Malam hari. Wu Mei mengobrol bersama dengan Jiang.
Wu Mei menanyakan apakah Jiang benar- benar ingin menikahi Tang Meng, dan
apakah ada yang Jiang inginkan. Sambil menghela nafas berat, Jiang membalas
bahwa dia tidak bisa menolak menikahi Tang Meng, lalu dia meminta apakah Wu Mei
bisa memberikan Luo Jing kepadanya.
“Bukankah kamu selalu membenci ikatan?” tanya Wu
Mei, mengabaikan candaan Jiang yang meminta Luo Jing darinya.
“Iya. Tapi apa lagi yang bisa ku lakukan? Kamu juga
sama kan. Kamu tidak pernah bisa menolak perintah Yang Mulia. Dan Aku tidak
pernah bisa membuat Ayahku khawatir,” jawab Jiang. Lalu dia mengingatkan Wu Mei
agar tidak melupakan janji dengannya, yaitu menjaga Luo Jing dengan baik. Dan
dengan tegas, Wu Mei mengiyakan.
Jiang kemudian mengatakan bahwa dia berharap,
walaupun setelah dia telah menikah, dia masih bisa berkeliling dunia bersama dengan Wu Mei, dan menjadi sahabat
terbaik Wu Mei. Lalu setelah mengatakan itu, dia masuk ke dalam kapal
meninggalkan Wu Mei.
Fei Yu mengobrol bersama dengan Wan Er (Si Wan).
Fei Yu menanyakan apakah Wan Er baik- baik saja, dan Wan Er mengiyakan. Kemudian
sambil memegang tangan Wan Er, Fei Yu menjelaskan bahwa ini sudah hampir
waktunya untuk akhirnya mereka bisa bersatu bersama-sama. Dan Wan Er membalas
bahwa dia hanya berharap kalau Fei Yu akan selamat, lalu dia balas memegang
tangan Fei Yu.
*Mengingatkan kembali. Si Wan itu adalah permaisuri
Kaisar. Dia mempunyai hubungan terlarang dengan Fei Yu. Wan Er itu nama lain,
atau panggilan Si Wan. Biasanya Fei Yu memanggil nya Wan Er, sementara Kaisar
memanggilnya Si Wan. Silahkan baca episode sebelumnya ya, kalau belum mengerti
:D atau komen juga boleh.
Luo Jing kebetulan lewat serta melihat itu, tapi
dia tidak tahu apa- apa. Namun karena kaget, Fei Yu langsung melepaskan tangan
Wan Er dan memarahi Luo Jing.
“Tidak sopan. Mengapa kamu tidak menyapa Yang Mulia
Permaisuri?” kata Fei Yu. Dan dengan kebingungan, Luo Jing tidak tahu harus
menjawab apa.
“Tidak apa- apa Tuan Perdana Mentri. Saya datang
hanya untuk mengingatkan Anda bahwa barang untuk Kaisar tidak bisa di tunda,”
kata Wan Er kepada Fei Yu. Dan Fei Yu mengiyakan, lalu dia pamit dan pergi. Melihat
itu, Luo Jing merasa bingung.
Wan Er memanggil Luo Jing yang tampak kebingungan,
dan meminta Luo Jing agar menemaninnya untuk menikmati udara malam. Dan Luo
Jing pun mengiyakan.
“Apakah Wu Mei memperlakukan mu dengan baik?” tanya
Wan Er, memulai pembicaraan.
“Dia terkadang bisa sedikit kasar. Tapi dia juga
sangat baik,” jawab Luo Jing sambil tersenyum memikirkan tentang Wu Mei.
“Aku bisa melihat kedalaman hatimu. Matamu penuh
dengan cinta,” balas Wan Er. Lalu dia menjelaskan bahwa Luo Jing harus
memperlakukan Wu Mei dengan baik. Dan dia menganggumin hubungan Luo Jing serta
Wu Mei.
Luo Jing kemudian balas bertanya, dia menanyakan
apakah Kaisar tidak memperlakukan Wan Er dengan baik. Dan Wan Er menjelaskan
bahwa maksud perkataannya barusan bukan seperti itu, maksudnya adalah untuk
bisa bertemu dengan orang yang kita cintai dan bersama dengan nya, itu adalah
sesuatu yang sangat berharga untuk dirayakan.
“Jangan khawatir Yang Mulia Permaisuri. Anda dan
Kaisar pasti akan bersama selamanya,” kata Luo Jing, menyemangati.
“Bersama selamanya. Ya,” balas Wan Er. Tanpa
semangat.
Acara perjamuan dimulai. Semua orang duduk di
tempat masing- masing sambil menikmati pertunjukan tarian yang ditampilkan oleh
Tang Meng. Dan Jiang Yuang yang memainkan musik untuk mendampinginnya.
