Sinopsis K- Drama :
Flower Of Evil episode 7 part 2
Original Network :
tvN
Pagi hari. Bu Kang
membangunkan Moo Jin yang masih tertidur nyenyak sambil menaruh kakinya di atas
meja. Dengan gembira, dia memberitahu Moo Jin betapa beruntung nya mereka.
Karena ada orang lain yang bersedia untuk diwawancarai, tapi orang itu hanya
mau di wawancarai oleh Moo Jin. Dan dengan setengah sadar, karena masih
mengantuk, Moo Jin menanyai, siapa itu.
“Lihat. Di sana. Itu
Do Hae Su!” kata Bu Kang sambil mengarahkan Moo Jin untuk melihat ke arah
dimana Hae Su sedang duduk menunggu.
Melihat Hae Su, Moo
Jin langsung melompat turun dari kursinya dan bersembunyi. Lalu dia memberikan
tanda supaya Bu Kang tidak berbicara terlalu keras.
“Ada apa?” tanya Bu
Kang, heran.
“Bagaimana
penampilanku sekarang?” tanya Moo Jin dengan serius.
“Kamu tampak
berantakan,” jawab Bu Kang, jujur. Dan Moo Jin merasa panik.
“Bu Kang, maaf aku
bertanya, tapi bisakah kamu membelikanku kemeja dan tisu basah?” pinta Moo Jin.
Dan Bu Kang tidak mengerti dengan nya. “Hanya saja Hae Su dan aku … Kamu tahu,”
kata Moo Jin, sulit untuk menjelaskan. “Dia… “
“Ya?”
“Dia cinta pertamaku.
Aku tidak bisa membiarkannya melihatku seperti ini,” jelas Moo Jin dengan
pelan.
“Sudah berapa lama
sejak kali terakhir kamu melihatnya?” tanya Bu Kang, tertarik dengan gosip.
“17 tahun.”
“Astaga, ini sangat
buruk,” kata Bu Kang sambil memperhatikan wajah Moo Jin dengan serius.
“Mengerikan,” komentarnya. Dan Moo Jin memohon agar Bu Kang mau membantunya.
Didalam video. Hyun
Su mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin membunuh Pak Kim, pemilik anjing
itu. Karena Pak Kim jahat dan kasar. Tapi dia tidak bisa membunuh orang, karena
jasad nya akan lebih sulit disingkirkan. Mendengar itu, Ji Won tertegun.
Dokter memperlihatkan
gambar seorang anak perempuan yang menangis, karena boneka nya rusak. Dokter
menanyai, apa pendapat Hyun Su mengenai perasaan anak di dalam gambar tersebut.
Dan Hyun Su menjawab bahwa dia tidak tahu perasaan anak tersebut.
“Berapa usianya saat
itu?” tanya Ji Won.
“13 tahun,” jawab
Dokter.
“Apakah aman
mengatakan bahwa Do Hyun Su lahir dengan gangguan kepribadian antisosial?”
tanya Ji Won dengan ragu. Dan tanpa menjawab, Dokter memperlihatkan rekaman
video yang lain.
Didalam video. Hyun
Su memukul seorang anak dengan kasar. “Anda melihat pemutar kasetnya?” tanya
Dokter, menghentikan video. Dan Ji Won mengiyakan. “Biasanya dia pendiam dan
menjaga jarak, tapi menjadi gila tiap kali pemutar kaset itu terlibat.”
“Kenapa dia sangat
terikat dengan itu?” tanya Ji Won, heran
“Tidak ada yang tahu.
Bahkan keluarganya.”
Ji Won kembali ke
ruangan. Dia mengambil tas milik Hyun Su bersamanya. Lalu ketika Detektif Im
datang dan mengajak nya berbicara tentang pencuri sayuran, Ji Won
mengabaikannya, karena dia sedang terburu- buru.
Detektif Im kemudian
mendekati Woo Cheol. “Pak Kepala, kenapa si pencuri membuang selada yang dia
curi?” tanyanya.
“Sebentar lagi akan
ada rapat untuk membahas penyelidikan ulang kasus pembunuhan berantai Yeonju,”
balas Woo Cheol. Lalu diapun pergi.
“Tidak ada yang punya
waktu untukku?” keluh Detektif Im, kecewa.
Dengan serius, Ji Won
mendengarkan pemutar kaset milik Hyun Su. Tapi tidak ada yang aneh.
