Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart Episode 23


Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart

Yifei segera menghubungi Gao Sheng, dan memberitahu bahwa Han Bing telah diculik oleh Prof. Wu dan dia meminta Gao Sheng untuk menyelidiki mobil dengan plat nomor 9957 yang pergi dari jalan Huan Tai Hu ke jalan Yu Xin Shang.

Mendengar info tersebut, Gao Sheng langsung menyuruh timnya untuk memeriksa kamera CCTV di jalan karena Prof. Wu menculik Han Bing. Dan mereka semua pun langsung bergerak. Ketika Zhao Dui tiba, dia merasa bingung ada apa dan Gao Sheng langsung memberitahu nya.
“Han Bing diculik? Kenapa?” tanya Zhao Dui, heran. Tapi Gao Sheng juga tidak tahu, dan kemudian dia langsung pergi untuk menyelidiki.
Yifei mencoba untuk menghubungi Han Bing, tapi tidak diangkat. Karena dia juga masih sangat kelelahan, maka dia pun menghela nafas berkali- kali.

Prof. Wu menelpon Yifei. Dan Yifei pun langsung mengangkatnya. Prof. Wu memberitahu Yifei bahwa Han Bing ada bersamanya. Mendengar itu, Yifei bertanya apa yang Prof. Wu ingin lakukan, jika Prof. Wu mau maka berurusan saja sama dia langsung. Tanpa menjawab itu, Prof. Wu memberikan telponnya kepada Han Xue. Dan Han Xue tertawa dengan keras.
“Han Bing,” panggil Yifei, heran.
“Kamu mau bicara dengannya? Kong Yifei,” tanya Prof. Wu pada Han Xue.
“Yifei? Tidak mau!” jawab Han Xue dengan keras supaya Yifei mendengar.


Yifei merasa marah dan bertanya, apa yang sudah Prof. Wu lakukan kepada Han Bing. Dan Prof. Wu langsung menjawab bahwa yang disebelahnya bukanlah Han Bing tapi Han Xue, dan mereka berdua adalah teman.
“Jika ada yang mau kamu bicarakan, bicara sama aku?!” kata Yifei, kesal. Dan Prof. Wu langsung mematikan telpon begitu saja.

Yifei mengingat saat mobil Prof. Wu melewatinya dan ada Han Xue yang duduk disebelah nya. “Dia tidak diculik. Dia sendiri yang ikut.”

Xiao Jiang yang sudah memeriksa kamera CCTV langsung melapor kepada Gao Sheng yang datang untuk melihat juga. Setelah memasuki jalan terowongan mobil Prof. Wu menghilang. Mendengar itu, Gao Sheng terkejut dan melihat rekaman nya. Lalu saat dia melihat bahwa itu benar, dia pun menanyakan tentang mobil Prof. Wu. Dan sayangnya, ternyata itu hanyalah mobil sewaan saja.
Kemudian Zhao Dui menelpon mereka berdua.

Dikantor. Zhao Dui mempertanyakan Yifei, apakah Han Bing benar- benar sudah diculik oleh Prof. Wu, karena setahunya mereka berdua tidak ada hubungan apapun. Zhao Dui kemudian menebak apakah Han Bing hanya ingin mencari berita saja, makanya Han Bing bertemu dengan Prof. Wu.
“Wu Yan membawa Han Bing, pasti ada tujuannya,” kata Gao Sheng, menjelaskan.
“Tidak peduli tujuan dia apa. Han Bing ada bersama dengan seorang tersangka, itu sangat berbahaya,” tambah Yifei. “Zhao Dui, kita harus cepat segera mencari mereka,” pinta nya, memohon.

“Kalau begitu teruskan periksa kendaraan, aku sekarang akan meminta surat pemeriksaan. Kita harus mendapatkan bukti Wu Yan dan Li Sheng Pei adalah orang yang sama,” jelas Zhao Dui, memutuskan. Dan Gao Sheng pun mengerti.
Diruang tunggu. Gao Sheng memberitahu Yifei bahwa dia sudah bertemu dengan Prof. Kong (Ayah Yifei) dan mendengar semuanya. Prof. Kong meminta padanya untuk jangan menangkap nya dulu sekarang, tunggu sampai dia selesai melakukan operasi, lalu dia akan datang untuk menyerahkan diri sendiri. Mendengar itu, Yifei merasa lemas dan bingung harus bereaksi bagaimana.
“Dia sangat mengkhawatirkan mu.”

