Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 4 - part 2



Network : iQiyi iQiyi

Dengan cemas, Xi Que meminta agar Luo Jing pasti harus pulang cepat hari ini. Dan dengan santai, Luo Jing membalas bahwa Xi Que tidak perlu khawatir. Karena dia pasti akan segera pulang setelah menemukan kebenarannya. Dan lalu Luo Jing berlari pergi mengenakan pakaian seperti Pria.



Didepan Wen Xiang. Dengan semangat, Luo Jing ingin masuk ke dalamnya. Tapi dia ditahan oleh dua orang penjaga di depan pintu, karena dia tidak memiliki kartu pinggang. Sebab malam ini ada pertunjukan ratu bunga, sehingga tanpa kartu pinggang, Luo Jing tidak boleh masuk ke dalam.



Luo Jing pergi sedikit menjauh dari pintu masuk. Dan ketika dia melihat dua orang Pria yang memiliki kartu di pinggangnya. Luo Jing merebut nya secara diam- diam, seperti pencopet. Sehingga salah satu dari Pria itu tidak di perbolehkan untuk masuk ke dalam Wen Xiang.

“Hihi… sesuatu yang sekecil ini tidak bisa menghentikan ku,” gumam Luo Jing dengan senang.



Namun sebelum Luo Jing masuk ke dalam Wen Xiang, tiba- tiba saja dia mendengar suara Wu Mei memanggilnya, jadi dia pun berdiri diam. “Mengapa aku terus bertemu dia dimanapun? Aku tidak boleh sampai ketahuan,” pikir Luo Jing panik.



Tepat disebelahnya, ada sebuah topeng yang memiliki kumis. Jadi Luo Jing pun mengambil kumis yang ada pada topeng itu, lalu memakainya. Dan kemudian dia berbalik menghadap kepada Wu Mei.


Terkejut melihat bahwa ternyata dia salah mengenali orang, maka Wu Mei pun membiarkan Luo Jing pergi dan masuk ke dalam Wen Xiang.


Pengawal Wu Mei kemudian berbicara, dia mengatakan bahwa dia merasa bingung, jika Wu Mei beneran tidak menyukai Luo Jing, jadi mengapa Wu Mei menerima keputusan pernikahan begitu saja dan secara pribadi mau mengantarkan hadiah pernikahan kepada Luo Jing.


Flash back

Di Istana.Fei Yu menghampiri Wu Mei, dan mengatakan bahwa dia sangat merasa senang serta terhormat, dapat menjadi keluarga dengan Wu Mei. Kemudian Fei Yu membicarakan tentang Ibu Wu Mei, dengan cara bicara yang seolah dia sangat mengenal baik Ibu Wu Mei.



“Yang Mulia terlihat benar- benar mirip seperti Permaisuri yang sebelum nya. Hanya saja, sayangnya pada tahun itu dia … mm…” kata Fei Yu.

“Apa yang terjadi pada Ibu ku di tahun itu? Apa kamu tau apa yang terjadi? Tahun itu, Ibu ku benar- benar di bunuh oleh seseorang?” tanya Wu Mei dengan cepat.


“Saya sudah melupakan semua yang terjadi. Saya hanya bingung saja barusan, dan salah bicara,” kata Fei Yu. Lalu dia berjalan pergi sambil tersenyum kecil.

Flash back end



Wu Mei menjelaskan kepada Pengawal nya. Jika Perdana Menteri memang mengetahui tentang kematian Ibu nya, maka lebih baik menarik Perdana Menteri ke sisi mereka. Walaupun Wu Mei tau bahwa seperti nya Perdana Menteri memiliki maksud lain dengan menikah kan Luo Jing kepadanya, dan itu adalah untuk kekuasaan.

Ibu. Aku pasti akan menemukan kebenarannya, dan membalas nya untukmu,” gumam Wu Mei dalam pikirannya.



Di dalam Wen Xiang. Luo Jing berjalan berkeliling, lalu kemudian dia masuk ke dalam salah satu ruangan yang membuatnya tertarik. Dan disana, menggunakan indra penciuman, Luo Jing mulai mengendus- ngendus, tas aroma nya dan mencocokannya dengan beberapa barang disana.

Tapi disaat dia sedang sibuk, tiba- tiba terdengar suara seseorang yang akan masuk ke dalam kamar. Jadi dengan segera, dia pun bersembunyi di dalam lemari kecil yang ada disana.



Ternyata orang yang masuk ke dalam ruangan adalah Jiang serta Yi Yi. Mereka berdua masuk ke dalam ruangan untuk beristirahat sambil minum bersama, dan mengobrol.

Jiang memuji Yi Yi yang sudah 3 kali memenangkan gelar Ratu Bunga, dan dia berjanji, ketika waktu pengambilan suara, dia akan memberika 5 lentera kepada Yi Yi. Dan Yi Yi pun berterima kasih atas niat baik Jiang, lalu mereka bersulang dan minum bersama.


Wu Mei memberikan semua hadiah pernikahan yang dibawanya. Dan menerima itu, Fei Yu berterima kasih kepada Wu Mei. Kemudian, Fei Yu menyuruh seorang pelayan untuk memanggilkan Luo Jing. Dan Pelayan itu pun melakukannya, lalu dia kembali dan melaporkan bahwa Luo Jing sedang tidur.



“Bahkan jika dia sedang tidur pulas, panggil dia kesini!” kata Fei Yu dengan tegas kepada si Pelayan. Lalu dia tersenyum kepada Wu Mei.

“Nona tidak merasa enak badan,” kata si Pelayan, berbisik pelan. Tapi Fei Yu tidak mau tau.



