Original Network : TV Asahi
Dirumah
Agensi Kanbara Locums. Seperti biasa, Daimon bermain mahyong bersama dengan
Kanbara dan kedua temannya. Kanbara mengomentari kalau Torii yang mengoperasi
pasien VIP, maka itu adalah kabar buruk, karena nyawa yang bisa di selamatkan
pun akan hilang. Sebab Torii sama sekali tidak pandai mengoperasi. Torii
hanyalah orang bodoh terpelajar yang menjadi seorang professor melalui
penelitian, menulis makalah, dan lobi2.
“Tapi tetap
saja, dia harus melakukan setidaknya satu operasi dalam sebulan untuk
menyelamatkan wajah nya dan demi penampilan sebagai seorang kepala ahli bedah,”
jelas Kanbara.
“Itu
mengerikan. Membunuh demi menjaga wajah dan penampilan.”
“Michiko,
urus pekerjaanmu sendiri sekarang. Kamu akan di pecat jika terlibat lagi,”
tegas Kanbara. Dan Daimon diam sambil fokus memainkan mahyong nya.
Daimon merasa kalau dia kan menang dalam permainan mahyong sekarang. Tapi Kanbara langsung membunuh kesenangan nya. “Michiko, kamu kalah,” katanya. Dan Daimon berteriak frustasi.
Nikaido
makan steak dengan lahap. Saat Busujima dan para staff medis datang berkunjung,
dia langsung mencuci tangan nya di dalam vas bunga. Lalu dia mengambil amplop
tebal dan memberikan itu kepada Busujima. Dengan sopan dan tegas Busujima
menolaknya, sebab mereka tidak boleh menerimanya.
Daimon tidak ikut dalam kunjungan keliling. Dia memeriksa pasiennya, Yasuda. Saat Yasuda tahu kalau Daimon lah yang akan mengoperasinya, dia merasa kurang bersemangat, karena dia ingin Torii yang mengoperasi nya. Sebab setahunya Torii adalah profesor terkemuka.
“Anda mungkin
lebih beruntung dari yang Anda pikirkan,” komentar Daimon.
Ketika Direktur dan para staff medis datang untuk melakukan kunjungan keliling. Daimon menemani Yasuda untuk pergi ke ruang pemeriksaan. Yasuda heran kenapa Daimon tidak ikut dengan para dokter yang lainnya.
“Saya tidak
akan melakukan tugas- tugas yang tidak berguna. Ekstra yang tidak berguna tanpa
lisensi medis bisa disebut menjadi pembantu,” jelas Daimon. “Selain itu, itu
hanya mengganggu bagi pasien juga,” jelasnya. Dan semua nya mendengar dengan
tidak senang.
Diruang dokter. Daimon mengecek data Yasuda seperti apakah dia memiliki gejala lain, komplikasi, atau alergi, dan semuanya baik. Lalu Daimon memperhatikan CT Scan milik Nikaido. “Yang satu ini memiliki prioritas yang lebih tinggi,” komentarnya.
Morimoto
tidak mengerti maksud Daimon, jadi dia pun bertanya. Sementara Kaji terus
bersikap sinis, dia menuduh kalau Daimon pasti benar- benar ingin mengincar
imbalan dari Nikaido. Dan Hara setuju.
Terayama datang dan menegus Daimon yang sebelumnya sempat membuat komentar keterlaluan saat Busujima melakukan kunjungan keliling. Dan Daimon mengabaikannya. Dia meminta Torii untuk tukaran saat operasi besok. Dia akan melakukan milik Nikaido. Sementara Torii melakukan milik Yasuda.
Tentu saja, Torii menjawab tidak mau. Sebab dia adalah professor tinggi sedangkan Daimon hanyalah freelancer. Terayama setuju dengan komentar Torii dan tertawa.
“Tapi, Anda
lemah dalam hal operasi, ya kan?” kata Daimon dengan sangat yakin. Dan semuanya
merasa terkejut. Terayama pun langsung meneriaki Daimon supaya tutup mulut.