“Gao Sheng, aku ingin memohon satu hal padamu. Ayahku telah menjadi dokter seumur hidup nya. Dia melakukan banyak operasi. Dan memiliki banyak pasien. Melihat masa lalu nya, melihat banyak nya pasien yang sudah diselamatkan nya, adakah cara yang baik dalam menangani kasus ini?” tanya Yifei. Dan Gao Sheng mengerti itu.
“Ada. Pasti ada,” jawab Gao Sheng. Dan Yifei berterima kasih.
Gao Sheng kemudian menanyakan, apakah Yifei sudah bertemu dengan Prof. Kong. Dan Gao Sheng menjawab bahwa dia tidak tahu bagaimana cara berhadapan dengan Ayahnya.

Gao Sheng lalu membahas tentang kasus kembali. Dia menanyakan, apakah Han Bing sudah mengetahui bahwa Wu Yan adalah Li Sheng Pei. Dan Yifei mengiyakan. Gao Sheng pun menjadi bingung, kalau Han Bing sudah tahu, maka ini bukan penculikan tapi memang Han Bing sendiri yang mau mengikuti Prof. Wu.
Yifei diam. Gao Sheng pun jadi merasa curiga, apakah mungkin ada sesuatu yang lain. Dan Yifei tetap diam. Gao Sheng pun menjadi sangat yakin bahwa pasti ada sesuatu. Dan Yifei pun menceritakan tentang Han Xue padanya.
Prof. Kong memberitahu keluarga pasien bahwa dia akan mempercepat tanggal operasi. Dan keluarga pasien menjadi cemas, mereka khawatir itu dikarenakan penyakit anak mereka semakin memburuk. Dan Prof. Kong menjawab tidak, itu karena memang dia ingin mempercepat tanggal operasi.
Dengan senang, keluarga pasien pun berterima kasih banyak kepada Prof. Kong. Dan Prof. Kong mengiyakan, lalu dia pamit dan pergi.

Yifei datang ke rumah sakit. Disana dia melihat seorang keluarga pasien memberikan minuman sebagai ucapan terima kasih kepada Ayah nya dan berterima kasih banyak pada Ayahnya.
Melihat itu, Yifei tidak berani untuk memanggil Ayahnya ataupun mendekati Ayahnya. Dia merasa sangat dilema sebab dia mengingat perkataan Gao Sheng tentang Ayahnya yang sebentar lagi akan datang untuk menyerahkan diri sendiri.
Xiao Shen cemas karena sudah sangat malam, tapi Han Bing belum pulang juga, bahkan telpon pun tidak diangkat. Dan kemudian disaat itu, Gao Sheng menelponnya.


Gao Sheng duduk menunggu ditaman. Dan saat Xiao Shen datang, dia langsung bertanya, siapa itu Han Xue. Dan Xiao Shen diam.
“Bicaralah,” desak Gao Sheng.
“Bisakah kamu bersumpah untuk menjaga rahasia ini? Kalau tidak, aku tidak bisa memberitahumu,” balas Xiao Shen dengan serius. Dan Gao Sheng pun menggangukan kepalanya. “Han Bing menderita kepribadian ganda.”

Mengetahui itu, Gao Sheng merasa sangat pusing. Dia menjelaskan kepada Xiao Shen bahwa sekarang Han Bing ada bersama dengan Prof. Wu. Dan Xiao Shen tidak merasa itu sesuatu yang aneh, karena Han Bing memang sedang menjalani pengobatan dengan Prof. Wu. Lalu asalkan hp Han Bing hidup, maka dia bisa segera melacak keberadaan Han Bing melalui GPS.

“Aku sudah mengerti. Ternyata kamu yang selalu menjaga dia,” pikir Gao Sheng dengan sedih. “Jadi katakan lah, kamu sebelumnya banyak membiarkan orang tidak bisa mengerti, apakah itu demi Han Bing?” tanya Gao Sheng.
“Sekarang bukan saat nya mendiskusi kan perasaan kita berdua, kan?”
“Jawablah. Ini penting untukku,” desak Gao Sheng, tidak sabaran.


