Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 12 part 2




 

Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 12 part 2

Original Network : tvN

Ji Won mengobrol dengan Detektif Choi ditelpon. Dia memberitahu bahwa akan terlalu berat bagi yang lain, kalau dia berhenti sekarang. Jadi dia memohon supaya Detektif Choi mau bersabar padanya.

“Ada tiga hal yang ingin kukatakan. Pertama. Hidupmu bergantung pada ini. Jadi, gunakan waktumu dan pikirkan baik-baik. Kedua. Pikirkanlah sekali lagi. Dan ketiga. Kita sangat sibuk, jadi, kemari dan bekerjalah dengan giat,” kata Detektif Choi, setuju.

Mendengar itu, Ji Won merasa terkejut, senang, dan lega.

Dalam perjalanan ke tempat kerja, Hyun Su memegang tangan Ji Won dengan erat untuk memberikan nya semangat, sebab barusan dia mendengar pembicaraan antara Ji Won dan Detektif Choi. Lalu dia menceritakan bahwa ketika dia menangis bersama Eun Ha tadi, itu karena dia mengingat saat pertama kali dia mengendong Eun Ha, ketika Eun Ha barusaja lahir. Dan Ji Won mengingat itu.



“Setelah bertemu denganmu, setiap momen penuh dengan kali pertama,” kata Hyun Su dengan tenang. Dan Ji Won tersenyum mendengar itu.




Sesampainya di kantor polisi, Ji Won menarik tangan nya dan pamit. Lalu dia pun berjalan masuk ke dalam kantor polisi. Melihat itu, Hyun Su tersenyum.


Ji Won berdiri didepan pintu dengan perasaan ragu. Kemudian setelah dia telah siap memberanikan dirinya, dia membuka pintu. Dan dia merasa canggung, ketika melihat rekan- rekan nya yang berada di dalam ruangan. “Selamat pagi, Semuanya,” sapa nya dengan kaku.

“Apa? "Selamat pagi"? Apa kamu bercanda? Kamu main-main denganku, bukan?” balas Detektif Yoon, tajam.

“Pak. Detektif Cha tidak tahu situasinya,” kata Woo Cheol, melindungi Ji Won.

“Anaknya sakit parah kemarin, jadi, aku mengantarnya pulang setelah kami selesai,” kata Detektif Choi, ikut melindungi Ji Won juga.



“Yeom Sang Cheol melarikan diri. Dia kabur dari UGD,” kata Detektif Im, memberitahukan situasi yang terjadi kepada Ji Won. Dan Ji Won terkejut mengetahui itu.

Dengan perhatian, Detektif Yoon mulai bersikap lunak. Dia menanyai, bagaimana kondisi anak Ji Won, apakah anak pertama atau anak kedua. Dan sambil tertawa Detektif Im memberitahu bahwa Ji Won hanya punya satu anak. Dan Detektif Yoon berpura- pura tahu, lalu dia menanyai, jadi gimana kondisi Putra Ji Won. Dan Woo Cheol menjawab bahwa Ji Won tidak punya anak Putra, tapi anak Putri. Menyadari kesalahan nya, Detektif Yoon pun merasa canggung. Lalu dengan segera dia mengalihkan pembicaraan, dengan membagi- bagikan minuman kepada mereka semua.



“Astaga. Beri kami masing-masing dua jika kamu membagikannya. Kamu pelit sekali,” keluh Detektif Choi.

Dan Detektif Yoon pun memberikan nya. “Jae Seop. Ini, makanlah dua. Sudah seharusnya dilihat dari rupamu yang tua,” komentar nya, bercanda. Dan semua nya tertawa.

Suasana kemudian kembali serius. Penyelidikan kasus akan difokuskan untuk mencari Sang Cheol terlebih dahulu. Sebab Sang Cheol ada membawa ponsel sekali pakai, yang biasanya digunakan untuk menjalankan bisnis.

