Sinopsis C-Drama : Go Go Squid Episode 35 part 1


Sinopsis C-Drama : Go Go Squid Episode 35 part 1
Images by : Dragon TV / ZJTV / iQiyi

Tong Nian tiba di rumah saat malam hari, tapi tidak ada seorangpun di rumah. Dia mencoba menelpon orang tuanya, tapi tidak di angkat.
--
Ny. Han meminta Shangyan menemaninya ke rumah temannya di Shanghai. Dan ternyata, yang di maksud Ny. Han sebagai temannya adalah ibu Solo. Shangyan langsung kesal, kalau tahu ibunya ingin ke tempat Solo, dia pasti tidak akan ikut.

Ny. Han tidak peduli. Dia malah melihat tempat itu yang masih belum berubah. Dan dia juga memaksa Shangyan untuk ikut masuk ke dalam karena bagaimanapun ibu Solo sudah menjaga Shangyan beberapa tahun, jadi Shangyan harus ikut masuk untuk kesopanan.
Ibu Solo sangat senang saat melihat Ny. Han. Dia memuji Ny. Han yang walau sudah 10 tahun masih belum berubah dan masih cantik seperti dulu. Dia langsung mengajak Ny. Han dan Shangyan masuk.
Di dalam rumah ada Xiao Ai. Tapi, Solo tidak ada. Nenek menyuruh Xiao Ai untuk sopan dan memanggil Shangyan dengan panggilan : Paman. Xiao Ai tidak mau tapi karena neneknya yang menyuruh, dengan berat hati dia memanggil Shangyan : Paman.
Ny. Han kemudian bertanya mengenai Solo yang sudah sukses kenapa masih tinggal di sini dan bukannya pindah ke villa? Ibu Solo (Ny. Wang) menjawab mungkin karena kenangan lama di rumah ini. Ny. Han masih terus penasaran dan bertanya apakah Solo tidak ada rencana mau menikah lagi? Xiao Ai langsung menjawab kalau ayahnya tidak punya niat untuk menikah.
Ny. Wang kemudian mengalihkan topik dengan bertanya mengenai Shangyan. Ny. Han langsung sumringah dan memberitahu kalau Shangyan sudah punya pacar dan akan segera menikah. Xiao Ai kaget karena Shangyan akan menikahi Tong Nian.
Karena pembicaraan orang tua makin panjang, Xiao Ai memilih untuk kembali ke kamarnya. Shangyan sendiri melihat-lihat sekeliling rumah dan tempat itu masih belum berubah, sama seperti dulu saat mereka masih tinggal bersama di sana. Kenangan-kenangan lama mulai teringat lagi oleh Shangyan.

Xiao Ai di kamarnya, mengirim pesan pada Solo, memberitahu kalau Shangyan datang ke rumah mereka.
--
Akhirnya, ayah dan ibu pulang juga. Tong Nian langsung bertanya kemana saja mereka? Ibu menjawab kalau mereka kan pergi menemui ibu tiri Shangyan. Tong Nian makin penasaran dan bertanya apa saja yang mereka bicarakan? Ibu berkata mereka hanya berbicara mengenai masa lalu Shangyan. Dan setelah pembicaraan ini, dia mulai mengerti sedikit mengenai Shangyan.
Tong Nian masih bertanya, bagaimana pandangan kedua orangtuanya setelah lebih mengenal Shangyan? Ayah dan ibu tidak menjawab dan malah mengalihkan dengan membahas Tong Nian yang akan pergi ke Beijing untuk melihat kompetisi final besok. Tong Nian langsung gugup dan beralasan kalau dia ingin memberitahu hal itu hari ini. Ibu mulai menasehati Tong Nian untuk selanjutnya agar lebih jujur mengenai hubungannya dengan Shangyan. Mereka kan hanya pacaran, kenapa harus diam-diam sih?
Tong Nian jadi bingung karena ibunya tidak marah. Sebaliknya, ibu malah berkata agar Tong Nian datang dan menyemangati Shangyan mewakili dirinya. Dia merasa ayah dan ibunya bersikap aneh.
--
Ny. Wang membawa Ny. Han dan Shangyan untuk melihat-lihat kamar Wang Hao. Ny. Han berujar kalau sudah 10 tahun, tapi tidak ada yang berubah sama sekali. Di dalam kamar itu juga banyak sekali trophy penghargaan saat dia masih menjadi Team SOLO dan tidak pernah di singkirkan. Tidak hanya trophy tapi juga ada foto-foto kebersamaan mereka dulu. Ny. Wang mengizinkan Shangyan untuk berkeliling melihat-lihat kamar Solo.


Shangyan pun ke atas, di sana ada kamar tempat tidur Solo dan dari jendela kamar itu, dia bisa keluar ke atap. Di sana, tempat dimana dulu mereka, Team SOLO, bermimpi bersama dan bersenang-senang.
Semua kenangan itu membuat Shangyan merasa sentimental.

Saat itu, Solo menelponnya. Kali ini, mereka bisa berbicara tanpa emosi. Shangyan kemudian bertanya, kenapa Solo masih menjaga rumah tua ini? Solo menjawab kalau dia tidak bisa melepaskan tempat itu. Semua kenangan berharga mereka ada di sana. Dan dia tidak bisa membiarkan orang lain untuk tinggal di sana.
Solo kemudian mengajak Shangyan untuk ketemuan besok saat Shangyan sudah datang ke Beijing. Dan Shangyan harus membawa pacarnya. Bukankah dulu mereka pernah setuju, siapapun yang mempunyai anggota keluarga baru (pacar) harus melewati mereka terlebih dahulu! Shangyan tidak mengiyakan. Walau Shangyan tidak mengiyakan, Solo yakin kalau besok Shangyan pasti bertemu dengannya.
--

Shangyan sudah pulang ke kantor K&K. Dia memeriksa kamar setiap anggota K&K dan mendapati 97 yang masih belum tidur dan masih terus berlatih. Shangyang bertanya kenapa 97 belum tidur? 97 menjawab kalau dia mempunyai banyak pikiran. Dia masuk ke dunia CTF karena Shangyan, dan besok dia harus bertanding di pertandingan final, tempat dimana Shangyan dulu menang (Team SOLO). Jadi, dia merasa sangat senang sekaligus tertekan.
Shangyan tersenyum mendengarnya dan menyuruh 97 untuk cepat tidur. 97 tidak puas dan meminta Shangyan mengatakan beberapa nasehat untuknya bertanding besok. Shangyan hanya berkata kalau yang terkuat itu bersifat sementara, sementara yang lemah adalah orang yang penuh omong kosong.
--
Shangyan bersiap mengemas barang-barangnya. Dia kembali melihat foto-foto team SOLO dulu.
Orang-orang dari grup yang sama. Tempat berkompetisi yang sama. Hanya saja, semua tetap sama seperti dulu, akan tetapi orang-orang telah berubah.


5 Comments

Previous Post Next Post