Sinopsis K- Drama : Flower Of Evil episode 11 part 4
Original Network : tvN
Hae
Su meminta Man Woo untuk membantu. Dan Man Woo mengiyakan, tapi dia menyarankan
Hae Su untuk jangan terlalu berharap.
“Aku
sangat lega bisa mengandalkan Anda. Terima kasih banyak,” kata Hae Su,
berterima kasih.
“Sama-
sama. Hubungan kami dengan Hyun Su tidak bisa dihindari sekalipun kami
mencobanya,” kata Man Woo, bersikap seolah- olah baik hati.
Sebelum
Hae Su pergi, dengan gugup Mi Ja menanyai, apakah ada yang menonjol dari
Komplotan Do Min Seok. Dengan alasan supaya mereka bisa membantu.
“Kurasa
tidak ada apa pun yang unik dari wajahnya. Tapi kuku tangan kirinya lebih
pendek, seolah-olah dia punya kebiasaan menggigit jari-jari kirinya,” jawab Hae
Su, memberitahu dengan jujur.
Hee
Sung asli mengigit- gigit kuku jarinya untuk menghilangkan rasa gugup. Dan saat
dia mendengar perkataan Hae Su, dia menatap jari tangan nya dengan perasaan
terkejut.
Hee
Sung asli adalah Komplotan Do Min Seok. Pelaku yang menculik Jung Mi Sook.
Dirumah
sakit. Setelah Sang Cheol selesai diobati, dia menyerang seorang polisi yang
menjaga nya. Dia berani menyerang polisi tersebut, karena para dokter dan
perawat telah pergi. Dia mengambil kunci borgol di baju polisi itu dan membuka
borgol di tangan nya. Lalu diapun kabur.
Ji
Won memegang tangan Hyun Su dan membawanya untuk masuk ke dalam rumah. Lalu
dengan perhatian, dia memeluk Hyun Su dan menangis untuknya. Dan Hyun Su balas
memeluk Ji Won serta menangis juga. Setelah itu, mereka berdua berciuman dengan
mesra.
Sang
Cheol duduk dibawah jembatan, tempat para orang jalanan tidur. Disana dia
mengeluarkan foto- foto Hee Sung asli yang di miliki nya. “Ini berarti aku
masih punya satu kesempatan lagi,” gumam nya sambil tertawa, ketika melihat
foto- foto tersebut.
Mi
Ja merasa sangat gugup dan panik. Dan Man Woo menyuruhnya untuk tenang, karena
belum terjadi apa- apa dan tidak ada yang bisa membuktikan bahwa pria yang Hae
Su lihat adalah komplotan Do Min Seok. Tapi Mi Ja sama sekali tidak bisa
tenang, sebab bila Hyun Su tahu kebenarannya, maka Hyun Su tidak akan
membiarkan hal ini begitu saja.
“Aku
sudah mengurus Do Hyun Su,” kata Man Woo, memberitahu. Lalu dia memarahi Hee
Sung asli. “Keluarkan tanganmu dari mulutmu. Berhentilah menggigit kukumu,”
perintahnya. Tapi Hee Sung asli tetap saja mengigit kuku jarinya. “Sudah berapa
kali ayah menyuruhmu menghentikan kebiasaan itu?” bentak Man Woo marah, lalu
dia memukul Hee Sung asli.
“Jangan
pukul dia! Jangan. Jangan sentuh dia,” teriak Mi Ja sambil menghentikan Man
Woo.
Hee
Sung asli menghentikan kedua orang tuanya agar jangan bertengkar. Lalu dia
menanyai, kenapa harus Hyun Su yang dia tabrak hari itu.
Flash
back
Hari
itu. Hee Sung asli sedang bertelponan dengan Sang Cheol. “Omong-omong,
bagaimana keadaannya?” tanyanya.
“Dia
tidak mengingatmu,” jawab Sang Cheol.
“Syukurlah.”
Tepat
disaat itu, Hee Sung asli tidak sengaja menabrak Hyun Su.
Flash
back end
Hee
Sung asli merasa sangat ketakutan terhadap Do Min Seok. Dia merasa walaupun Do
Min Seok telah mati, tapi Do Min Seok tetap tidak membiarkan nya tenang. Do Min
Seok menggunakan Do Hyun Su untuk menyingkir kan nya. Dia sangat yakin dengan
itu. Karena selama ini, dia hanya melakukan sesuatu sesuai perintah Do Min Seok
saja, sebab Do Min Seok mengancam akan membunuh Man Woo dan Mi Ja. Dan dia
ingin Man Woo serta Mi Ja percaya kepada nya. Mendengar itu, Man Woo dan Mi Ja
merasa sangat berkecamuk.
“Ayah.
Ibu. Kalian akan melindungiku, bukan?” tanya Hee Sung asli sambil menatap
mereka berdua.
Flash
back
Sewaktu
kecil dulu, Hyun Su pernah tersesat di dalam hutan. Dan dia sama sekali tidak
bisa menemukan jalan keluar. Lalu tiba- tiba dari belakang, Do Min Seok datang.
“Ayah
menemukanmu,” kata Do Min Seok. “Hyun Su, dengarkan baik-baik. Kamu bisa mati
jika tersesat di sini. Karena di bukit itu terdapat tebing,” katanya sambil
menunjuk ke depan.
