Original Network : OCN
Dengan
gugup, Joon Young menanyai, kenapa Do Won A memanggilnya. Dan Do Won A meminta
Joon Young untuk memberitahukan nya segala hal tentang Seo Kyung, karena Joon
Young tampak mengenal Seo Kyung. Dan Joon Young pun menceritakan apa yang di
ketahuinya.
“Kudengar
dia bergabung dengan kepolisian setelah SMA. Dia seorang opsir, dia mengajukan
diri ke Kejahatan Serius, dan menjadi inspektur berdasarkan promosi khusus.
Kamu bisa menebak betapa gigihnya dia, bukan?” jelas Joon Young dengan
bersemangat.
“Bagaimana
dengan sebelum itu?” tanya Do Won A, ingin tahu. “Kenapa dia tidak kuliah atau
tinggal dengan siapa?”
“Astaga.
Aku tidak tahu itu,” jawab Joon Young. Mendengar itu, Do Won A menghela nafas
dan membiarkan Joon Young untuk pergi.
Karena
sudah dipersilahkan pergi, Joon Young pun berdiri. Namun sebelum dia sempat
keluar, dia teringat sesuatu. Dia memberikan berkas kasus Jin Woo dulu kepada
Do Won A.
Di
dunia A. Saat Do Won A berjalan melewati pasar, dia melihat dagangan Nenek Jin
Woo hancur berantakan, jadi dengan segera diapun membantunya. Lalu dia
menanyai, apa yang terjadi.
“Pak
Opsir. Apa yang harus kulakukan?” tanya Nenek dengan sedih. “Teman-teman Jin
Woo dari sekolah yang kamu tegur waktu itu. Mereka datang kemari...” ceritanya.
“Anda
terluka?” tanya Do Won A, khawatir.
“Bukan
itu masalahnya, Pak. Jin Woo menghilang,” kata Nenek. Lalu dia menunjuk ke arah
papan pemotong ikan. “Ada pisau di sana. Itu juga menghilang,” katanya,
memberitahu dengan panik.
Jin
Woo datang ke dalam sebuah gudang tua, tempat para pembully nya berkumpul. Dia
menjelaskan bahwa dulu dia pernah memohon sambil berlutut agar mereka jangan
mengganggu Nenek nya. Tapi mereka malah tidak mau mendengarkan.
Mendengar
itu mereka hanya tertawa saja. Dan saat mereka melihat pisau yang Jin Woo bawa,
mereka mengejek nya dan semakin tertawa keras. Sehingga Jin Woo pun merasa
kesal dan langsung menyerang mereka.
Sebelum
Jin Woo sempat menusuk salah satu pembully nya. Do Won A datang dan menahan
nya. Dengan emosi, dia pun berteriak. “Aku mengerti mereka ingin memukul dan
merundungku. Tapi si berengsek ini menyakiti nenekku. Aku tidak akan pernah
memaafkannya, bahkan setelah aku mati,” katanya sambil menangis.
“Aku
mengerti perasaanmu, Jin Woo. Tapi jika kamu tidak melepaskan ini sekarang,
kamu akan menyesali momen ini seumur hidupmu. Nanti kamu akan sadar yang kamu
sakiti dengan pisau ini bukan dia, tapi masa depanmu. Kamu tidak keberatan?”
kata Do Won A, menasehati sambil menahan pisau Jin Woo menggunakan tangan nya.
Mendengar
itu, Jin Woo merasa menyesal dan melepaskan pisau yang di pegang nya. Lalu
diapun menangis untuk meluapkan semua emosinya.
Kasus
Penyerangan Siswa SMA di Bekas Pabrik. Pabrik yang ditinggalkan di
Seokmyeong-daero 55-gil. Luka tusukan butuh lima pekan untuk sembuh. Itulah
file kasus milik Jin Woo dulu.
“Di dunia ini, di sana, pada hari itu, aku
tidak ada di sana. Efek apa yang disebabkan ketiadaanku?” tanya Do Won A, berpikir.
Diruang
Introgasi. Do Won A mendengarkan cerita sinis Jin Woo mengenai hidup, dengan
perasaan bersimpati. Lalu dia menasehati bahwa cara yang Jin Woo pakai adalah
salah. Untuk melindungi orang yang kita sayangin, kita tidak seharus nya
menghancurkan hidup kita. Dan dengan sinis, Jin Woo membalas bahwa Do Won A
tidak berhak mengatakan itu.
“Aku
tahu kamu tidak melakukannya. Kamu tidak membunuh Jung Kyung Hee,” kata Do Won
A dengan tatapan serius. “Beri tahu aku. Kenapa kamu menyalakan api dan membeli
mesin pemotong daging? Katakan,” tanyanya.
“Untuk
apa? Kamu akan berpura-pura memercayai semua ucapanku kali ini dan menusukku
dari belakang?” tuduh Jin Woo.
Mendengar
tuduhan itu, Do Won A hanya diam saja. Dan Jin Woo pun kemudian bercerita.
Hanya orang lokal yang mengambil jalan pintas dari stasiun, Bu Jung Kyung Hye (Korban)
dan dia mengambil jalan pintas itu, karena itu yang tercepat. Mereka pulang di
waktu yang sama dan saat melihat Bu Jung dalam perjalanan pulang, di akan
mengantarkan nya. Kemudian pada hari Bu Jung menghilang, saat itu sekitar pukul
19.30, hari itu dia mengambil jalan pintas tersebut dan dia melihat mobil yang
belum pernah dilihatnya.