Tepat disaaat itu, ponsel Detektif Choi berbunyi. Dan itu adalah telpon masuk dari Hyun Su. Dan diapun menjauhi para rekan nya. Lalu mengangkat telpon itu, “Halo?”

“Aku di gerbang depan. Kuharap kita bisa bicara tanpa sepengetahuan Ji Won,” kata Hyun Su.



Ketika Detektif Choi sudah masuk ke dalam mobil. Hyun Su memberitahu nya bahwa barusan dia ada berbohong, karena dia tidak ingin Ji Won tahu. Dan Detektif Choi tidak mengerti soal apa.

“Situasinya menjadi kacau begitu Yeom Sang Cheol tahu. Itu bohong,” kata Hyun Su, mengingatkan. “Selama transaksi kami, dia menerima telepon. Seseorang memberi tahu Yeom Sang Cheol bahwa aku bekerja dengan polisi,” jelas nya. “Orang ini menungguku menemui Yeom Sang Cheol. Tujuannya adalah membunuhku.”

“Siapa orang ini?” tanya Detektif Choi, ingin tahu.


Kasus penangkapan perdagangan manusia kemarin malam mulai diberitakan dimedia. Sekarang polisi sedang memburon Sang Cheol yang berhasil melarikan diri dari rumah sakit. Dan melihat itu, Sang Cheol berhenti memakan mie nya.

    

Menonton berita itu, Hee Sung asli merasa terkejut. Lalu ketika Mi Ja datang untuk  mengurut kaki nya, dia langsung mematikan berita tersebut.



“Aku melewatkan Piala Dunia tiga kali,” gumam Hee Sung asli. “Selama piala dunia terakhir, aku mendukung tim nasional di Gwanghwamun. Kita harus pergi bersama lain kali,” jelas nya. “Aku akan mengantar Ibu ke sana.”

“Tentu,” balas Mi Ja, setuju.

“Jika aku masih hidup, maksudku,” balas Hee Sung asli. Dan Mi Ja merasa bingung. “Ayah gagal. Do Hyun Su akan segera mengetahui semuanya,” jelas nya.



Moo Jin menyakinkan Hae Su untuk tidak perlu khawatir, karena dia akan mencoba menghubungi Hyun Su. Lalu dia ingin Hae Su untuk jangan pergi menyerahkan diri. Dan Hae Su meminta maaf, karena barusan dia telah menempatkan Moo Jin dalam posisi yang sulit.

“Tidak, bukan begitu,” kata Moo Jin dengan gugup. “Aku menyukaimu. Kuharap kamu mau mempertimbangkan itu. Seperdelapan rasa sayangmu terhadap Hyun Su sudah lebih dari cukup,” pintanya, berharap.



Kemudian saat taksi lewat, Moo Jin menghentikan nya untuk Hae Su. Lalu saat Hae Su sudah masuk ke dalam, dia mengingatkan Hae Su sekali lagi dengan perhatian. Dan Hae Su mengiyakan.



“Alih-alih Cheonil-dong, tolong antar aku ke Kantor Polisi Gangsu,” kata Hae Su, meminta kepada supir taksi.


Dicafe. Hyun Su menjelaskan bahwa orang yang menyuruh Sang Cheol untuk membunuhnya ada menjanjikan uang kepada Sang Cheol. Dia memikirkan Man Woo, karena Man Woo adalah orang yang memiliki kemungkinan untuk ingin membunuhnya dan Man Woo juga mempunyai uang. Tapi dia tidak bisa memberitahu Detektif Choi tentang Man Woo terlebih dahulu, karena ini masih asumsi saja. Dan untuk membukti kan kebenarannya, dia sendiri akan memberikan peluang yang sempurna pada Man Woo untuk membunuh nya. Dan untuk melakukan ini dia membutuhkan bantuan Detektif Choi.

Detektif Choi mendengarkan semua itu dengan serius.


