Sinopsis Web-KDrama : Wind-Bell Episode 05
Images by : Naver TV Cast
Mereka duduk bersama sambil
minum teh. Ibu membuka pembicaraan dengan memuji bahasa Korea Daniel yang
sangat bagus walaupun besar di luar negeri. Daniel memberitahu kalau dia juga
tinggal di Korea.
Dan pembicaraan terhenti.
Mereka saling diam.
Saat itu, lonceng angin yang terpasang di depan pintu masuk berbunyi karena tertiup angin. Ibu memberitahu kalau lonceng angin di sebut dengan ‘Poong Gyeong’. Dalam bahasa inggris di sebut ‘wind-bell’.
Ibu
memasang lonceng angin itu bersama dengan Gun Woo. Ibu memberitahu Gun Woo
kalau lonceng itu di sebut lonceng angin dan akan berbunyi saat angin bertiup
mengenai lonceng.
“Itu
seperti angin memberikan bell sebuah hadiah,” ujar Gun Woo. “Ya. Itu adalah
hadiah dari angin.”
Ibu
memujinya sangat pintar. Mereka saling tertawa.
End
“Sebuah hadiah dari angin…,”
gumam Daniel menatap lonceng tersebut. Ya, Daniel adalah Gun Woo, putra yang
ibu tunggu. Tapi, ibu tidak mengenalinya.
Ibu mendengar gumaman-nya, tapi
perhatiannya teralih karena Sang Woo pulang. Ibu segera memperkenalkan Sang Woo
sebagai putranya pada Daniel. Daniel juga langsung pamit masuk ke dalam
kamarnya.
Sang Woo berbincang dengan ibu.
Sang Woo bertanya, apakah dia harus berpindah pekerjaan? Dia merasa kesulitan.
Dan ibu tiba-tiba saja berkata kalau dia akan menjual ini. Dia juga sudah lelah
dengan rumah ini. Mereka bisa menjualnya dan kemudian membangun rumah kecil.
Ucapan ibu terdengar oleh
Daniel yang berada di dalam kamar.
Sang Woo terkejut karena ibu
tiba-tiba berubah pikiran. Dia malah melarang ibu untuk menjual rumah. Ibu
malah meminta maaf karena tidak membantu Sang Woo dari awal. Sang Woo dengan
tegas melarang ibu menjual rumah ini. Dia sudah melihat ibu menyesali hidup
karena kak Gun Woo. Jadi, dia tidak ingin ibu nantinya akan menyesal karena
dirinya. Sampai kak Gun Woo kembali, jangan pernah menjual rumah ini. Dia akan
mencari jalan keluar sendiri mengenai restoran-nya.
--
Yeo Jin sedang makan bersama
dengan boss dan Sung Min. Tapi, dia malah mendapat pesan dari Daniel yang
menulis : “Aku lapar.” Membaca pesan itu, Yeo Jin mulai mengomel. Emangnya dia
ini teman makan gitu. Boss mengambil makanan Yeo Jin dan menyuruh Yeo Jin untuk
pergi menemani Daniel makan.
--
Daniel pergi menemui Yeo Jin. Yeo
Jin langsung bertanya apa yang Daniel ingin makan? Daniel malah mengajak untuk
jalan dulu. Yeo Jin langsung marah-marah karena Daniel yang ajak makan, tapi
sekarang marah nyuruh jalan dulu.
Akhirnya, mereka makan burger
di pinggir jalan. Hanya Yeo Jin saja sih yang makan, sementara Daniel tidak.
Sambil makan, Yeo Jin bertanya alasan Daniel menandatangani kontrak kerja sama
dengan boss-nya. Apa hubungannya dengan boss-nya?
Daniel tidak menjelaskan lebih jauh, hanya membahas mengenai koneksinya dengan Boss. Jauh sebelum dia di adopsi, mereka sudah saling mengenal. Yeo Jin masih terus bertanya, tapi Daniel sudah tidak mau membahasnya lagi.
--
Ibu pergi ke pasar. Ahjumma
kimbab yang melihatnya langsung memanggil dengan riang. Dia menunjukkan foto
Daniel yang berfoto dengannya. Itu adalah foto pria yang memberikannya tanda
tangan tempo hari. Tadi pagi pria itu datang lagi, dan dia langsung meminta
berfoto.
Ibu tersenyum tipis karena itu
adalah foto Daniel, tamunya.
Tapi, kemudian dia teringat
gumaman Daniel kemarin saat mereka berbincang, “Sebuah hadiah dari angin.”
Dan dia segera pulang ke rumah.
--
--
Tags:
Wind-Bell