Sinopsis
K-Drama : Do You Like Brahms? Episode 02
Images by : SBS
Hari ini adalah hari pertama Song
Ah bekerja magang di Yayasan Budaya Kyunghoo. Dia akan bekerja di sana selama 2
bulan dan kebetulan sekali dia satu tempat magang dengan Hae Na. Song Ah
menundukkan kepala kepada para senior dan siap untuk memperkenalkan diri, tapi
sebelum dia menyebutkan namanya, Hae Na sudah terlebih dahulu memperkenalkan
diri dengan ceria.
Karna para pemagang sudah
memperkenalkan diri, kini giliran para senior. Senior yang tadi salah paham
mengenai nama Song Ah, adalah Park Seong Jae yang bertanggung jawab atas
komunikasi luar negeri. Senior wanita yang lagi hamil besar bernama Im Yoo Jin
yang bertugas merencanakan Aula Seni Kyunghoo. Senior terakhir, wanita yang
masih muda, bernama Jung Da Woon dari bagian Humas dan Pemasaran.
Setelah semuanya memperkenalkan
diri, Young In yang adalah Kepala Departemen mulai membagi kerjaan. Dia meminta
Yoo Jin untuk mengajari Song Ah, sementara Da Woon yang akan bertugas mengajari
Hae Na.
--
Suatu hari, Song Ah mengintip ke
ruang geladibersih. Young In memergokinya dan bertanya dengan ramah, sedang
apa? Dia juga memberitahu kalau ruangan itu biasanya kosong dan hanya di pakai
ketika ada pertunjukkan.
“Nona Cha. Omong-omong... Apakah
tidak apa-apa jika aku menggunakan ruangan ini saat istirahat makan siang?”
tanya Song Ah, takut-takut.
“Ruang geladi bersih? Kenapa?”
“Begini... Aku ingin berlatih
violin. Aku tidak punya cukup waktu untuk berlatih di rumah belakangan. Aku
ingin tahu apa aku bisa menggunakan tempat ini sebentar saja saat tidak ada
orang di sini.”
“Baik, terima kasih,” ujar Song
Ah, senang.
“Tapi jangan lupa makan siang. Jika
kamu tidak makan dan tidak bertenaga untuk bekerja, aku tidak akan
membiarkannya.”
“Tentu. Terima kasih, Nona Cha.”
--
Song Ah sudah bicara dengan Yoo
Jin dan meminta izin menggunakan ruang geladi bersih selama jam makan siang,
dan Yoo Jin mengizinkan. Dia bahkan dengan ramah menyuruhnya untuk tidak lupa
makan siang.
Alunan musik piano begitu memukau
Song Ah hingga dia berdiri mematung di depan pintu. Kesadarannya baru pulih
ketika ponselnya bergetar dengan keras. Suara getaran ponselnya itu juga yang
membuat Joon Young jadi tahu kalau ada Song Ah di sana. Song Ah dengan canggung
meminta maaf dan pamit pergi. Joon Young juga canggung.
Yang menelpon Song Ah adalah Yoo
Jin. Dia meminta maaf karna lupa memberitahu. Tadi, Park Joon Young bertanya
padanya apakah bisa memakai ruangan itu, dan dia lupa kalau Song Ah mau
memakainya. Dia benar-benar minta maaf.
“Tidak apa-apa,” ujar Song Ah.
Di dalam ruangan geladi bersih,
Joon Young memulai lagi latihannya. Tapi, entah kenapa, dia tidak bisa
merasakan feel-nya sehingga
mengakhiri sesi latihan.
--
Di adakan pesta penyambutan
karyawan baru di sebuah resto bbq. Yang memilih restoran itu adalah Hae Na. Dan
restoran yang di pilihnya adalah restoran dengan duduk lesehan. Song Ah yang
memakai dress, tentu merasa tidak nyaman karna sibuk memperhatikan cara
duduknya. Dia hanya bisa duduk dengan posisi berlutut dan sibuk menarik gaun
dress-nya menutupi kakinya. Hae Na sadar akan hal itu, tapi seolah tidak peduli
karna dia memakai celana.
Di tengah makan malam, Da Woon
mengomentari Song Ah yang pasti sering berlatih violin hingga ada bekas luka di
lehernya.
“Itu terjadi pada orang yang
kulitnya tidak cocok dengan violin. Meskipun berlatih 10 jam, leherku tetap
bersih,” ujar Hae Na tiba-tiba, seolah tidak mau kalah dari Song Ah (menjengkelkan!)
“Begitu rupanya. Hae Na, kurasa
kamu dilahirkan untuk memainkan violin,” komentar Da Woon.