Hae Su sampai di depan kantor polisi. Dengan gugup, dia menarik nafas berkali- kali. Lalu tepat disaat itu, Moo Jin menelpon nya. Dan diapun mengangkat nya.


“Aku baru membeli ponsel baru. Aku meneleponmu begitu diaktifkan. Aku hanya memberitahumu,” jelas Moo Jin dengan cepat. Dia sedang berada di toko ponsel.

“Moo Jin,” balas Hae Su, dan Moo Jin mendengarkan dengan serius. “Kamu satu-satunya teman Hyun Su. Aku datang untuk menemui Detektif Cha. Aku akan menyerahkan diri. Maafkan aku,” jelas nya dengan cepat. Lalu dia mematikan telpon nya dan masuk ke dalam kantor polisi.


Ketika Hae Su datang, Ji Won merasa terkejut. Lalu sebelum Hae Su sempat mengatakan sesuatu yang berbahaya, dia langsung menghentikan nya.

“Ada yang ingin kutanyakan padanya, jadi, aku memintanya datang ke sini jika dia punya waktu,” kata Ji Won, menjelaskan. Lalu dia meminta daftar korban Sang Cheol. Dan mengajak Hae Su untuk berbicara di luar.



Diatap. Hae Su menjelaskan alasan Hyun Su harus terpaksa hidup sebagai Hee Sung, itu adalah karena dirinya. Sebab orang yang telah membunuh mandor desa adalah dirinya. Dan Ji Won membalas bahwa Hyun Su bukanlah anak kecil yang harus Hae Su jaga lagi. Karena Hyun Su adalah Ayah dari anak nya. Keluarganya. Dan belahan jiwanya. Jadi sekarang, Hyun Su tidak sendirian lagi. Mendengar itu, Hae Su merasa bingung.



“Dia bilang kakaknya adalah orang yang sangat baik. Setiap kali hal buruk terjadi saat dia masih muda, dia selalu menjadi orang pertama yang dicurigai. Dia bilang kamu selalu memberi tahu orang-orang bahwa dia tak bersalah. Dia tidak memedulikan pendapat orang lain, tapi kamu yang selalu menangis dan merasa kesal. Karena kamu sangat baik, dia pikir kamu tidak akan bisa bertahan melewati kritik orang lain. Itu sebabnya dia yang disalahkan. Dia tidak peduli pendapat orang lain tentangnya. Jika kamu menyerahkan diri, dia tidak akan menjadi buronan lagi. Tapi dia akan merasa bersalah dan berutang padamu selama sisa hidupnya. Aku tidak menginginkan itu. Jadi, tolong hormati keputusan adikmu. Dan kamu yang seharusnya merasa bersalah,” jelas Ji Won dengan tulus.




Mendengar itu, Hae Su merasa sedih dan tersentuh. Dengan sangat  bersyukur, Hae Su mengucapkan terima kasih. “Terima kasih sudah memercayai Hyun Su. Aku akan membalas kebaikanmu ini. Aku bersumpah aku akan berusaha semampuku untuk membalas kebaikanmu selama aku masih hidup,” janji nya.

Hyun Su mengaku bahwa dia merasa tidak enak, karena sekarang Ji Won sedang berusaha keras untuk memikul kesulitan yang dia berikan kepadanya. Dan dia juga merasa takut, kalau Ji Won akan menyerah nantinya. Karena itu, dia memohon supaya Detektif Choi tidak memberitahu Ji Won. Agar tidak menambah beban Ji Won. Dan  Detektif Choi mengiyakan dengan tidak sabaran, karena dari tadi Hyun Su selalu mengatakan itu.

“Terima kasih,” kata Hyun Su dengan tulus. “Setelah semuanya berakhir, aku akan memberitahunya sendiri,” janjinya.



“Tapi benarkah kamu tidak akan memberitahuku siapa yang ingin kamu mati?” tanya Detektif Choi, ingin tahu.

“Aku masih sangat berhati-hati.”

Post a Comment

Previous Post Next Post