Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 01-1
Images by : Hunan TV
Perayaan
40 Tahun Rui Hua
Pintu acara di buka, dan masuklah seorang wanita
dengan gaun-nya yang indah.
“Yu
Zhi, setelah melalui begitu banyak angin dan hujan (kesulitan), aku akhirnya
bisa menjadi pengantinmu,” ujar Gao Jie di dalam
hatinya.
“Gao
Jie, apa kau tahu seberapa sakit hatiku saat ini? Kau sudah mengecewakanku
terlalu banyak,” batin Yu Zhi di dalam hatinya, menatap Gao Jie
yang berjalan ke arahnya.
Begitu Gao Jie berada tepat di depannya, Yu Zi
segera membuat pengumuman. Dia meminta Dewan Direksi Rui Hua untuk melakukan
pemecatan terhadap General Manager (GM) Grup Perhiasan Emas Rui Hua, Ny. Mu Zi
Yun dan Kepala Desainer Rui Hua, Nn. Gao Jie yang telah membahayakan
perusahaan. Mendengar pengumuman yang di
buat oleh Yu Zhi, membuat Gao Jie sangat bingung.
Mu Zi Yun langsung protes mendengar pengumuman yang
di buat oleh Gao Jie, tapi Gao Jie tidak peduli karena Zi Yun pasti tahu
alasannya memecat dirinya. Dan dengan marah, dia langsung berteriak pada Gao
Jie untuk melihat bagaimana Yu Zhi sebenarnya, apa dia masih mau menikahi Yu
Zhi?
Gao Jie benar-benar bingung. Dia tidak mengerti
yang terjadi. Gao Jie berjalan mendekat padanya, dan dengan menahan marah, Gao
Jie bertanya, apa kau harus mempermalukanku seperti ini?
“Di saat seperti ini, berhentilah berakting,
seolah-olah kau mabuk cinta. Acara sudah berakhir,” ujar Yu Zhi, “mantan
tunanganku,” sambungnya dengan berbisik di telinga Gao Jie.
Gao Jie sangat marah, dan menyiram wajah Yu Zhi
dengan gelas wine yang ada di sebelahnya. Yu Zhi tampak tenang, dia mengelap
wajahnya dan kemudian menarik tangan Gao Jie agar mengikutinya. Walaupun Gao
Jie berteriak agar Yu Zhi melepaskannya, Yu Zhi sama sekali tidak peduli,
Yu Zhi menarik Gao Jie ke balkon. Di sana, Gao Jie
berteriak penuh amarah dan bertanya alasan Yu Zhi mempermalukannya di acara
pertunangan mereka.
“Kau lah yang mempermalukan aku dan Rui Hua
terlebih dahulu. Kau lah yang mengkhianati Rui Hua. Kau juga orang yang
meninggalkan kepercayaan nenek. Orang yang mengkhianati cinta di antara kita
berdua. Itu kau!” ujarnya penuh amarah.
“Karena kau sudah berpikir seperti itu, kenapa kau
tidak bisa bertanya padaku dan mendengarkan penjelasanku dulu?” tanya Gao Jie,
menahan tangisnya.
“Haruskah aku bertanya kepadamu dulu agar kau
dapat menyiapkan skema yang lebih rumit untuk menipuku?” balas Yu Zhi dengan
dingin. “Aku benar-benar semakin tidak mengerti kau. Aku tidak bisa melihatmu
dengan jelas lagi. Sebagai pribadi, desainmu sama seperti dirimu, hanya membuat
aku merasa munafik dan mual,” ujarnya penuh amarah dan melempar cincin
pertunangan mereka ke dalam kolam yang berada tepat di bawah balkon.
Yu Zhi berjalan meninggalkan Gao Jie. Dan Gao Jie
jatuh terduduk dan menangis.
-Episode 01-
Delapan
bulan lalu, di Asia Tenggara
Yu Zhi sedang melakukan panjat tebing sendirian di
sebuah tebing yang sangat curam. Di telinganya terpasang earphone bluetooth. Di
tengah-tengah pemanjatan, dia menelpon kakaknya (Yu Yi) dan bertanya bagaimana
persiapannya?
“Jangan khawatir. Tiga departemen di Rui Hua :
Finance, SDM, dan Purchasing semua di bawah kendaliku. Aku yakin kalau aku
dapat mengalahkan mereka menggunakan rencanaku yang A,” jawab Yu Yi.
“Maka kita hanya perlu melihat siapa yang mencapai
puncak terlebih dahulu,” ujar Yu Zi.
