Didalam ruang pertunjukan. Tn. Jo terus melihat ke belakang,
menunggu Yeon Seo datang.
Didalam kamar mandi. Yeon Seo menenangkan dirinya, lalu setelah
itu dia berniat untuk keluar dari dalam bilik kamar mandi. Tapi sebelum dia keluar,
tiba- tiba saja terdengar suara dua orang wanita yang masuk ke dalam kamar
mandi dan membicarakan tentang dirinya. Jadi Yeon Seo pun tidak jadi keluar
dari dalam bilik kamar mandi.
“Tidak mungkin. Yeon Seo di sini? Apa kamu melihatnya?”
“Jangan memanggilnya seperti itu. Dia idolaku. Panggil dia, Nona
Lee.”
“Tapi aku tidak mengerti mengapa dia datang, ketika dia buta. Aku
berharap dia tidak membawa sial pada kita.”
Ketika kedua orang wanita tersebut telah pergi, karena pentas akan
dimulai. Barulah Yeon Seo keluar dari dalam bilik kamar mandi. Dia tampak terluka
dan sangat sedih.
Pertunjukan ballet dimulai. Namun Tn. Jo sama sekali tidak
bersemangat melihatnya. Dia terus melirik ke arah kursi kosong disebelahnya,
dan ke arah belakang. Dia menantikan kedatangan Yeon Seo.
L duduk didekat tangga. Dan menonton pertunjukan tersebut dengan
tenang.
Yeon Seo berniat membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan, tapi
dia tidak jadi melakukannya. Dia berdiri di dekat jendela, dan mengeluarkan
sapu tangan milik L yang disimpannya didalam saku rok. Lalu dia memutar- mutar
sapu tangan tersebut.
Didalam ruangan. Pertunjukan masih berlangsung. Ni Na menjadi
pemeran utama dalam pertunjukan balet tersebut. Balet Swan Lake.
Sementara didepan pintu ruangan pertunjukan. Disana Yeon Seo juga
menari. Dia menarikan balet ‘Swan Lake’ sendirian.
Setelah pertunjukan selesai. Semua penonton memberikan tepuk
tangan. Untuk Ni Na dan para penari balet yang menari di atas panggung.
Sementara diluar. Yeon Seo yang juga selesai menarikan balet Swan
Lake tersebut. Dia meneteskan air mata nya, ketika mendengar suara tepuk tangan
yang sangat meriah itu.
Tn. Jo pergi ke depan kamar mandi wanita. Dan memanggil Yeon Seo.
Tapi Yeon Seo sama sekali tidak berada disana.
Seorang tamu yang hadir memuji betapa cantiknya Ni Na, dan betapa
indahnya tarian balet Ni Na sebagai Odette. Mendengar itu, Ny. Choi merasa
bangga karena anaknya. Ni Na dipuji. Namun tiba- tiba saja, dia merasa kurang
nyaman, saat si Tamu menanyakan padanya, dimanakah Odette yang asli.
“Dia akan segera ke sini. Ini sudah tiga tahun, kamu tahu,” kata
Ny. Choi dengan ramah.
Tn. Jo mencari Yeon Seo diparkiran, tapi dia tidak menemukan Yeon
Seo. Malahan dia berpapasan dengan seorang Pria bertopi yang ntah sedang
melakukan apa di dekat mobilnya terpakir.
Ny. Choi menanyakan kepada Ru Na dimana Yeon Seo, kepadahal
perayaan acara sudah akan dimulai. Tapi Ru Na tidak tahu. Begitu juga dengan
Tn. Choi, dan Ni Na. Dan mereka pun merasa cemas, karena MC sudah mulai
berbicara didepan.
“Semua hadirin, tolong angkat kelas Anda. Untuk perayaan ulang
tahun Yayasan Budaya Fantasia ke 20 tahun, kami mengundang seorang tamu
special. Dia satu- satunya Putri dari ketua pertama,” kata MC.
“Hey, kita harus menutup mulutnya dulu,” kata Ny. Choi
memerintahkan Ru Na. Dan karena itu, maka Ru Na pun naik ke atas panggung. Tapi
MC terus saja berbicara, sehingga Ru Na tidak bisa menyela. Dan orang- orang
yang melihatnya naik ke atas panggung, mereka menatap aneh ke arahnya.
“Dimana kamu, Nona Lee Yeon Seo?” tanya MC. Dan disaat itulah, Ru
Na menyela. Dia berbisik di telinga MC, memberitahunya. Dan para hadirin merasa
heran ada apa.
Pintu ruangan terbuka. Tn. Jo datang dengan mengandeng Yeon Seo
disebelahnya. Dan melihat itu, semua orang bertepuk tangan menyambut mereka
yang masuk ke dalam ruangan.
Jing Kang Woo berdiri di dekat pintu. Dia mengenakan baju setelan
hitam putih, dan kacamata hitam.
Tags:
Angels Last Mission Love