Daimon tidak
memperhatikan mereka dan hanya diam saja di dekat jendela sambil memandang
keluar.
Yasuda merasa ragu untuk menanda tangani surat persetujuan. Dia takut untuk di operasi. Dengan ramah, Morimoto menenangkannya untuk tidak perlu khawatir, sebab mereka akan melakukan yang terbaik. Mendengar itu, Daimon memandang ke arah mereka.
“Jika Anda
tidak di operasi, Anda akan mati,” kata Daimon dengan tegas. Menakuti Yasuda.
Dan Morimoto pun langsung menegurnya.
“Jika gagal,
Anda akan mati,” jawab Daimon. Menakuti Istri Yasuda. “Tapi saya tidak akan
membiarkan Anda mati. Saya tidak pernah gagal,” kata Daimon dengan penuh
percaya diri. Membuat setiap orang terkejut dengan kepercayaan dirinya.
“Baiklah.
Saya mengandalkan Anda!” jawab Yasuda, akhirnya membuat keputusan.
Morimoto
terkejut dan memanggilnya. Tapi Daimon sama sekiali tidak berbalik dan terus berjalan
pergi.
Torii dan Okumura bermesraan di kantor. Torii berjanji bahwa jika operasi besok berjalan dengan lancar, maka dia akan membelikan Okumura sesuatu. Dan Okumura merasa sangat senang, dia menginginkan tas keluaran terbaru, sebab dia tidak mau kalah dengan Daimon. Dan Torii mengiyakan.
Setelah Okumura pulang duluan. Torii teringat akan semua perkataan Daimon dan kepercayaan dirinya. Sehingga dia pun menjadi ragu dan takut untuk melakukan operasi besok.
Kanbara dan
teman- teman mengajak Daimon untuk bermain mahyong bersama. Tapi Daimon menolak
sebab besok akan menjadi hari yang panjang. Jadi dia ingin beristirahat.
“Dia bilang
dia mencintai operasi lebih dari apapun. Tidak heran tidak ada lelaki yang
mendekatinya, betulkan Casey?” kata Kanbara pada teman- temannya dan kucing
nya.
Torii masuk ke ruangan operasi. Busujima dan Terayama memperhatikannya dari ruang pemerhati. Torii menaiki kursi pendek supaya tingginya sejajar dengan para dokter yang lain. Lalu dia pun memulai operasi Nikaido.
“Benarkah?
Prof. Torii benar- benar bersemangat hari ini,” jawab Terayama dengan yakin.
Daimon masuk ke dalam ruang operasi dan melihat ke arah jam. Dia tidak ada basa- basi seperti harus menyalakan musik dan naik ke atas kursi. Yang dia lakukan adalah langsung memulai operasi. Dan Jonouchi memperhatikannya dengan perasaan yakin.
Daimon
sangat tenang. Dia melakukan operasi dengan baik. Dia tidak ada berkeringat.
Melainkan Morimoto lah yang terus berkeringat.
“Prof Torii.
Ini Busujima,” katanya dari mic. “Siapa yang menyuruh menutupnya? Saya sebagai
Direktur, tidak mengizinkan. Anda tidak boleh menutupnya. Singkirkan kanker
nya,” tegasnya.
“Berarti
yang Anda lakukan hanya membuka dan menutupnya!” bentak Busujima marah.
“Lakukan operasi. Selesaikan itu.”
Daimon sedang mengoperasi. Tapi tiba- tiba ada telpon masuk dari Direktur. Dia tidak mau menjawab dan menyuruh Morimoto untuk menjawab nya. Kemudian dia melihat ke arah jam di dinding dan semakin fokus melakukan operasi.
“Sensei
sedang di tengah operasi,” jawab Morimoto. Tapi Direktur tidak peduli. “Itu
tidak mungkin. Masih cukup lama disini. Inco (ketua) maafkan saya, perlu waktu
minimal 2 jam lebih,” jawab Morimoto sambil memperhatikan Daimon.
