Sinopsis K-Drama : Chocolate Episode 07-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, PERUSAHAAN, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Cha Young membantu untuk merias
Hui Ju. Dia melakukannya dengan serius. Setelah selesai, Cha Young jadi merasa
minder. Menurutnya, lebih baik dia meminta bantuan Ny. Bae saja. Hui Ju tertawa
dan menyuruh Cha Young untuk tidak khawatir karna wajahnya memang sudah cantik.
Cha Young tertawa dan memuji wajah Hui Ju yang bahkan lebih cantik tanpa
memakai riasan.
“Ini kali pertamaku bertemu Jun
setelah menikah. Aku tidak ingin terlihat seperti pasien,” beritahu Hui Ju.
“Kau tak tampak sakit sama
sekali. Kau tampak sehat dan cantik.”
“Baiklah kalau begitu. Kau bisa
bantu aku pilih pakaian yang cocok dengan riasan ini? Kurasa penjagaku membawakan
pakaian kemarin.”
“Baiklah,” setuju Cha Young dan
mulai memilih baju yang cantik.
“Tolong pilih pakaian paling
indah. Sesuatu yang bisa kupakai untuk perjalanan jika aku pergi hari ini,”
ujar Hui Ju lagi. “Dan… Kudengar ada danau di dekat rumah sakit. Alih-alih lobi
yang sesak, aku ingin kencan di pinggir danau dengan pemandangan bagus.”
--
Jun dalam perjalanan ke
sanatorium untuk menemui Hui Ju. Dia juga membawa sebuket bunga.
Cha Young membawa Hui Ju ke
pinggir danau yang ada di sekitar sanatorium. Hui Ju senang dan berujar kalau
dia bisa mencium bau air danau. Dia juga berterimakasih atas bantuan Cha Young
dan juga untuk makanannya.
“Suamiku dan aku sibuk bekerja.
Jadi, kami hanya makan untuk mengisi perut. Tapi, saat aku mencoba masakanmu, aku
merasakan pengalaman paling aneh. "Tidak
apa-apa, Hui-ju." "Hidupmu sudah baik." "Kerjamu
bagus." Aku merasa masakanmu menenteramkan dan merengkuhku. Bahkan
setelah pergi dari tempat ini, aku akan penuh dan hangat untuk waktu lama dengan
kenangan,” ujar Hui Ju.
Cha Young tampak terharu
mendengarnya. Dan saat itu, Jun sudah tiba. Jadi, Cha Young pamit pergi,
memberi waktu untuk mereka berdua.
Hui Ju mencium wangi bunga yang
Jun bawa. Jun mencoba bercanda dengan berkata kalau dia sudah salah membawa
buket, seharusnya, dia membawa sebuket uang. Hui Ju tertawa mendengar
candaan-nya. Hui Ju kemudian memberitahu kalau dia sudah memakan banyak makanan
dengan piring hadiah dari Jun, dan semua makanan yang Cha Young buat sangat
enak. Dia belum pernah makan makanan seenak itu.
“Jun, maafkan aku,” ujar Hui Ju
tiba-tiba. “Untuk semuanya. Maaf aku mengabaikan perasaanmu. Tapi kau cukup
beruntung tak bersamaku. Suamiku terus kesulitan karena dia menikahiku. Hidupnya
sulit karena dia selalu sibuk menjaga istrinya yang sakit.”
“Kenapa kau tak mengatakan apa
pun? Kenyataan bahwa kau tahu perasaanku, itu memalukan, dan itu melukai egoku.”
“Maafkan aku.”
“Mendengarmu minta maaf membuatnya makin buruk,” ujar Jun.
“Maafkan aku,” ujar Hui Ju
lagi.
Hui Ju kemudian memegang
badannya, merasa kedinginan. Melihat itu, Jun langsung melepaskan jas-nya dan
memakaikannya pada Hui Ju. Hui Ju malah berkata kalau dia tidak apa-apa dan
suaminya akan segera datang. Jun tampak cemburu mendengarnya.
“Jun. Terima kasih dan maaf. Semoga
kau bertemu seseorang yang sehat dan baik. Serta semoga kau panjang umur dan
bahagia,” doa Hui Ju.
--
Cha Young sedang mencabut daun
bawang. Tapi, dia kemudian merasakan ada yang aneh. Perkataan Hui Ju
sebelumnya, yang memintanya memilihkan pakaian paling indah yang bisa di
pakainya untuk perjalanan jika dia pergi hari ini. Mengingat perkataan itu, Cha
Young seolah mendapatkan firasat buruk.
--
Jun sudah memakai jas-nya
kembali dan dalam perjalanan seorang diri menuju sanatorium. Tapi, dia kemudian
berbalik, seolah merasakan ada sesuatu yang aneh.
--
Suster Nara ke ruangan Kang
dengan panik karna dia menemukan banyak pil tidur di bawah kasur Hui Ju. Dia
yakin kalau Hui Ju pasti mengumpulkan obat tidur itu untuk bunuh diri. Dia
berpikiran begitu, karena beberapa bulan sebelum Kang datang, seseorang juga
mengumpulkan banyak pil tidur dan mencoba bunuh diri.
