Network : iQiyi iQiyi
Dengan
cemas, Xi Que meminta agar Luo Jing pasti harus pulang cepat hari ini. Dan
dengan santai, Luo Jing membalas bahwa Xi Que tidak perlu khawatir. Karena dia
pasti akan segera pulang setelah menemukan kebenarannya. Dan lalu Luo Jing
berlari pergi mengenakan pakaian seperti Pria.
Didepan
Wen Xiang. Dengan semangat, Luo Jing ingin masuk ke dalamnya. Tapi dia ditahan
oleh dua orang penjaga di depan pintu, karena dia tidak memiliki kartu
pinggang. Sebab malam ini ada pertunjukan ratu bunga, sehingga tanpa kartu
pinggang, Luo Jing tidak boleh masuk ke dalam.
Luo
Jing pergi sedikit menjauh dari pintu masuk. Dan ketika dia melihat dua orang
Pria yang memiliki kartu di pinggangnya. Luo Jing merebut nya secara diam-
diam, seperti pencopet. Sehingga salah satu dari Pria itu tidak di perbolehkan
untuk masuk ke dalam Wen Xiang.
“Hihi…
sesuatu yang sekecil ini tidak bisa menghentikan ku,” gumam Luo Jing dengan
senang.
Namun
sebelum Luo Jing masuk ke dalam Wen Xiang, tiba- tiba saja dia mendengar suara
Wu Mei memanggilnya, jadi dia pun berdiri diam. “Mengapa aku terus bertemu dia
dimanapun? Aku tidak boleh sampai ketahuan,” pikir Luo Jing panik.
Tepat
disebelahnya, ada sebuah topeng yang memiliki kumis. Jadi Luo Jing pun
mengambil kumis yang ada pada topeng itu, lalu memakainya. Dan kemudian dia
berbalik menghadap kepada Wu Mei.
Terkejut
melihat bahwa ternyata dia salah mengenali orang, maka Wu Mei pun membiarkan
Luo Jing pergi dan masuk ke dalam Wen Xiang.
Pengawal
Wu Mei kemudian berbicara, dia mengatakan bahwa dia merasa bingung, jika Wu Mei
beneran tidak menyukai Luo Jing, jadi mengapa Wu Mei menerima keputusan
pernikahan begitu saja dan secara pribadi mau mengantarkan hadiah pernikahan
kepada Luo Jing.
Flash
back
Di
Istana.Fei Yu menghampiri Wu Mei, dan mengatakan bahwa dia sangat merasa senang
serta terhormat, dapat menjadi keluarga dengan Wu Mei. Kemudian Fei Yu
membicarakan tentang Ibu Wu Mei, dengan cara bicara yang seolah dia sangat
mengenal baik Ibu Wu Mei.
“Yang
Mulia terlihat benar- benar mirip seperti Permaisuri yang sebelum nya. Hanya
saja, sayangnya pada tahun itu dia … mm…” kata Fei Yu.
“Apa
yang terjadi pada Ibu ku di tahun itu? Apa kamu tau apa yang terjadi? Tahun
itu, Ibu ku benar- benar di bunuh oleh seseorang?” tanya Wu Mei dengan cepat.
“Saya
sudah melupakan semua yang terjadi. Saya hanya bingung saja barusan, dan salah
bicara,” kata Fei Yu. Lalu dia berjalan pergi sambil tersenyum kecil.
Flash
back end
Wu
Mei menjelaskan kepada Pengawal nya. Jika Perdana Menteri memang mengetahui
tentang kematian Ibu nya, maka lebih baik menarik Perdana Menteri ke sisi
mereka. Walaupun Wu Mei tau bahwa seperti nya Perdana Menteri memiliki maksud
lain dengan menikah kan Luo Jing kepadanya, dan itu adalah untuk kekuasaan.
“Ibu. Aku pasti akan menemukan kebenarannya,
dan membalas nya untukmu,” gumam Wu Mei dalam pikirannya.