Ji Won menghubungi
Gang Ok. “Saat kamu memberiku tas itu, kamu bilang suamimu mengira Do Hyun Su
akan kembali untuk mengambilnya. Kenapa?” tanyanya.
“Pemutar kaset di
dalam tas adalah sesuatu yang membuat Do Hyun Su terobsesi,” jawab Gang Ok.
Ji Won tidak bisa
mendengar suara Gang Ok terlalu jelas, karena sinyal mereka terputus- putus.
Jadi dia meminta Gang Ok untuk mengulang.
“Aku di kuil untuk
ritual spiritual mendiang suamiku,” kata Gang Ok. Lalu sinyal terputus. Dan Ji
Won bingung, karena barusan dia tidak mendengar terlalu jelas.
Di café. Moo Jin
berusaha untuk mengakrabkan diri dengan Hae Su. Dia mengomentari kalau Hae Su
tampak sudah banyak berubah, dulu Hae Su selalu di kelilingi teman- teman dan
menertawakan hal- hal sepele. Hae Su seperti bintang Idola yang sangat populer.
Dan dengan acuh, Hae Su menjawab bahwa dia tidak bisa terus hidup seperti
Bintang Idola Populer, setelah mendapati Ayahnya membunuh tujuh orang.
Mendengar itu, Moo Jin langsung merasa canggung dan mengalihkan pembicaraan.
“Omong-omong,
bagaimana pekerjaanmu?’ tanya Moo Jin, ramah. “Kudengar kamu penata rias
prostetik. Aku tidak tahu banyak, tapi tampaknya sangat menyenangkan.”
“Aku dipecat,” jawab
Hae Su, singkat. Dan Moo Jin kembali merasa canggung.
Hae Su kemudian pamit
untuk pergi duluan. Sebab ada seseorang yang mengikutinya. Mengetahui itu, Moo
Jin merasa khawatir. Dan Hae Su menjelaskan bahwa tampak nya orang yang
mengikutinya adalah seorang wartawan, orang itu berpikir dia membantu Hyun Su
untuk bersembunyi. Dan Moo Jin langsung ingin bertindak supaya orang itu jangan
sampai mengikuti Hae Su lagi. Tapi Hae Su menghentikan Moo Jin, karena dia
tidak ingin ada keributan.
“Kita tidak bisa membiarkannya
terus mengikutimu,” protes Moo Jin.
“Aku ingin bersamamu
berduaan saja,” kata Hae Su. Dan Moo Jin merasa senang, bersemangat, tapi jaim.
“Ini terkait hal penting.”
“Kamu ingin berduaan
denganku?” tanya Moo Jin, memastikan.
Hee Sung mendengarkan
ulang suara Pelaku. Dia mendengarkan secara berulang- ulang di bagian. “Pria tua tidak berguna itu tidak tahu
tempatnya. Kamu tahu kenapa dia tewas? Karena dia ingin tahu.”
Ji Won datang ke
restoran, tempat Hyun Su dan Soon Kil pernah bekerja bersama dulu. Dia menanyai
Chef mengenai pemutar kaset Hyun Su. Apakah Chef ada mengetahui sesuatu?
Flash back
Chef memanggil Hyun
Su yang sedang duduk diluar sendirian untuk masuk dan minum bersama. Tapi Hyun
Su tidak merespon, karena Hyun Su sedang sibuk mendengarkan pemutar kasetnya.
“Biar kudengar apa
itu,” kata Chef sambil menarik headset Hyun Su untuk ikut mendengarkan. Tapi
Hyun Su malah memelintir tangan nya dengan kuat.
“Lepaskan dahulu,”
perintah Hyun Su. Lalu ketika Chef melepaskan headset yang dipegang nya. Barulah
Hyun Su melepaskan tangannya. “Jika kamu menyentuh ini lagi, aku akan
mematahkan lenganmu,” ancamnya. Dan Chef merasa sangat kesal.
Flash back end
Chef mengakui bahwa
pada waktu itu, dia sangat ingin sekali memecat Hyun Su, tapi Hyun Su bekerja
dengan baik hanya dengan upah 300 dolar. Jadi dia tidak memecat Hyun Su.
“Setiap kali dia
mendengarkan pemutar kaset ini, tatapan matanya aneh seakan-akan dia kerasukan.
Dia menjadi gila setiap kali melibatkan pemutar kaset itu,” kata Chef,
bercerita.
“Pak. Aku datang
untuk meminta bantuan Anda,” pinta Ji Won.
Tags:
Flower Of Evil