Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 7 - part 1


Network : iQiyi iQiyi

Pagi hari. Luo Jing berpura- pura masih sakit dihadapan Ayahnya. Dibantu oleh Xi Que yang berpura- pura sedih, sehingga menyakinkan Fei Yu. Kemudian Fei Yu pun memberikan izin untuk Luo Jing membawa Xi Que ketika pindah nanti.

Luo Jing lalu menceritakan kekhawatirannya, yang takut setelah dia menikah, masih akan ada orang yang berusaha melukainya dan ingin membunuhnya.


“Tidak akan ada orang yang akan melukai mu lagi,” kata Fei Yu, keceplosan.

“Bagaimana kamu tau, tidak ada yang akan melukai ku lagi?” balas Luo Jing.



Fei Yu merasa kebingungan, karena telah keceplosan berbicara. Sehingga dia pun berusaha mengubah pembicaraan, dengan menanyakan apa yang sebenar nya Luo Jing inginkan.  Dan Xi Que pun berbicara mewakilkan Luo Jing, dia meminta agar ada seorang pengawal hebat yang menemanin Luo Jing.

“Baiklah. Pilihlah,” kata Fei Yu.



“Aku mau dia,” kata Luo Jing. Langsung menunjuk ke arah Xiu Wen.

Menyadari keheranan Ayahnya, karena tiba- tiba dia terlalu bersemangat. Luo Jing langsung melakukan akting terbatuk- batuk.



Kemudian karena menyadari maksud Luo Jing, maka Xiu Wen pun berbicara, dia mengatakan kepada Fei Yu bahwa dia berjanji akan melindungin Luo Jing dan pada saat yang bersamaan, dia akan melaporkan kegiatan Luo Jing kepada Fei Yu.


Dan Fei Yu pun setuju untuk membiarkan Xiu Wen menemanin Luo Jing ke kediaman Yuan Zheng (Wu Mei). Mendengar itu, Luo Jing serta Xi Que tertawa kecil, karena senang.



Didalam kamar. Luo Jing membersihkan make- up pucat yang di pakainya. Lalu setelah itu, dia memuji akting Xi Que yang sangat bagus. Dan Xi Que pun merasa sangat senang di puji, kemudian dia menanyakan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Dan Luo Jing pun menepuk tangannya, lalu Xiu Wen masuk ke dalam kamar.



“Hi, Xiu Wen,” sapa Luo Jing dengan nada manja.

Xiu Wen menaruh sebuah map di atas meja, lalu dia menjelaskan mengenai jalur pelarian mereka besok, ketika akan berangkat ke kediaman Yuan Zheng. Dan dengan perasaan senang, Luo Jing menyentuh pipi Xi Que serta Xiu Wen. Lalu dia memuji mereka. “Mari lakukan!” kata Luo Jing.


Xiu Wen tersenyum bahagia, sambil menyentuh pipi nya yang barusan di sentuh oleh Luo Jing.


Keesokan harinya. Luo Jing pun harus meninggalkan kediaman Lin untuk pergi menuju ke kediaman Yuan Zheng. Ditemanin oleh Xi Que serta Xiu Wen yang mengikutinya. Serta ada Jiang dan beberapa orang- orang Yuan Zheng dan pengawal juga yang ikut menemanin.



Lalu ketika mereka sudah sampai di pertengahan jalan, Luo Jing memberikan kode kepada Xi Que dengan mengatakan bahwa dia haus. Dan kemudian Xi Que menyampaikan itu kepada Xiu Wen. Lalu Xiu Wen memberitahu Jiang, sehingga mereka semua pun berhenti.



Xiu Wen berpura- pura pergi membeli minuman. Kepadahal sebenarnya, dia pergi untuk bertukar pakaian. Dan setelah itu, dia muncul untuk menyerang Jiang serta beberapa orang pengawal Yuan Zheng. Sehingga terjadilah pertarungan.



Xi Que menggunakan kesempatan itu, untuk bertukar bersama dengan Luo Jing. Jadi Xi Que berpura- pura menjadi Luo Jing. Sementara Luo Jing berpura- pura menjadi Xi Que.


Lalu setelah itu, Luo Jing memberikan kode kepada Xiu Wen. Dan Xiu Wen pun membawa Luo Jing bersama dengannya. Dengan alasan, kalau dia tidak bisa mendapatkan pengantin, maka dia akan membawa pelayannya saja.


Tidak jauh dari sana, seorang Pria berpakaian hitam tanpa masker. Dia memperhatikan semuanya itu dari jauh. Lalu ketika Xiu Wen berhasil kabur membawa Luo Jing, dia pun langsung mengikuti mereka.



Jiang memberikan perintah kepada beberapa pengawal nya untuk menolong Xi Que yang dibawa oleh Xiu Wen. Dan lalu beberapa lagi disuruhnya untuk membereskan semua kekacauan yang ada akibat pertarungan barusan. Dan mereka pun melakukannya.

*Jiang tertipu. Dia tidak mengetahui bahwa yang barusan menyerang mereka adalah Xiu Wen. Dan Orang yang dibawa Xiu Wen sebenarnya adalah Luo Jing, bukan Xi Que.


Di perjalanan. Luo Jing memberitahu Xiu Wen bahwa dia merasa khawatir kepada Xi Que, takutnya sebelum sampai di kediaman Yuan Zheng, identitas Xi Que terungkap dan tidak bisa melarikan diri.

Xiu Wen lalu menjelaskan agar Luo Jing tidak perlu khawatir, karena dia telah merencanakan semuanya. Akan ada seseorang yang menyelamatkan Xi Que nantinya dan menyusul mereka. Mengetahui hal itu, Luo Jing merasa lega.

“Aku akhirnya menemukan cinta sejati ku. Aku tidak bisa percaya bahwa aku bisa melewati nya secepat ini. Aku juga bisa mengucapkan ‘bye bye’ pada si Barbar Wu Mei itu. Bebas!” gumam Luo Jing dalam pikirannya, dengan perasaan senang.



Jiang mendekati tandu Luo Jing, dan menanyakan apa Luo Jing baik- baik saja. Dan karena tidak mungkin berbicara, maka Xi Que pun menggeleng pelan. Lalu Jiang menanyakan dengan serius, apakah Luo Jing benar- benar yakin mau menikah dengan Wu Mei. Dan Xi Que diam.


Jika kamu tidak mau menikah dengannya, maka aku bersedia membawa mu kabur,” kata Jiang didalam hatinya. Kemudian dia berbicara, mengungkapkan perasaan nya, “Sebenarnya, ketika pertama kali aku bertemu kamu, aku merasa bahwa kamu tidak seperti wanita yang lain. Kamu adalah orang paling unik yang pernah aku temui. Tapi sejak kamu diputuskan untuk menikah dengan Zhong Wu Mei. Aku…”



“Bisakah kamu mengerti perasaan ku? Xiao Jing.”

Jiang mengingat tusuk rambut berwarna putih yang diinginkan oleh Luo Jing dulu. Saat itu, Luo Jing tidak jadi membelinya, karena dia tidak mempunyai cukup uang. Jadi Jiang lah yang  membeli dan menyimpannya. Dan sekarang dia memberikan tusuk rambut itu kepada Luo Jing sebagai hadiah pernikahan.



Xi Que merasa takut untuk mengambil tusuk rambut tersebut, sehingga dia pun diam dan tidak bergerak. Dan karena itulah, Jiang jadi merasa aneh. Lalu Jiang pun membuka kain yang menutupi wajah Xi Que.


“Xi Que?” teriaknya, terkejut. Dan Xi Que menunduk, karena takut.

Post a Comment

Previous Post Next Post