Wu Mei sedikit mendengar perkataan si Pelayan, dan dia menatap ke arah Pengawal nya memberikan kode. Kemudian dia pamit kepada Fei Yu, dengan bahwa hari ini sebenarnya dia juga sedang memiliki urusan, jadi dia akan pergi duluan.

“Jika Yang Mulia masih memiliki bisnis, kemudian biarkan Xiao Jing (Luo Jing) memberikan hormat di lain hari,” kata Fei Yu, setuju. Lalu Wu Mei serta pengawal nya pun pergi.



Jiang dan Yi Yi masih asyik mengobrol. Mereka membicarakan tentang ‘kebebasan’ yang sama- sama mereka sukai. Yaitu kebebasan untuk tidak terikat dengan siapapun. Lalu mereka bersulang bersama lagi.


Mendengar semua pembicaraan itu, Luo Jing merasa sedikit  bersemangat. Sehingga tanpa sadar, dia mendorong pintu lemari terlalu terbuka, dan membuat suara. Lalu karena sudah terlanjur ketahuan, maka Luo Jing pun keluar dari dalam persembunyiannya.



“Hohoh… hai,” kata Luo Jing menyapa mereka berdua dengan santai. Dia kemudian memegang kepalanya dan beralasan bahwa dia terlalu banyak minum, sehingga kepalanya terasa sedikit sakit dan pusing. Lalu dia meminta maaf, dan pamit kepada mereka berdua.



“Tidak ada aroma wine. Jadi bagaimana Tuan Muda bisa mabuk?” tanya Yi Yi. Dan mendengar itu, Jiang tersenyum kecil.

“It.. itu, karena aku minum nya kemarin malam. Siapa yang sangka aku akan tertidur setelah nya. Wine… Wine… aroma Wine nya sudah beneran hlang. Ini benar- benar aneh,” kata Luo Jing dengan gugup. Lalu dia ingin keluar begitu saja. Tapi Jiang menahannya.



“Kamu bilang, terakhir kali kamu ada kehilangan gelang, kan. Mungkin orang ini adalah pencuri nya,” kata Jiang, menuduh Luo Jing.

Luo Jing tidak terima dan protes. Tapi Jiang tidak peduli, dan Yi Yi pun mengusulkan untuk melaporkan Luo Jing ke kantor. Dan tentu saja, Luo Jing menjadi panik. Jadi dengan terpaksa, Luo Jing pun memberitahukan identitas asli nya kepada Jiang. Dan setelah mengetahui itu, Jiang pun langsung berpura- pura mengenali Luo Jing sebagai seorang Pria.



“Tapi… mengapa kamu bersembunyi di dalam kamar ku?” tanya Yi Yi.

“Ah!! Ayah ku tidak membiarkan ku untuk keluyuran. Namun aku merasa begitu terpikat dengan penampilan Nona Yi Yi. Itu mengapa aku menyelinap ke sini, dan menganggumi Nona secara diam- diam. Dan sekarang aku sudah merasa puas. Jadi aku tidak akan mengganggu Nona lagi, ya,” kata Luo Jing dengan begitu santai nya. Dan mendengar itu, Jiang tertawa pelan. Luo Jing kemudian pamit dan pergi keluar. Begitu juga dengan Jiang, dia pamit dan pergi keluar.


Setelah mereka berdua keluar, Yi Yi langsung memeriksa kotak penyimpanan nya.


Luo Jing masuk ke dalam ruangan rias. Dan disana dia melihat begitu banyak tas aroma. Serta juga ada penjual tas aroma yang datang. Melihat itu semua, Luo Jing merasa sedikit kebingungan harus mencari tau bagaimana.



Ketika melihat Luo Jing, si Penjual menyuruh agar Luo Jing keluar. Karena Pria tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan rias. Yang boleh masuk, hanyalah wanita yang ikut serta dalam kontes Ratu Bunga saja.



“Siapa yang mengatakan bahwa dia adalah seorang Pria?” kata Jiang, menyela. Lalu dia mendekati Luo Jing dan menipu nya dengan mengatakan bahwa barang milik Luo Jing terjatuh. Dan ketika Luo Jing memandang ke bawah, dia mencabut kumis palsu Luo Jing.



“Wanita ini datang untuk mengikuti acara Ratu Bunga juga,” kata Jiang kepada semuanya. Dan mendengar itu, Luo Jing sangat terkejut. Tapi Jiang tidak peduli dan malah tesenyum kepada nya. Sehingga Luo Jing pun tidak bisa mengatakan apapun.


Pengawal Wu Mei memberitahu Wu Mei bahwa tampaknya Pria yang mereka temui sebelumnya, hampir mirip seperti Luo Jing. Dan Wu Mei tau, hanya saja dia sengaja tidak mau memberitahu Fei Yu bahwa Luo Jing kabur dari rumah.

Kemudian Pengawal Wu Mei menanyakan apa yang akan mereka lakukan sekarang. Dan Wu Mei pun langsung menjawab bahwa mereka akan masuk ke dalam Wen Xiang untuk melihat apa yang sedang Luo Jing lakukan di dalam sana.


“Yang Mulia, Anda tidak bisa. Ada banyak orang di sini. Jika indentitas Anda ketahuan, dan Yang Mulia Kaisar mengetahuinya. Saya takut…” kata si Pengawal.

“Kemudian apa yang harus aku lakukan?” tanya Wu Mei.



Sama seperti Luo Jing. Saat melihat topeng berkumis, si Pengawal langsung mendapatkan sebuah ide. Dia mengambilkan kumis di topeng tersebut untuk Wu Mei.

Post a Comment

Previous Post Next Post