Sinopsis Chinese Drama : IN YOUTH Episode 02-1


Sinopsis Chinese Drama : IN YOUTH Episode 02-1
Images by : Dragon TV
Mendangar teriakan Shuchen membuat semua pekerja ketakutan. Salah seorang pekerja segera memerintahkan rekannya agar membawa Yueying yang ada di ruangan Weicong kemari.
Ziyu juga kaget dan langsung kembali ke mejanya. Tidak lama, dia masuk ke dalam ruangan Shuchen dan menyerahkan data Beer Festival.
“Kenapa kau yang menyerahkannya? Mana Yueying?”
“Dia tidak ada di sini,” jawab Ziyu.
Shuchen segera melihat data tersebut dan bertanya pada Ziyu, apa itu adalah proposal yang di buat oleh team Ziyu (team 2)? Ziyu langsung menjelaskan kalau itu adalah proposal tahun lalu, dan Zhengqi menyuruhnya untuk menggunakan proposal ini dan memintanya untuk mempelajari lokasi acara. Shuchen mengerti dan menyuruh Ziyu untuk keluar dari ruangannya.
“Apa ada yang salah dengan yang kami kerjakan?” tanya Ziyu.
“Hahhhhh… sekarang ini adalah saat yang sibuk. Shi tidak bisa mengurus segalanya. Jadi, kelihatannya ada yang sedikit kesalahan. Sebenarnya, team mu sekarang adalah yang paling sesuai untuk pekerja baru sepertimu yang tidak tahu apapun dan perlu pelatihan. Mesikpun Weicong kelihatan tidak serius, dan dia selalu tidak menuruti aturan, tapi dia memiliki jiwa fleksibel. Dia memberikan kebebasan kepada para bawahannya. Belajarlah baik-baik darinya dan kau akan mendapat banyak hal,” nasihat Shuchen, agar Ziyu tidak menilai negatif atasan team-nya.
Baru juga memuji Weicong pada Ziyu, Weicong menerobos masuk ke dalam ruangannya dengan marah. Dia menuduh Shuchen yang telah merebut proyek Beer Festival darinya. Zhengqi dan Yueying berusaha meminta Weicong untuk tenang, tapi Weicong sudah emosi.
Dan saat melihat Ziyu, dia langsung menuduh Ziyu yang telah menunjukkan data pekerjaan Beer Festival team mereka pada Shuchen. Ziyu membenarkan dan hendak menjelaskan. Tapi Weicong memotong penjelasannya dan memarahinya.
“Beer Festival adalah proyekku. Jika kau mau pindah ke team satu, silahkan saja. Tapi jangan gunakan proyekku sebagai batu loncatan!” marah Weicong dan langsung pergi keluar.
Shuchen menghela nafas melihat kemarahan Weicong.
--
Saat jam makan siang, Ziyu makan sendirian. Sementara Shuchen makan bersama Yueying dan A Dan. A Dan merasa kasihan pada Ziyu yang di marahi oleh Weicong tadi dan jadi sendirian. Shuchen juga merasa kasihan, tapi bagaimana lagi, Ziyu menunjukkan proposal team nya padanya tadi.
“Apa dia tidak tahu perjanjianmu dengan dir. Shi dalam rangka agar tidak terjadi pencurian proyek, kedua team tidak boleh ikut campur dalam masing-masing  proyek?” tanya A Dan.
“Aku sangat marah tadi. Aku mengira kalau Yueying ada di sana, jadi aku berteriak agar proposal di antarkan padaku. Jadi, dia menyerahkan proposal team-nya padaku. Untunglah tadi aku memeriksanya dulu. Jika aku langsung menyerahkannya (ke atasan), segalanya akan jadi lebih kacau. Manager Yu pasti akan marah.”
“Sekarang harus bagaimana? Kita tidak ada waktu untuk meluruskannya,” tanya Yueying.
“Prioritas utama kita adalah perusahaan. Jadi aku akan menyerahkan proposal yang kau buat untuk menggantikan proposal mereka,” jelas Shuchen.
Yueying tiba-tiba memuji Ziyu yang cantik dan bekerja keras. Tapi, malah sial hari ini karena kurangnya pengalaman. Yang mengakibatkan dia harus di salahpahami dan di marahi. A Dan setuju dan meminta Shuchen untuk membicarakannya dengan Weicong dan menarik Ziyu ke team mereka.
