Sinopsis K-Drama : Extraordinary You Episode
31
Images by : MBC
Psaat! = adegan berpindah ke panggung (cerita Komik)
Syaat! = adegan panggung sudah selesai
======
Ha
Roo terkejut karena ruang seni sudah menghilang. Penulis sudah menghapus ruang
seni dari komik SECRET. Dia segera menutup pintu ruang seni dan menarik Dan O
pergi dari sana. Dan O jelas bingung. Dia ingin tahu apa yang terjadi di ruang
seni karena terdengar suara aneh tersebut. Tapi, Ha Roo melarang. Dia berbohong
kalau tadi itu hanya suara yang selalu terjadi di dalam bayangan. Bukan
apa-apa.
Dan
O tetap ingin perg. Ha Roo langsung beralasan bahwa dia ingin bersama Dan O.
Mendengar jawaban Ha Roo, Dan O menjadi malu. Dan O tidak sadar bahwa Ha Roo
sudah mencabut name tag-ny yang kosong dari bajunya dan menyimpannya di dalam
saku celana-nya, agar Dan O tidak sadar.
Dan
O benar-benar bahagia sekarang ini. Dia bahkan membahas mengenai mereka berdua
yang sama-sama pernah mengalami hilang ingatan, tapi pada akhirnya mereka tetap
bisa saling menemukan satu sama lain. Mereka menciptakan takdir mereka sendiri.
Bukankah itu sangat luar biasa?
“Perjalanan
kita masih panjang. Kita akan menghabiskan waktu bersama saat berusia 19 dan 20
tahun. Akan ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan setelah lulus. Jantungku
baik-baik saja sekarang, jadi, sebaiknya kita melakukan apa?” semangat Dan O.
Saking
semangatnya, Dan O membuka notes ponselnya. Dan tanpa sadar membuka daftar
keinginan yang ingin di lakukannya dengan Ha Roo.
- 1)
Saling
menulis surat
- 2)
Membeli
barang couple
- 3)
Ciuman
100 kali
Ha
Roo membaca daftar tersebut. Dan O panik dan segera menutup-nya. Dia sangat
malu dan menyangkal bahwa bukan dia yang
membuat catatan itu.
--
Su
Hyang pergi ke kantin untuk menemui Jinmiche. Tapi, Jinmiche tidak ada di sana.
Jinmiche tiba-tiba muncu di belakangnya dan membuat Su Hyang sangat terkejut
hingga hampir terjatuh ke belakang jika saja Jinmiche tidak segera
menangkapnya.
Mereka
sudah jauh lebih dekat daripada pertama kali yang masih saling canggung.
--
Ha
Roo pergi ke kelas yang masih kosong dan memeriksa buku absen. Dan terlihat di
buku itu, beberapa foto dan nama siswa mulai menghilang. Dan namanya di dalam
buku absen juga semakin memudar dan tampak menghilang.
--
Ha
Roo berdiri di depan loker-nya. Nama di loker-nya juga sudah menghilang.
Melihat itu, Ha Roo sadar bahwa waktu-nya hingga di hapus oleh penulis sudah
tidak lama lagi.
--
Dan
sebelum benar-benar menghilang, Ha Roo hendak melakukan hal yang ada di daftar
keinginan Dan O.
Pertama,
dia menulis surat. Dia menulisnya di atas meja Dan O, dan hanya di tulis : Hallo Dan O – dari Ha Roo.
Melihat
surat itu, Dan O memberitahu kalau itu terlalu singkat dan membingungkan. Dia
ingin Ha Roo berusaha lebih keras dan menuli sesuatu yang lebih panjang.
Tuliskan hal yang ingin Ha Roo katakan.
Ha
Roo bingung. Karena ada terlalu banyak hal yang ingin dia katakan pada Dan O.
--
Di
perpustakaan, Ha Roo sedang membuat sesuatu diam-diam. Dan O tiba-tiba saja
muncul dan menyapanya dengan riang, hingga membuat Ha Roo buru-buru menutup apa
yang sedang di buatnya. Dan O tahu kalau Ha Roo hendak menyembunyikan sesuatu,
langsung menawarkan diri untuk keluar lagi dan berpura-pura tidak tahu apa yang
sedang Ha Roo lakukan.