Yu Yi tersenyum dan mematikan sambungan telepon.
Dan Yu Zhi langsung lanjut memanjat tebing.
--
Yu Yi mulai melakukan presentasi mengenai rencana
pemasaran perhiasan mereka. Dia bahkan sudah menentukan target yang akan di
capai dan biaya yang di butuhkan serta estimasi laba yang akan mereka dapatkan.
Dan yang menjadi prioritas dari rencana mereka adalah mereka akan membuka
outlet baru untuk Rui Hua tahun ini. Semua peserta rapat tampak menyukai ide
dari Yu Yi.
Tapi, tidak dengan Direktur Mu Zi Yun. Dia berkata
kalau dia memiliki rencana lain yang berbeda dengan Yu Yi.
--
Saat itu, Yu Zhi yang sedang memanjat tebing,
tiba-tiba saja kehilangan pegangan dan terjatuh ke bawah. Untungnya, dia
berhasil bertahan dengan memegang batu di sana dan kembali lanjut memanjat ke
atas.
--
Entah apa rencana yang di kemukakan oleh Zi Yun,
karena akhirnya Ketua memutuskan untuk mengikuti apa yang di katakan oleh Zi
Yun. Yu Yi jelas kecewa karena rencananya di tolak. Zi Yun tersenyum sinis
menatap Yu Yi yang telah berhasil di kalahkannya.
--
Yu Zhi telah selesai memanjat tebing dan sedang
beristirahat di tepi pantai. Yu Yi menelponnya dan memberitahukan hasilnya.
“Ibu tirimu benar-benar sesuatu,” gerutu Yu Yi (Zi
Yun adalah ibu tiri Yu Zhi).
“Lagipula 80% penjualan di Rui Hua berasal dari
Gold Jewelry Group di bawah kendalinya. Wajar kalau Nenek (Ketua) mendukungnya.”
“Kalau begitu mari kita coba rencana B mu. Aku
akan menghubungi Wu Xiao Ci. Kamu akan pergi ke Asia Tenggara untuk membeli
ruby ‘darah merpati’ dan kontrak tambang.”
“Aku sudah di Thailand,” beritahu Yu Zhi.
Yu Yi kaget, karena sepertinya dia tidak tahu
kalau Yu Zhi sudah ke thailand.
--
Di sebuah daerah di Thailand, Gao Jie sedang
mengamati dan menilai sebuah batu ruby berwarna merah. Di depannya ada 2 orang
pria yang menanti penilaiannya. Selesai melihat ruby itu, Gao Jie mulai
menjelaskan kalau ruby itu adalah ruby ‘darah merpati’ yang langka dan sangat
bagus. Tahun lalu, perusahaannya juga ada membeli ruby ‘darah merpati’ yang
belum di panaskan, dan jika di pasangkan dengan ruby ini makan mereka akan
memiliki lebih banyak pilihan desain perhiasan.
“Penilaianmu sangat akurat. Kami bertekad untuk
menang dalam pelelangan buta ini,” komentar Si Cheng.
--
Yu Zhi juga sedang melakukan lelang online untuk
ruby ‘darah merpati’ itu. Yu Yi memberikan instruksi padanya via telepon.
--
Kembali ke tempat Gao Jie, pelayan pelelangan
memberi tahu mereka kalau ada orang lain yang ingin menawar ruby ‘darah
merpati’ tersebut. Jadi, mereka harus menaikkan harga atau menyerah. Dan kita
semua tahu, orang yang ingin membeli ruby itu adalah Yu Zhi. Dan karena mereka menginginkan ruby itu,
mereka menaikkan harga menjadi 1.2 juta dollar.
--
Yu Zhi hendak menaikkan harga juga. Tapi, Yu Yi
menyuruhnya untuk tidak gegabah karena jika mereka terus menaikkan harga itu
akan melewati anggara dana mereka. Jadi, dia menyuruh Yu Zhi untuk berhenti
saja. Yu Zhi tidak mendengarkannya dan menaikkan harga menjadi 1.8 juta. Yu Yi
panik mendengarnya, dan menyuruh Yu Zhi berhenti, tapi harga sudah terlanjur di
naikkan.
--
Gao Jie juga sama dengan Yu Yi, dia menyuruh Dir.
Zhou untuk tidak menaikkan harga lebih tinggi, karena menurutnya pihak lain
sengaja menaikkan harga tersebut.
