Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 13 – 1
Images
by : SET TV , TTV, iQiyi
“Kau tahu
tidak, kau adalah orang baik. Kau tidak perlu minta maaf padaku. Dan jangan
menyesal karena telah menjadi berani hari ini. Aku serius ketika aku bilang
kalau aku menyukaimu juga. Aku suka bersama denganmu. Aku suka dengan dirimu
dan terbukanya dirimu. Aku suka dengan ke spesialanmu. Terimakasih karena telah
menambahkan warna di dalam hidupku yang normal dan membosankan ini. Aku
benar-benar tersanjung dapat di sukai oleh orang sepertimu. Jadi, walau
bagaimanapun aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak ingin kehilangan mu
karena alasan seperti ini. Tidak ada yang benar dan salah dalam cinta. Tapi,
tidak ada yang absolute juga. kita mungkin tidak saling mencintai, tapi kita
masih bisa bersama. Kita akan selalu menjadi teman baik.”
Mendengar perkataan Ke Ai, membuat Jammie sangat terharu hingga meneteskan air matanya. Ke Ai bahkan memeluknya, seolah menerima dirinya yang seperti ini.
--
Jammie
mengantar pulang Ke Ai. Ke Ai berterimakasih karena Jammie telah mengantarnya
pulang. Setelah Ke Ai masuk ke dalam rumah, Jammie pun pulang.
Tapi,
ternyata, Ke Ai belum sepenuhnya masuk, dia kembali keluar dan melihat Jammie
yang berjalan pergi.
--
Jammie sendiri tampak galau karena telah menyatakan perasaannya, sehingga dia mulai minum wine. Dia juga memainkan piano-nya. Dia mengingat awal dia bertemu dengan Ke Ai.
Ke Ai juga
masih shock dengan pernyataan cinta Jammie, dan mulai mengingat perlakuan
Jammie yang sangat baik padanya selama ini.
--
Ke Ai
pagi-pagi sudah datang ke tempat tinggal Jammie dan mengajaknya untuk sarapan
bersama. Jammie jelas bingung dengan kedatangan Ke Ai, padahal Ke Ai tidak
perlu kemari.
“Tidak bisa,
aku harus kemari. Aku tidak mau hubungan kita menjauh dan terasa canggung. Aku
sudah bilang kan, kita akan selalu menjadi sahabat. Atau kau tidak mau
memberiku kesempatan?’ tanya Ke Ai.
--
Zi Hao
sarapan bersama dengan Zi Jie. Zi Jie ngedumel karena Zi Hao sarapan tanpa mau
melihatnya dan sibuk bekerja, padahal saat bersama dengan Ke Ai, Zi Hao selalu
menatapnya saat sarapan.
“Sepupun,
kelihatannya kau lebih menghargai cinta daripada apapun,” omel Zi Jie.
“Jika kau
punya wajah Chang Ke Ai, aku mungkin akan melihatmu,” ujar Zi Hao, asal.
Dan Zi Jie segera mengeluarkan tabletnya dan memperbesar foto Ke Ai. Dia menempelkan tabletnya di pipinya dan berbicara dengan mengubah seolah. Dia berbicara seolah-olah dia adalah Ke Ai. Melihat foto Ke Ai, Zi Hao malah mau mencium foto tersebut. Dan Zi Jie semakin senang menganggunya. Li Jian cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah absurd dua saudara tersebut.
Saat pagi datang ke rumah Ke Ai,
Zi Hao langsung memberikan tas kerjanya untuk di bawa Ke Ai, dan Ke Ai juga
langsung memberikan tas bekal untuk Zi Hao. Zi Hao menerima tas bekal tersebut,
dan Ke Ai baru memberitahu kalau hari ini Zi Hao harus sarapan sendiri.
“Apa?!”
Dan Ke Ai hanya tertawa. Hehehe.