Disaat itu Yi Yi yang berpakaian serba hitam
memanjatin perahu dari samping menggunakan seutas tali. Dia masuk ke dalam
perahu secara diam- diam melalui sebuah jendela kecil yang terbuka disana.
Setelah pertunjukan tarian selesai. Jiang
menghampiri Tang Meng, dan secara bersama-sama mereka memberikan hormat kepada
Yang Mulai Kaisar dan Yang Mulia Permaisuri. Lalu sebagai perhargaan untuk
mereka berdua, Kaisar pun mau memberikan hadiah untuk mereka. Dan dengan sopan,
mereka mengucapkan terima kasih.
Yi Yi menembakan sebuah kembang api ke langit
sebagai tanda. Melihat itu semua orang yang berada diperjamuan merasa heran.
Kemudian disaat itu, beberapa orang berpakaian hitam datang menaiki kapal juga
dengan cara memanjati kapal dari samping menggunakan seutas tali. Lalu orang-
orang tersebut mengacaukan acara perjamuan, dan mulai menyerang.
Wu Mei dan Shang Ji melawan beberapa orang
berpakaian hitam yang ada. Sementara Kaisar melindungin Permaisuri, dan membawa
nya masuk ke dalam kapal di temanin oleh beberapa orang pengawal. Dan Fei Yu
melarikan diri melindungin dirinya sendiri masuk ke dalam kapal.
Luo Jing sendiri, dia tidak bisa berbuat apa- apa,
dan terpojokan oleh beberapa orang berpakaian hitam. Namun untungnya pada saat
itu, Xiu Wen datang dan melindunginnya.
Sebenarnya Luo Jing merasa bingung kenapa Xiu Wen
bisa berada disini secara tiba- tiba, tapi ketika dia bertanya. Xiu Wen tidak
menjawab dan menyuruhnya untuk berlindung di belakangnya.
Wu Mei yang berada dibagian atas kapal, dia
memerintahkan Zhang Ji untuk pergi turun ke bawah dan melindungin Luo Jing. Dan
Zhang Ji pun melakukannya, dia pergi meninggalkan Wu Mei sendirian yang sedang
bertarung pedang melawan orang- orang berpakaian hitam yang tidak ada habisnya.
Namun saat dia turun ke bawah, dia malah masih harus melawan orang- orang
berpakaian hitam lainnya yang datang ke arahnya.
Walaupun kondisi tubuhnya sedang tidak baik, Xiu
Wen tetap berusaha untuk melindungin Luo Jing. Yi Yi yang melihat itu merasa
tidak senang. “Lin Luo Jing, kamu telah
menyebabkan ketua menjadi berhati lembut. Aku akan membiarkanmu merasakan
pengalaman berharga, racun cinta ini dan rasanya sakit hati,” pikirnya.
Yi Yi kemudian mengambil sebuah botol kecil yang
berisikan cairan kental. Dan dia menaruh cairan kental itu ke atas pisaunya.
Wu Mei ingin turun ke bawah dan membantu Luo Jing,
tapi tiba- tiba saja seseorang menusuknya dari belakang. Sehingga dia pun
kesulitan untuk berdiri.
Karena keadaan terdesak dan terpojokan, maka Xiu
Wen pun membawa Luo Jing melompat ke dalam laut.
Wu Mei melihat itu, tapi tubuh bagian belakangnya
terasa sakit, sehingga dia tidak mungkin bergerak. Lalu saat dia melihat bawah
ada cairan hijau dan merah yang keluar dari tubuhnya, dia merasa terkejut.
Namun walaupun begitu, dia masih mengkhawatirkan Luo Jing yang dibawa kabur ke
dalam laut oleh Xiu Wen.
“Xiao Jing. Xiao Jing,” teriak Wu Mei. Lalu dia
melompat ke dalam laut juga.
Saat melihat itu, Yi Yi memberikan perintah kepada
para bawahannya untuk melompat ke dalam
laut juga. Dan mereka semua melakukannya.
Xiu Wen membawa Luo Jing berenang menjauhi semua
orang tersebut.
“Xiao Jing. Xiao Jing. Xiao Jing,” panggil Wu Mei,
mencari Luo Jing yang sudah tidak terlihat berada dimana.
Zhang Ji yang ternyata juga ikut melompat ke dalam
laut, dia menghampiri Wu Mei dan memintanya untu menghentikan pencarian. Tapi
Wu Mei tetap mencari Luo Jing.
Didaratan. Yi Yi mengarahkan para bawahannya untuk
mengikuti jejak kakinya yang berada ditanah. Dan mereka pun menemukan Xiu Wen
yang sedang berlari sambil mengendong Luo Jing di punggungnya.
Tags:
Unique Lady