“Kenapa kamu emosi? Ini tidak ada hubungunnya dengan orang lain. Itu karena cinta kita tidak cukup,” balas Xiao Shen. Dan mendengar itu, Gao Sheng semakin merasa sedih.
Xioa Shen segera mengalihkan pembicaraan. Dia menjelaskan bahwa dia masih tidak mengerti kenapa Prof. Wu ingin membawa Han Bing pergi. Dan Gao Sheng pun memberitahu nya, Prof. Wu adalah Ayah Li Xin Rui. Yaitu Li Sheng Pei.

Yifei berpikir keras. Apa tujuan Prof. Wu. Kenapa Prof. Wu membawa Han Bing. Kemudian Yifei mengingat saat Prof. Wu ingin membunuh nya. Ingat perkataan Gao Sheng yang mengatakan bahwa Prof. Wu tahu kalau mereka sedang mengawasi nya.

Yifei datang ke klinik Prof. Wu dan disana dia menemukan sebuah kamera CCTV.


Disebuah rumah dengan halaman hijau yang sangat luas. Prof. Wu memperhatikan kondisi klinik nya melalui kamera CCTV.
Yifei menulis di kertas dan menunjuk kan tulisan nya ke kamera CCTV.  Aku tahu kamu sedang melihat ku. Aku merasa kasihan kepadamu. Dan merasa berterima kasih pada Li Xin Rui. Sekarang semua itu sudah menghilang karena kamu adalah pembunuh. Prof. Wu mendengus membaca itu.

Kamu kira kamu dewa, kan? Kamu kira membunuh orang berarti kamu sedang menghukum mereka, kan? Kamu Omong kosong! . “Lumayan,” gumam Prof. Wu, memuji.

Han Xue keluar dari dalam rumah dan menghampiri Prof. Wu. Dengan ramah Prof. Wu menanyakan bagaimana kabar Han Xue, apakah Han Xue tidur dengan nyenyak. Dan Han Xue bertanya dengan heran kenapa dia masih ada disini.
“Aku bisa membantu mu memusnahkan Han Bing,” kata Prof. Wu.
“Apa maksud nya?” balas Han Xue, tidak mengerti.
“Tidak akan ada lagi Han Bing. Badan ini milikmu. Bukankah ini harapan mu?” jelas Prof. Wu dengan bangga. Dan Han Xue menjelaskan bahwa dia tidak ingin Han Bing menghilang.
Prof. Wu mulai menjelaskan. Dalam kasus kepribadian ganda, tidak mungkin kepribadian yang lain akan tetap ada selama nya dalam satu tubuh. Serta dia mengingatkan Han Xue bahwa dulu Han Bing juga pernah mengharapkan Han Xue untuk menghilang selama nya. Jadi jika Han Xue tidak memusnahkan Han Bing, maka Han Xue lah yang akan dimusnahkan selama nya.
Mendengar itu, Han Xue menjawab bahwa dia tidak lupa dengan Han Bing yang ingin menghilang kan nya, tapi dia tetap saja tidak ingin Han Bing di hilang kan.

“Han Bing sudah menghilang. Kamu sudah menjadi Han Bing. Kamu boleh sepenuhnya memiliki tubuh Han Bing. Bukan hanya itu, kamu juga bisa memilki Kong Yifei,” kata Prof. Wu. “Bukankah kamu menyukai dia?” tanyanya membujuk Han Xue. “Ini adalah  masalah hidup atau mati. Han Bing ingin membunuh mu, apakah kamu hanya ingin melihat tanpa perbuat apa- apa?!”
Han Xue terkejut dan memandang ke arah Prof. Wu. “Jadi kenapa kamu membantuku?”
Prof. Wu tersenyum dan menjawab bahwa dia ingin memperlihatkan sesuatu kepada Han Xue. Lalu dia pun berjalan pergi duluan. Dan Han Xue mengikuti nya.
Prof. Wu mengambil sebuah album foto dan memperlihatkan nya kepada Han Xue. Itu adalah foto putri nya yang sedang dibully. “Foto ini ku temukan saat di pameran. Pertama kali melihat foto ini, aku merasa seluruh darah di tubuhku mengalir turun.”

