Sinopsis K- Drama : Train Episode 6 part 1


Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”


Ketika Do Won A sedang lengah, Jin Woo datang menyerangnya. Dia mencekik leher Do Won A dengan kuat. Dan melihat wajahnya, Do Won A merasa sangat terkejut hingga tidak bisa bereaksi untuk sesaat.

Do Won B menahan Jin Woo yang datang ke kamarnya. “Dasar berengsek,” umpatnya.



“Sudah kubilang, kubunuh kau jika aku melihatmu lagi,” kata Jin Woo dengan penuh kebencian. “Ini semua salahmu. Semuanya salahmu!” teriak nya, marah.
Detektif Woo datang tepat waktu. Dia menyerang Jin Woo dan menahan nya di tanah. Dan Jin Woo yang masih merasa sangat emosi memarahi Do Won A. “Nenekku pasti masih hidup kalau bukan gara-gara kau. Sudah kubilang bukan aku! Sudah kubilang aku bukan pelakunya!” teriak  nya.

Mendengar itu, Do Won A merasa bingung.


Jung Min memarahi Do Won B, karena telah menyerang Jin Woo, yang merupakan rekan setim sendiri. Dan mendengar itu, Do Won B merasa bingung. “Penjahat itu seorang detektif?” tanya nya, tidak percaya.


Didalam mobil. Jin Woo memeriksa lehernya yang barusan di tahan oleh Do Won B dengan kuat. Sambil dia melihat- lihat foto nya bersama dengan Do Won A. Lalu Detektif Woo masuk ke dalam mobil dan bertanya, apakah Jin Woo terkejut.



“Niatku hanya menahannya karena kelihatannya, dia mau pergi dengan kondisi begitu,” jelas Jin Woo.
“Letnan Lee bilang itu efek samping sementara,” kata Detektif Woo, memberitahu.
“Efek samping macam apa yang amnesianya pilih-pilih begitu? Dia mengenalimu. Dari semua orang, kenapa dia tak mengingatku?” keluh Jin Woo. Dan Detektif Woo tertawa geli.
Kereta melaju dengan cepat.



Jung Min dan timnya memeriksa isi dalam paviliun yang telah terbakar. Lalu setelah itu, dia memberitahu hasil pemeriksaan nya kepada Seo Kyung. Segala sesuatu yang bisa di jadikan bukti pembunuhan telah musnah karena terbakar.

Mendengar itu, Seo Kyung mengerti. Kemudian dengan penasaran, Jung Min menanyai, sejak kapan Seo Kyung bergabung dengan unit Do Won A.



Joon Young memeriksa kamera yang beraada di dalam mobil kerja Jin Woo, tapi dia tidak bisa menemukan apapun yang berarti. Lalu ketika Seo Kyung datang, dia memberitahu nya. Dan kemudian menanyai, bagaimana dengan paviliun Jin Woo.
“Jika mayatnya dipotong dengan penggiling daging, mayatnya akan sulit ditemukan. Kemungkinan terburuk, dia akan divonis tak bersalah walau ditangkap,” jelas Seo Kyung.

“Ya. Apa gunanya menahannya atas pembakaran? Dia takkan mengaku bersalah jika tak ada bukti langsung,” balas Joon Young. Dan Seo Kyung setuju.


Seorang petugas polisi datang menghampiri Joon Young dan Seo Kyung, dia melaporkan bahwa mesin penggiling daging yang mereka berdua cari ada di dalam gudang. Mendengar itu, mereka berdua langsung pergi ke gudang.


Digudang. Seo Kyung dan Joon Young menunggu hasil pemeriksaan Jung Min mengenai penggiling daging yang kemungkinan adalah alat pembunuhan. Jung Min memeriksa apakah ada reaksi luminol pada penggiling daging itu.


Do Won A memperhatikan Jin Woo yang berada di ruang Introgasi. “Di dunia ini, Jin-woo adalah pembunuhnya. Usianya 14 tahun 12 tahun lalu. Mungkinkah anak 14 tahun berbuat demikian?”  tanyanya, berpikir.

