Images by : Hunan TV
Gao Jie berkata kalau dia sekarang mempercayai Yu Zhi 100%. Mendengarnya, membuat Yu Zhi jelas senang, dia akan menganggap itu pujian dari Gao Jie (mereka hanya mengenal nama inggris mereka, bukan nama Chinese. Jadi, Gao Jie manggil Yu Zhi dengan panggilang James, dan Yu Zhi manggil Gao Jie dengan panggilan Jocelyn). Gao Jie kemudian penasaran dengan Yu Zhi karena sangta mengerti mengenai hutan dan cara bertahan hidup. Jadi, dia penasaran dengan pekerjaan Yu Zhi. Dan juga dia kan mendengar pembicaraan Yu Zhi dengan Barry kemarin yang bilang datang ke hutan ini untuk mencari batu ruby, apa itu ada hubungannya dengan pekerjaan Yu Zhi? Yu Zhi tidak mau membahas dan meminta agar tidak usah membicarakan mengenai pekerjaan.
Yu Zhi sudah selesai mandi, dan menyuruh Gao Jie
gantian mandi. Dia akan menyingkir jadi Gao Jie tidak perlu takut dia
mengintip. Tapi, Gao Jie meminta Yu Zhi untuk tidak terlalu jauh, karena dia
takut kalau ada apa-apa. Yu Zhi setuju.
Yu Zhi berdiri membelakangi Gao Jie di atas tebing
sambil memakai bajunya. Dia mengajak Gao Jie bicara, dan Gao Jie berterimakasih
karena Yu Zhi sudah menolongnya, saat pertama kali dan saat sekarang. Yu Zhi
memanfaatkan itu untuk mengajak Gao Jie berkencan atau sejenisnya setelah
mereka keluar hutan. Tapi, Gao Jie hanya dia dan tidak menanggapi. Yu Zhi jadi
khawatir, apalagi saat dia berkali-kali memanggil nama Gao Jie, tidak ada
jawaban.
Dan begitu dia berbalik, Gao Jie sudah pingsan di
dalam air. Refleks, Yu Zhi langsung melompat dari tebing ke dalam air. Dia memegang
dahi Gao Jie, dan ternyata Gao Jie terkena demam.
--
Yu Zhi sudah menyelimuti Gao Jie. Kondisi Gao Jie
benar-benar lemah, hingga untuk berjalan saja dia sudah kesulitan. Dia meminta
maaf karena telah menjadi beban bagi Yu Zhi. Yu Zhi cemas dengan kondisi Gao
Jie, apalagi obat-obatannya ada di dalam mobil, dan sekarang mereka tidak
mempunyai obat-obatan apapun. Kondisi hutan juga mudah berubah-ubah, dan itu
akan membuat Gao Jie semakin dalam bahaya. Gao Jie terus meminta maaf dan
menyuruh Yu Zhi untuk keluar sendiri dalam hutan dan meninggalkannya saja.
“Kamu perlu bantuan. Temukan orang untuk
menyelamatkanku. Kamu seharusnya tidak membuang semua energimu untuk ku,” ujar Gao
Jie dengan suara lemah.
Dan akhirnya, Yu Zhi mau pergi. Dia akan segera
keluar dari hutan dan mencari bantuan untuk menyelamatkan Gao Jie. Dia menyuruh
Gao Jie untuk tidak kemanapun, dan menunggunya. Dan dia juga akan meninggalkan
kaleng makanan untuk Gao Jie. Gao Jie menolak menerima kaleng makanan itu,
karena itu adalah kaleng terakhir, dan Yu Zhi harus membawanya agar bisa
mendapat energi.
“Jangan khawatir. Aku pasti akan menemukan
bantuan,” yakin Yu Zhi. “Namun… aku butuh sebuah ciuman keberuntungan,” canda
Yu Zhi.
Gao Jie tersenyum mendengar candaan Yu Zhi. Dan Yu
Zhi juga berkata kalau dia hanya bercanda dan beranjak pergi. Tapi, tiba-tiba, Gao
Jie menarik kerah Yu Zhi mendekat ke arahnya, dan dengan perlahan, dia mencium
bibir Yu Zhi.
“Kamu harus kembali dengan selamat,” ujar Gao Jie.
“Aku akan menunggumu.”