“Jocelyn (nama lain Gao Jie), mengapa keberanianmu
sama dengan pakaianmu hari ini, sangat konservatitf (kuno)?” komentar Dir.
Zhou.
“Dir. Zhou, ketika membahas pekerjaan, tolong
jangan bercanda tentang masalah pribadi staf,” tegur Si Cheng. “Adapun batu
ini, aku setuju dengan Gao Jie.”
Dir. Zhou tidak mau mendengarkan mereka berdua
karena perusahaan memberikan mereka anggaran yang besar. Lagipula jika dia
berhasil menawar ruby ini, itu kan juga demi Dept. Desain Gao Jie yang akan
membantu membukan jalan bagi Gao Jie untuk ikut dalam Kompetisi Desainer
Kreatif Tahunan tahun ini. Dan karena itu, dia menaikkan harga menjadi 2.1 juta
dollar.
--
Yu Yi menasehati Yu Zhi. Dia membiarkan Yu Zhi
keluar negeri untuk membeli ruby ‘darah merpati’ tanpa sepengetahuan Nenek, dan
anggaran itu sudah melebihi batasnya. Yu Zhi menyuruhnya untuk tidak khawatir,
dia tidak akan menghabiskan seluruh kekayaan keluarga kok. Dia hanya ingin
menguji ketulusan pihak lain dalam membeli ruby ini, serta tekad mereka.
“Kau memang kejam,” komentar Yu Yi. “Namun, batu
yang dulu ada di telapak tangan kita sekarang hilang lagi.”
“Aku akan mencari solusi lain. Aku akan mencari
ruby ‘darah merpati’ yang lebih baik di daerah pertambangan di negara
tetangga.”
Yu Yi hanya bisa menyuruh Yu Zhi untuk
berhati-hati karena daerah pertambangan di negara tetangga menurut kabar cukup
berbahaya. Yu Zhi menyuruhnya untuk tenang saja.
--
Pelayan pelelangan memberitahu kalau ruby itu di
menangkan oleh Dir. Zhou. Dir. Zhou sangat senang karena misi sudah usai. Dan
karena itu, dia mengajak mereka makan bersama, dan dia yang akan mentraktir.
Si Cheng menolak karena dia sudah punya janji
untuk telekonferensi dengan kepala desainer di kantor pusat di Italia. Dir.
Zhou jelas tidak bisa memaksa, jadi dia menyuruh Gao Jie sebagai gantinya untuk
mewakili Si Cheng. Dan dia menyuruh Gao Jie untuk bertukar baju dan jangan
memakai baju seperti itu lagi. Seorang desainer wanita harus memiliki
keanggunan desainer wanita.
Gao Jie jelas tidak suka mendengarnya, tapi juga
tidak berani melawan.
“Dir. Zhou hanya bercanda. Perusahaan tidak pernah
peduli dengan apa yang di kenakan karyawan, selama itu cocok untukmu,” ujar Si
Cheng.
Mereka akhirnya berjalan bersama pergi dari gedung
itu.
Seolah takdir, rombongan mereka berjalan melewati
Yu Zhi yang sedang berbincang dengan pelayan lelang di sana. Tapi, tentu saja
Yu Zhi dan Gao Jie tidak saling berjumpa, hanya saling melewati.
--
Malam hari,
Gao Jie mengenakan dress putih dan tampak cantik.
Dia masuk ke dalam bar, untuk menghadiri undangan Dir. Zhou tadi pagi.
Sebenarnya, dia merasa risih karena ternyata acara di adakan di dalam bar.
Apalagi, Dir. Zhou mengomentari penampilannya yang cantik dan seharusnya
seperti itu.
“Bukankah kau bilang ini pertemuan departemen?
Dimana yang lainnya?” tanya Gao Jie.
“Mereka tadi ada di sini. Pasti semuanya sedang
menari sekarang.”
“Karena yang lain sudah pergi, aku pergi sekarang
ya,” pamit Gao Jie.
Tapi, Dir. Zhou menarik tangannya. Karena Gao Jie
sudah ada di sini, ya nikmati saja. Sebagai sesama rekan, tidak perlu terlalu
tegang. Dia bahkan menarik Gao Jie agar duduk di sebelahnya dan mengajaknya
minum-minum. Gao Jie tampak sangat tidak nyaman, dan dia juga tidak meminum
minuman yang ada di gelasnya.
--
Yu Zhi juga ada di bar tersebut bersama temannya,
di lantai atas. Temannya memanggil Yu Zhi dengan panggilan James, dan dia yakin
kalau Yu Zhi datang bukan hanya untuk mencari batu ruby kan? Yu Zhi mengangguk.