End
Zi Jie kaget
mendengar Zi Hao membiarkan Ke Ai sarapan bersama Jammie. Bagaimana jika Jammie
merayu Ke Ai dan ‘memakannya’? Bukankah Zi Hao seharusnya lebih berhati-hati?
Zi Hao yakin kalau Ke Ai akan baik-baik saja, dan lagipula Jammie bukan orang
yang akan memaksa Ke AI melakukan sesuatu yang tidak di sukainya. Dan mulailah
Zi Hao berteori mengenai cinta seolah telah menjadi pakar cinta. LOL.
“Hal yang
sama berlaku untukmu. Kau harus lebih berani. Aku tahu, kau berbakat terhadap
hal yang lebih besar. Keluarkan semuanya dan kau akan menjadi orang hebat,”
nasihat Zi Hao serius pada Zi Jie.
Setelah itu,
dia mengajak Li Jian keluar karena mereka harus rapat. Zi Jie sendiri tampak
memikirkan perkataan Zi Hao padanya.
--
Jammie sudah
siap sarapan dengan Ke Ai, dan dia mengajak Zi Jie untuk bertemu. Zi Jie tidak
menyangka kalau Jammie akan menelponnya. Dan Jammie dengan tenang menjawab
kalau Zi Jie sendiri yang bilang kalau dia akan selalu tersedia 24/7.
Tapi, Zi jie malah bicara seolah mengejek Jammie yang sedang hilang arah. Dan hal itu membuat Jammie jadi kesal dan mau pergi saja. Zi Jie langsung menahannya dan berkata kalau dia tadi hanya ingin membuat Jammie tersenyum dengan candaannya.
“Aku rasa…
kau telah melakukan sesuatu yang sangat berani. Aku serius. sejujurnya, aku
tidak akan pernah bisa melakukan hal seperti itu. Barusan saja, seorang teman
berkata padaku menjadi ceroboh karena cinta dan kehilangan semua akal adalah
sesuatu yang setiap orang harus alami setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Untuk seseorang yang kau cintai dan apa yang kau percayai, berikan semua-nya.
Miliki keberanian untuk sekali. Itulah bagaimana kau akan hidup tanpa penyesalan.
Jian Zhen Yi, selamat. Kau sudah melakukannya. Hasilnya tidak masalah.”
“Benar. Kau
tidak punya penyesalan setelah mengatakannya, tapi entah bagaimana aku terus
berpikir bahwa mungkin aku telah membuat sesuatu yang salah. Bagaimana jika aku
tetap menutup mulutku? Akankah itu lebih baik?”
“Tidak
akan,” jawab Zi Jie. “Bahkan jika kau berpikir yang kau lakukan salah, tapi
jika kau tidak punya keberanian untuk membuat kesalahan, kau akan kehilangan
segalanya di hidupmu. Lihatlah masa lalu. Kau hidup di bawah bayangan sebagai
putri dari Bank Ju Bang dan pianist terkenal. Di kertas, kau adalah teman baik
Ke Ai. Kau tidak tahu apa yang akan terjadi setelah kau menyatakan cintamu. Kau
tidak akan pernah tahu rasa sakit yang begitu menyiksa. Bukankah kau pikir hidup
yang seperti itu terasa sangat biasa? Jadi, kau harus senang karena kau membuat
kesalahan. Kau membuka topengmu. Kau menjadi dirimu sendiri untuk sekali. Kau
bukan lagi orang yang di harapkan orang-orang agar bisa menjadi seperti dirimu.
Aku kagum padamu, serius. Kau cukup berani untuk menghadapi perasaanmu sendiri.
Segala tekanan yang telah kau tahan selama ini akhirnya keluar. Sangat hebat.
Aku serius. Kau harusnya bangga pada dirimu sendiri.”
Mendengar
ucapan Zi Jie, sangat menenangkan hati Jammie. Dan dia langsung memeluk Zi Jie
dengan erat. Dia akhirnya bisa tertawa dan menangis karena ada orang yang
benar-benar bisa mengerti dirinya.
Tags:
Hello Again