Sinopsis K- Drama : Angel’s Last Mission Love Episode 19 - part 1


Sinopsis Angel’s Last Mission : Love  Episode 19 – Part 1
Network : KBS2

Pagi hari. Dengan perasaan deg- degan Yeon Seo menekan tombol alarm Kim Dan, dan menunggunya agar segera datang. Tapi setelah lama, Kim Dan tidak juga datang, sehingga Yeon Seo merasa heran dan berniat langsung menemui Kim Dan saja.

Namun ternyata saat dia membuka pintu, Kim Dan sudah ada disana dan bersiap mengetuk pintu kamarnya. Dan mereka berdua pun sama- sama terkejut.
“Tidurmu nyenyak?” tanya Kim Dan.
“Kamu terlambat. Langsung datang sesudah aku menyembunyikan bel, kubilang,” sela Yeon Seo, mengeluh.

Kim Dan tersenyum, dan memberikan lengan kirinya untuk dipegang oleh Yeon Seo. “Aku akan melayaninmu dengan benar, seolah kali pertamaku bekerja,” katanya sambil memberikan hormat.
Dan dengan malu- malu Yeon Seo meminta agar Kim Dan jangan melucu. Jadi karena Yeon Seo tidak mau, maka Kim Dan pun tidak jadi memberikan lengannya. Tapi dengan segera Yeon Seo langsung mendekatinya.

“Siapa yang bilang tidak mau?” tanya Yeon Seo sambil tersenyum. Lalu dia mendekatkan wajahnya. “Kamu ingat tadi malam, ‘kan?” tanya Yeon Seo. Dan Kim Dan langsung menutup matanya.
Melihat itu, Yeon Seo tertawa dan memukul pelan hidung Kim Dan dengan jarinya. Kemudian dia berjalan pergi duluan.
“Hei, Yeon Seo!” teriak Kim Dan mengejar Yeon Seo sambil tertawa. Dan Yeon Seo segera berjalan cepat untuk menjauhinya.
Kemudian akhirnya, Kim Dan berhasil menangkap Yeon Seo, dan menahannya di dinding. Lalu mereka berdua saling bertatapan lama, dan dengan perlahan Kim Dan kemudian mendekat kan wajah nya untuk mencium Yeon Seo.

Tapi sebelum bibir mereka berdua sempat bersentuhan tiba- tiba saja terdengar suara Ny. Jung yang memanggil, jadi Yeon Seo pun segera mendorong Kim Dan dan menyembunyikan wajahnya di dinding. Sementara Kim Dan langsung berteriak dan menyapa Ny. Jung.

Melihat mereka berdua, Ny. Jung merasakan seperti ada sesuatu yang aneh. Namun mereka berusaha untuk bersikap biasa saja.
“Selama ini kamu sudah bekerja keras. Mulai hari ini kamu dapat pulang,” kata Yeon Seo dengan tenang. Dan Kim Dan menganggukan kepalanya dengan bersemangat.

“Pantas. Aku pikir aku dengar pintu terbuka, jadi aku menelpon perusahaan keamanan untuk melihat rekaman CCTV,” kata Ny. Jung, tanpa tahu apapun.
Dan secara bersamaan Yeon Seo serta Kim Dan berteriak. “Tidak!”

Melihat tingkah aneh mereka berdua, Ny. Jung langsung menyadari apa yang terjadi. Ny. Jung menanyakan kepada Yeon Seo, tentang bagaimana kabar si pria yang teman Yeon Seo ceritakan. Dan Yeon Seo tidak bisa menjawab.
Kim Dan yang tidak mengerti apapun menatap mereka berdua dengan bingung. Apalagi ketika Ny. Jung meminta Yeon Seo untuk tidak terlalu mempercayai Pria yang suka berubah pikiran seperti itu, karena pria itu akhirnya akan menjadi pria yang jahat.


Kim Dan baru mengerti saat Ny. Jung menatap penuh arti kepadanya. Begitu juga dengan Yeon Seo. Namun walau sudah mengerti, Kim Dan berpura- pura seperti belum mengerti dengan pembicaraan mereka.