Dan
O langsung keluar dan berakting sok kaget melihat Ha Roo yang ada di
perpustakaan juga. Dan O kemudian tersadar sesuatu, apa Ha Roo sedang melakukan
apa yang ada di daftar keinginannya? Dan karena itu, Dan O tahu bahwa Ha Roo
pasti sedang menyiapkan benda couple. Dia
mau melihatnya.
Dan
O menutup mata dengan antusias. Dan Ha Roo memasangkan kalung kertas yang sudah
di buatnya. Dia membuat kalung kertas pasangan untuk dirinya dan Dan O. Dan O
jelas kaget karena Ha Roo membuat benda kekanak-kanakan begitu. Tapi, karena
itu adalah pemberian dari Ha Roo, dia tetap menyukainya.
Dan
kemudian, Dan O mulai mencium Ha Roo. Awalnya, dia gagal karena perbedaan
tinggi badan. Tapi, dia mencobanya lagi dengan menarik dasi Ha Roo.
--
Do
Hwa melihat Dan O yang sedang di koridor sambil memakai kalung kertas itu.
Melihat itu, Do Hwa jadi sedih. Do Hwa belum tahu bahwa Dan O sudah ingat
semuanya kembali. Do Hwa tambah sedih lagi saat melihat Ha Roo ternyata memakai
kalung yang sama seperti Dan O.
Sebagai
teman yang baik, maka dia ingin membantu. Dia mendekati Dan O dan menunjukkan
gerakan kepakan kupu-kupu. Dan O menatapnya dengan pandangan geli. Melihat
tatapan itu, Do Hwa kaget, Itu seperti tatapan Dan O yang lama. Dan O
membenarkan, dia sudah kembali. Do Hwa sangat senang dan memeluknya dengan
erat.
Do
Hwa kemudian menanyakan kalung yang mereka kenakan. Dengan polosnya, Ha Roo
memberitahu kalau itu adalah benda pasangannya dengan Dan O. Dan O segera melarang
Ha Roo untuk bicara, seharusnya Ha Roo tidak memberitahu Do Hwa.
“Omong-omong,
aku sudah memutuskan. Aku akan menjadi teman yang baik untuk kalian berdua. Aku
mengatakan ini demi kehormatan A3. Tiga Pendekar Seuli, ayo!” ujar Do Hwa
bersemangat.
Dan
di sambut semangat juga oleh Dan O dan Ha Roo.
--
Malam
hari,
Ha
Roo pergi ke sudut rahasia perpustakaan. Lubang hitam itu sudah menghilang dari
sana.
Kyung
datang menemuinya. Dia juga datang untuk melihat lubang itu, tapi ternyata juga
sudah hilang. Melihat Kyung, Ha Roo mengucapkan terimakasih. Karena bantuan
Kyung, Dan O bisa mengingat semuanya. Kyung membalas kalau mereka tidak cukup
dekat untuk saling mengucapkan terimakasih. Ha Roo tersenyum dan bertanya,
apakah dia boleh meminta bantuan? Kyung menolak. Toh, Dan O lebih menyukai Ha
Roo entah saat di bayangan maupun di panggung.
Kyung
benar-benar sudah merelakan Dan O untuk Ha Roo. Dia bahkan memberikan gantungan
kunci hadiah Dan O pada Ha Roo. Hubungan kelam mereka di komik TRUMPET CREEPER
telah berakhir.
--
Kyung
pergi ke kantin yang kebetulan sekali tidak ada Jinmiche di sana. Dan O yang
kebetulan juga pergi ke kantin, menemukannya. Kini, Dan O sudah bisa bicara
lebih santai dengan Kyung. Dan O melihat di sana ada peralatan yang di gunakan
Jinmiche untuk menjelaskan dunia komik dulu padanya dan Do Hwa serta Ha Roo.
Dia mengambil sebuah boneka dan menulis nama di boneka itu, “Baek Kyung” dan
memberikannya pada Kyung. Itu adalah hadiah darinya.
