Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 10 part 3





Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 10 part 3
Original Network : tvN

Dihalaman. Hee Sung asli menarik nafas dengan senang, karena akhirnya dia bisa menghirup udara segar. Lalu Bibi pembantu datang dan memakaikan selimut kepada Hee Sung asli supaya dia tidak kedinginan. Dan kemudian dia menulis di buku nya, apakah Hee Sung asli mau secangkir teh panas. Dan Hee Sung asli mengiyakan. Lalu Bibi pembantu pun pergi ke dalam.

“Berapa banyak yang dia ketahui?” tanya Hee Sung asli, ketika si Bibi pembantu telah pergi.

“Kami sengaja mempekerjakan orang tidak bisa membaca gerak bibir. Dia juga menandatangani perjanjian kerahasiaan. Meskipun tahu sesuatu, dia tidak akan mengatakan apa pun,” jawab Mi Ja, menjelaskan.


Hee Sung asli kemudian diam dan menikmati pemandangan. Mi Ja lalu menanyai, siapa orang yang ingin Hee Sung temui, saat Hee Sung asli meminta padanya saat itu. Dan Hee Sung asli menjawab bahwa orang itu adalah seorang wanita.
“Seorang wanita?”

“Aku akan bertemu dengannya jika tidak ada kecelakaan pada hari itu. Jika itu terjadi, hidup kita akan berubah,” jawab Hee Sung asli, menjelaskan dengan misterius.

Moo Jin menunjukkan artikel yang telah ditulisnya kepada Bu Kang. Judul artikelnya adalah “Tiga misteri terkait menghilangnya Jung Mi Sook.”

Membaca itu, Bu Kang berkomentar bahwa judul artikel nya terdengar keren, tapi isinya, semua orang sudah tahu. Dan dengan gugup, Moo Jin menjelaskan bahwa itulah intinya. Dan Bu Kang menyuruh Moo Jin untuk lebih baik memberikan hasil wawancara ekslusif dengan Hae Su kepadanya. Dan Moo Jin menjawab bahwa dia tidak ada menwawancarai Hae Su, dia hanya menyatakan perasaan padanya. Tapi mereka tidak berpacaran, karena Hae Su menolaknya.

“Bagus,” komentar Bu Kang. “Kalau begitu, lakukan wawancaranya. Tunggu apa lagi?”

“Kenapa kamu tidak manusiawi?” keluh Moo Jin. Lalu tiba- tiba ada pesan masuk dari Hee Sung yang mengajak nya untuk bertemu. Jadi diapun pamit dengan alasan ingin bekerja.


“Moo Jin. Aku bahkan menikah dengan pria yang kuwawancarai,” jelas Bu Kang, menasehati.

“Lalu kamu bercerai,” balas Moo Jin. Dan dengan kesal, Bu Kang mengusirnya untuk pergi.

Hae Su menjalani proses hinoptis. Dia mencoba mengingat, hari pemakaman Ayahnya.


Flash back
Hae Su kembali ke hari pemakaman Ayahnya. Disana dia melihat nomor telepon yang Komplotan Do Min Seok tulis ditangan nya. Dan kuku jari kiri Komplotan terlalu pendek. Tampak tidak nyaman. Lalu di tangan Komplotan ada gelang silikon berwarna hijau. Dan dia merasa pernah melihat gelang itu di suatu tempat.

Flash back end


“Bisakah Anda melihat wajah pelakunya?” tanya Dokter.

“Dia menatapku. Dia melihat wajahku dengan sangat teliti,” jawab Hae Su sambil mencoba melihat wajah si Komplotan. “Dia berusaha mengingat rupaku. Aku takut. Tolong keluarkan aku dari sini,” pintanya.

“Nona Do, Anda akan bangun pada hitungan ketiga,” kata Dokter, membangunkan Hae Su.


Setelah terbangun, Hae Su menceritakan apa yang dilihat dan dirasakannya barusan. Lalu dia menebak, apakah mungkin si Komplotan akan datang dan membunuhnya. Dengan ngeri, Hae Su kemudian memeluk dirinya sendiri.