Flash back
Di galeri. Saat pertama kali Sheng Pei melihat foto putri nya yang sedang dibully, dia merasa sangat marah. Dan dia diam disana memperhatikan foto itu terus.
“Apakah kamu suka dengan foto ini? Ini adalah hasil foto yang paling ku sukai,” kata Shen Meizhu (Korban di bar) dengan bangga.
Mendengar itu, Sheng Pei memandangi nya dengan tajam. Dan lalu dia memandang kembali ke arah foto putri nya dengan tatapan marah.
Flash back end

“Karena putriku tidak sama dengan orang lain sehingga dia dikucilkan. Dia terus dibully. Disaat itu, perempuan itu malah menggunakan putri ku sebagai alat dan menfoto nya disana,” teriak Prof. Wu. Dia bercerita dengan penuh emosi marah.
Kemudian Prof. Wu bertanya, apakah Han Xue tahu bagaimana Putri nya meninggal. Dan Han Xue menjawab karena kecelakaan mobil.

“Dia dibunuh oleh Dokter. Demi mengeluarkan jantungnya dan memberikan itu kepada anak nya sendiri,” jelas Prof. Wu. Dan Han Xue terkejut. “Yang mau aku lakukan adalah kamu mempublikasikan kenyataan. Kamu wakili aku memberitahu semua orang di dunia ini. Tidak boleh ada orang yang tidak bersalah mati,” jelas nya.
Han Xue menggangukan kepalanya. “Orang tua ku juga dibunuh oleh orang lain. Saat itu tidak ada orang yang berani keluar untuk mengatakan kebenaran,” kata nya dengan dendam juga.
Prof. Wu merasa sangat puas. Dia menegaskan bahwa hari ini Han Xue akan menjadi Han Bing dan mempublikasi kan hal ini kepada semua orang. Dan Han Xue mengiyakan.


Gao Sheng dan Xiao Jiang memeriksa jalur yang dilewati oleh Prof. Wu. Dan Han Xue semalam. Menurut penyelidikan Xiao Jiang, pada hari itu didalam terowongan sedang adan konstruksi, dan dia yakin kalau pada saat itu Prof. Wu dan Han Xue pasti bertukar mobil dengan mobil lain yang telah disiapkan disana.
Sehingga karena itulah pada rekaman CCTV jalanan. Mereka tidak melihat mobil Prof. Wu dan Han Xue keluar dari dalam terowongan.

“Jadi bagaimana dengan mobil yang 9957?” tanya Gao Sheng.
“Telah dibawa oleh penyewa,” jawab Xiao Jiang.
Gao Sheng kemudian berniat untuk pergi ke klinik Prof. Wu dan memeriksa. Namun sayangnya mereka tidak memiliki suara pemeriksaan, jadi mereka tidak bisa sembarangan pergi ke sana.
“Aku sudah dapat surat pemeriksaan nya,” kata Zhao Dui tepat disaat itu. Dan dia memperlihatkan surat yang di bawa nya.
Para polisi datang ke klinik Prof. Wu. Dan mulai memeriksa segala yang ada disana.

Dirumah. Prof. Wu menonton itu dari kamera CCTV nya. Dan dia tersenyum.

Gao Sheng menemukan kamera CCTV kecil yang berada di lemari. Dan dia pun langsung mematikan kamera CCTV itu.
Prof. Wu awalnya terkejut saat tiba- tiba kamera CCTV nya mati. Tapi kemudian dia tertawa.

Han Xue memandangi pemandangan siang hari yang sangat cerah. Pemandangan yang jarang dia bisa lihat dulu. Dan dia merasa sangat senang. Tapi saat dia melihat ke arah sinar matahari terlalu lama, tiba- tiba dia merasa pusing dan lalu tertidur.

Han Bing terbangun. Dan dia merasa sangat bingung melihat ke sekitar nya. Kemudian disaat itu, Prof. Wu keluar dari dalam rumah. Dan Han Bing merasa sangat terkejut. Han Bing mengingat saat semalam Prof. Wu datang ke rumah nya.
“Han Xue, masuk ke dalam,” panggil Prof. Wu.
“Tunggu sebentar,” balas Han Bing.
Tanpa merasa curiga, Prof. Wu tersenyum dan masuk ke dalam rumah kembali.

