Network : GMM 25
Phon
mengantarkan Min ke sekolah menggunakan mobil nya. Dalam perjalanan, dia menanyakan,bagaimana
Min akan pulang nanti nya. Dan Min menjawab bahwa dia ada memakirkan mobilnya
di sekolah, sebelum dia pergi untuk makan siang. Lalu dengan bersamangat, Min
menanyakan apakah Phon berniat untuk memberikan tumpangan nantinya. Dan Phon
tertawa.
“Oh
ya, gimana scnak yang ku berikan padamu kemnarin, enak?” tanya Min.
“Ya.
Itu enak. Dimana kamu membelinya? Para perawat ingin tahu,” jawab Phon.
Min
tidak mau memberitahu, jika Phon ingin, maka dia akan membelikan dan mengantar
kan nya langsung. Phon pun mengomentari bahwa karena Min yang sering datang ke
rumah sakit, maka para perawat pun mengira Min pacarnya. Dan dia bilang iya.
Mendengar
itu, Min tersenyum senang. Tapi kemudian senyumnya memudar.
“Untukku,
kamu akan selalu menjadi kecil, adikku tersayang,” kata Phon.
Sesampainya
di sekolah. Min tanpa bersemangat pamit kepada Phon. Lalu dia turun dari mobil.
Dengan sedih, dia mengingat kata- kata Phon barusan.
Min
berteriak memanggil nama Day, dan berlari mendekatinya. Dan melihat itu, Day
merasa terkejut, karena mengira Min mengikutinya.
“Aku
tidak akan gila dan mengikuti kamu ke sini. Aku juga sekolah disini,” kata Min,
menjelaskan dengan ketus. Lalu dia mengembalikan KTP milik Day.
“Bagus.
Aku tidak ingin berhutang apapun padamu sekarang. Aku harap, kita tidak akan
bertemu lagi,” balas Day.
“Aku
juga.”
Tepat
disaat itu, Day mendapatkan telpon yang mengabarkan bahwa rumahnya terbakar.
Dan dengan panik, dia pun segera berlari untuk pulang.
Min
tanpa sengaja mendengar pembicaraan itu, dan dia berlari mengejar Day. Dia
menyuruh Day untuk pergi menggunakan mobil nya saja, karena jika tidak Day akan
terlambat sampai ke rumah. Tapi Day menolak. Dan Min pun langsung menarik
tangan Day untuk mengikutinya.
Diparkiran.
Min menyerahkan kunci mobilnya kepada Day, dan ikut bersama dengan Day.
Sesampainya
dirumah. Day ingin masuk ke dalam rumah nya yang terbakar untuk menolong
Ayahnya. Tapi para petugas pemadam kebakaran mencegahnya, mereka menjelaskan
bahwa mereka telah membawa Ayah Day keluar dari rumah barusan, tapi ntah kenapa
Ayah Day kembali masuk ke dalam rumah. Dan sekarang, mereka tidak tahu keadaan
Ayah Day di dalam rumah.
Sambil
terbatuk- batuk, karena asap, Theep mengambil foto- foto Istrinya.
Day
menerobos pertahanan para petugas pemadam kebakaran dan masuk ke dalam rumah.
Dan melihat itu, Min merasa cemas.
Dibelakangnya, para
tetangga berbisik- bisik tentang betapa kasihan nya Day yang harus menghasilkan
uang sendiri demi menghidupi Ayahnya, tapi kejadian seperti ini malah terjadi
kepada Day sekarang. Dan mereka mendoakan keselamatan Theep serta Day.
Mendengar
itu, Min merasa bersimpati dan semakin cemas.
Day
masuk ke dalam rumah sambil membawa handuk basah. Dia meletakan handuk tersebut
ke wajah Ayahnya. Lalu setelah itu, dengan bantuan petugas pemadam kebakaran,
mereka membawa paksa Theep yang tidak ingin keluar dari dalam rumah.
“Kaew!
Kaew!” teriak Theep, sampai menggapai- gapai foto Istrinya yang ketinggalan.
Para
tetangga merasa lega, ketika melihat Theep sudah keluar dari dalam rumah. Tapi
mereka masih cemas, karena Day belum keluar.
Didalam
rumah, Day mengambil beberapa foto Ibunya yang bisa di selamatkan.
Ketika
akhirnya, Day keluar dari dalam rumah, para tetangga merasa sangat lega dan
bertepuk tangan. Begitu juga dengan Min yang ikut bertepuk tangan pelan.
Day
memandangin rumahnya yang terbakar.
Day
memberikan foto Ibunya yang berhasil di selamatkannya kepada Ayahnya. Lalu dia
dan petugas ingin memasangkan oksigen kepada Ayahnya, tapi Ayahnya menolak
untuk memakai itu.
Min
memperhatikan itu dari jauh.
Theep
menlap foto Istrinya yang berdebu. Kemudian dia mencium foto Istrinya. “Hey,
rumah siapa itu yang terbakar?” tanya Theep.
“Mengapa dia meninggalkan Ayahnya yang
pikun sendirian di rumah? Dimana pengasuhnya?” pikir Min, bertanya- tanya.
Tepat
disaat itu, Min mendengar pembicaraan para tetangga di sekitarnya.
Menurut
gosip yang beredar, Day tidak sanggup membayar pengasuh Theep tepat pada waktu
yang di tentukan, jadi pengasuh tersebut berhenti bekerja.
Mendengar
itu, Min merasa bersalah kepada Day serta Theep, Ayah Day.
Tags:
Endless Love
Lanjut.....
ReplyDeleteClass of lies ??
ReplyDelete