Network : iQiyi iQiyi
Malam
hari. Di dalam kamar. Luo Jing tiduran sambil membaca buku yang baru saja di
belinya. Kemudian dia sengaja memanggil Xi Que, dan mengajaknya untuk membaca
bersama. Dan jelas saja, Xi Que menolak dengan tegas, karena menurutnya itu
bukan hal yang pantas untuk dibaca.
Setelah
selesai menumbuk halus, madu, susu, dan kelopak bunga, seperti yang Luo Jing
inginkan. Xi Que pun bertanya, apa yang harus dilakukannya sekarang. Dan Luo
Jing tersenyum menggoda sambil mengangkat kakinya. “Gosokan di seluruh
tubuhku,” katanya.
“Nona,”
balas Xi Que, pelan. Malu.
Belum
puas menggoda Xi Que. Dengan nakal, Luo Jing membuka salah satu halaman di buku
nya, dan lalu menunjukan itu tepat di depan wajah Xi Que. Sehingga Xi Que pun
berteriak, dan langsung melemparkan buku itu sejauh- jauh nya. Dan Luo Jing
tertawa senang.
Mendengar
suara teriakan, Xiu Wen masuk ke dalam kamar untuk memeriksa. Dan lalu ketika,
dia melihat buku milik Luo Jing yang berada di dekat pintu, dia memungutnya.
Melihat itu, Luo Jing pun menjadi panik, dan dengan cepat dia melepaskan baju
nya sedikit, menunjukan bahu nya.
“Xi
Que, cepat! Gosok kan itu di tubuhku!” kata Luo Jing.
Melihat
itu, Xiu Wen merasa sangat kaget sekali, sambil matanya pun melotot. Lalu
dengan cepat, dia keluar dari dalam kamar dan menutup pintu. Dan setelah itu,
Luo Jing memakai kembali baju nya. Lalu Xi Que bertepuk tangan pelan. “Nona.
Luar biasa,” pujinya.
Di
depan Istana. Ketika Luo Jing keluar dari dalam tandu, dia merasa heran, karena
melihat Hijau, Merah, Biru, dan Kuning berada disana. Tapi mereka tampak
seperti orang yang berbeda. Serta dia melihat berbagai orang yang sedang
membanggakan kain tambalan di baju mereka masing- masing.
“Pembuat
game ini memang pemalas. Semua karakter nya sama. Jangan bilang, bahkan Istri
mereka juga tidak normal,” gumam Luo Jing, geli sendiri.
Di
dalam Istana. Su Wen~ Kepala kekaisaran
(Penasihat). Dia masuk ke dalam ruangan, dan berteriak memberitahukan
kedatangan Yang mulia Kaisar. Dan mendengar itu, semua orang langsung berdiri
dan memberikan hormat kepada nya.
Zhong Shi Li ~ Kaisar.
Shen Si Wan ~ Permaisuri Kaisar.
Su
Wen selanjut nya mengumumkan ke datangan Yang Mulia Yuan Zhengg. Dan ketika
melihat bahwa Yuan Zheng adalah Wu Mei, orang yang sama yang di injak kakinya.
Luo Jing merasa terkejut sekaligus panik, didalam hatinya dia berharap agar
Yuan Zheng tidak mengenali nya.
Namun
ternyata Yuan Zheng masih mengingat dengan jelas siapa Luo Jing. Dengan
sengaja, dia memberitahu kepada Kaisar bahwa dia mendengar kalau Putri Perdana
Mentri sangat cantik, pandai menari serta menyanyi. Jadi dia ingin Luo Jing
tampil di depan untuk menari sebagai perayaan ulan tahun Kaisar. Dan Kaisar pun
setuju, lalu dia meminta Luo Jing untuk menampilkan tarian.
Melihat
wajah panik Luo Jing, Yuan Zheng tersenyum sinis. “Wanita bodoh yang tidak
mengetahui apapun. Bersiaplah di permalukan,” gumamnya di dalam pikiran.
Tidak
tahu harus perbuat apa, maka Luo Jing pun berpura- pura pincang, dan mengatakan
bahwa kakinya terasa lumpuh sebelah, sehingga dia tidak bisa menari. Mendengar
itu, Yuan Zheng dengan sengaja, dia menyaran kan agar Kaisar memanggil tabit
dan memeriksa nya. Dan Kaisar pun setuju.
“Tidak
perlu. Hahahha…” kata Luo Jing dengan gugup. Tapi tepat disaat itu, Tabit yang
dipanggil oleh Kaisar langsung datang, dan memeriksa kaki nya.
“Yang
mulia, kaki Putri Perdana Mentri tidak lumpuh,” lapor Tabit kepada Kaisar. Dan
mendengar itu, Kaisar merasa telah di tipu, dan dia memutuskan untuk memenggal
Luo Jing.
Luo
Jing merengek, dan ingin melarikan diri. Tapi tiba- tiba saja, waktu berhenti,
dan muncul tulisan Game Over. Lalu
sebuah layar transparan muncul di hadapannya. Melihat itu, Luo Jing protes
bagaimana bisa dia mati secepat ini, kepadahal dia adalah wanita pemeran utama.
“Itu
karena kamu memilih pilihan yang salah, jadi tidak ada happy ending. Jadi itu
berarti, kamu otomatis menggunakan 1 kehidupan mu. Ketika kamu memulai game
ini, aku sudah memberitahu bahwa game ini sangat berbahaya. Tolong simpan
dengan benar,” jelas Admin game.
Luo
Jing mengeluh, kenapa Admin game tidak memberitahunya dari awal bahwa dia bisa menyimpan
game ini. Tapi Admin game diam, tidak menjawab, karena dia sedang memproses
game untuk memulai dari awal lagi.
*Menyimpan
(Save), maksudnya mungkin. Kalau kita save
game kita, maka kalau kita mati, kita akan kembali ke bagian terakhir kali kita
save. Kalau kita tidak save game kita, maka kalau kita mati,
kita akan kembali ke bagian paling awal game.
Selagi
Admin game memproses game untuk memulai dari awal lagi. Luo Jing memperhatikan
setiap tokoh di sekitarnya. Dan ketika melihat wajah Ayahnya yang tersenyum,
seperti senang dia meninggal, Luo Jing pun merasa heran. “Apa mungkin ada
konspirasi?” pikir Luo Jing.
Admin
game, akhirnya selesai memproses game, tapi sebelum game dimulai dari awal
kembali. Dia mengingatkan Luo Jing untuk berhati- hati, dan jangan sampai
membuat pilihan yang salah lagi, karena Luo Jing hanya memiliki sisa 4
kehidupan. Dan Luo Jing pun menanyakan, bagaimana cara nya agar dia bisa
menyimpan game.
“Selama
moment penting, katakan ‘Save’ dan permainan akan langsung tersimpan,” jelas
Admin game. Dan Luo Jing pun mengiyakan, lalu permainan di mulai dari awal.
Tags:
Unique Lady