Kyung
menerima hadiah tersebut. Dan untuk pertama kalinya, dia mengucapkan
terimakasih. Dan O tersenyum mendengar ucapan terima kasihnya tersebut.
Psaat!
Ju
Da baru tiba di sekolah dan Nam Ju sudah langsung menghampirinya. Nam Ju
memberikan Ju Da hadiah jepit rambut yang cantik dan tampak menawan. Ju Da
sangat senang menerima jepit rambut tersebut dan langsung memakainya.
Ju
Da bertanya dimana Nam Ju membeli jepit rambut tersebut? Dengan santai, Nam Ju
menjawab kalau dia tidak ingat hal lain. Dia hanya ingat untuk memberikannya
pada Ju Da. Ju Da tersenyum dengan sangat lebar.
Syaat!
Adegan
berakhir. Senyum lebar Ju Da menghilang. Dia dengan sangat serius bertanya
dimana Nam Ju membeli hadiah tersebut? Nam Ju benar-benar tidak ingat. Ju Da
langsung memarahinya karena tidak mengetahui nilai ekonomi suatu barang. Ju Da
langsung mengeluarkan sebuah buku dan memberikannya pada Nam Ju. Itu adalah buku
untuk mencatat transaksi apa saja yang di beli.
Nam
Ju kebingungan menerima buku itu. Tapi, Ju Da tidak peduli dan memperingatkan
kalau dia akan selalu memeriksa buku itu. Jadi, Nam Ju harus ingat untuk
mengisinya. Dia akan menjadikan Nam Ju menjadi pria hebat.
“Baiklah.
Aku akan mencoba,” ujar Nam Ju, mencondongkan tubuhnya ke arah Ju Da. (Harusnya
sih ini jadi adegan romantis ya, tapi feel-nya sama sekali tidak ada bagiku).
Di
saat mereka mau pergi, Ju Da melihat Sae Mi bersama dengan Il Jin dan Sam Jin. Ju
Da langsung menyuruh Nam Ju untuk pergi ke kelas duluan.
Ju
Da menghampiri mereka bertiga dan langsung menceramahi mereka. Dia tahu kalau
mereka pasti ingin membully-nya lagi. Il Jin yang memegang botol air, pasti
ingin membuatnya terpeleset dengan menuangkan air ke lantai. Sam Jin yang
memegang bunga, pasti ingin menghancurkan bunga yang di rawatnya. Dan Sae Mi
pasti ingin menyembunyikan baju olahraga-nya. Dan tebakan Ju Da semuanya benar.
Ju
Da menasehati mereka untuk lebih kreatif. Dia punya baju olahraga cadangan di
loker-nya. Dan kalau ingin membuatnya terpeleset, tuangkan minyak ke lantai.
Apa mereka tidak pernah berkembang sama sekali? Niat mereka terlalu mudah di
tebak dan membosankan.
Tidak
hanya itu, Ju Da menasehati Sae Mi untuk melakukan hal lain selain membully.
Dan daripada mengharapkan Nam Ju, lebih baik melihat sekeliling dengan lebih
baik. Lebih baik Sae Mi mencari orang yang lebih menyukaina, bukan sebaliknya.
Itu di katakan Ju Da karena dia melihat Soo Chul di dekat sana.
Sae
Mi sangat kesal mendengar ucapan Ju Da dan menangis. Pas sekali Soo Chul lewat,
dan dia langsung memeluknya dengan erat.
--
Ju
Da bertemu Do Hwa di perpustakaan. Melihat Ju Da, Do Hwa langsung ingin pergi
menghindar. Tapi, Ju Da memanggil namanya. Do Hwa melihat Ju Da yang masih
mengenakan sepatu hadiah darinya.
“Ini
cantik dan nyaman. Aku masih bisa memakainya, bukan?” jelas Ju Da. “Aku tidak
bisa terbang bebas seperti kupu-kupu ini. Tapi kamu bilang kepakan kecil bisa
mengubah takdir seseorang. Meskipun kepakan kecil itu tidak berhasil bagi kita,
aku yakin itu akan berarti bagi orang lain, bukan? Sayang sekali. Tidak bisakah
kita bertiga berpacaran? Aku bisa memacarimu pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Aku
bisa memacari Nam Ju pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dan aku bisa
menghabiskan waktu sendiri di hari Minggu.”
