Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan
pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Pukul
21.25. Do Won A mengemudi dengan cepat menuju ke stasiun kereta Mukyeong.
Kereta
beroperasi. Sesampainya
di stasiun, Do Won A langsung berlari masuk.
Mi
Sook sampai dirumah di Innam.
Do
Won A berlari menuju ke rel kereta.
Mi
Sook berjalan masuk ke dalam rumah.
Kereta
8210 datang.
***
Ketika
Mi Sook berjalan menaiki tangga, dia melihat bayangan Anaknya sewaktu kecil
dulu. Anaknya dengan ceria melambaikan ke arahnya sambil tersenyum. “Ibu,
kemarilah.”
Mi
Sook masuk ke dalam kamar anak nya. Dan didalam sana, anak nya, Dokter Seok
telah menunggu kedatangan nya. Melihat dia, Mi Sook tersenyum lembut.
“Ini
darurat. Bu Oh dalam bahaya. Hubungi Kepolisian Innam untuk minta bala
bantuan,” perintah Seo Kyung kepada petugas lalu lintas.
“Baiklah.”
“Kamu
sudah menemukan lokasi Detektif Kang?” tanya Seo Kyung.
Joon
Young terbangun dalam keadaan tubuh terikat, sehingga dia sama sekali tidak
bisa bergerak. Dan dengan susah payah, dia berusaha untuk memutuskan ikatan
ditubuhnya.
“Kamu apakan berkasnya?” tanya Mi Sook.
Tanpa
menjawab, Dokter Seok menyalakan rekaman suara, ketika dia membunuh korban ke
delapan. Kemudian dia menjawab dengan serius, “Aku akan memikirkan mau
bagaimana perlahan saja. Biarkan aku makan dahulu.”
“Min
Jun,” panggil Mi Sook.
“Makanlah,”
balas Dokter Seok. Kemudian dia mulai memakan makanan nya.
Melihat
itu, Mi Sook diam dan tersenyum sambil memperhatikan Dokter Seok makan.
Saat
menyadari bahwa Mi Sook hanya diam menatap nya saja dan tidak makan, Dokter
Seok pun bertanya dengan serius, kenapa Mi Sook melahirkannya. Dan Mi Sook
menjawab bahwa karena dia adalah Ibu Min Jun. Lalu Dokter Seok bertanya lagi,
kenapa Mi Sook meninggalkan nya. Dan Mi Sook menjawab dengan jawaban yang sama,
karena dia adalah Ibu Min Jun. Mendengar itu, Dokter Seok menatap Mi Sook dan
bertanya, kenapa Mi Sook tidak menghentikan perbuatannya. Dan sebelum Mi Sook
menjawab, Dokter Seok langsung memberikan jawaban nya duluan. Mi Sook tidak
pernah menjadi Ibunya, bahkan untuk sesaat saja.
Flash
back
Setiap kali Dokter Seok membunuh, dia selalu
merekam suara pembunuhannya dan mengirimkan itu kepada Mi Sook. Lalu kemudian
dia akan menghubungi Mi Sook.
“Kamu ingat pertanyaan yang kuajukan
sebelumnya? Kamu akan hidup sebagai polisi? Atau kamu akan hidup sebagai
ibuku?” tanya Dokter Seok, memberikan pilihan.
Flash
back end
“Kamu
sungguh tidak tahu jawaban yang kuinginkan darimu?” tanya Dokter Seok dengan
sedih. Mendengar itu, Mi Sook diam sambil masih tetap tersenyum. “Aku terus
menunggu saat kamu akan memborgolku. Jika kamu ibuku … Jika kamu benar-benar menganggapku sebagai
putramu, seharusnya kamu menghentikanku. Sampai kapan kamu akan mengizinkanku
menjadi monster?” tanyanya dengan perasaan sedih dan terluka.
“Aku
… harus … melindungi mu,” jawab Mi Sook, menekan kan setiap perkataannya.
“Kamu
tidak melindungiku. Kamu melindungi hidupmu dan dirimu sendiri!” bentak Dokter
Seok dengan keras.
Tepat
disaat itu, terdengar suara pintu terbuka. Dan mendengar itu, Dokter Seok pun
langsung berlari keluar dari ruangan. Dan Mi Sook mengikutinya.