Detektif Woo masuk ke dalam ruangan dan memberitahu tentang Jin Woo. “Catatan kriminalnya panjang. Ada satu penganiayaan berat. Dia menusuk teman sekelasnya saat SMA,” katanya. Lalu dengan penasaran dia bertanya, apakah Do Won A mengenal Jin Woo.

Mendengar pertanyaan itu, Do Won A tidak menjawab. Dia keluar dari ruang pengintai dan masuk ke dalam ruangan Introgasi tempat Jin Woo berada.


Seo Kyung datang ke ruang pengintai dan melaporkan hasil pemeriksaan penggiling daging kepada Detektif Woo. Pada penggiling daging terdapat darah, dan sekarang sedang dibandingkan dengan DNA Kyung Hye. Kemudian setelah itu, dia memperhatikan Jin Woo dan Do Won A yang berada di ruang Introgasi.



“Apa maksudmu, nenekmu meninggal gara-gara aku?” tanya Do Won A, ingin tahu.

Mendengar itu, Jin Woo sedikit meludahi Do Won A. “Kamu tidak mengingatnya karena menjebak kambing hitam tidak berarti bagimu. Setelah perbuatanmu kepadaku, kamu menuduhku membunuh wanita itu?” balasnya. “Sebelumnya juga sama. Kamu pura-pura memercayaiku. Empat tahun lalu.”


Dengan serius, Do Wo A membaca data Jin Woo. “Bukan dia,” katanya dengan rasa lelah. “Kim Jin-woo tak membunuh Jung Kyung-hye,” katanya dengan yakin. Lalu dia pergi untuk melapor.

Mendengar itu, Joon Young, Detektif Woo, dan Seo Kyung. Mereka bertiga merasa heran ada apa.


Dengan penasaran, Seo Kyung menanyai, kenapa barusan Jin Woo menyerang Do Won A. Dan Joon Young menceritakan hasil penyelidikannya. Kejadian ini terjadi sebelum Do Won B bergabung ke kepolisian. Empat tahun lalu Jin Woo di penjara atas kasus pencurian, berdasarkan rekaman CCTV wajah Jin Woo tidak terlihat jelas dan Jin Woo terus menyangkalnya sampai akhir. Namun Do Won B bersikeras bahwa Jin Woo lah pelakunya.

“Dulu Inspektur Seo mempersalahkannya. Kenapa kali ini dia mengotot sebaliknya?” tanya Joon Young, merasa sangat bingung.

Setelah membaca data yang ada, Mi Sook menanyai, kenapa Do Won A mengatakan bahwa bukan Jin Woo pelaku nya. Dan sebelum Do Won A sempat menjawab. Seo Kyung datang.


“Aku belum pernah melihatmu. Kau siapa?” tanya Mi Sook dengan ramah kepada Seo Kyung. Mendengar itu, Do Won A mengingat hubungan dekat antara Seo Kyung dan Mi Sook di dunia A dulu.



“Dia pindah ke unit kami. Dia Letnan Han Seo-kyung,” kata Do Won A, memperkenalkan mereka berdua.


Do Won A kemudian menjelaskan alasannya mengatakan bahwa Jin Woo bukanlah pelakunya. Karena Jin Woo baru saja di bebaskan enam bulan lalu. Jadi mustahil Jin Woo adalah pelakunya. Namun Mi Sook berpendapat kalau itu mungkin saja.


Do Won mengingat pernyataan dari Ibu Sung Wook dari Dunia A. Korban pertama ditemukan di stasiun tiga tahun lalu. Dan korban lain di perkirakan tewas setahun lalu. Jadi tidak mungkin Jin Woo dari Dunia B adalah pelakunya. Tapi dia tidak bisa menjelas kan itu.
“Aku sedang menyelidiki kasus. Itu kasus pembunuhan berantai...” kata Do Won A sambil memikirkan kata- kata yang tepat. “Jung Kyung-hye adalah salah satu korbannya. Sebagian besar korban menghilang saat Kim Jin Woo dipenjara.”
“Kamu menyelidiki kasus orang hilang? Aku belum pernah mendengarnya. Dari Divisi Wanita dan Kenakalan Remaja?” tanya Mi Sook, heran.