Morimoto
terkejut. Dia menghentikan Daimon supaya jangan pergi. Dan Daimon menjawab
dengan tegas bahwa ini adalah urutan utama. Jadi dia minta Morimoto untuk
menyingkir.
“Apakah karena uang? Apakah Anda akan memprioritaskan pasien kaya itu diatas pasien ini? Apakah pasien VIP lebih penting?” tanya Miromoto menuduh dengan ketus. Dan Daimon tidak mau mendengar kan. “Anda harus bertanggung jawab pada pasien ini hingga akhir,” tegas Morimoto.
Daimon tidak
peduli dengan Morimoto. Dia mendorong Morimoto dan pergi. Dengan marah,
Morimoto menghina nya sebagai manusia terburuk. Jonouchi diam dan memperhatikan
itu.
“Daimon. Jangan sampai ada yang tahu bahwa Anda berada di sini,” kata Busujima. Dan Daimon mengerti. Busujima pun lalu pergi dari ruang pemerhati.
“Incho.
Bagaimana jika dia gagal? Apa yang akan Anda lakukan?” tanya Terayama mengikuti
Busujima dengan panik.
“Dia bilang
dia tidak pernah gagal.”
“Ganti
anestesiolog. Panggil kemari Sensei Jonouchi dari Ruang Operasi no 4,” kata
Daimon memberikan instruksi. Dan semuanya memandang nya dengan terkejut serta
heran. Tapi mereka tidak mengatakan apapun dan diam.
Jonouchi keluar dari ruang operasi. Dan Hara heran melihat itu. Saat dia masuk ke ruang operasi dia langsung bertanya kepada Morimoto.
“Saya tidak percaya ini,” kata Morimoto. Dan Hara memeriksa kondisi pasien yang sangat stabil.
“Jangan menakutiku.”
“Ini baru 1
jam sejak operasi di mulai. Saya pikir ini akan perlu waktu setidaknya 3 jam
untuk melakukan operasi. Tapi dia menyelesaikannya dalam 1 jam,” jelas Morimoto
yang masih tidak menyangka betapa sempurna nya pekerjaan Daimon.
Daimon memulai operasi Nikaido dengan tenang. Dia memberikan instruksi kepada setiap orang. Dan menjelaskan apa yang akan di lakukannya dengan baik. Tapi Torii merasa takut dan ragu, sebab semua yang Daimon jelaskan, itu hanya pernah di baca nya dibuku tapi tidak pernah di praktekan jadi jika nantinya terjadi sesuatu, dia tidak bersedia untuk bertanggung jawab.
“Saya tidak
pernah gagal,” tegas Daimon dengan percaya diri.
Busujima memperhatikan operasi yang dilakukan oleh Daimon di layar laptopnya. Dan dia terkejut melihat cara yang di gunakan oleh Daimon.
Daimon menyelesaikan operasi dengan baik. Lalu dia pun pamit karena ini sudah waktu nya untuk pulang. Tapi sebelum pergi, dia meletakkan tangannya diatas dada Nikaido untuk memeriksa nya. Kemudian dia pun pergi meninggalkan ruang operasi.
Kanbara datang membawakan melon ke tempat Busujima. Dia datang untuk menagih biaya tambahan. Dikarenakan operasi ganda serta kelebihan jam kerja 35 menit. Namun dengan baik hati, dia memberikan diskon 5 menit dan membulatkan uang lembur menjadi 30 menit saja. Serta dia menenangkan Busujima untuk tidak perlu khawatir, karena dia tidak akan memberitahu pasien atau keluarga pasien bahwa Daimon yang melakukan operasi. Bahkan dia tidak akan membocorkannya kepada media. Dan Busujima mengerti.
Sebagai ganti untuk tidak membocorkan kepada pasien, keluarga pasien, ataupun media. Kanbara meminta persenan dari pasien. Sebagai uang tutup mulut.
