Original Network : TV Asahi
Daimon sampai di rumah sakit 5 menit sebelum jam 8 tepat. Namun saat dia ingin masuk ke dalam rumah sakit, petugas keamanan menahannya dan menutup pintu depan rumah sakit. Dia menyuruh Daimon untuk menunggu sampai jam 8.30.
Seorang
pasien yang sudah menunggu sedari tadi. Dia memegang punggung nya seperti akan
muntah. Dia tampak sangat kesakitan.
Seorang pria tua keluar dari mobil mewah tersebut. Lalu dia duduk di atas kursi roda yang disediakan untuknya.
“Ini seperti
yang Anda dengar. Perlakukan dia dengan sangat sopan,” kata Busujima kepada
Torii. Dan Torii mengiyakan dengan ragu.
“Nikaido
Noboru-san adalah President of Nikaido Publishing House akan diterima hari ini
oleh rujukan dari Kongres Tanizawa,” kata Terayama. Membaca data yang di terima
nya. Lalu dia segera pergi untuk menyambut kedatangan Nikaido.
Setelah semua orang pergi dari ruangan. Torii memberitahu Busujima tentang makalah K-RAS mutasi genetik yang sudah di persiapkan nya. Tapi Busujima tidak mau peduli dan tidak mau mendengarkan tentang makalaha Torii. Yang dia inginkan adalah Torii merawat Nikaido dengan baik.
Tanpa bisa
melawan, Torii pun mengiyakan perintah Busujima.
Saat Nikaido akan masuk ke dalam rumah sakit. Dengan tegas, Daimon menyuruh nya untuk mengantri sebab sudah banyak orang yang menunggu lebih dari satu jam.
“Apakah Anda tahu siapa aku?” tanya Nikaido. Dan Daimon tidak tahu serta tidak peduli. Nikaido tertawa dan turun dari kursi roda nya. “Seorang wanita yang kasar,” keluhnya.
Pasien yang hampir mau muntah tadi akan ambruk. Dengan segera, Daimon pun mengambil kursi roda milik Nikaido dan mendudukan pasien tersebut.
Sebelum
Nikaido sempat protes, Terayama datang untuk menyambut kedatangannya. Dia
menarik Nikaido dan mempersilahkan nya untuk masuk ke dalam rumah sakit.
Busujima melihat data rumah sakit. Dibandingkan tahun sebelumnya, angka rawat inap yang lebih lama dan omset menurun. Terayama meminta maaf dan menjelaskan bahwa mereka berusaha untuk mengurangi biaya rawat jalan untuk meningkat kan pelayanan pasien dan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.
“Rumah sakit
bukanlah sebuah hotel. Pada tingkat ini, rumah sakit utama meliputi defisit
akan terseret juga,” kata Busujima dengan tegas.
“Mungkin
dirinya sendiri bermasalah. Bisa jadi, uang, wanita, atau … “ kata Kaji
menebak. Tapi dia tidak menyelesaikan kalimatnya.
“Kesalahan
medis mungkin?” tebak Hara.
Torii
memberitahu semuanya kalau ada seorang pasien khusus Direktur Busujima. Yaitu
Nikaido. Dan karena itulah dia merasa stress, sebab dia masih ada penelitian
yang harus di lakukan.
Seorang dokter memberikan segelas kopi kepada Torii, dan Torii menerimanya. Hara kemudian meminta uang iuran bulan ini pada Torii, dan Torii langsung menjawab bahwa dia tidak bawa uang. Lalu Torii memarahi dokter yang memberikan kopi padanya, sebab kopi nya tidak manis, dan dia pun menambah kan banyak gula ke dalam kopi nya.
“Tidak
apa-apa. Hal yang lebih buruk untuk tubuh adalah stress, benar kan?” kata Kaji
menyindiri Torii. Namun kemudian dia langsung diam.
Morimoto memberikan hasil analisa genetik yang Torii minta kemarin. Lalu dia meminta izin untuk bertanya, dan dengan senang hati Torii mengizin kan nya untuk bertanya. Torii mengira Morimoto ingin menanyakan tentang makalah nya. Tapi ternyata tidak dan dia jadi merasa tidak senang.
Morimoto
menanyakan tentang Daimon yang kabarnya dipanggil kembali untuk bekerja di
rumah sakit mereka. Dan dengan ketus Torii menjawab tidak tahu.
“Aku tidak melakukan ini,” kata Daimon dengan tegas. Lalu dia mengambil surat kontrak kerjanya dan menfoto copy kan nya. Kemudian dia membagikan itu kepada setiap orang untuk di baca.