“Kamu dan bos Rui Hua-mu juga ingin menjadi agen
tambang kami di China, bukan?”
“Bisakah kamu menunjukkan padaku tambang-mu?”
tanya Yu Zhi balik.
“James, bahayanya lebih besar dari yang kau
pikirkan. Katakan, jika kamu tidak takut akan hal ini (pistol), aku bisa
mengantarmu ke sana besok.”
“Aku percaya pada keberuntungan,” jawab Yu Zhi.
--
MC bar muncul di bar dan berkata kalau mereka akan
mengadakan permainan. Permainannya adalah menemukan berlian asli dalam 10
detik, di dalam gelas yang berisi banyak berlian palsu. Bagi yang ingin ikut
dalam permainan, di haruskan membayar 10 dollar USD untuk satu kesempatan.
Seorang pria tertarik dan maju ke depan untuk
mengikuti permainan. Tetapi sayangnya, batu yang di pilihnya dari dalam gelas
bukanlah berlian asli. Dan para penonton yang ada di sana menyorakinya, karena
gagal, dan menyebut kalau orang China tidak bisa melakukannya.
Gao Jie yang mendengar hinaan itu tersinggung. Dia
mengeluarkan uang 10 dollar USD dari dompetnya. Dia akan mengikuti permainan
tersebut. Sebelum itu, dia mengolesi krim di tangannya dan baru maju ke atas
panggung.
Gao Jie maju dengan penuh percaya diri. Yu Zhi
yang melihatnya dari atas, tampak kagum dan bertanya pada temannya, apa gadis
itu (Gao Jie ) adalah orang China? Tapi, temannya menjawab kalau dia juga tidak
tahu.
Gao Jie mengeluarkan semua berlian (palsu dan
sebuah yang asli) dari dalam gelas tersebut ke telapak tangannya yang telah
terolesi krim tadi dan kemudian melemparkan ke tempat yang telah di sediakan.
Dari atas Yu Zhi dan temanya dapat menebak kalau Gao Jie pasti memiliki
sesuatu.
Gao Jie kemudian mengambil berlian yang telah di
lemparkan tadi dan memasukkannya ke dalam gelas berisi air. Di antara berlian
yang masuk ke dalam air, ada sebuah berlian yang berkilau. Dan Gao Jie tahu
kalau itu adalah berlian yang asli, tepat di saat 10 detik-nya habis. Pengamat
yang ada di sana, menilai berlian yang di pilih oleh Gao Jie, dan mengangguk
membenarkan kalau itu adalah berlian aslinya. MC tersenyum lebar dan memberikan
berlian itu kepada Gao Jie yang telah berhasil memilih berlian yang asli. Semua
langsung bertepuk tangan termasuk Yu Zhi dan temannya itu.
“Orang-orang Cina adalah orang yang ahli ketika
menyangkut soal berlian,” ujar Gao Jie di atas panggung dan tersenyum lebar.
Yu Zhi juga ikut tersenyum melihatnya. Sepertinya,
dia tertarik pada Gao Jie.
--
Dalam perjalanan pulang, Gao Jie pulang sendirian,
tapi dia merasa ada yang mengikutinya. Dia jelas ketakutan dan berjalan semakin
cepat. Dan ternyata, yang mengikutinya adalah dir. Zhou.
“Jocelyn, mengapa kau pergi begitu saja tanpa
pamit? Apakah kau akan kembali ke hotel? Di sini gelap, aku akan
mengantarmu.”
Gao Jie menolak dan berkata dia bisa pulang
sendiri. Tapi, Dir. Zhou malah bersikap
kasar. Dia mendorong tubuh Gao Jie ke dinding dan menahannya, dia juga tampak
mabuk. Gao Jie berteriak agar Dir. Zhou melepaskannya, tapi Dir. Zhou tidak mau
dan malah menyuruh Gao Jie mendengarkannya.
“Aku tahu kau ingin berpartisipasi dalam Kompetisi
Desainer Kreatif Tahunan. Berdasarkan upayamu malam ini, aku dapat membantu mu
mendapatkan kualifikasi untuk berpartisipasi dalam kompetisi.”
“Aku tidak butuh bantuan darimu. Lepaskan aku!”
teriaknya.