“Maaf, tapi
dirumah sakit ini, sudah melarang persenan,” kata Terayama dengan tegas.
“Ini tidak
perlu tanda terima atau harus membayar pajak. Bukankah ini sama- sama
menguntungkan? Tentu saja, itu jika Anda benar- benar mendapatkan nya,” jelas
Kanbara dengan ramah. Dan Busujima diam.
“Tidak mungkin. Dia berencana melakukan keduanya dari awal?” gumam Hara, berpikir. “Tidak mungkin, kan?” tanyanya pada Morimoto.
“Mungkin
tidak berdasarkan uang urutan prioritasnya,” balas Morimoto.
“Tidak membuat kesalahan. Segalanya berjalan dengan baik hari ini. Tidak ada dokter yang tidak pernah gagal,” pikir Jonouichi sambil tersenyum memperhatikan Daimon yang berjalan pergi.
Diruang rawat Nikaido. Kondisi Nikaido sangat baik sehingga dia sudah diperbolehkan pulang besok, seperti yang di rencanakan. Nikaido memuji betapa hebatnya Torii dan mengajak berfoto bersama nya untuk di publikasikan. Dan Torii tersenyum lebar di sebelah Nikaido, tapi saat dia melihat Daimon, senyumnya mengecil.
Nikaido kemudian memberikan amplop tebal yang berisikan uang persenan kepada Torii. Dan Daimon memperhatikan amplop tersebut dengan tatapan bersemangat. Busujima menyadari hal itu.
Okumura merasa sangat senang melihat amplop tebal yang di terima oleh Torii. Dia langsung bersorak girang dan bertanya- tanya tas apa yang harus di beli nya. Dan Torii memeluknya dengan mesra.
Kanbara datang mengantarkan melon kepada Torii. Lalu dia menagih uang persenan yang di terima oleh Torii. Dan dengan terpaksa, Torii memberikan uang tersebut kepada Kanbara.
Makan malam Profesor Universitas Kedokteran Teito. Mereka membahas tentang permintaan pasien untuk Torii yang semakin meningkat. Dan ini sesuai seperti apa yang diharapkan oleh manajemen rumah sakit.
“Torii-kun
di kenal atas penelitian dan makalah, tapi aku tidak menyangka bahwa dia juga
seorang ahli bedah yang bagus,” komentar seseorang saat membaca majalah.
“Tentu saja.
Depatermen bedah kami luar biasa,” kata Busujima dengan bangga.
Yasuda dan Istri mengucapkan terima kasih banyak kepada Daimon. Dan Daimon mengembalikan uang yang sebelum nya sempat diberikan kepadanya. Lalu dia pun berjalan pergi.
“Ah… gunakanlah untuk membeli makanan bergizi, itu jauh lebih baik daripada diberikan ke dokter seperti dia,” kata Morimoto dengan cepat kepada Yasuda dan istri. Lalu dia pergi mengikuti Daimon.
Yasuda dan
Istri bersorak kegirangan.
Kaji masih berpikiran sinis tentang Daimon. Dia yakin kalau Daimon mengoperasi pasien demi uang. Jadi karena itu Daimon tidak peduli dengan seberapa besar resiko bagi pasien.
Para staf
medis membaca artikel menarik di internet. Yaitu tentang metode operasi yang
digunakan oleh Daimon. “Team operasi sistem pencernaan di RS Cubanacan Medical
University, Cuba, berhasil dalam operasi pengangkatan organ kepala pankreas
dengan mencangkok pembuluh darah besar mesentric. Ini adalah hal yang
diantisipasi untuk memberi harapan kesembuhan pada pasien yang bahkan tidak
bisa untuk di operasi lagi. Namun demikian, pasien meninggal dunia sebulan
setelah operasi. Penyebab kematian tidak disebutkan. Nama dari dokter bedah
utama yang tercatat di catatan medis adalah Dokter X.”
Tags:
Doctor X
Lanjut dong min
ReplyDeleteLanjut dong KK
ReplyDelete