Han Bing menyalakan hp nya dan langsung menelpon Xiao Shen.
“Hang Bing, kamu baik- baik saja?” tanya Xiao Shen dengan cemas.
“Aku tidak tahu dimana aku sekarang. Aku bersama dengan Prof. Wu,” jelas Han Bing.
Xiao Shen mengerti dan menyuruh Han Bing untuk terus menyalakan hp. Karena dia akan segera melacak GPS Han Bing untuk mencari.

Prof. Wu memperhatikan Han Bing dari dalam rumah. Dan dia merasa curiga melihat kelagak aneh Han Bing disana.
Selesai bertelponan, Han Bing langsung memasukkan hp nya secara diam- diam ke dalam saku celana. Dan lalu dia tersenyum ke arah Prof. Wu yang sedang memperhatikan nya dari jendela.

Xiao Shen menghubungi Gao Sheng. Dan Gao Sheng pun mengerti.

Yifei menjemput Xiao Shen. Lalu mereka pun berangkat. “GPS nya mulai bergerak. Kelihatannya mereka sedang bergerak. Menuju ke arah jalan Shanghai,” jelas Xiao Shen.
Dan Yifei pun mengerti. Sesampainya disana, dia merasa heran, karena itu adalah stasiun TV tempat dimana Han Bing bekerja.
Han Xue menemui manajer dan mengajak nya untuk berbicara sebentar.
Yifei masuk ke dalam tempat kerja Han Bing, dan mencari dia.

Han Xue memperlihatkan video Junior Dokter yang mengakui kejadian 15 tahun lalu.

Dirumah sakit. Prof. Wu memaksa Junior Dokter untuk mengaku sambil merekam nya.
“Diruang operasi rumah sakit kami ada seorang pasien yang masih hidup. Dia dibawa ke meja operasi. Operasi otak. Pasien ini bernama Li Xin Rui. Dokter yang mengoperasi dia adalah Profesor Kong Zhi Guo. Demi mengambil jantung pasien untuk di transplantasikan ke anak nya sendiri, jadi saat dia mengetahui kalau pasien masih hidup, dia tetap melakukan operasi.”
Manajer kaget dan menanyakan, darimana Han Xue mendapatkan video ini. Tapi Han Xue tidak mau memberitahu, dia menjelaskan bahwa hal yang paling penting sekarang adalah mereka mengekpos kebenaran meninggal nya Li Xin Rui.
“Tidak boleh. Hal ini pengaruhnya sangat besar. Meskipun tujuan kita adalah memberikan fakta, tapi tidak boleh gara- gara perkataan satu orang asal- asalan di eskpos. Tidak ada bukti yang jelas. Jadi tidak boleh di laporkan,” jelas Manajer, menolak.
“Kenapa tidak boleh? Kita harus duluan mempublikasikan insiden tersebut. Ini adalah berita ekslusif,” protes Han Xue, tidak mengerti.

Manajer mengembalikan tab milik Han Bing dan memarahi nya. Dia bertanya- tanya kenapa Han Xue bersikap sedikit aneh dan dia memperhatikan Han Xue.
“Aneh apa nya, editor?” tanya Han Xue dengan sikap mmanja. Dan manajer merasa geli.
“Periksa hal ini baik- baik. Baru laporkan pada ku. Disaat yang bersamaan, berikan video ini kepada polisi,” jelas manajer dengan tegas. Lalu dia pun pergi meninggalkan Han Xue.

Han Xue melaporkan kegagalan nya kepada Prof. Wu. Namun dia menjelaskan bahwa dia masih memiliki satu cara untuk mempublikasi kan berita ini.

Tepat disaat itu dia melihat Yifei datang. Dan dia tersenyum senang. “Kamu sangat khawatir ya?”
“Apakah kamu baik- baik saja?” tanya Yifei, perhatian.
“Iya,” jawab Han Xue dengan lembut.
Yifei kemudian memegang tangan Han Bing dan mengajak nya untuk pulang.
Xiao Shen tersenyum senang dan memanggil Han Xue. Dan Han Xue bersikap seolah- olah dia adalah Han Bing di depan Xiao Shen.
“Xiao Shen, kenapa kamu datang?” tanya Han Xue dengan lembut. Dan mendengar itu, Xiao Shen merasa aneh. Tapi tanpa menyadari itu, Han Xue langsung menarik tangan Yifei untuk pergi.

“Kamu Han Xue,” kata Xiao Shen langsung. Dan Han Xue tersenyum.

Post a Comment

Previous Post Next Post