“Ini sesuatu yang kuselidiki sendiri.”



Mendengar itu, dengan serius Mi Sook meminta Do Won A untuk menjelaskan siapa saja korban yang Do Won A temukan. Dan Do Won A sulit untuk menjelaskan. Karena itu, Mi Sook pun tidak bisa mempercayai Do Won A. Dan Do Won A meminta waktu supaya dia bisa menjawab nya.

Dengan kecewa dan heran, Seo Kyung menatap aneh Do Won A. Karena Do Won A tidak bersikap tegas dan serius dalam menangani kasus.

Seo Kyung mengikuti Do Won A ke ruang istirahat. Disana dia menyindir Do Won A dengan sinis, sebab dulu demi meningkat kan penilaian kerja, Do Won B menjebak Jin Woo dan menuduhnya sebagai pencuri. Saat itu, Jin Woo tidak bersalah, tapi Do Won B malah memenjarakan nya. Sekarang Do Won A malah bilang sebalik nya bahwa Jin Woo bukanlah pelaku nya. Dan dia ingin tahu kenapa.


Mendengar itu, Do Won A tidak menjawab. Dia meminta tangan Seo Kyung untuk mengulurkan tangan, karena dia ingin mengobati luka nya. “Kau takkan percaya meski kuberi tahu,” jelas nya.
“Inspektur Seo,” bentak Seo Kyung.

“Karena itulah kenyataan nya,” tegas Do Won A dengan singkat. “Siapapun aku dan apapun perbuatan ku dulu, yang bisa kulakukan hanya menjalani nya saat ini. Fakta yang kutahu, Kim Jin Woo bukan pelaku nya,” jelasnya sambil mengobati luka di tangan Seo Kyung.



Ketika Do Won A mengobati luka di tangan Seo Kyung, dia terkejut, karena ditangan nya ada bekas sayatan seperti mau bunuh diri. Dan Seo Kyung langsung menutupi tangannya. Kamudian dia pun pergi.




Tiba- tiba Seo Kyung mendapatkan telpon dari Ibu tirinya. Dan melihat itu, dia teringat akan masa lalu kelam nya dulu, saat dia sering di siksa. Jadi dia tidak mau mengangkat telpon dari Ibu tirinya itu dan terus mematikan telpon darinya berkali- kali.

Tapi saat Seo Kyung keluar dari kantor polisi, Ibu tirinya telah menunggu nya di dalam mobil. Dan dia mendengus kesal melihat nya.



Do Won A memikirkan bekas sayatan di tangan Seo Kyung barusan. Dan lalu dia mengingat bagaimana Seo Kyung di Dunia A dulu ingin melakukan bunuh diri juga. Namun bedanya, saat itu dia membantu Seo Kyung A, mengobatinya, memberinya tempat tinggal, menyekolahkan nya hingga ke jenjang yang tinggi. Tapi Seo Kyung B tampak nya tidak demikian. Dan dia merasa bersimpati untuknya.



Mi Sook menanyai Detektif Wook mengenai kasus pembunuhan berantai orang- orang yang hilang. Dan Detektif Woo menjawab bahwa dia tidak tahu ada kasus itu. Mendengar itu, Mi Sook mencurigai kalau Do Won A memiliki penyakit kejiwaan dan tidak baik- baik saja. Dan Detektif Woo menjawab bahwa dia tidak tahu, tapi akhir- akhir ini Do Won A memang berubah. Tapi kadang Do Won A tetap sama saja.



