Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 11 part 2
Original Network : tvN
"57-37
Jaerim-ro Lokasi perdagangan manusia"
Polisi
datang ke sana. Dan para pelaku pun langsung melarikan diri. Lalu para polisi
mengejar mereka, ada yang berhasil kabur dan ada yang tidak berhasil. Ji Won
ikut dalam aksi itu. Dan dia melindungi Detektif Choi yang sekali lagi bertindak
lalai.
“Kenapa
kamu tidak memakai pelindung saat melakukan penyergapan? Kenapa tidak?” teriak Ji Won, marah. Karena
Detektif Choi barusan hampir saja tertusuk pisau.
“Hei.
Jangan berani ikut campur seperti itu lagi. Kamu tahu betapa takutnya aku?”
balas Detektif Choi.
“Aku
tidak punya masa depan,” gumam Ji Won.
Detektif
Choi kemudian membawa Pelaku yang ditangkap nya untuk kembali ke tim. Tapi Ji
Won tidak ikut, dia meminta izin untuk pergi.
Anak
buah Sang Cheol yang berbadan besar menyerang Hyun Su dengan kejam. Dan dengan
santai, Sang Cheol menikmati cemilannya serta memperhatikan itu.
“Aku
ingin bertanya. Apa yang kamu dapatkan dengan bekerja sama dengan polisi?”
tanya Sang Cheol.
“Siapa
yang mengatakan aku bekerja sama dengan polisi?” balas Hyun Su. Dan Sang Cheol
mengomentari nya sebagai orang bodoh, karena polisi tidak akan membantu. “Siapa
itu?” teriak Hyun Su, ingin tahu.
“Pikirkan
baik-baik. Kepada siapa kamu memberi tahu rahasia ini?” balas Sang Cheol sambil
tertawa. “Menurutmu siapa yang mengadukanmu kepadaku? Siapa? Polisi? Teman?
Kekasih? Penasaran, bukan? Tapi maaf. Kamu harus keluar dari sini jika ingin
mencari si pengkhianat, tapi kamu tidak bisa. Setidaknya tidak hidup,” jelas
nya.
Tiba-
tiba terdengar bunyi alarm pemadam kebakaran. Dan setelah diperiksa, ternyata
orang yang melakukan itu adalah Moo Jin.
“Hei!
Hyun Su! Do Hyun Su! Keluar!” teriak Moo Jin sambil menyemprotkan alat pemadam
kebakaran kepada anak buah Sang Cheol yang keluar. “Sial! Tidak ada isinya
lagi. Keluarlah!” umpatnya. Kemudian diapun segera kabur darisana.
Hyun
Su ingin kabur juga. Tapi dia tidak bisa. Karena tubuhnya diikat dan dia masih
merasa kesakitan setelah di pukuli barusan. Bahkan lehernya juga sedang di
injak oleh Sang Cheol.
“Jika
berada di posisimu, aku akan mengambil uangnya dan pergi dari sini,” kata Hyun
Su, menyarankan dengan baik hati. “Kenapa? Karena riwayatmu sudah tamat.”
“Riwayatmu
tamat lebih dahulu sebelum aku,” balas Sang Cheol, kesal.
Moo
Jin melarikan diri dengan ketakutan dari anak buah Sang Cheol. Lalu dia
bersembunyi di parkiran mobil. Sehingga si anak buah tidak menemukan nya.
Hae
Su berbicara dengan jujur. Dia tidak pernah berhubungan dengan Hyun Su selama
18 tahun ini, dia baru bertemu baru- baru ini saja. Dan Man Woo pun menjelaskan
bahwa bila perjanjian mereka dengan Hyun Su ini diketahui oleh pihak ketiga,
maka mereka merasa tidak nyaman. Dan Hae Su meminta maaf.
“Apa
tepatnya yang Hyun Su katakan pada Anda tentang kami?” tanya Mi Ja.
“Dia
bilang putra kalian terbaring dalam kondisi koma. Karena itu kalian mengizinkan
Hyun Su mengambil identitasnya. Meski tahu kisahnya, kalian mengasihaninya.
Itulah yang kudengar,” jawab Hae Su.
Hee
Sung asli mendengarkan pembicaraan mereka dari dalam kamar.
Mendengar
jawaban Hae Su, Man Woo merasa senang. Lalu Hae Su memberitahukan tujuan
kedatangan nya. Dia memperlihatkan gambar gelang silikon hijau yang ditemukan
nya di Internet. Dan dia meminta mereka untuk memberikan daftar nama serta foto
orang- orang yang mendapatkan gelang silikon hijau tersebut, mulai dari tahun
1999 dan 2002. Karena ini berhubungan dengan kasus di Kota Yeonju.
“Kami
khawatir Hyun Su akan terjebak di dalamnya, karena itu kami bahkan gugup saat
menonton berita,” kata Man Woo dengan sikap tenang.
“Hyun
Su bukan penjahat. Dia tidak berkaitan dengan kejahatan ayah kami,” kata Hae
Su, membela Hyun Su.
“Ya,
kami tahu. Kami juga memercayainya. Namun, apa kaitan kasus itu dengan gelang
ini?” tanya Man Woo, ingin tahu.
“Pada
tanggal 10 Juni 2002, seorang pria datang memberi penghormatan di pemakaman
ayahku. Dia memakai gelang itu. Aku baru saja mendapati bahwa dia komplotan
lama ayahku. Jika aku bisa melihat wajahnya lagi, mungkin aku ingat,” jawab Hae
Su dengan jujur.
Mendengar
itu, Hee Sung asli mulai mengigiti kuku nya, karena gelisah.
Dibawah
kolong mobil. Moo Jin berusaha menahanan nafas nya supaya tidak ketahuan. Lalu supaya si Anak Buah tidak bisa menemukan nya, dia selalu pindah dengan cara merangkak ke dalam kolong mobil lain yang telah di lewati oleh si Anak Buah. Dan kemudian dia memulai siaran
langsung di Internet.
“Saat
ini aku menyamar untuk melaporkan kejahatan kelompok perdagangan manusia. Tapi
aku terjebak dalam situasi yang menyulitkan,” kata Moo Jin dengan suara pelan.
Dan orang- orang mulai berkomentar.
"Penyelundupan manusia?"
"Apa dia berpura-pura?"
"Aku mendengar langkah kaki!"
"Pak Kim, hati-hati!"
“Jika
sesuatu terjadi padaku, tolong hubungi polisi. Aku di tempat parkir basemen di
Gedung Hakjin di Jaerim-dong,” kata Moo Jin, memberitahu. “Semuanya. Aku bisa
mati di sini hari ini, tapi jurnalisme akan tetap hidup,” katanya terus. Ketika
dirinya di seret keluar dari dalam kolong mobil dan di pukuli.
Melihat
itu, si Anak buah merebut ponsel Moo Jin itu dan menghancurkan nya.
Tags:
Flower Of Evil