“Dia sekarang sangat marah. Jika kita mencuri orangnya sekarang, aku akan kehilangan temanku,” jawab Shuchen.
Ziyu tiba-tiba menghampirinya dan marah-marah. Dia menuduh Shuchen yang sengaja memintanya menunjukkan proposal ketika atasannya tidak ada di sana tadi. Padahal Shuchen hanya ingin mencuri proposal mereka.  Shuchen sebenarnya marah, tapi dia hanya berkata kalau Ziyu bisa menjadikan itu sebagai pelajaran.
(Biar ku perjelas bagi yang tidak mengerti. Kan sebelumnya, di akhir episode 01, Shuchen yang marah berteriak pada team-nya agar segera menyerahkan proposal Beer Festival padanya. Nah, si Ziyu ini salah paham, mengira kalau Shuchen menyuruhnya juga. Jadi, dia menyerahkan proposal team-nya pada Shuchen, yang sama saja membocorkan rahasia team. Makanya, Weicong marah pada Ziyu, karena sudah membocorkan rahasia mereka. Shuchen juga makanya kaget saat melihat proposal yang Ziyu berikan, karena itu kan proposal team 2, bukan team 1).
“Jadi, kau juga memaksa gurumu keluar dari perusahaan dan berkompetisi dengan team lain dengan cara yang sama, kan?” tuduh Ziyu.
Semua terkejut mendengar ucapan Ziyu. Shuchen juga tidak bisa menahan amarahnya lagi.
“Kau tidak punya kemampuan apapun, tapi punya bakat untuk mencium dan mencari tahu gossip ya.  Orang sepertimu tidak akan bisa bertahan di perusahaan ini.”
“Tenang saja, aku akan terus melakukan pekerjaanku dan aku pasti akan melakukannya lebih baik daripada orang lain!”
Yueying melerai dengan menarik Ziyu pergi dari sana.
Setelah membawa Ziyu ke tempat sepi, Yueying langsung menegurnya.
“Li Ziyu, ada hal yang bisa kau katakan, dan ada yang tidak. Aku tidak tahu darimana kau mendengar mengenai hal itu, tapi kau harus ingat, tidak ada satupun yang bisa membahas mengenai guru Shuchen!”
“Kau anggota team-nya, jadi kau pasti akan mengatakan hal bagus mengenainya. Tapi aku yang di salahpahami di sini, apa aku harus ikhlas begitu saja?”
“Ziyu, kau masih baru. Ada saat-saat terberat yang harus bisa kau tanggung. Sekarang ini keadaan sangat rumit, kau akan mengerti nanti di kemudian hari. Apa yang terjadi hari ini, bukanlah kesalahanmu. Fan dan Shi saling berkomunikasi dengan cara yang unik. Yang harus kau tahu adalah Fan tidak akan pernah menyakiti Shi. Dia tidak akan pernah mencuri proyek Shi. Itu yang harus kau tahu. Aku minta maaf, kau di salahpahami karena yang terjadi hari ini. Belajarlah pelan-pelan dari hal ini, okay?”
Tapi, wajah Ziyu masih saja tampak marah.
--
Karena Shuchen sudah melihat proposalnya, dengan terpaksa Weicong harus membuat proposal baru. Dia mengadakan rapat darurat dengan seluruh teamnya dan merancang proposal mereka.
Yangyang saat itu menelponya untuk meminta tolong. Editornya mengundang semua team untuk pesta, dan setiap orang harus hadir dengan pasangan. Jadi, dia meminta Weicong berpura-pura menjadi pacarnya dan menemaninya ke pesta tersebut.
“Nona, aku juga dalam keadaan darurat. Minta tolong saja ke Fan Shuchen, dia sangat santai hingga ikut campur dalam urusanku!” marah Weicong dan mematikan telepon Yangyang.
Setelah itu, dia berteriak agar teamnya membuat proposal B. Dan jika ada yang membocorkan proposal ini lagi, maka dia akan memecatnya!
--