“Ya,” balas Hae Na, riang.
“Song Ah, maaf, bisakah kamu
menjemput Joon Young?” tanya Young In.
Keduanya saling menyapa dengan
canggung. Song Ah memperkenalkan namanya dan juga kalau dia adalah pegawai
magang. Dia juga memberitahu kalau di minta menjemput Joon Young, tapi ternyata
Joon Young sudah datang.
“Ya. Maaf karna terlambat,” ujar
Joon Young.
Song Ah mengajaknya masuk. Dan
Joon Young menyadari Song Ah yang kesulitan berjalan. Song Ah berkata kalau dia
baik-baik saja dan hanya kesemutan. Dan dengan baik, Joon Young menawarkan agar
mereka berdiri sebentar di sini sebelum masuk ke dalam.
Song Ah awalnya segan dan
menolak, tapi kemudian menerima tawaran itu karna kakinya beneran kesemutan.
“Kalau begitu, bisa beri aku 30
detik saja?” ujarnya, malu.
“Apa? Nomorku?”
“Ya, Nona Im memberitahuku tadi aku
harus meneleponmu lebih dahulu jika mau pakai ruang geladi bersih.”
Dengan senang hati, Song Ah
memberikan nomornya. Dia juga mengeja namanya “Chae” bukan “Choi”.
“Ya, aku tahu. Chae Song Ah,” ujar Joon Young.
“Kalian berdua sebaya. Song Ah
lulus dengan gelar bisnis dari Seoryeong dan bergabung dengan departemen musik
lagi,” beritahu Young In, pada Joon Young.
“Aku juniormu dari SMP dan SMA! Bolehkah
aku memanggilmu oppa?” ujar Hae Na,
memotong ucapan Young In.
“Ya, silakan.”
“Baiklah, oppa,” ujar Hae Na, riang. (Tapi,
seperti menggoda).
“Kalau begitu, Joon Young dan
Song Ah sebaya. Jadi, kalian bisa berteman. Kalian bisa bicara dengan santai,”
ujar Im Yoo Jin, kembali mengalihkan topik ke Song Ah dan Joon Young.
--
Begitu pulang, Song Ah langsug
berlatih violin. Permainannya terhenti karna merasa ada yang aneh dengan suara
violinnya. Dan dia tidak tahu apa masalahnya.
Begitu telepon selesai, Song Ah
tersenyum bahagia. Dia membuka akun medson Dong Yun dan melihat statusnya : di
Italia untuk berbisnis. Dia juga melihat foto profil Dong Yun, foto dia
memegang sebuah biola yang baru di buat.
Joon Young menerima email dari
sahabatnya, Han Hyun Ho yang isinya dia akan pulang besok ke Korea dan tiba jam
17.30 di Incheon. Joon Young tampak senang membaca isi pesan tersebut.
Song Ah mencari berita mengenai
Dong Yun. Dan ada sebuah artikel yang berisi foto Dong Yun menerima
penghargaan. Artikel itu di tulis dalam bahasa Italia, jadi Song Ah
menerjemahkannya ke bahasa Korea. Di salah satu baris tertulis hasil wawancara
Dong Yun : “Impianku adalah menjadi pembuat violin terbaik di dunia.” Kompetisi
yang di ikuti Dong Yun adalah Kompetisi untuk mengenang pembuat violin Antonio
Stradivari….”
Joon Young melihat video video
kenangannya. Ada juga video kenangan dimana Lee Jung Kyung dan Han Hyung Ho
memberikan semangat padanya. Dan yang menjadi fokus Joon Young adalah wajah
Jung Kyung.
Pertemuan takdir antara Song Ah
dan Joon Young. Mereka kembali bertemu karna menunggu di terminal kedatangan
yang sama. Keduanya sama-sama canggung.
Karna orang yang di tunggu masih
belum tiba juga, Joon Young mengajak Song Ah bicara dengan menanyakan ujian apa
yang Song Ah ikuti untuk masuk Yayasan Budaya Kyunghoo? Song Ah memberitahu
kalau mereka di minta membuat proposal untuk penampilan musik kamar. Dan dia
membuat program dan kampanye humas dan pemasaran.
Joon Young memujinya keren. Song
Ah tersenyum canggung menerima pujian itu dan berkata kalau siapa saja bisa
membuatnya. Joon Young kembali bertanya, komposisi apa yang Song Ah masukkan di
dalam programnya?
Pembicaraan mereka berakhir karna
Dong Yun tiba dan memanggil nama Song Ah sambil melambai. Song Ah balas
melambai padanya.