Difantasia. Kim Dan baru menyadari bahwa Yeon Seo mengikatkan sapu tangan malaikat miliknya pada tas. Saat dia mau memberikan tas itu pada Yeon Seo.
“Aku melakukan yang terbaik sambil menunggumu. Aku makan dengan baik, dan berlatih dengan baik juga,” kata Yeon Seo, memberitahu.
“Anak baik, Yeon Seo,” puji Kim Dan.

Yeon Seo kemudian menanyakan apa rencana Kim Dan. Tapi Kim Dan tidak mau menjawab dan hanya tersenyum, lalu menyuruhnya untuk masuk.
“Jadi, pria yang berubah pikiran seringnya berubah jadi pria jahat?” keluh Yeon Seo.

“Tidak. Aku akan tinggal di sisimu. Aku memutuskan untuk melakukan itu segera sesudah aku melangkah kemarin,” balas Kim Dan.
“Tak masalah jika kamu tetap disisiku. Hatimu mungkin bersama orang lain. sangat mencintai bukanlah kejahatan, tapi punya banyak rahasia adalah kejahatan,” jelas Yeon Seo, mengeluh. Sepertinya dia teringat pertanyaan Ny. Jung tentang apa Pria itu sudah menikah atau belum.
Dan mendengar itu, Kim Dan merasa heran. “Siapa yang bilang?”
“Lee Yeon Seo! Dia orang yang hebat,” balas Yeon Seo. Lalu dia berjalan pergi.

Kim Dan tertawa, dan berteriak menyemangati Yeon Seo. “Bekerja keraslah, orang hebat!” teriaknya. Dan Yeon Seo mengangkat tangannya, memberikan tanda ok.

Tepat disaat itu, Kang Woo datang. Dan melihatnya, Kim Dan teringat kembali mengenai pembicaraan mereka berdua kemarin.
Flash back
“Jika aku berubah jadi debu atau hilang, itu urusanku,” kata Kim Dan, tegas.
“Jika kamu hanya menghilang, syukurlah. Bahkan kamu tidak bisa membayangkan seperti apa hukuman itu akan terjadi,” balas Kang Woo.
“Bagaimana kamu tahu itu?” tanya Kim Dan, heran.
“Ada seorang malaikat muda yang mengira dia istimewa, sama sepertimu. Rusuk? Cinta? Menyerahlah. Tak akan ada akhir yang bahagia. Salah satu dari kalian akhirnya akan menjalani kehidupan yang mengerikan. Jadi, jangan melempar batu ke dalam air yang tenang untuk memuaskan hasratmu. Berpura- puralah seperti manusia, lalu lenyaplah dengan tenang,” jelas Kang Woo.

“Kamu mungkin benar. Tapi, aku tak ingin menjadi pengecut. Aku ingin Yeon Seo tahu siapa aku. Tak masalah jika aku manusia atau tidak, atau jika aku mati atau hidup. Aku ingin dia tahu masa kini dan masa laluku, dan mencintai aku apa adanya. Kamu tidak seperti itu. Kamu tidak ingin memahami,” balas Kim Dan, mengomentari sikap Kang Woo.

Dan Kang Woo pun membalas. “Tidak, aku tidak butuh. Saat kamu mengaku, semuanya akan berakhir. Lakukan sesuka mu. Namun tutup mulut sampai audisi.”
“Lagipula aku akan melakukan itu. Kamu bukan satu- satunya yang peduli padanya. Jadi jangan coba- coba memberiku saran apapun,” potong Kim dan. Lalu dia berbalik untuk pergi. Tapi sebelum benar- benar pergi, Kim Dan berbicara sekali lagi.

“Omong- omong soal malaikat. Kenapa aku merasa seperti … Sudahlah. Kamu hanyalah makhluk bodoh dan lemah, seperti manusia,” kata Kim Dan. Lalu dia pergi.
Flash back end

Kim Dan memperhatikan foto dirinya dan Yeon Seo sewaktu kecil dulu. Lalu menyimpannya, dan berpikir dengan gundah.

Post a Comment

Previous Post Next Post