Yu Zhi tersenyum. “Baik,” ujarnya. Dan langsung
mencium bibir Gao Jie. Ciuman dalam di tengah hutan. Mereka telah jatuh hati
tanpa mengenal jelas diri masing-masing.
--
Yu Zhi berjalan dalam hutan, mencari jalan keluar
tanpa beristirahat sama sekali. Dia tampak sudah sangat lelah, dan bahkan
langkahnya sendiri tertatih-tatih. Tapi, Yu Zhi tidak berhenti sama sekali
untuk berisitrahat dan terus berjalan.
--
“Jocelyn,
tunggu aku,” ujar Yu Zhi, seolah terhubung dengan Gao Jie.
“Aku
khawatir aku tidak akan bisa menunggu sampai kamu kembali.”
Gao Jie sudah sangat kesakitan. Wajahnya sudah
sangat memucat.
--
Yu Zhi akhirnya tiba ke jalan besar. Kakinya sudah
tampak tidak sanggup berjalan hingga dia harus menyeretnyaa. Dia terus-terus
dan terus berjalan dengan langkah terseok hingga menemukan sebuah rumah.
Melihat rumah yang ada di depannya, dia tersenyum bahagia dan kemudian tidak
sadarkan diri.
Segerombolan tentara yang menempati rumah
tersebut, melihatnya, dan segera berlari keluar untuk memberi pertolongan
padanya.
--
Gao Jie membuka matanya, dan samar-samar, dia melihat Yu Zhi berdiri di depannya, tersenyum dan mengulurkan tangan padanya. Gao Jie balas tersenyum sebelum akhirnya kesadarannya hilang sepenuhnya.
--
Gao Jie terbangun di rumah sakit, dan di depannya
ada Si Cheng. Melihat Gao Jie sudah sadar, dia jelas lega dan bahagia. Dia
memberitahu Gao Jie kalau mereka sekarang berada di rumah sakit Thailand.
Dokter mengatakan kalau Gao Jie terkena infeksi bakteri akut, dan karena
kegelisahan dan kelelahan yang berlebihan, Gao Jie pingsan selama beberapa
hari.
“Orang yang menyelamatkankku dari hutan hujan,
dimana dia?” tanya Gao Jie.
“Aku memang mendengar tentang lelaki Tionghoa yang
meminta bantuan dari penduduk desa setempat. Setelah memberitahu orang lain
tentang keberadaanmu, dia tidak sadarkan diri dan di kirim ke rumah sakit.
Sampai sekarang, aku belum bertemu orang itu. Aku akan mencarinya untukmu,”
jelas Si Cheng. “Dan juga, karena masalah ini, perusahaan telah memesan
penerbangan kembali ke Shanghai. Kita bisa pulang beberapa hari lagi.”
Gao Jie diam, dia tampaknya memikirkan Yu Zhi.
--
Gao Jie akhirnya telah keluar dari rumah sakit.
Begitu keluar, dia langsung menelpon kakeknya yang ada di Shanghai. Kakek
sangat lega karena Gao Jie baik-baik saja dan menyuruhnya untuk segera pulang. Gao
Jie mengiyakan.
Gao Jie berjalan-jalan di tengah kota Thailand,
dan dia masih terus mengingat kebersamaannya dengan Yu Zhi di dalam hutan hujan.
Saat Gao Jie sudah pergi dari jalan itu, Yu Zhi
ternyata melewati jalan yang sama tidak lama kemudian. Sama seperti Gao Jie,
dia juga terus mengingat kebersamaan mereka di dalam hutan hujan.
“Jocelyn,
bagaimana kabarmu sekarang?”
--
Akhirnya, Gao Jie telah pulang kembali ke Shanghai
dan memulai rutinitas biasanya.
Toko
Perhiasan Panjia
Gao Jie sarapan bersama keluarganya, yang terdiri
dari kakek dan ibu. Bibi-nya, yang adalah sepupu dari ibunya, juga datang
berkunjung dan ikut sarapan bersama. Dan bibinya tersebut adalah Mu Zi Yun.
Saat sarapan, ibu Gao Jie (Pan Yue) terus melihat
gambar-gambar desain yang di buat Gao Jie. Dia memuji gambar desain perhiasan Gao
Jie yang bagus. Zi Yun jadi penasaran dan ikut melihat. Gao Jie langsung
meminta saran dari Zi Yun. Dan Zi Yun langsung memberikan saran mengenai desain
Gao Jie yang bagus, tapi bahan dan desain tidak menyatu dengan baik. Menurutnya
ciri khas dari desain perhiasan China terletak pada gaya desain yang halus dan
anggun, namun sangat sulit menyatukannya dengan berlian yang keras. Kakek Gao
Jie merasa apa yang Zi Yun katakan benar.
