Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 21 - 2


Sinopsis C-Drama : Forget You, Remember Love Episode 21 - 2
Images by : Tencent TV
Malam hari,
Semua berkumpul di lapangan Penginapan Guanmei, tidak sabar untuk melihat hujan meteor.
Sementara itu, Fengqiao bercengkerama dengan Dawei. Tampaknya, Fengqiao menyukai Dawei.
Hujan meteor turun. Semua sangat bahagia melihat hujan meteor yang begitu indah dan jelas. Ada yang merekam, live di SNS dan sebagainya.

Di moment indah itu, tn. Tang juga mengajak Jinzhi untuk bicara berdua.
--


Junhao beneran berbohong. Dia tidak menemui klien Vietnam melainkan ke Guanmei. Saat di tengah jalan menuju Penginapan, hujan meteor sudah turun. Jadi, Junhao menepi dan melihat hujan meteor di depan rumah kincir angin.
--
Donglu berdoa pada hujan meteor. Doanya agar Jinzhi dan tn. Tang tidak akan berdamai dan selamanya menjadi musuh. Dan semoga Jinzhi bisa menyukainya.
Sayangnya, doa itu tidak akan terkabul. Karena tn. Tang mengajak Jinzhi melihat hujan meteor sembari mengingat masa lalu. 16 tahun yang lalu juga pernah ada hujan meteor, dan saat itu, tn. Tang melamar Jinzhi.
“Jinzhi, apakah kau pernah berpikir untuk memberikan rumah yang sempurna kepada Shengzhe?”
Jinzhi tahu tujuan tn. Tang, jadi dia tidak memberikan jawaban pasti. Tapi, bagi tn. Tang sudah cukup selama Jinzhi tidak mengatakan menolaknya. tn. Tang bahkan sengaja berdoa keras pada hujan meteor agar dia dan Jinzhi bisa berdamai.
Shengzhe sedang melihat hujan meteor bersama A Sheng dan Liyin. Dan mereka bertiga juga berdoa, membuat permohonan. Permohonan Shengzhe adalah agar dia cepat dewasa, lalu bisa meminang Liyin. A Sheng malah cemburu. Mereka bertiga tampak lucu.
Fengqiao dan Dawei juga melihat hujan meteor bersama. Dawei juga membuat permohonannya. Fengqiao memanfaatkan moment indah tersebut untuk bertanya pada Dawei, apakah dia masih lajang? Dawei menjawab dengan sedih kalau dia masih lajang. Dia tamat kuliah di usia 23 tahun dan mulai bekerja pada GM Shan. Dan karena itu, dia tidak punya waktu pacaran.
Fengqiao mulai membahas mengenai pekerjaan dan percintaan yang bisa jadi satu. Dan juga, Dawei kan sekarang sudah punya beberapa kenalan wanita. Mendengar itu, Dawei tersenyum malu. Dia malah mengira Fengqiao membahas mengenai Liyin. Wkwkkw, padahal maksud Fengqiao adalah dirinya. Fengqiao mulai menjelek-jelekan Liyin, jadi percuma saja Dawei mengejar Liyin.
“Eh, ku dengar, Su Liyin adalah keponakanmu. Kalau begitu, aku harusnya memanggilmu kak Fengqiao. Bukan, harusnya, bibi Fengqiao,” ujar Dawei, blak-blakan.
Koki yang mendengar saja, ketawa miris dan menyuruh Dawei untuk tidak memanggil begitu, jika tidak bisa di bunuh sama Fengqiao. Hahaha. Fengqiao langsung melotot padanya. Kemudian, Fengqiao berkata pada Dawei kalau dia hanya sedikit lebih tua, jadi Dawei bisa memanggilnya ‘Qiao’.   
Dawei malah memanggilnya Fengqiao. Di saat Fengqiao lagi serius membahas kalau dia punya firasat kalau jodohnya mulai dekat, Dawei malah terfokus pada hal lain. Dia memberitahu Fengqiao kalau ada belek mata. Fengqiao jelas malu.
--