“Yang Anda lihat tadi terjadi 18 tahun lalu. Tidak apa-apa. Semuanya baik-baik saja. Anda harus memercayaiku,” kata Dokter, menenangkan Hae Su. “Kurasa sebaiknya Anda tidak mengemudi dalam kondisi seperti ini. Adakah orang yang bisa Anda hubungi?” tanyanya, menyarankan.


“Aku baik-baik saja. Beri aku waktu,” jawab Hae Su dengan cepat. Lalu tepat disaat itu, Moo Jin menelpon.


Nama Yeom Sang Cheol. Lahir tahun 1973. Dia dihukum 10 tahun penjara atas percobaan pembunuhan dan pembakaran saat usianya 17 tahun pada tahun 1990. Tapi pada tahun 1997, dia mendapat pembebasan bersyarat karena setuju bekerja sukarela. Dia bekerja di Klinik Psikiater Anak Musim Semi. Dan itu adalah tempat Do Hyun Su dirawat pada tahun 1997 hingga 1999. Yang berarti Yeom Sang Cheol dan Do Min Seok mempunyai koneksi.

Lalu sekarang, Sang Cheol ada mengelola agensi pencarian kerja di Jaerim- dong. Itulah hubungan antara Sang Cheol dan Jung Soon. Sebagai buktinya, mereka ada menemukan rekaman CCTV ketika Jung Soon berada di Jaerim- dong.


Mengetahui semua informasi itu, Woo Cheol mengomentari bahwa ini berarti informasi yang Do Hyun Su berikan bisa di percaya. Dan Detektif Choi merasa bersemangat, karena jika mereka bisa menyelesaikan kasus ini, maka semua anggota tim mereka di pastikan akan di promosikan. Lalu dia menanyai, apakah mereka akan menangkap Do Hyun Su juga. Dan Ji Won terkejut mendengar itu.

Didalam mobil. Moo Jin menyarankan dengan perhatian, bila lain kali Hae Su ingin melakukan hipnoterapi, lebih baik Hae Su membawanya, karena tidak baik mengemudi setelah proses hipnoterapi. Dan dengan ketus, Hae Su membalas bahwa dia ingin mencari ahli hipnoterapi lain, karena dia tidak bisa percaya dengan Dokter yang menjawab telpon nya tanpa izin.


“Dia bilang dia menjawabnya karena dia pikir kita teman dilihat dari caramu menyimpan nomorku,” kata Moo Jin, membela si Dokter.

Mendengar itu, Hae Su langsung mengubah nama di kontaknya. Dari ‘Moo Jin’ menjadi ‘Wartawan Kim’. Melihat itu, Moo Jin mengomentari Hae Su untuk lebih membuka diri. Dan Hae Su merespon dengan ketus.


“Maksudku kamu harus membuka diri kepada terapismu. Dia bilang kamu terlalu curiga dan gelisah tentang orang lain. Mungkin kamu yang menyebabkan dirimu merasa takut,” jelas Moo Jin dengan lembut.
“Kenapa Hyun Su ingin bertemu?” tanya Hae Su, mengalihkan pembicaraan.

“Entahlah. Kemarin, dia pergi dan bilang bahwa dia ingat sesuatu. Jadi, mungkin soal itu,” jawab Moo Jin.


Detektif Im menanyai, apakah Detektif Choi ingin menipu Do Hyun Su, kepadahal mereka telah berjanji barusan. Dan Detektif Choi tidak peduli, karena baginya, polisi tidak perlu melindungi seorang pembunuh. Dan dia menanyai pendapat Ji Won. Dan Ji Won mengiyakan dengan berat hati.

“Jika kita terus bicara dengannya di telepon, dia akan membocorkan lokasinya secara tidak sengaja. Jadi, jika kita terus membuatnya menghubungi kita, kita bisa mencari tahu di mana tempat tinggalnya,” kata Detektif Choi, menjelaskan rencananya.


“Begitu kita menemukan area itu, kita akan mengumpulkan DNA pria berusia 30-an dan 40-an yang tinggal di area itu. Lalu kita bisa membandingkannya dengan DNA Do Hae Su,” kata Woo Cheol, setuju dengan rencana tersebut.