Flash
back end
“Itu
ingatan pertamaku,” kata Hyun Su, bercerita kepada Ji Won. “Usiaku 10 tahun,
jadi, aku tidak ingat apa pun yang terjadi sebelum itu.”
“Tidakkah
kamu ingat kenapa kamu berkeliaran melewati hutan?” tanya Ji Won.
“Tidak.
Tampaknya seakan-akan aku tersesat dalam labirin gelap. Tapi kemudian aku lega
diselamatkan oleh ayahku. Hanya itu yang kuingat,” jawab Hyun Su.
Ji
Won kemudian memegang jam tangan Hyun Su, dan dia menanyai, kenapa Hyun Su
masih memakai jam tangan itu. Dan Hyun Su menjawab bahwa dia merasa senang,
ketika Ji Won mengetahui dia berada dimana. Mendengar itu, Ji Won tersenyum dan
mengomentari bahwa Hyun Su adalah orang aneh.
“Sampai
sejauh mana kamu mengikutiku?” tanya Hyun Su, ingin tahu.
“Aku
ada di gedung telantar itu saat kamu bertemu kakakmu. Dan kamu bilang kamu
tidak pernah mencintaiku sedetik pun dalam hidupmu,” jawab Ji Won dengan sedih.
Mendengar
itu, Hyun Su merasa sangat bersalah, kemudian diapun menangis, tapi dia tidak
tahu kenapa dia menangis. Dan Ji Won menjelaskan bahwa dia tahu, Hyun Su
menangis karena Hyun Su mencintai nya. Dan Hyun Su tidak percaya.
“Kamu
selalu berharap aku bahagia,” kata Ji Won dengan yakin. “Saat aku belajar di
akademi, aku akan meninggalkan perpustakaan saat larut malam hanya untuk
melihatmu menungguku di luar. Saat itulah aku merasa kamu benar-benar
memedulikanku. Saat ayahku tiba-tiba meninggal, rasanya seolah-olah kegelapan
mewarnai hidupku. Aku selalu gelisah dan marah pada dunia. Hampir semua hal
membuatku menangis. Tapi tidak seperti orang lain, kamu tidak pernah memaksaku
untuk membaik atau memberikan nasihat. Kamu malah belajar memasak dan
membuatkanku makanan. Semuanya lezat, dan begitulah kondisiku membaik. Kamu
mencintaiku. Aku bisa merasakannya.”
Mendengar
itu, Hyun Su menatap Ji Won. “Aku …
mencintaimu,” katanya. Lalu dia mencium tangan Ji Won dengan lembut.
“Aku mencintaimu, Ji Won,” katanya dengan lebih yakin.
Ji
Won merasa sangat terharu mendengar itu. Lalu dia mengingatkan Hyun Su bahwa
besok orang- orang akan mulai menghakimi Hyun Su dan menilai Hyun Su sesuai
standar mereka. Dan Ji Won ingin Hyun Su untuk jangan melupakan kehangatan ini.
“Kamu
lebih aneh daripada aku,” komentar Hyun Su sambil tersenyum geli.
Hyun
Su kemudian kembali menceritakan tentang dirinya sendiri. Dia sudah menjalani
dua pengalaman yang mendekati kematian, sebelum dia bertemu dengan Ji Won. Dan
di dalam hidupnya, Ji Won adalah satu-satunya hal yang paling sulit di
jelaskan.
Mendengar
itu, Ji Won tersenyum lembut sambil menatap Hyun Su.
Pagi
hari. Detektif Choi datang ke rumah Ji Won.
Hae
Su datang ke rumah Moo Jin, dan bertanya dengan khawatir, kenapa Moo Jin tidak
menjawab telpon nya. Sebab dia tidak bisa menghubungi Hyun Su. Lalu setelah
banyak bertanya, dia baru sadar kalau wajah Moo Jin memiliki banyak luka dan
dengan perhatian, diapun bertanya, apa yang terjadi. Dan tanpa menjawab, Moo
Jin mempersilahkan Hae Su untuk masuk terlebih dahulu ke dalam.
“Bagaimana
dengan Hyun Su? Dia baik-baik saja?” tanya Hae Su, khawatir.
“Aku
tidak tahu.”
“Apa
maksudmu? Bagaimana bisa kamu tidak tahu?” tanya Hae Su., ingin tahu.
“Detektif
Cha mengetahui semuanya,” jawab Moo Jin. “Aku tidak tahu apa-apa lagi. Aku
tidak tahu apa yang terjadi pada Hyun Su atau apa yang akan terjadi padanya
sekarang.”
Mengetahui
hal itu, Hae Su merasa sangat syok.
Ji
Won bertelponan dengan Detektif Choi. Dia memohon supaya Detektif Choi jangan
memborgol Hyun Su dan bawa Hyun Su dengan setenang mungkin. Dan dia akan
membawa Hyun Su keluar dalam 30 menit lagi. Kemudian setelah mengatakan itu,
dia mengucapkan terima kasih.
Tepat
disaat itu, Hyun Su bangun. Dan Ji Won pun memberitahunya. Detektif Choi sudah
berada di depan rumah mereka. Dan Hyun Su mendengarkan itu dengan tenang.
Ji
Won membawa Hyun Su keluar dari dalam rumah sambil berpegangan tangan dengan
erat. Dan Detektif Choi memperhatikan hal itu.
Tags:
Flower Of Evil
Lanjut dong min....
ReplyDeleteLanjutin dong kak.... Pleeeaassseee
ReplyDelete