Shuchen memerintahkan He Wei untuk pergi ke lokasi Beer Festival untuk mempelajari lokasi. Dan lakukan perencanaan terbaik untuk lokasi, jangan malah mencoba menghemat uang anggaran proyek. Dia meminta Yueying untuk membantu He Wei.
Tidak lama, Yangyang menelpon dan meminta tolong pada Shuchen. Shuchen menyanggupi.
--
Yangyang sedang bersama Xuanli. Xuanli heran karena tiba-tiba editor Yangyang mengadakan pesta, emangnya ada apa?
“Suaminya baru pulang dari Kanada. Dan akan segera di pindah kerjakan ke Hong Kong. Jadi, dia ingin memperkenalkan suaminya pada kami,” jelas Yangyang. Dan pesta ini juga akan di hadiri banyak editor lain dan orang-orang terkenal, jadi jika dia tidak pergi, dia akan kehilangan muka. Tapi, jika dia pergi sendiri, orang-orang di tempat kerjanya pasti akan mengejeknya terus.
Saat itu, seorang pria mengenali Xuanli dan mengajak Xuanli untuk mau makan malam dengannya nanti malam. Xuanli berusaha menolak, tapi pria itu terus berusaha dengan bertanya jadwal Xuanli kapan yang tidak sibuk. Yangyang jadi risih dan berteriak pada pria itu kalau Xuanli sudah punya janji dengannya. Pria itu mengerti dan tidak memaksa lagi.
Setelah pria itu pergi, Xuanli baru memberitahu Yangyang kalau pria itu adalah suami dari salah satu pelanggan SPA-nya. Yangyang jelas makin kesal karena sudah menikahpun masih berusaha mendekati wanita lain. Harusnya ya, pria itu di pasangi chip dimana ketika dia berselingkuh, dia akan otomatis tersentrum.
Eh, pria itu ternyata tidak menyerah karena dia malah menyuruh pelayan untuk mengantarkan wine mahal pada Xuanli. Yangyang jelas makin ilfeel.
Xuanli kemudian menasehati Yangyang juga agar tidak merasa inferior. Emang kenapa jika Yangyang belum punya pasangan sementara yang lain udah? Harusnya Yangyang percaya diri saja dan datang dengan pede ke pesta walaupun single. Yangyang hanya menjawab kalau dia merasa malu saja.
Xuanli membahas hal lain, apa benar Shuchen dan Weicong bertengkar? Yangyang mengiyakan karena mendengar dari suara Weicong yang marah. Dan Xuanli langsung menelpon Shuchen.
“Aku dengar kau bertengkar dengan Weicong?”
“Kami baru saja bertengkar dan kau sudah langsung tahu. Kau punya sumber terpercaya ya.”
Dan Xuanli langsung memberitahu Yangyang kalau mereka berdua benar-benar bertengkar.
“Aku tidak peduli dengan masalah di antara pria, tapi pertemanan kita tetap harus jalan ya. Berbaikan lah saat libur weekend nanti ya. Aku kasih tahu, setiap orang harus datang untuk sarapan dan makan siang bersama. Semakin lama bertengkar, semakin dalam nanti lukanya,” nasihat Xuanli.
“Shuchen, jangan marah dengan Shi. Dia selalu menyesal setelah bertengkar denganmu. Dia tidak punya terlalu banyak otak, jadi ketika terjadi sesuatu, dia tidak tahu harus bagaimana. Jadi, kau harus lebih aktif ya,” nasihat Yangyang.
Shuchen mengiyakan dan berkata akan membuat Weicong senang dan berbaikan.
Usai teleponan dengan Yangyang dan Xuanli, Shuchen lanjut kerja. Tiba-tiba, Hewei masuk ke dalam ruangannya. Shuchen kaget, kan dia nyuruh Hewei ke lokasi Beer Festival, kenapa malah kemari?
Hewei menjelaskan sambil memperlihatkan dua gambar mengenai susunan lokasi Beer Festival. Dia tidak bisa mengatasi masalahnya karena sirkuit listrik tidak bisa berjalan baik dan banyaknya beban. Shuchen mengerti dan akan ikut dengan Hewei ke lokasi.
--