Daimon tidak
akan membantu penelitian Professor. Tidak akan menemani Professor untuk rapat
teori. Tidak akan mengantar Professor ke lapangan golf, dll. Intinya dia tidak
akan melakukan apapun yang tidak ada hubungannya tanpa lisensi medis.
Daimon
kemudian ingin mengambil kopi dan minum. Melihat itu, Hara langsung berdiri dan
meminta uang iuran pada Daimon, karena kopi itu di beli memakai uang iuran.
Mengetahui itu, Daimon pun tidak jadi minum kopi karena dia tidak mau ikut
membayar.
Terayama
datang dan memanggil Torii untuk ikut bersamanya. Karena Nikaido ingin bertemu.
Dan sambil menggerutu, Torii mengikuti nya.
Dikamar rawat Nikaido. Saat melihat Nikaido sedang bertelponan, dengan sopan Torii memintanya untuk mematikan telpon. Sebab bertelponan dilarang di rumah sakit. Jika Nikaido ingin menelpon, maka Nikaido bisa pergi ke lantai satu. Namun Nikaido tidak mau mendengarkan, jadi Torii pun mematikan telpon nya secara paksa.
Nikaido merasa kesal dan langsung mengeluh kesakitan. Dia mengancam akan menulis komentar buruk dimajalah tentang rumah sakit ini, dan bahkan dia akan memberitakan rumah sakit ini juga di acara berita. Sebab dia ada mengenal banyak orang di dunia hiburan.
Nikaido
merasa sangat senang pada sikap Terayama. Dia mengambil buku jadwalnya dan
meminta jadwal operasi nya di majukan dalam beberapa hari, karena dia sangat
sibuk. Dan Torii menolak dengan sopan, sebab ruang operasi untuk minggu depan
sudah di pesan duluan.
“Tidak ada gunannya berbicara dengan Anda,” kata Nikaido. Lalu dia memandang ke arah Terayama. “Persilahkan saya untuk menemui Direktur,” kata nya. Dan Terayama mengiyakan.
Mendengar
itu, Torii langsung berwajah muram.
Kaji ingin menjadi dokter yang mengoperasi Nikaido, jika dia tidak memiliki jadwal operasi demonstrasi. Namun sebelum dia mengajukan diri, Torii berdiri dan mengajukan diri untuk menjadi dokter yang mengoperasi Nikaido.
Torii maju dan menjelaskan metode yang akan di gunakan nya dalam mengoperasi Nikaido yang di diagnosis menderita kanker pankresas. Tapi Daimon langsung menyela. “Bagaimana jika kanker sudah menjalar ke pembuluh darah besar masenteric atau pembuluh darah portal?” tanyanya.
“Bahkan
dalam kasus itu, prosedur ini tidak akan berubah. Kita akan mengangkat sel kanker
sebanyak mungkin yang kita bisa di sekitar pembuluh darah,” jelas Torii.
“Bahkan jika
Anda re-sekte yang terkena organ, kanker akan kambuh jika Anda meninggalkan
arteri seperti itu,” balas Daimon.
“Itu
sebabnya aku mengatakan kita akan memperlakukannya dengan kemoterapi.”
“Mengapa
Anda tidak menghapus yang di arteri juga?” tanya Daimon.
Dan Torii
merasa itu tidak masuk akal. “Pengetahuan umum bahwa ahli bedah seharusnya
tidak menyentuh arteri mesenterika superior (SMA).”
“Aku bisa
melakukan nya,” kata Daimon dengan penuh percaya diri.
Kaji dan Hara bersikap sinis. Kaji menuduh Daimon ingin mengejar imbalan dan publisitas dari pasien VIP seperti Nikaido. Dan Hara menganggap Daimon sebagai aib bagi ahli bedah. Sementara Morimoto hanya diam saja.
Torii tidak
mengizinkan Daimon untuk melakukan operasi pada Nikaido, sebab Daimon hanyalah
orang luar. Dan Terayama setuju dengan Torii, sebab jika Daimon gagal, maka
nama rumah sakit mereka akan rusak. Tapi Daimon masih percaya diri.
“Aku tidak
pernah gagal!” tegas Daimon. Dan semua orang menatapnya dengan terkejut.
“Ijinkan aku melakukan operasinya.”
“Mengapa
Anda tidak meminta Daimon- sensei untuk melakukan itu?” tanya Busujima,
memberikan saran. “Seperti yang saya ingat, itu juga merupakan kasus kanker
pankreas. Bagaimana Daimon? Kamu bilang kamu tidak pernah gagal, kan?”
tanyanya.
“Ya,” jawab Daimon.
Tags:
Doctor X