Dengan
lemas, Joon Young berjalan keluar dari dalam rumah. Tapi dia tidak menyangka
bahwa dia akan ketahuan. Untuk mencegahnya kabur, Dokter Seok memukul nya
menggunakan tongkat bisbol. Dan kemudian, Mi Sook keluar serta melihat kejadian
itu. Melihat Mi Sook, Joon Young merasa terkejut.
“Bu
Oh,” panggil Joon Young, pelan.
Dokter
Seok mengangkat tongkat bisbolnya dan memukul Joon Young dengan keras dihadapan
Mi Sook. “Bahkan sekarang, kamu tidak akan menghentikanku? Aku sedang memukuli
bawahanmu!” tanyanya sambil memukul Joon Young berkali- kali dengan keras.
“Hentikan!”
teriak Mi Sook. Dan Dokter Seok pun berhenti. Dengan lega, Joon Young mengira,
Mi Sook ingin membantu dan menyelamatkan nya.
Seo
Kyung sampai didepan rumah di Innam.
Dokter
Seok mengira, Mi Sook akhirnya menjadi seorang Ibu, karena menghentikannya.
Tapi ternyata tidak. Mi Sook mengambil tongkat bisbol dari tangan nya untuk
memukul Joon Young sampai mati.
Melihat
itu, Dokter Seok menatap Mi Sook sambil tersenyum dan meneteskan air mata. Dan
Mi Sook balas tersenyum padanya. Tapi kemudian, Dokter Seok tiba- tiba mencekik
nya, dan dia merasa heran.
“Satu-satunya
pemberianmu adalah penyakit ini,” geram Dokter Seok.
Seo
Kyung datang tepat disaat itu. Dia menembak Dokter Seok sebagai peringatan dan
untuk menghentikan nya. Lalu dengan segera dia ingin memanggil bantuan. Tapi sebelum
telpon sempat terhubung, Mi Sook malah mengarahkan pistol padanya. Dan dia
merasa terkejut serta heran.
“Jatuhkan
senjatamu,” perintah Mi Sook.
“Bu
Oh, kenapa Anda melakukan ini?”
“Terkadang,
kamu harus melanjutkan sampai akhir bahkan jika kamu tahu itu jalan yang
salah,” jawab Mi Sook.
“Jangan
bilang pembunuh Lee Jin Sung …” kata Seo Kyung, tidak menyangka sama sekali.
“Putra Anda akan membunuh Anda. Anda melihatnya barusan,” katanya,
mengingatkan.
Dokter
Seok tertawa dan menyela mereka berdua. “Kenapa kamu bertindak sejauh ini untuk
melindungiku?” tanyanya, tidak mengerti.
Mi
Sook selalu terbayang dan teringat. Ketika Dokter Seok ditangkap, Dokter Seok
selalu berusaha untuk bunuh diri. Dan dia tidak ingin kehilangan Dokter Seok
lagi, karena itulah dia tidak menghentikan Dokter Seok sampai saat ini.
Mendengar jawaban itu, Dokter Seok merasa bingung dan tidak mengerti.
Tepat
disaat itu, Do Won A menelpon ke ponsel Seo Kyung. Melihat itu, perhatian Mi
Sook pun sempat teralihkan untuk sesaat. Dan Seo Kyung menggunakan kesempatan
itu untuk menyerang Mi Sook. Kemudian dia segera pergi darisana.
“Kamu
harus hidup. Lakukan apa pun untuk hidup. Aku menjadikanmu monster. Jadi, aku
akan mengakhiri hidupku,” kata Mi Sook dengan sangat serius kepada Dokter Seok.
Kemudian
Mi Sook segera pergi untuk mengejar Seo Kyung.
Mi
Sook berusaha untuk mengejar Seo Kyung, tapi dia malah kehilangan jejak nya.
Dokter
Seok ingin mengambil pistol Seo Kyung yang terjatuh. Tapi tiba- tiba seseorang
datang dan mengarahkan pistol ke hadapan nya.
Seo
Kyung keluar dari persembunyiannya dan menyerang Mi Sook untuk menghentikannya.
Tapi dia kalah melawan Mi Sook. Dan sambil mengarahkan pistolnya, Mi Sook
menjelaskan bahwa dia akan melinduni putranya selama dia masih hidup. Dia akan
mempertaruhkan segala nya.