Weicong masih terus rapat dengan team-nya, dan tampak sekali kalau wajahnya stress. Tidak lama dia mendapat pesan di grup line, dimana Xuanli dan Yangyang mengirimkan foto mereka berempat semasa SMA. 
Kau adalah teman terbaik selama bertahun-tahun. Kau sudah berjanji bagaimanapun hal terjadi, kau akan mengerti dan mendukung satu sama lain. Apa kau sudah lupa?
Weicong sedikit tersenyum membaca pesan tersebut, dan tampaknya, Weicong sudah melupakan kemarahannya pada Shuchen.
--

Shuchen pergi ke lokasi, dan memberikan pengarahan bagian mana saja yang harus di ubah. Semua pekerja buruh di sana langsung menuntut bayaran lebih karena Shuchen dan Weicong sudah berkali-kali mengganti susunan dan bentuk panggung. Mereka jadi harus berulang kali membongkar dan memasang lagi, yang membuat pekerjaan menjadi berat.
Yueying angkat bicara kalau pekerja itu sudah menggunakan kabel listrik lama dan berbohong pada mereka kalau itu kabel baru. Dan juga memanfaatkan pekerja baru mereka (Ziyu) untuk membantu mengganti kabel. Dan sekarang malah ingin menaikkan harga?!
“Kami sudah menukarnya dengan yang baru,” ujar pekerja. “Kami akan berhenti kerja jika kalian tidak memberikan kami bayaran lebih! Ketika tn. Shi di sini, dia membelikan kami makanan esktra. Tapi, pekerja di bawahmu, kami hanya mendapat pekerjaan lebih dan perlakuan buruk darimu! Kami semua berhenti!”
“Kalian ingin berhenti? ya sudah berhenti saja,” ujar Shuchen dengan cuek.
Kenapa Shuchen bisa cuek begitu? Karena dia ternyata sudah merekrut pekerja baru, Tn. Zheng dan tuannya. Dia meminta untuk memperbaiki semua susunan panggung dan kabel malam ini.
Pekerja lama yang melihat ada team pekerjar baru, jadi takut dan menuntut penjelasan Shuchen.
“Maksudku ya ini. Kalau kalian mau keluar, ya keluar saja. Keluar untuk selamanya! Tidak semua orang sebaik tn. Shi. Aku sangat tegas!” jelas Shuchen.
“Aku sudah ingin berhenti dari perusahaanmu dari dulu. Perusahaan Boman sudah berulang kali mencari kami. Di sana lebih banyak proyek dan juga dana. Kau juga pasti akan kehilangan kerjaan cepat atau lambat.”
Shuchen tidak peduli dan hanya menyuruh Hewei untuk menyelesaikan bayaran semua pekerja lama itu. Dan juga pastikan kalau para pekerja itu tidak membawa apapun yang menjadi milik perusahaan mereka.
--

Yangyang sudah kembali ke tempat kerja usai sarapan dengan Xuanli. Dan dia malah mendengar beberapa koleganya bergossip mengenainya yang menurut gosip belum pernah pacaran sama sekali sejak kuliah. Jadi, darimana bisa dia punya pacar. Dia pasti hanya mengarang. Dan juga, dia kan gila kerja, jadi mana ada yang mau dengannya.
Yangyang jelas kesal dan sedih mendengarnya, tapi dia berusaha mengabaikannya.
--

Malam hari,
Di acara pesta makan malam editor, semuanya sudah berkumpul kecuali Yangyang. Salah seorang pekerja, malah mengejek kalau Yangyang mungkin tidak berani hadir karena tidak ada pacar.
“Yangyang bukan orang seperti itu,” ujar editor.
Dan tidak lama, masuklah Yangyang bersama Xuanli. Dia tidak jadi membawa Shuchen ke pesta sebagai pasangannya, dan sebagai gantinya dia membawa Xuanli.
Editor memperkenalkan Yangyang kepada semua orang sebagai salah satu pekerja terbaiknya. Editor kemudian menanyakan mengenai pasangan yang Yangyang bawa. Yangyang langsung memperkenalkan Xuanli adalah teman baiknya dan juga manager di tempat SPA yang sering editor datangi.