Di
dalam Wen Xiang. Luo Jing berjalan berkeliling, lalu kemudian dia masuk ke
dalam salah satu ruangan yang membuatnya tertarik. Dan disana, menggunakan
indra penciuman, Luo Jing mulai mengendus- ngendus, tas aroma nya dan
mencocokannya dengan beberapa barang disana.
Tapi
disaat dia sedang sibuk, tiba- tiba terdengar suara seseorang yang akan masuk
ke dalam kamar. Jadi dengan segera, dia pun bersembunyi di dalam lemari kecil
yang ada disana.
Ternyata
orang yang masuk ke dalam ruangan adalah Jiang serta Yi Yi. Mereka berdua masuk
ke dalam ruangan untuk beristirahat sambil minum bersama, dan mengobrol.
Jiang
memuji Yi Yi yang sudah 3 kali memenangkan gelar Ratu Bunga, dan dia berjanji,
ketika waktu pengambilan suara, dia akan memberika 5 lentera kepada Yi Yi. Dan
Yi Yi pun berterima kasih atas niat baik Jiang, lalu mereka bersulang dan minum
bersama.
Wu
Mei memberikan semua hadiah pernikahan yang dibawanya. Dan menerima itu, Fei Yu
berterima kasih kepada Wu Mei. Kemudian, Fei Yu menyuruh seorang pelayan untuk
memanggilkan Luo Jing. Dan Pelayan itu pun melakukannya, lalu dia kembali dan
melaporkan bahwa Luo Jing sedang tidur.
“Bahkan
jika dia sedang tidur pulas, panggil dia kesini!” kata Fei Yu dengan tegas
kepada si Pelayan. Lalu dia tersenyum kepada Wu Mei.
“Nona
tidak merasa enak badan,” kata si Pelayan, berbisik pelan. Tapi Fei Yu tidak
mau tau.
Wu
Mei sedikit mendengar perkataan si Pelayan, dan dia menatap ke arah Pengawal
nya memberikan kode. Kemudian dia pamit kepada Fei Yu, dengan bahwa hari ini
sebenarnya dia juga sedang memiliki urusan, jadi dia akan pergi duluan.
“Jika
Yang Mulia masih memiliki bisnis, kemudian biarkan Xiao Jing (Luo Jing)
memberikan hormat di lain hari,” kata Fei Yu, setuju. Lalu Wu Mei serta
pengawal nya pun pergi.
Jiang
dan Yi Yi masih asyik mengobrol. Mereka membicarakan tentang ‘kebebasan’ yang
sama- sama mereka sukai. Yaitu kebebasan untuk tidak terikat dengan siapapun.
Lalu mereka bersulang bersama lagi.
Mendengar
semua pembicaraan itu, Luo Jing merasa sedikit
bersemangat. Sehingga tanpa sadar, dia mendorong pintu lemari terlalu
terbuka, dan membuat suara. Lalu karena sudah terlanjur ketahuan, maka Luo Jing
pun keluar dari dalam persembunyiannya.
“Hohoh…
hai,” kata Luo Jing menyapa mereka berdua dengan santai. Dia kemudian memegang
kepalanya dan beralasan bahwa dia terlalu banyak minum, sehingga kepalanya
terasa sedikit sakit dan pusing. Lalu dia meminta maaf, dan pamit kepada mereka
berdua.
“Tidak
ada aroma wine. Jadi bagaimana Tuan Muda bisa mabuk?” tanya Yi Yi. Dan
mendengar itu, Jiang tersenyum kecil.
“It..
itu, karena aku minum nya kemarin malam. Siapa yang sangka aku akan tertidur
setelah nya. Wine… Wine… aroma Wine nya sudah beneran hlang. Ini benar- benar
aneh,” kata Luo Jing dengan gugup. Lalu dia ingin keluar begitu saja. Tapi
Jiang menahannya.