Tidak hanya Dong Yun yang tiba,
tapi juga Hyung Ho. Tapi, dia tidak datang sendiri melainkan bersama Jung
Kyung. Dia merangkul Jung Kyung dan menatap Joon Young dengan senyuman ramah.
Orang yang dicintai
Brahms seumur hidupnya adalah Clara, istri Schumann, yang merupakan musisi
senior sekaligus teman dekatnya. Clara juga seorang musisi dan sering memainkan
musik Brahms, tapi suaminya, Schumann, selalu berada di sisinya. Dengan begitu,
Brahms menghabiskan seluruh hidupnya sendirian di sisi Clara.
Dan secara kebetulan, Yoon Dong
Yun menelpon (dia memanggilnya Yoon-sajang
atau bisa di artikan CEO Yoon). Dong Yun memberitahu kalau dia mendapat
peringkat kedua. Song Ah langsung mengucapkan selamat. Dong Yun kemudian
menanyakan apa yang sedang Song Ah lakukan? Song Ah memberitahu kalau dia
sedang berlatih tapi ada yang aneh dengan violinnya dan dia tidak tahu apa
masalahnya.
“Bisakah kamu melihatnya saat
berada di Korea?” tanya Song Ah.
“Air Italy dari Roma, mendarat di
Incheon pukul 17.30 besok.”
“Aku akan memperbaiki violinmu. Temui
aku di bandara.”
“Bandara?”
“Upacara penghargaan sudah
dimulai. Aku harus pergi. Sampai jumpa besok,” ujar Dong Yun dan mengakhiri
telepon.
--
--
Membaca kata ‘impian’, entah
kenapa membuat Song Ah jadi merasa sedih. Dan itu membuatnya menjadi teringat
permainan piano Joon Young tadi. Dia mencari di google : Park Joon Young Träumerei.
Yang keluar adalah berbagai video
konser Joon Young di luar negerti, tapi tidak ada video untuk musik Träumerei.
--
Joon
Young bertemu dengan Jung Kyung yang datang ke konsernya. Dia memanggilnya dan
Jung Kyung berbalik. Wajahnya tampak sendu dengan mata berkaca-kaca. Dan
tiba-tiba saja, dia mencium bibir Joon Young.
End
Joon Young tampaknya tidak ingin
memikirkannya karna dia segera menyimpan ponsel berisi video itu kembali ke
dalam kopernya dan memasukknya ke dalam lemari.
--
Song Ah begitu bersemangat
menjemput Dong Yun di bandara. Dia membawa violinnya juga. Begitu tiba di
bandara, dia pergi ke toilet untuk memperbaiki lipstick-nya. Rasa semangatnya
mendadak hilang saat mendapat telepon masuk dari Min Seong. Dia takut dan tidak
tahu menjawab apa, jadi memutuskan untuk mengabaikannya. Itu karna dia teringat
dengan ucapan Min Seong saat mabuk, kalau dia merindukan Dong Yun dan Dong Yun
tidak menelponnya sejak ke Italia.
--
“Ya. Seorang teman. Seorang
teman. Teman pria. Hanya teman pria,” jelas Song Ah, berulang kali, agar Joon
Young tidak salah paham. “Dia membuat dan memperbaiki alat musik. Kubilang
violinku terdengar aneh, dan dia bilang akan memeriksanya.”
“Begitu rupanya.”
“Kamu datang untuk menjemput
seseorang?” tanya Song Ah, balik.
“Ya, temanku.”
Pembicaraan terhenti dan suasana
kembali senyap.
“Itu tidak terlalu mengesankan,”
ujar Song Ah.
“Kamu tidak bisa memberitahuku?”
Dong Yun tersenyum begitu hangat
pada Song Ah. Dan saat itu, Song Ah melihat tatapan mata Joon Young yang
berdiri di sampingnya, mengarah pada Jung Kyung. tapi, dia masih belum sadar
arti tatapan tersebut.
Aku baru tahu bahwa
dia tidak memainkan lagu-lagu Brahms.
D O Y O U L I K E
B R A H M S ?
---
Episode 01 dan 02, entah kenapa
terasa hangat. Drama melo yang khas. Mengenai cinta segitiga dan pencarian
impian. Masih belum tahu mau di bawa kemana cerita ini dan bagaimana
konfliknya. Tapi, yang bisa di lihat dari episode ini adalah : Joon Young
menyukai Jung Kyung, tapi Jung Kyung pacaran dengan Hyung Ho. Song Ah tampaknya
menyukai Dong Yun, tapi Min Seong pernah pacaran dengan Dong Yun dan masih
punya perasaan padanya.
Tags:
Do You Like Brahms?