Dua orang pekerja yang tadi menggosipkan Yangyang, terlihat jelas semakin iri. Ditambah lagi, editor memuji Yangyang yang selalu rendah hati padahal bekerja sangat bagus dan memiliki kolega yang hebat juga.
Dua pekerja itu berusaha mengejek dan berpura-pura terkejut mengira Yangyang adalah lesbi karena membawa wanita ke pesta ini. Padahal kan Yangyang bisa saja datang sendirian tanpa pacar, kenapa harus membawa wanita? Mereka semua kan saling berteman, jadi tidak akan mengejek Yangyang jika tidak bawa pasangan juga.
“Editor bilang kalau kita harus datang dengan pasangan. Aku tidak punya pasangan pernikahan, tapi aku punya 3 orang soulmate yang salin mendukung dan memahami satu sama lain. Apa yang salah dengan single? Apa hidupku tidak bisa berlanjut tanpa pria? Hidup itu lebih daripada cinta. Apa yang bisa di kerjakan pria, bisa ku lakukan lebih baik. Bukankah bagian berita fashion kalian selalu membahas (menulis artikel) mengenai wanita independen? Dan bagian berita entertainment mu selalu menulis mengenai image independen artis wanita? Aku sebagai editor, apa salah jika memberikan contoh single independen kepada pembaca wanita ku? Semua artikel ku selalu ku tulis dari hati terdalam kau. Apa kalian hanya mengikuti arus dalam menulis artikel kalian dan tidak mempercayai apa yang kalian tulis sendiri?”
Kedua pekerja itu langsung terdiam dan menunduk malu. Sementara Editor sangat menyukai ucapan Yangyang. Xuanli juga senang karena Yangyang tidak bersikap inferior lagi.  
--

Shuchen kembali ke kantor dan berpas-pasan dengan team 2. Dia kaget karena mereka semua bekerja lembur sampai larut malam. Zhengqi langsung merengek kalau dia tidak tahu kenapa Weicong membuat mereka bekerja lembur hingga sekarang. Weicong menyuruh mereka untuk membuat perubahan besar dari 3 proposal yang telah mreka buat dan tidak bisa pulang sampai menyelesaikannya.
“Tolong cepat berbaikan dengan dir. Shi. Setiap kali dia marah, atmosfirnya langsung menjadi aneh,” pinta Zhengqi
“Aku membantu maslaahnya dan harusnya dia bahagia. Dimana dia sekarang?”
“Di tempat favoritnya di perusahaan,” beritahu Zhengqi. Dan Shuchen langsung pergi mencari Weicong.
Ziyu tidak mengerti dengan sikap Zhengqi. Padalah Shuchen telah mencuri proposal mereka, kenapa Zhengqi malah tampak ikhlas? Zhengqi tertawa mendengar perkataan Ziyu, karena tidak mungkin Shuchen mencuri proposal mereka.
“Dasar bodoh. KPI dari proyek ini adalah di bawah nama team kita. Jika Shuchen ingin mencuri proyek ini, hal pertama yang harus dilakukannya adalah menghadap manager Yu dan mendapat persetujuan pengalihan pada proposal. Tapi sekarang ini, dia hanya langsung mengerjakannya tanpa mengambil keuntungan apapun. Yang lebih utama lagi, hubungan antara Shuchen dan Weicong adalah sangat…. Sangat…” Weicong tidak menyelesaikan perkataannya dan langsung pulang.
Ziyu benar-benar jadi bingung.
--
Weicong sedang berada di tempat favoritnya, di dalam kamar mandi! Dia berlatih dialog untuk berbaikan dengan Shuchen. Dia merencakana meminta maaf dengan mengajak Shuchen makan bersama. Tapi, dia merasa semua dialog-nya tidak bagus.
“Shi Weicong, kau membuatku mau muntah saja. Ngapain kau berbicara soal makanan di dalam kamar mandi?” komentar Shuchen yang dari tadi sudah ada di depan kamar mandi.
“Shuchen?! Kenapa kau bisa kemari? Tunggu dulu, aku akan segera keluar,” ujar Weicong panik. Tapi, saat mau ambil tissue toilet, tissue-nya malah habis.
“Kalau mau minta maaf padaku, ya lakukan di luar. Bersembunyi di dalam tidak menunjukkan ketulusanmu.”
“Shuchen, tolong ambilkan tissue untukku. Aku perlu sekarang,” melas Weicong. Pfft.


Shuchen tersenyum dan malah mengerjai Weicong. Dia memecahkan gelas yang tertinggal di wastafel ada di sana, dan memberikan pecahannya pada Weicong. Setelah itu dia langsung pergi. Weicong berteriak kesal karena hanya Shuchen yang berani melakukan hal seperti itu padanya.
Shuchen menelpon Hewei dan meminta agar sirkuit listrik di periksa lagi karena acara itu akan di selengerakan besok. Selesai menelpon, Shuchen melihat ke jendela, melihat pemandangan malam dari atas ruang kantornya.
Meskipun aku masih belum menjadi seperti Batman, tapi aku yakin kalau selama aku dengan teman-temanku, aku akan terus bisa bermimpi menjadi Batman hingga mimpiku tercapai.


3 Comments

Previous Post Next Post