Mendengar itu, Ji Won merasa ngeri dan panik. Jadi dia hanya diam saja dan tidak mengatakan apapun.

Hyun Su menceritakan bahwa dirinya telah memberitahukan semua informasi yang dimilikinya kepada polisi. Dan Moo Jin serta Hae Su merasa terkejut. Sedangkan Hyun Su, dengan tenang dia menjelaskan bahwa hanya itu caranya untuk membuat polisi bisa bergerak dengan cepat, karena mereka tidak mempunyai waktu. Juga para polisi telah berjanji akan melindungi nya, jika informasi yang diberikan nya benar.


“Bagaimana kamu bisa memercayai mereka? Kamu tidak bisa memercayai polisi. Mereka akan mengambil yang mereka inginkan dan mengkhianatimu,” kata Hae Su, menasehati.

“Apa kamu bodoh? Cari informasi soal komplotan itu dari Yeom Sang Cheol. Begitu polisi terlibat, dia akan tahu kamu mengkhianatinya dan membuatmu menanggung akibatnya,” kata Moo Jin, mengingatkan.


“Aku memikirkan apa yang akan dilakukan Ji Won dengan korban yang dikurung jika dia ada di posisiku. Jika itu dia, dia tidak akan pernah mengabaikan mereka,” kata Hyun Su sambil memikirkan tentang Ji Won. “Moo Jin. Aku butuh bantuanmu. Keadaan mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Kita butuh rencana cadangan,” jelas nya.


Mendengar itu, Hae Su juga ingin ikut membantu. Dan Hyun Su membalas bahwa dia tidak cukup yakin untuk mempercayakan sesuatu yang penting kepada Hae Su. Karena Hae Su tidak stabil, dan Hae Su juga hampir membuat kesalahan di depan Ji Won sebelum nya. Jadi ada kemungkinan kalau Hae Su akan bersikap emosional dan merusak semuanya.

Moo Jin mengingatkan Hyun Su untuk jangan berkata seperti itu, karena itu bisa menyakiti Hae Su. Tapi Hae Su mengerti dengan Hyun Su, karena perkataan Hyun Su benar.


L:alu tepat disaat itu, Ji Won menelpon ke nomor ponsel Hyun Su, bukan nomor ponsel Hee Sung. Dan Hae Su menyarankan Hyun Su untuk jangan mengangkatnya. Tapi Hyun Su tetap mengangkat nya.

“Ini Detektif Cha Ji Won dari Kantor Polisi Gangsu. Kami bicara dengan pengeras suara.”


“Aku Kepala Lee Woo Chul. Kami memercayai informasi yang kamu berikan, Pak Do Hyun Su,” kata Woo Cheol, mengambil alih pembicaraan.

“Akan ada dua transaksi untuk kesepakatan itu. Selama kontak pertama, aku akan memberi uang pada Yeom Sang Cheol. Begitu dia memeriksa jumlahnya, aku akan menerima informasi tentang lokasi kedua. Aku akan pergi ke lokasi kedua dan menerima para korban. Jika ada masalah dengan kontak pertama, yang kedua tidak akan terjadi. Kalau begitu, peluang polisi untuk menggerebek kelompok penyelundupan akan hilang,” kata Hyun Su, menjelaskan semuanya.


Intinya Hyun Su akan melakukan kontak pertama. Dan untuk kontak kedua, itu akan diserahkan kepada para polisi untuk bertanggung jawab penuh.

Woo Cheol mencoba untuk memancing Hyun Su, supaya mereka bisa bertemu. Dia mengatakan bahwa pergi sendirian akan terlalu bahaya untuk Hyun Su, karena itu mereka akan menemani ke lokasi pertama. Dan Hyun Su menolak, karena pada saat itu, dia tidak akan menghubungi polisi apapun yang terjadi.


“Hei, Pak Do. Dengar. Kami akan melindungimu. Percayalah pada kami. Kami tidak akan menangkapmu,” kata Detektif Choi, berjanji palsu.

“Pak Do. Percayalah pada kami,” kata Ji Won. Dan Detektif Choi menatap nya dengan terkejut.