“Kamu
menyaksikan pelaku sebenarnya?” tanya Do Won A, bersemangat.
“Kamu
penasaran?” tanya Jin Woo sambil terkekeh. “Kamu ingin aku melanjutkannya?
Bukankah itu membunuhmu?” tanyanya. “Kalau begitu, keluarkan aku dari sini,”
katanya dengan serius.
Ketika
para polisi sedang sibuk, Jin Woo mencuri sekeping uang logam kecil dan menelan
nya. Kemudian dia membiarkan dirinya di bawa masuk ke penjara.
Saat
Seo Kyung baru saja datang, Do Won A langsung memanggilnya dan mengajaknya
untuk pergi bersama ke TKP. Dan ketika Seo Kyung telah masuk ke dalam mobil,
dia mengajak nya untuk makan terlebih dahulu.
Sambil
makan, Do Won A terus memperhatikan tangan Seo Kyung. Lalu dia menanyai, kenapa
Seo Kyung melakukan itu. Dan dengan dingin, Seo Kyung menyuruh Do Won A untuk
tidak perlu khawatir, karena itu adalah sejarah lama.
“Apa
yang mendorongmu hingga mencoba bunuh diri?” tanya Do Won A.
“Tidak
ada salahnya mati,” jawab Seo Kyung, singkat.
Mendengar
ritu, Do Won A berhenti makan dan menatap Seo Kyung yang masih makan. “Apa
karena ayahku?” tanyanya. Dan Seo Kyung tidak menjawab. “Bagaimana dengan
sekarang?”
“Aku
punya alasan untuk hidup sekarang,” jawab Seo Kyung. Lalu dia meletakkan
sendoknya dan mengajak Do Won A untuk segera ke TKP.
Do
Won A membawa Seo Kyung ke jalan pintas dekat rumah Bu Jung, karena Jin Woo
mengaku ada melihat pelaku nya disana. Namun Seo Kyung tidak percaya,
menurutnya Do Won A hanya mengarang nya untuk mengulur waktu saja.
“Hanya
ada satu cara untuk mengetahuinya,” kata Do Won A dengan serius. Lalu dia
keluar dari mobil untuk memeriksa.
Saat
Do Won A keluar, Seo Kyung menghubungi tim forensik dan meminta hasil tes DNA
pada mesin penggiling milik Jin Woo.
Do
Won A mengingat- ingat kembali pernyataan Jin Woo. Sambil mencoba untuk
membayangkan bagaimana kejadian pada hari itu.
Jin Woo : “Hari itu, saat aku mengambil jalan
pintas, Aku melihat mobil yang belum pernah kulihat sebelumnya.”
Seo
Kyung menghampiri Do Won A dan memanggil nya untuk ke BFN, karena hasil tes DNA
akan segera keluar. Dan Do Won A menunjukkan ponsel milik Bu Jung yang di
temukan nya di dekat semak-semak kepada Seo Kyung. Dan Seo Kyung pun
memperhatikan ponsel itu.
“Sama
seperti klaimmu jika Kim Jin Woo pelakunya, kenapa dia menculik Jung Kyung Hye
di sini? Dia bisa saja menunggu sampai dia pulang. Kim Jin Woo mengatakan yang
sebenarnya,” jelas Do Won A dengan tegas.
Didalam
penjara. Jin Woo meminta gunting kuku kepada petugas yang berjaga diluar,
karena dia ingin menggunting kukunya. Dan si petugas pun memberikan nya.
Hasil
tes DNA keluar. Darah yang ditemukan pada penggiling daging milik Jin Woo
bukanlah darah manusia, melainkah darah binatang. Seperti darah sapi atau babi.
Dan melihat hasil itu, Seo Kyung merasa bingung, kenapa pada saat itu, Jin Woo
membakar paviliun.
Mendengar
itu, Do Won A teringat pada Jin Woo yang bersedia untuk lanjut bercerita, tapi
dia ingin di keluarkan dari penjara.
Petugas
meminta Jin Woo untuk mengembalikan gunting kukunya, dan Jin Woo menjawab tidak
ada. Dengan kesal, si petugas pun mengambil alat pendeteksi logam miliknya dan
memeriksa sel penjara Jin Woo. Dan tanpa mengatakan apapun, Jin Woo menaruh
alat tersebut ke dekat perutnya. Lalu dia menjelaskan bahwa dia menelan itu.
Mengetahui
itu, si petugas merasa terkejut dan kesal. Tapi dia tidak bisa melakukan
apapun.
Jin
Woo dibiarkan keluar dari penjara untuk dibawa ke rumah sakit dan diperiksa.
Namun untuk berjaga- jaga tangan Jin Woo di borgol.
“Kamu
orang baru di sini? Kamu tidak tahu protokol?” tanya Jin Woo.
“Kita
akan bicara setelah operasi,” jawab si petugas dengan kesal.
“Tapi
meski aku kembali ke sini, kamu tidak akan ada di sini,” balas Jin Woo dengan
sikap acuh. Lalu saat si petugas lengah, dia langsung menyerang nya dari belakang.
Jin
Woo menggunakan tali jaket nya untuk mencekik leher si petugas. Lalu saat si
petugas sudah pingsan, dia langsung mengambil kunci borgol di celana si petugas
dan melepaskan borgol ditangannya. Lalu dia pun kabur darisana.
Saat
Do Won A baru saja selesai berbicara dengan Jung Min, tiba- tiba dia
mendapatkan telpon mengejutkan. Jin Woo kabur dari penjara.
Tags:
Train