“Kamu
bilang, terakhir kali kamu ada kehilangan gelang, kan. Mungkin orang ini adalah
pencuri nya,” kata Jiang, menuduh Luo Jing.
Luo
Jing tidak terima dan protes. Tapi Jiang tidak peduli, dan Yi Yi pun
mengusulkan untuk melaporkan Luo Jing ke kantor. Dan tentu saja, Luo Jing
menjadi panik. Jadi dengan terpaksa, Luo Jing pun memberitahukan identitas asli
nya kepada Jiang. Dan setelah mengetahui itu, Jiang pun langsung berpura- pura
mengenali Luo Jing sebagai seorang Pria.
“Tapi…
mengapa kamu bersembunyi di dalam kamar ku?” tanya Yi Yi.
“Ah!!
Ayah ku tidak membiarkan ku untuk keluyuran. Namun aku merasa begitu terpikat
dengan penampilan Nona Yi Yi. Itu mengapa aku menyelinap ke sini, dan
menganggumi Nona secara diam- diam. Dan sekarang aku sudah merasa puas. Jadi
aku tidak akan mengganggu Nona lagi, ya,” kata Luo Jing dengan begitu santai
nya. Dan mendengar itu, Jiang tertawa pelan. Luo Jing kemudian pamit dan pergi
keluar. Begitu juga dengan Jiang, dia pamit dan pergi keluar.
Setelah
mereka berdua keluar, Yi Yi langsung memeriksa kotak penyimpanan nya.
Luo
Jing masuk ke dalam ruangan rias. Dan disana dia melihat begitu banyak tas
aroma. Serta juga ada penjual tas aroma yang datang. Melihat itu semua, Luo
Jing merasa sedikit kebingungan harus mencari tau bagaimana.
Ketika
melihat Luo Jing, si Penjual menyuruh agar Luo Jing keluar. Karena Pria tidak
diperbolehkan masuk ke dalam ruangan rias. Yang boleh masuk, hanyalah wanita
yang ikut serta dalam kontes Ratu Bunga saja.
“Siapa
yang mengatakan bahwa dia adalah seorang Pria?” kata Jiang, menyela. Lalu dia
mendekati Luo Jing dan menipu nya dengan mengatakan bahwa barang milik Luo Jing
terjatuh. Dan ketika Luo Jing memandang ke bawah, dia mencabut kumis palsu Luo
Jing.
“Wanita
ini datang untuk mengikuti acara Ratu Bunga juga,” kata Jiang kepada semuanya.
Dan mendengar itu, Luo Jing sangat terkejut. Tapi Jiang tidak peduli dan malah
tesenyum kepada nya. Sehingga Luo Jing pun tidak bisa mengatakan apapun.
Pengawal
Wu Mei memberitahu Wu Mei bahwa tampaknya Pria yang mereka temui sebelumnya,
hampir mirip seperti Luo Jing. Dan Wu Mei tau, hanya saja dia sengaja tidak mau
memberitahu Fei Yu bahwa Luo Jing kabur dari rumah.
Kemudian
Pengawal Wu Mei menanyakan apa yang akan mereka lakukan sekarang. Dan Wu Mei
pun langsung menjawab bahwa mereka akan masuk ke dalam Wen Xiang untuk melihat
apa yang sedang Luo Jing lakukan di dalam sana.
“Yang
Mulia, Anda tidak bisa. Ada banyak orang di sini. Jika indentitas Anda
ketahuan, dan Yang Mulia Kaisar mengetahuinya. Saya takut…” kata si Pengawal.
“Kemudian
apa yang harus aku lakukan?” tanya Wu Mei.
Sama
seperti Luo Jing. Saat melihat topeng berkumis, si Pengawal langsung
mendapatkan sebuah ide. Dia mengambilkan kumis di topeng tersebut untuk Wu Mei.
Tags:
Unique Lady