Putri Xue berpas-pasan dengan Taichu dan Qianyu. Sikap Putri Xue sudah lebih ramah dari sebelumnya. Dia juga mengerti kenapa Taichu begitu tertarik dengan Penginapan Guanmei dan kenapa Taichu menolaknya. Maksud ucapannya di tujukan pada Qianyu, tapi Qianyu tidak sadar hal tersebut.
Saat Putri Xue sudah pergi, Qianyu mulai berdoa. Dia berharap semua orang di Guanmei bisa senang dan bahagia seperti sekarang. Doa keduanya, dia berharap keluarga mereka bisa mendapatkan banyak uang agar bisa melunasi hutang mendiang ayahnya. Doa ketiganya, agar dia semakin cantik.
Taichu juga ikutan berdoa. Dia hanya membuat satu doa : bisa bersama dengan Qianyu.
Qianyu canggung mendengar hal tersebut. Dia tahu perasaan Taichu, tapi hatinya sudah di serahkannya pada orang lain.
Dan di saat itu, Putri Xue mendadak pingsan.
--
Junhao masih menikmati hujan meteor. Dan saat itu, dia mendapat telepon dari Dawei yang melapor kalau terjadi masalah di Penginapan Guanmei.
--
Yunyi terus minum sambil mabuk walaupun Ziqian berusaha menghentikannya.
“Ziqian, aku tidak mengerti kesalahan apa yang ku lakukan. Mengapa hati Junhao bisa di bawa oleh wanita lain,” ujar Yunyi, sedih.
“Yunyi, kau tidak salah. Junhao yang salah.”
“Karna Ye Qianyu, Junhao berubah. Kau tahu, Junhao yang dulu tidak pernah berbohong padaku. Tapi karena Ye Qianyu, dia berbohong padaku. Mengapa?”
Ziqian berusaha untuk menghiburnya dan menyuruh Yunyi untuk bertanya langsung pada Junhao di bandingkan mabuk-mabukan seperti ini.
Dan di saat itu, hujan meteor turun. Sangat indah. Tapi, tidak seindah hati Ziqian dan Yunyi saat ini.
“Yunyi, aku akan terus menemani di sisimu,” ujar Ziqian, tulus.
Dan ketulusan itu tidak akan pernah menembus hati Yunyi yang telah di serahkannya pada Junhao.
“Ziqian, Ye Qianyu hanyalah seorang wanita biasa. Apa darinya yang menarik perhatian Junhao? Apa kelebihannya dariku? Sebenarnya dia memiliki daya tarik apa? Sebenarnya, apa yang menarik perhatian Junhao?” tanya Yunyi, terasa frustasi.
Rasa frustasi yang sama yang di rasakan Ziqian melihat Yunyi yang begitu terpuruk. Apalagi, saat Yunyi membuat permohonan pada hujan meteor agar Junhao bisa mencintainya sama seperti dia mencintainya.
--

Putri Xue di bawa ke rumah sakit. Taichu dan Qianyu juga ada di rumah sakit. Dokter memberitahu kalau pasien mengalami alergi dan untung cepat di bawa ke rumah sakit.
Tidak lama, Junhao tiba dengan Dawei. Baru datang, dia langsung menyudutkan Qianyu. Qianyu juga tidak tahu apa masalah yang terjadi dan hendak menanyakannya pada Putri Xue. Mereka sudah memperhatikan dengan seksama mengenai konsumsi para tamu dan juga alergi para tamu. Dia tahu kalau dia salah, karena itu dia akan bertanggung jawab.
Tidak bertele-tele, mereka masuk ke ruang rawat Putri Xue. Qianyu meminta maaf dan bersedia menanggung semua biaya. Taichu juga meminta maaf. Masalahnya, Putri Xue sudah marah karna mereka mengundangnya tapi tidak memperhatikan makanan dan alerginya. Dia sudah menyuruh asistennya menyampaikan pada mereka kalau dia punya alergi akar corner, tapi mereka malah mengabaikannya.

