Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 2 - part 3



Network : iQiyi iQiyi
Luo Jing berjalan- jalan bersama dengan Xi Que ke pasar. Dan sambil berjalan, Luo Jing bergumam sendirian bahwa seperti nya benar kalau game ini penuh dengan bahaya. Lalu tiba- tiba saja, disaat itu Xiu Wen muncul di hadapan nya, sehingga dia terkejut.

“Aku mengikuti perintah Tuan untuk melindungin Anda,” jelas Xiu Wen.


Luo Jing berbelanja banyak barang, karena Xi Que menjelaskan bahwa Ayah memberikan uang kepadanya untuk membeli banyak barang cantik hari ini. Jadi karena itu, maka Luo Jing pun memutuskan untuk membeli barang yang diinginkan nya.



Xiu Wen melihat- lihat pedang kecil. Dan karena Xiu Wen tampak sangat tertarik sekali pada pedang- pedang itu, maka Luo Jing pun membelikan untuknya. “Jadi dari sekarang, kamu harus melindungin ku dengan baik,” jelas Luo Jing. Dan Xiu Wen berterima kasih.

“Walaupun pisau ini sudah tua, tapi ini masih sangat tajam. Lalu dinilai dari ukirannya, ini pasti barang dari Persia,” jelas Xiu Wen. Dan Luo Jing pun memperhatikan pedang tersebut.



Xiu Wen menjelaskan bahwa Persia telah hancur, dan semua benda yang tersisa disana, itu mengandung sihir mereka dan udara pembunuh. Lalu dia menanyakan, tidakkah Luo Jing takut bahwa suatu hari nanti, dia akan melukai Luo Jing.

“Aku, Lin Luo Jing, adalah orang yang baik. Mengapa aku takut pada hal seperti ini? Terlebih, bila ini ada padamu, kamu tidak akan melukai ku kan?” kata Luo Jing. Lalu dia memasukan pedang itu ke saku baju Xiu Wen.

Saat mendengar pembicaraan beberapa orang mengenai buku baru di toko, Luo Jing pun merasa penasaran dan mau mengikuti mereka. Tapi Xi Que menahannya, dan menjelaskan bahwa buku yang orang- orang tersebut maksud adalah buku vulgar. Dan mengetahui hal tersebut, Luo Jing semakin penasaran dan tertarik.

Luo Jing kemudian menyuruh Xiu Wen untuk pergi makan mie di tempat makan di dekat sana, dan menunggunya disana. Lalu dia mengajak Xi Que untuk segera mengikuti nya.


Luo Jing bertukar pakaian seperti pria agar tidak ketahuan bahwa dia Putri seorang perdana mentri. Xi Que yang merasa malu untuk membaca buku seperti itu, tidak mau ikut. Jadi akhirnya Luo Jing pun pergi sendiri.



Ditempat buku. Luo Jing mengambil dua buku vulgar, dan menanyakan harganya kepada si Penjual dengan cara berbisik- bisik. Dan sambil tersenyum, si Penjual menunjukan dua jarinya. Lalu dengan segera Luo Jing pun membayar nya, dan menunjukan nya kepada Xi Que yang menunggu di dekat sana.


“Aku tidak mau melihatnya,” kata Xi Que sambil memalingkan wajahnya. Malu.


Jiang yang kebetulan lewat, ketika melihat itu, dia menghampiri Luo Jing dari belakang. “Kelihatannya, kamu tau bagaimana cara menikmatinya,” kata Jiang.

“Apa yang kamu katakan,” balas Luo Jing. Lalu dia ingin pergi. Tapi Jiang menahannya.

Jiang yang merasa akhirnya mendapatkan teman yang menyukai hal yang sama. Dia memberitahu Luo Jing bahwa dia memiliki volume pertama di perpustakaan rumahnya, jadi jika Luo Jing tertarik, maka Luo Jing bisa datang ke tempatnya.



Luo Jing memperhatikan Jiang, dan berpikir bahwa Jiang sangat berani dan ternyata berbeda dari penampilan luarnya. Karena dia tidak menyangka bahwa Jiang akan mencegat orang disiang hari yang terik, dan membicarakan buku seperti ini. Dan Luo Jing menyimpulkan bahwa Jiang benar- benar seorang playboy.

“Saya minta maaf. Saya tidak tertarik pada Anda, atau buku Anda. Bye,” kata Luo Jing, lalu dia segera pergi menghampiri Xi Que.


Ketika melewati sebuah toko disana, Luo Jing merasa tertarik pada sebuah tusuk rambut berwarna putih yang dijual disana. Tapi sayangnya, uang yang dimilikinya, tidak cukup. Sehingga dia pun tidak jadi untuk membeli nya.



Jiang yang berada dibelakang , tidak jauh dari Luo Jing. Dia melihat itu, lalu dia pun menghampiri si Penjual tusuk rambut tersebut.



Didalam kamar. Luo Jing membaca buku yang di beli nya dengan riang. Kemudian dia memanggil Xi Que dan menggoda nya. “Xi Que, mau lihat ini tidak?” tanya nya, pelan.

1 Comments

Previous Post Next Post