Kang jadi khawatir dan segera
bertanya ada dimana Hui Ju?
--
Hui Ju sudah tidak ada di
bangku pinggir danau. Dan kita di perlihatkan kalau Cha Young juga sedang dalam
perjalanan ke danau. Dia berlari.
Hui Ju dengan meraba-raba,
berjalan menuju danau. Walau terjatuh dan sepatunya terlepas, Hui Ju tetap
menuju ke danau.
Semua orang di rumah sakit,
panik memeriksa seluruh sudut sanatorium, mencari Hui Ju. Kang yang tidak
menemukan Hui Ju, mencari keluar sanatorium. Dan dia berpas-pasan dengan Jun
yang baru kembali dari menemui Hui Ju. Kang jelas heran, untuk apa Jun kemari?
Dan Jun juga heran, untuk apa Kang mencari Hui Ju?
--
Hui Ju sudah masuk ke dalam
air. Tubuhnya sudah setengah tenggelam. Cha Young tiba di sana dan tanpa
mempedulikan dirinya sendiri, langsung berlari masuk ke tengah danau untuk menyelamatkan
Hui Ju.
Kang juga tiba di danau. Dia
tidak melihat mereka berdua. Tapi, dia menemukan sebuah syal di tanah. Melihat
itu, Kang jadi semakin khawatir. Dia melihat sepatu juga. Dan akhirnya, melihat
Cha Young dan Hui Ju di tengah danau.
Kang langsung melompat ke dalam
danau, menyelematkan Hui Ju bersama dengan Cha Young.
Jun juga tiba di sana. Tapi,
dia datang terlambat. Dia hanya bisa berdiri diam di pinggir danau, melihat
Kang menyelamatkan Hui Ju.
Begitu tiba di darat, Kang
langsung melakukan CPR. Cha Young ada di sebelahnya, terus menangis, takut dan
khawatir. Jun tampaknya terpukul, melihat dengan mata kepalanya sendiri, wanita
yang di cintainya berusaha bunuh diri.
--
Hui Ju sudah di bawa kembali ke
sanatorium dan di periksa oleh Kang. Kondisinya sudah lebih khawatir. Dir. Kwon
bertanya pada Yeong Sil apakah sudah menghubungi Prof. Jung (suami Hui Ju)?
Yeong Sil mengiyakan, tapi Prof. Jun sedang menghadiri konferensi di Pulau
Jeju. Dia akan segera kemari begitu konferensi selesai.
Kang memberikan arahan pada
Yeong Sil untuk membawa selimut hangat untuk Hui Ju. Dan Yeong Sil langsung
melakukannya. dir. Kwon menangis dan memarahi Hui Ju yang masih belum sadarkan
diri karena melakukan hal seegois itu. Dan untungnya Cha Young ada di sana
untuk menyelamatkannya.
--
Cha Young dalam keadaan basah
kuyup dan kedinginan kembali ke dapur. Seon Ae khawatir melihatnya dan ingin
Cha Young di periksa. Tapi, Cha Young malah berkata tidak apa-apa, dan daripada
di suntik, dia lebih ingin makan semangkuk sup panas.
Seon Ae langsung mengambilkan
banyak selimut untuk menyelimuti Cha Young. Dia benar-benar khawatir dan
memarahinya untuk begitu peduli pada orang lain. Cha Young kan bukan penjaga
pantai, kenapa malah melompat begitu saja ke danau? Bagaimana jika terjadi hal
buruk.
“Aku juga bisa selamat dahulu karena
orang-orang berusaha menolongku tak peduli seberapa bahayanya,” ujar Cha Young.
“dokter Lee Jun pasti sangat terkejut sekarang ini.”
--
Dan benar saja, Jun masih ada
di depan kamar rawat Hui Ju. Kang yang keluar dari kamar Hui Ju, lewat di depan
Jun, dan dengan gaya acuh, memberitahu kalau pasien Hui Ju baru saja sadar
sekarang.
Hui Ju yang sudah sadar, hanya
tertidur lemah. Saat mendengar ada suara langkah kaki masuk, dia langsung
bertanya siapa itu? Jun diam, tidak menjawab. Hui Ju jadi mengira kalau yang
datang adalah suaminya dan dia langsung meminta maaf karena sudah membuatnya
terkejut.
“Aku hanya tak ingin
membebanimu. Kau tak jadi pertukaran profesor keluar negeri karenaku. Kau
mengorbankan semua keinginanmu. Lagi pula, aku akan mati. Jadi, kupikir aku
bisa mati lebih cepat. Aku ingin membebaskanmu secepat mungkin.”
“Itu mengesankan,” ujar Jun,
sinis, mendengar ucapan Hui Ju yang di tujukan untuk Prof. Jung. “Aku
tersentuh.”
“Siapa kau? Jun?”