Seperti terkejut, Mi Sook menjatuhkan penanya. Dan Detektif Woo pun langsung membantunya mengambil kan itu. Lalu dia bertanya karena penasaran. “Bolehkah aku bertanya alasan Anda memindahkannya ke Kantor Polisi Mukyeong? Dia dicurigai telah melakukan banyak pelanggaran, tapi Anda sengaja memindahkannya ke sini dua tahun lalu. Anda tidak bisa memercayainya meskipun namanya dibersihkan, jadi, aku mulai bertanya-tanya kenapa Anda membantunya saat itu.”

“Bukannya aku tidak memercayainya,” jawab Mi Sook. “Aku hanya tidak memercayai kelemahan orang yang tersesat. Membuat kesalahan pertama itu mudah. Jika menoleh ke belakang, kamu bisa melihat apa yang salah. Itu membuatmu merasa bisa selalu mengembalikan keadaan. Tapi pilihan yang salah secara alami membuatmu salah memilih lagi. Setelah sadar, kamu akan terkena masalah besar,” jelas nya.

Seo Kyung datang ke tempat Dokter psikolog nya, pada saat klinik baru saja mau akan ditutup. Dan si Dokter pun menanyai, ada apa.

“Dia hanya datang menemuiku tanpa alasan,” kata Seo Kyung, bercerita.



“Ada apa dengan lenganmu?” tanya si Dokter saat menyadari kalau tangan Seo Kyung terluka. Lalu diapun langsung membantu mengobati tangan Seo Kyung. “Untungnya, kamu tidak perlu jahitan. Kamu hanya perlu berhati-hati selama beberapa hari,” jelas nya.
Seo Kyung mengingat masa kelamnya. Ibu Tirinya sering menyiksa nya, dan dia bertanya- tanya, kenapa Ibu tirinya bisa tega melakukan itu. Dan karena itu, dia jadi membenci Seo Jae Chul, Ayah Do Won, dan ini sudah lebih dari 10 tahun, tapi dia masih merasa sengsara dan membencinya. Dia ingin membunuhnya.

“Kamu bisa melakukan itu,” kata si Dokter, menjawab. Dan Seo Kyung menatap terkejut padanya. 

Kereta melaju dengan cepat.


Do Won B keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam taksi. “Tolong ke Stasiun Mukyeong,” pintanya.


Didalam taksi. Do Won B merasa ngeri melihat jalanan asing yang di lewatinya. Dan setibanya dia di Stasiun Mugyeong, dia sangat heran dan kebingungan. Lalu dia menatap jam dinding yang berada disana. “Aku harus kembali. Sekitar pukul ini,”  pikir nya.


Do Won B masuk ke dalam rel. Dan pada saat dia melakukan itu, jam di dinding bergerak sedikit. Kepadahal sebelumnya jam tersebut sudah mati.

Di dekat rel. Do Won B berdiri menunggu kereta sambil memeriksa waktu di jam tangannya. “Kenapa? Kenapa tidak ada yang terjadi?” gumamnya, bertanya- tanya.

Kereta melaju dengan cepat.


Mi Sook memeriksa data Seo Kyung. Lalu rekan yang dimintai nya bantuan menelponnya, dan dia pun segera mengangkat nya. “Halo? Ya, Seo Jae Chul.”

“Kurasa dia tetap di tempat yang dikirimkan agensi kepadanya. Aku dapat alamatnya,” kata si rekan, memberitahu. “Bu Oh. Kamu kenal Inspektur Han Seo Kyung?” tanyanya sambil melihat kartu nama yang di tinggalkan di tempatnya. “Dia datang mencari Seo Jae Chul sebelum aku,” jelasnya. “Kapan dia datang?” tanya si rekan kepada petugas di sebelahnya.





“Kurasa sekitar musim gugur lalu,” jawab si petugas. Dan mendengar itu, Mi Sook memperhatikan kembali data milik Seo Kyung. (Ayah Do Won di bebaskan pada musim gugur).
“Detektif Lee. Kamu ingat pembunuhan di wilayah Mukyeong 12 tahun lalu? Putri korban. Bukankah namanya Han Seo Kyung?” tanya Mi Sook, terkejut.

Post a Comment

Previous Post Next Post