Qianyu kaget. Karena di daftar yang di buat Liyin, di tulis kalau Putri Xue itu alerginya susu sapi. Makanya, menu hari ini, semuanya tidak ada yang menggunakan bahan susu sapi. Dan sialnya, sup ayam kecap yang di buat koki, sepertinya mengandung akar corner. Jadi, yang salah adalah Liyin karena tidak menulis dengan benar. Ini kelalaian mereka.
Tapi, itu membuat Putri Xue jadi menilai negatif Penginapan Guanmei yang tidak berhati-hati. Dia akan menggugat Penginapan Guanmei! Masalah jadi besar. Qianyu terus memohon di beri kesempatan dan terus meminta maaf. Taichu juga demikian.
Junhao yang dari tadi diam, akhirnya ikut turun tangan meminta maaf atas nama Senwell. Bagaimanapun Senwell adalah pihak pengembangan Desa Nelayan Guanmei. Jadi, masalah kali ini, dia juga akan ikut bertanggung jawab dan meminta maaf. Intinya, Junhao membantu Qianyu. Dia bahkan menundukkan kepala meminta maaf.
Putri Xue akhirnya mau memaafkan karna GM Senwell sudah meminta maaf juga. Tapi, dia mempunyai satu permintaan. Karna GM Senwell, Shan Junhao, tidak pernah menunjukkan wajah di depan media pers, Putri Xue ingin agar dia menjadi orang pertama yang menggunggah wajah Junhao di akun SNS-nya. Dan dia yakin, kalau fansnya melihatnya berfoto dengan GM Senwell, pasti juga akan memaafkan Penginapan Guanmei.
“Maksudmu, dengan begini kau akan berdamai dengan kami?” tanya Junhao.
“Ya.”

Dan karna itu, Junhao bersedia mengabulkannya. Mereka berfoto langsung saat itu. Putri Xue sangat puas dan menyuruh asistennya mengunggahnya ke akun SNS.
Qianyu dan Taichu sangat bersyukur atas bantuan Junhao.
--
Mereka berdua di antar pulang oleh Taichu dan Dawei. Sudah ada tn. Tang yang menunggu di depan Penginapan dan menanyakan apa yang terjadi? Taichu yang menjawab, memberitahu kalau Junhao sudah membantu mereka untuk membujuk Putri Xue agar tidak mengajukan gunggatan dan tidak mengungkit masalah alergi itu. tn. Tang berterimakasih atas bantuannya.
“Aku melakukan ini bukan demi kalian, tapi demi figur dan nama baik Senwell. Jangan lupa, Penginapan Guanmei masih merupakan milik Senwell,” ujar Junhao, sok dingin.
Eh, lagi membahas mengenai pembongkaran Guanmei, Jinzhi tiba-tiba muncul dan menyiramkan sebaskom air pada Junhao. Dia tidak tahu masalahnya apa, malah marah-marah pada Junhao. Semua panik dan memarahinya karena Junhao sudah membantu mereka tadi.
Wadooow! Jinzhi jadi ketakutan karena sudah salah paham.

Pas saat itu, Junhao mendapat telepon dari Yunyi, jadi dia agak menjauh. Yunyi menelpon untuk menanyakan kapan Junhao pulang?
“Jangan menungguku. Pekerjaanku belum selesai dan mungkin akan pulang larut,” jawab Junhao.
“Kerja? Baiklah,” jawab Yunyi, lemas.
Pembicaraan berakhir.
tn. Tang yang merasa bersalah, meminta maaf dan menawari Junhao untuk masuk ke dalam dan bertukar baju. Sementara itu, Taichu masuk ke dalam penginapan untuk bicara pada media pers mengenai kasus alergi Putri Xue.
Dan juga, Yunyi tidak mau pulang. Dia meminta Ziqian mengantarnya ke Penginapan Guanmei.

Qianyu dan Jinzhi menunggu di luar Penginapan, menunggu Junhao yang berganti baju. Junhao mengenakan baju Tonghao. Penampilannya sama seperti Tonghao dan membuat Qianyu serta Jinzhi terperangah.
Sadar kalau Qianyu dan Junhao butuh bicara berdua, Dawei, tn. Tang dan Jinzhi segera pergi.
“Baju ini milik Tonghao?”
“Benar. Sangat cocok kan? Aku yang membelikannya untuknya.”
“Kalau begitu, Tonghao dia orang yang seperti apa?” tanya Junhao.





Post a Comment

Previous Post Next Post