Dir. Zhou semakin kurang ajar dan berusaha mencium
Gao Jie dengan paksa. Gao Jie berteriak semakin keras. Dan saat itu, Yu Zhi muncul
dan menolongnya. Dir. Zhou jelas kesal dan menyuruh Yu Zhi untuk tidak ikut
campur dan mendorong tubuh Yu Zhi.
Yu Zhi tidak tinggal diam. Dia membawa Dir. Zhou
ke dalam gang sempit di sana dan menghajarnya. Karena takut, Dir. Zhou akhirnya
pergi dari sana sambil memperingati Gao Jie untuk berhati-hati.
Gao Jie sudah di tolong, bukannya berterimakasih
langsung berjalan pergi. Yu Zhi menahannya.
“Mengapa kau lari? Apakah kau Jocelyn (karena dir.
Zhou memanggilnya begitu)? Aku adalah James. Aku juga orang Cina.”
“Terimakasih telah menolongku. Tapi, bisakah kau
lepaskan tanganmu?”
Yu Zhi segera melepas tangannya dari tangan Gao
Jie, “Maafkan aku. Aku punya pertanyaan untukmu. Ketika kamu memilih berlian di
panggung tadi, apakah kau menggosok krim tangan di tanganmu? Dan kau melakukan
setidaknya dua lapisan. Kemudian kau dapat menggunakan properti lipofilik
berlian untuk eliminasi.”
“Aku memang menggunakan krim tangan. Terus kenapa?
Selain itu, tidak ada aturan yang melarang hal itu.”
“Tidak masalah. Aku hanya ingin mengobrol
denganmu. Kau mungkin bisa membantuku.”
Temannya yang dari tadi melihat dari jauh,
berteriak menyuruh Yu Zhi untuk cepat sebelum seseorang melihat mereka. Dia
sudah memesankan hotel untuknya, kamar Presiden Suite. Tempat tidur ukuran King
untuk kesenangan berukuran King.
Gao Jie yang mendengarnya jelas takut dan langsung
kabur.
Padahal, teman Yu Zhi hanya ingin menggangu
mereka.
--
Esok hari,
Dir. Zhou yang marah karena kejadian kemarin,
mulai melakukan balas dendam. Dia mengirim Gao Jie untuk pergi ke area tambang.
Si Cheng yang mendengar rencana itu, jelas menolak karena area tambang itu
tidak aman dan juga Gao Jie adalah seorang wanita. Dir. Zhou malah beralasan
kalau tidak ada aturan yang melarang wanita pergi ke area tambang, dan jika
tidak ada yang pergi, siapa yang akan membawakan permata untuk mereka?
Gao Jie yang mendengar kalau dia tugaskan ke area
tambang juga masuk ke ruangan dir. Zhou dan protes. Dir. Zhou tetap tenang dan
berkata kalau Gao Jie kan adalah desainer magang yang datang ke luar negeri
untuk pelatihan, jadi menurutnya akan lebih bagus jika Gao Jie bisa memahami
setiap fase dalam alur kerja proses operasional. Jadi, dia memberikan
kesempatan langka ini untuk Gao Jie.
Si Cheng masih terus protes tidak setuju dengan Dir.
Zhou. Tapi, Dir. Zhou malah menyuruhnya mengurus Dept. Desain-nya saja, jangan
ikut campur dalam masalah Dept. Operational. Dia kan direktur departemen ini,
jadi dia punya hak untuk mengatur karyawannya, kan?
“Dir. Si, aku bisa pergi ke wilayah pertambangan
No. 3,” ujar Gao Jie, setuju pergi.
Dir. Zhou jelas senang. Dan dia langsung menyuruh
Gao Jie untuk pergi sekarang juga karena supir yang mengantar ke sana sudah
menunggu. Usai berkata itu, dia langsung pergi keluar.
“Gao Jie, jangan memaksakan diri,” nasihat Si
Cheng. “Terutama tidak perlu memaksanya hanya untuk memasuki kompetisi.”
“Dir. Zhou benar. Dari perspektif struktur
perusahaan, dia memang memiliki wewenang untuk menugaskanku ke wilayah
pertambangan. Jika aku bersikeras tidak mau pergi, selain memberinya alasan
untuk menolak partisipasi ku di kompetisi, aku khawatir itu akan mempengaruhimu
juga. Bagaimanapun, ini hanya 2 hari shift kerja di wilayah pertambangan negara
tetangga. Tidak ada hal serius yang akan terjadi.”
“Maka kau harus memperhatikan keamananmu. Jika
sesuatu terjadi, hubungi aku segera.”
“Terimakasih Dir. Si,” jawab Gao Jie.