Gao Jie menerima saran dari Zi Yun. Dia kemudian
membahas mengenai perhiasan ‘Tarian Kupu-Kupu’ yang di buat oleh Wu Xiao Ci
adalah yang terbaik karena bisa mengintegrasikan berlian ke dalam gaya China.
Dia bahkan telah membuat desain dengan ispirasi dari karya Wu Xiao Ci.
Mendengar nama Wu Xiao Ci di sebut, wajah Zi Yun
dan kakek mendadak berubah. Mereka langsung berusaha mengalihkan dengan
menyuruh Gao Jie dan Pan Yue untuk makan saja. Tapi, Gao Jie tidak mengerti dan
menunjukkan desainnya tersebut. Dan tiba-tiba saja, ibunya langsung berteriak
histeris kalau itu adalah karyanya. Dia juga mengamuk menyebut semua orang
jahat. Gao Jie panik melihat emosi ibunya yang meluap. Sementara Zi Yun dan
kakek langsung berusaha menenangkannya.
--
Yu Zhi juga
sudah pulang ke Shanghai dan langsung menemui Yu Yi (kakak sepupunya). Dia
menyerahkan dokumen kontrak agen untuk tambang ruby merah Astor di Asia Tenggara.
Yu Yi jelas senang karena itu artinya mulai dari sekarang Rui Hua akan memiliki
pemasok batu mulia yang bagus. Ini bisa menjadi langkah pertama serangan
balasan untuk menghadapi Zi Yun.
Tapi, tidak hanya itu, dia bertanya mengenai batu
ruby, apa Yu Zhi berhasil mendapatkannya? Yu Zhi awalnya berpura-pura lupa, dan
setelah ingat, dia berpura-pura kehilangan batu ruby yang telah di temukannya.
“Barang yang mahal itu adalah sesuatu yang penting
bagi kita untuk menyakinkan Wu Xiao Ci untuk berkolaborasi dengan kita,” panik
Yu Yi.
Dan eng, ing, eng, Yu Zhi mengeluarkan batu ruby
itu dari kantong celananya. Yu Yi jelas lega sekaligus kesal karena Yu Zhi
sudah mengerjainya. Yu Zhi menyombongkan diri kalau demi mendapatkan batu itu,
dia hampir mati di sana. Tapi, Yu Yi malah cuek padanya.
Yu Zhi kemudian berkata, dia kan sudah melakukan
bagiannya, bagaimana dengan Yu Yi? Yu Yi memberitahu kalau dia sudah
mendapatkan informasi kalau Wu Xiao Ci sudah kembali ke Shanghai, tapi Xiao Ci
terus sulit di temui.
“Ibu tirimu, Mu Zi Yun, telah menguasai 80% dari
darah dan daging perusahaan. Kemudian, nenek juga menghormatinya. Jika kita tidak
memiliki hasil yang luar biasa, aku percaya sebagai penggantinya, aku tidak
perlu lagi menganggap pengangkatan itu,” ujar Yu Yi.
“Aku mengerti. Kalau tidak, aku tidak akan kembali
untuk membantumu. Jika bukan karena Mu Zi Yun, ibuku tidak akan pergi (mati)
pada usia muda. Aku juga tidak akan di salahtuduh, dan harus keluar negeri
untuk belajar,” ujar Yu Zhi penuh kemarahan. Dia sangat membenci Zi Yun.
Yu Yi mengerti. Dan dia juga sudah memutuskan
mengubah rencana. Dia akan melakukan serangan melalui putri Wu Xiao Ci, Gao
Hui. Dia sudah menghubungi Gao Hui, dan Gao Hui setuju untuk bertemu dengan
mereka untuk diskusi kerja sama. Dia akan membawa Yu Zhi ikut dengannya dalam
pertemuan itu ketika saatnya tiba.
Yu Yi kemudian mengajak Yu Zhi untuk pergi
bersamanya, dia akan mentraktir Yu Zhi makan sebagai perayaan Yu Zhi yang
pulang. Yu Zhi menolak karena dia harus pergi ke toko tua di North Street.