“Aku... Aku tak bisa berpamitan
untuk kali terakhir. Jadi, aku pamit untuk selamanya. Aku menyesal pernah
menyukaimu. Sekalipun tahu kau mati, aku tak akan hadiri pemakaman. Aku bahkan
tak akan menangis. Jika kau ingin akhiri hidupmu seperti ini, kau tak pantas dilahirkan
lagi jadi apa pun,” ujar Jun, dengan kejam-nya. Dan itu karena rasa kecewa-nya.
“Selamat tinggal.”
Hui Ju meneteskan air matanya. Tapi,
Jun sudah pergi. Dia hanya bisa menangis terisak-isak saat mendengar suara
pintu ruangan yang tertutup.
--
Jun pergi dari sanatorium
dengan perasaan campur aduk.
--
Seon A membuatkan sup hangat
untuk Cha Young, sesuai permintaan-nya. Cha Young juga sudah menukar baju dan
tampak lebih baik. Dia mencoba sup yang Seon Ae buatkan, dan tersenyum.
Dia teringat saat Kang datang
dan menyelamatkan Hui Ju tadi. Dia tersenyum.
Cha Young pergi ke ruangan
Kang. Tapi, saat dia mengintip ke dalam ruangan, ruangan itu kosong. Saat dia
kembali, dia mendengar pembicaraan Yeong Sil dan dir. Kwon. Yeong Sil
menyarankan kalau Kang di infus juga karena tampaknya tidak sehat. Dir. Kwon
malah heran, kenapa harus di infus. Yeong Sil mengingatkan kalau Kang kan juga
masuk ke dalam air untuk menyelamatkan Hui Ju dan Cha Young. Dir. Kwon baru
teringat hal itu, dia tadi terlalu panik, hingga lupa.
Mendengar pembicaraan itu, Cha
Young jadi khawatir. Dia mulai mencari Kang di sekitar sanatorium. Tapi, dia
tidak bisa menemukannya.
Kang ada di atap sanatorium,
dan melihat dari atas Cha Young yang sedang berkeliaran. Min Yong ternyata
datang ke atap juga dan bertanya sedang apa Kang di sini? Kak Cha Young dari tadi
mencari Kang.
Min Yong hendak berteriak
memanggil Cha Yong, tapi Kang melarangnya memanggil. Min Yong jelas tahu mau
tahu alasannya.
“Aku ingin tahu apa ini,” ujar
Kang.
“Apa maksudmu?”
“Seseorang terus menggangguku.”
“Siapa?”
“Aku ingin menghindarinya. Tapi dia membuatku cemas. Dia tak bisa lepas
dari pikiranku. Menurutmu ini apa?”
“Virus Zika?” tanya Min Yong
balik.
“Virus Zika? Bagaimana jika begitu? Aku harus bagaimana?”
“Kau harus divaksin. Jika
sudah, kau harus dirawat.”
“Bagaimana bisa aku dirawat?”
“Kau harus musnahkan virusnya
dahulu. Tapi kenapa bertanya kepadaku? Kau dokter.”
“Kau benar. Aku dokter,” jawab
Kang tersadar dari kelilungannya.
--
Cha Young berada di depan mobil
Kang. Kang akhirnya menemuinya dan bertanya untuk apa Cha Young di depan
mobilnya. Cha Young menjawab kalau dia dari tadi mencari Kang. Kang langsung
tanya lagi, untuk apa Cha Young mencarinya?
Dengan jujur, Cha Young menjawab
kalau dia khawatir dengan Kang soalnya, dia dengar Yeong Sil berkata kalau Kang
sakit. Kang berkata kalau dia baik-baik saja. Cha Young lega mendengarnya. Kang
menawarkan tumpangan pada Cha Young. Dan dengan sopan, Cha Young menolak karena
adiknya akan datang menjemputnya.
Kang tidak memaksa. Dia
langsung pergi dengan mobilnya. Dan dari kaca spion, dia bisa melihat Cha Young
yang masih berdiri di sana.
--
Kang berada di dalam mobilnya.
Dia terus memikirkan mengenai Cha Young, sejak pertemuan mereka di Yunani. Saat
Cha Young menemuinya di tengah hujan, di pinggir danau, dan menangis
terisak-isak, di hari Min Seong di makamkan. Saat mereka berdua di dalam mobil,
dia tertidur, dan Cha Young hendak menyeka air matanya. Saat dia dengan
khawatir mencari Cha Young yang belum kembali ke sanatorium, saat dia tahu
kalau Cha Young juga tertimbun di reruntuhan gedung dulunya. Saat Cha Young
menangis karena Hui Ju mencoba bunuh diri.
“Aku
mengkhawatirkanmu. Aku ingin tahu apa ini. Seseorang terus menggangguku. Aku
ingin menghindarinya. Tapi dia membuatku cemas. Dia tak bisa lepas dari
pikiranku. Min-seong. Kurasa aku kehilangan lagi.”
Tags:
Chocolate
Tumben blm update,lg sibuk kah kak? Chocolate eps 8 nya dtunggu,thanks
ReplyDeleteLanjut......
ReplyDelete