Flash back
Detektif Choi menjelaskan rencananya. Hubungi Hyun Su dan pancing Hyun Su. Dan Ji Won yang terbaik dalam hal itu, jadi dia mempercayakan tugas untuk memancing Hyun Su kepada Ji Won.
“Aku menolak melakukan itu,” kata Ji Won dengan tegas. “Do Hyun Su menempatkan dirinya dalam bahaya untuk memberi informasi guna membantu menyelamatkan korban yang diculik. Jika harus mengkhianati kepercayaan itu untuk menangkapnya … “ jelasnya dengan penuh emosional. “Jika itu yang harus kita lakukan, aku akan mundur dari penyelidikan ini.”

Flash back end


Detektif Choi menyakinkan Hyun Su untuk mempercayai polisi. Mendengar itu, Detektif Im mendengus pelan, karena itu adalah janji palsu.
“Rencana ini tidak menjamin keselamatanmu. Itulah kekhawatiran kami,” pancing Woo Cheol, juga.
“Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk melindungimu, Pak Do,” kata Ji Won dengan suara sedikit bergetar, karena harus berbohong. “Tolong utamakan keselamatanmu,” katanya dengan jujur.

Hyun Su menolak tawaran mereka. Apapun yang terjadi, dia tidak akan menghubungi polisi. Dia bisa mengurus dirinya sendiri. Setelah mengatakan itu, dia mematikan telpon nya.


Dibar. Sang Cheol menanyakan, dimana produk diletakkan. Dan si Bartender menjawab bahwa salah satu produk memiliki mata yang buruk akibat diabetes. Untuk bocah kecil (In Seo), dia agak dehidrasi, tapi masih baik- baik saja. Dan Sang Cheol lega, asalkan In Seo baik- baik saja. Kemudian mereka membahas tentang Jung Soon yang telah mati, karena terjatuh ke dalam jebakkan.


“Ini yang terbaik. Kita tidak perlu melakukannya sendiri,” kata si Bartender.

“Dia jatuh ke dalam perangkap polisi. Dia sungguh bodoh,” kata Sang Cheol, setuju. Dan si Bartender ketawa. “Kenapa kamu tertawa? Salah satu anggota kita meninggal,” keluhnya. Dan si Bartender pun berhenti tertawa.

Kemudian Sang Cheol dengan tegas membuat sebuah keputusan. Setelah transaksi dengan Hyun Su selesai, maka lebih baik mereka bersembunyi untuk sementara waktu. Jadi sisanya harus di angkat ke kapal.

Seseorang kemudian datang dan memberikan amplop kepada Sang Cheol. Melihat isi amplop tersebut, Sang Cheol merasa puas. “Menyenangkan melihat wajah familier ini. Dahulu dia dan Min Seok selalu bersama. Dia tidak pernah datang lagi,” komentarnya.

Hyun Su datang mengambil uang di kantor Man Woo. Dan Man Woo mengomentari kalau sesuatu yang dibereskan dengan uang adalah yang termudah, tapi dia khawatir, ini tidak akan mudah. Dan dengan percaya diri, Hyun Su menyakin kan bahwa dia akan membereskan nya.


“Hyun Su,” panggil Man Woo. “Aku akan memberimu 10 kali jumlah ini. Menghilanglah tanpa jejak. Jangan mengkhawatirkan keluargamu. Aku akan mengurus semuanya untukmu,” katanya.

“Aku menolaknya,” balas Hyun Su. “Aku tidak ingin memercayakan keluargaku kepada Anda.”

“Apa pendapatmu tentangku?” tanya Man Woo.

“Anda mirip denganku,” jawab Hyun Su dengan jujur. “Anda tidak peduli apa yang harus Anda lakukan untuk menggapai tujuan Anda,” jelasnya.


Hyun Su kemudian bertanya balik, bisakah Man Woo mempercayakan keluarga Man Woo kepadanya. Dan Man Woo mengerti serta dia memuji kejujuran Hyun Su.

“Kalau begitu, aku akan pergi,” kata Hyun Su, pamit.



“Hyun Su,” panggil Man Woo, menghentikan Hyun Su. “Selamat tinggal.”

Post a Comment

Previous Post Next Post