“Astaga,
tidakkah kamu terlalu serakah?” tawa Do Hwa.
“Inilah
yang dilakukan tokoh utama di komik romansa. Dia mempertimbangkan perasaannya
dalam cinta segitiga. Kamu tidak tahu?” balas Ju Da, bercanda. Dia kemudian
pamit pergi duluan, karena kekasihnya, Nam Ju, pasti sudah menunggu-nya.
Do
Hwa melihat kepergian Ju Da dengan tatapan sedih, “Ju Da. Selamat tinggal untuk
selamanya,” gumam-nya.
--
Jinmiche
sedang sangat bersemangat memasak. Dan Ha Roo ada di belakangnya, tanpa
Jinmiche sadari. Tentu saja, saat dia berbalik, dia sangat terkejut karena Ha
Roo ada di belakangnya dari tadi tanpa bersuara.
Tidak
lama Kyung datang. Ternyata, Jinmiche memasak untuk Kyung dan Ha Roo. Dia yang
mengundang mereka berdua. Tapi, tentu saja Kyung tidak mau dan mau langsung
pergi. Jinmiche langsung mengubah nada suaranya menjadi jauh lebih tegas dan
menyuruh mereka untuk duduk dan makan!
Melihat
perubahan sikap Jinmiche, mereka berdua akhirnya mau duduk bersama. Jinmiche
membuatkan makanan yang mereka sukai saat di TRUMPET CREEPER.
“Beberapa
hal harus dilupakan. Tapi memiliki
ingatan adalah sesuatu yang kejam. Pasti karena itu kita sangat menderita,”
ujar Jinmiche.
“Jangan
bertele-tele. Langsung ke intinya saja,” perintah Kyung.
“Kita
punya sejarah panjang di kisah sebelumnya. Itu tidak disengaja. Anggap saja ini
ritual. Tidak ada alasan di balik ini. Kita akan meninggalkan tempat ini saat
harus pergi. Jangan marah atau saling membenci mulai sekarang. Astaga,
seharusnya aku tidak ikut campur. Mari kita lupakan masa lalu,” jelas Jinmiche
dan mengulurkan tangan pada Kyung. Kyung menyambutnya. “Penulis terlalu kejam. Kalian
baru 18 tahun.”
“Berapa
usiamu saat itu?” tanya Ha Roo.
“Rahasia.”
Setidaknya,
kebencian Jinmiche pada Kyung di TRUMPET CREEPER kini telah lenyap. Usai
berjabat tangan dengan Jinmiche, Kyung langsung pergi. Hanya tinggal Jinmiche
dengan Ha Roo.
Dan
untuk pertama kalinya, Jinmiche memanggil nama Ha Roo. Dia tampaknya tahu bahwa
sisa waktu Ha Roo sudah tidak lama lagi, karena dia mengucapkan : “Selamat
tinggal.” Ha Roo tersenyum padanya.
--
Kyung
berdiri sendirian di jembatan perpustakaan. Jun Hyun menghampirinya dan
berkomentar bahwa wajah Kyung selalu tampak sedih dan kesepian. Kyung membalas
kalau dia selalu kesepian sejak dulu. Dan O bahkan menyuruhnya untuk menemukan
dirinya yang sebenarnya.
“Aku
tahu Kakak yang sebenarnya. Mau kuberi tahu? Kakak mungkin tidak ingat, tapi
Kakak penuh kasih sayang dan ramah di “TRUMPET CREEPER". Kakak
menggemaskan.”
“Kamu
hanya mengarang cerita karena aku tidak ingat.”
“Kakak
selalu kesepian. Tatapan Kakak selalu seperti ini,” ujar Jun Hyun.
Mendengar
ucapan itu, entah kenapa, Kyung memilih untuk membuang semua potongan komik
TRUMPET CREEPER yang di milikinya.
“Aku
ingat semua tentang Kakak di cerita ini. Aku senang penulis itu menjadikanku
adik Kakak,” ujar Jun Hyun.
“Itu
hal paling lucu yang pernah kamu katakan,” ujar Kyung, tertawa kecil.
“Itu
artinya aku selalu di sisi Kakak.”
“Aku
tidak membutuhkanmu. Kini Kakak tidak bisa jujur seperti halnya dahulu.”
Setidaknya,
untuk sekarang, mereka tampak seperti kakak dan adik asli.
--
Su
Hyang berjalan bersama dengan Do Hwa. Tiba-tiba, Su Hyang kelilipan. Jadinya,
Do Hwa membantu dengan meniup mata Su Hyang.
Sayangnya,
saat di lihat dari belakang, posisi Do Hwa terlihat seperti sedang mencium Su
Hyang. Jinmiche yang lewat, langsung berteriak sangat kencang. Do Hwa sampai
kaget karena tidak mengerti dengan teriakan Jinmihce. Dengan sangat tegas,
Jinmiche memperingati Do Hwa untuk tidak mendekati Su Hyang.
Do
Hwa jadi kepo. Apalagi saat melihat tatapan mata Su Hyang pada Jinmiche.
Sayangnya, mereka berdua langsung pergi meninggalkan Do Hwa.
--
Ha
Roo ada di perpustakaan. Dan dia lagi-lagi mendengar suara aneh tersebut. Saat
dia memeriksa ke sudut rahasia perusahaan, bagian tersebut telah di hapus oleh
penulis. Ha Roo jelas ketakutan.
Jun
Hyun tiba-tiba saja muncul dan berkata bahwa Ha Roo sedang di hukum karena
mengubah panggung kakak-nya.
--
Mereka
bicara berdua di tempat yang sepi. Jun Hyun sudah tahu bahwa nama Ha Roo sudah
di hapus dari pemeran extra. Apakah Ha Roo tidak merasa takut? Kalau dia, dia pasti
merasa takut. Ha Roo jujur bahwa dia juga merasa takut. Sangat takut. Tapi,
saat memikirkan Dan O, dia merasa bahwa semua baik-baik saja. Cinta yang Dan O
berikan padanya tidak akan hilang walau cerita habis dan dirinya menghilang.
“Kamu
tidak menyesali keputusanmu?” tanya Jun Hyun.
“Tidak
sama sekali. Aku tidak pernah menyesal.”
“Sejak
penulis menciptakan dunia ini, aku selalu berpikir kita tidak punya pilihan. Kupikir
aku ditakdirkan bersikap seperti yang digambarkan. Tapi kamu memilih takdirmu
sendiri. Karena itulah ceritanya berubah. Aku iri dengan keberanianmu. Kamu
membuat adegan dalam bayangan menjadi nyata. Mungkin ingatan Dan O sudah
kembali karena kamu mencoba mengubah takdir yang diputuskan penulis untuk kita
di “TRUMPET CREEPER" dan "SECRET", bukan? Aku juga sudah
memutuskan. Aku akan tetap di sisi kakakku sampai adegan terakhir yang digambar
penulis. Kuharap kamu akan bersama orang yang kamu cintai di adegan terakhir. Aku
sungguh berharap.”
--
Dan
O berada di depan loker-nya dan tersenyum malu-malu. Dia sudah menyiapkan kotak
berisi jam tangan yang akan di berikannya pada Ha Roo.
Sae
Mi dan Soo Chul kebetulan lewat dan menyapa-nya. Dan O sampai shock karena Sae
Mi menggadeng tangan Soo Chul. Menyadari hal itu, Soo Chul langsung kabur, dan
Sae Mi langsung mengejarnya.
Dan
O tidak mempedulikannya. Dia meletakkan hadiah jam tangannya di dalam loker Ha
Roo. Dia sempat heran saat melihat tag nama loker Ha Roo menghilang. Tapi,
sayangnya, Dan O tidak ambil pusing.
Tags:
Extraordinary You
Setidaknya baek kyung memiliki jun hyun sebagai adik dan teman
ReplyDelete