“Aku
juga,” jawab Do Won A. Dia datang dengan membawa Dokter Seok sebagai
sanderanya. “Aku akan mempertaruhkan segalanya untuk melindungi dia. Selama aku
masih hidup. Jika Anda menyakitinya sedikit saja, putra Anda akan mati,”
jelasnya sambil mengancam Mi Sook.
Lalu
disaat itu, para polisi penyelamat datang dan mengelilingi lokasi kejadian.
Mereka mengambil pistol dari tangan Mi Sook dan lalu memborgol tangan Dokter
Seok.
Do
Won A membantu Seo Kyung untuk berdiri. Lalu dengan perhatian, dia menanyai,
apakah Seo Kyung baik- baik saja. Dan Seo Kyung langsung memeluk Do Won A.
“Kukira
aku tidak akan bertemu denganmu lagi,” kata Seo Kyung, merasa lega dan senang.
“Semua
sudah berakhir sekarang. Akhirnya selesai,” balas Do Won A.
Mi
Sook menghentikan para polisi yang ingin membawa Dokter Seok. Dia mengakui
bahwa semua kejahatan ini adalah perbuatannya. Bukan perbuatan anaknya, Dokter
Seok.
“Akhirnya
aku mengerti siapa seharusnya target terakhirku,” kata Dokter Seok sambil
menatap Mi Sook.
Mendengar
perkataan itu, Mi Sook teringat akan perkataan Dokter Seok disemua dunia lain
yang di datangani nya. “Akhirnya aku mengerti siapa seharusnya target
terakhirku. Satu orang…”
“Satu
orang yang bisa membuatmu menderita,” kata Dokter Seok sambil merebut pistol
dari seorang polisi yang berada didekat nya.
“Tidak,”
balas Mi Sook.
Sambil
tersenyum lebar, Dokter Seok menembak dirinya sendiri. Dan dengan sedih, Mi
Sook menjerit putus asa. Sedangkan semuanya, mereka merasa terkejut.
Do
Won A menghampiri Mi Sook dan berbicara padanya. Walaupun dia tidak bisa
membuat Mi Sook bertanggung jawab atas kematian Seo Kyung A, tapi hal- hal yang
telah Mi Sook lakukan disini sudah cukup membuat Mi Sook membusuk dipenjara
sampai mati. Dan walaupun Dokter Seok telah mati, tapi kebenaran tidak akan
berubah. Dan itu cukup. Mendengar itu, Mi Sook tertawa seolah- olah yang Do Won
A katakan adalah sebuah lelucon.
“Kamu
juga akan menyesali ini. Kamu akan muntah darah, meringkuk kesakitan, dan
berharap hidupmu berakhir. Kamu akan menyesal selamanya telah menyebarangi
batasan,” kata Mi Sook dengan tajam. Lalu dia masuk ke dalam mobil polisi.
Do
Won A dan Seo Kyung menatap danau bersama. Mereka berdua sama- sama merasa
lega, karena akhirnya, semua selesai dan malam yang panjang juga sudah berlalu.
“Kamu
mengubah segalanya, Pak Seo,” komentar Seo Kyung. “Apa rencanamu sekarang? Kamu
tidak bisa kembali lagi.” tanyanya.
“Aku
akan tinggal di sisi orang itu. Di mana pun itu, dunia yang penting bagiku
hanyalah dunia tempat orang itu ada,” jawab Do Won A dengan serius.
“Kamu
sungguh tidak keberatan?” tanya Seo Kyung, memastikan. “Aku tidak ingat apa
yang kamu ingat. Dan kita hidup di dua dunia berbeda,” jelasnya. “Aku tidak
keberatan. Terima kasih sudah datang menemuiku.”
Mendengar
perkataan terakhir Seo Kyung, Do Won A teringat akan perkataan Seo Kyung A, ketika
mereka pertama kali bertemu. “Terima
kasih atas perbuatanmu di stasiun hari itu. Karena telah menyelamatkanku.”
Do
Won A tersenyum lembut kepada Seo Kyung. “Dari mana? Dari mana kita harus
memulai kembali?” tanyanya. “Baik di duniaku dan dunia yang ini, tidak ada satu
momen pun saat aku tidak mencintaimu,” katanya, mengakui perasaan nya dengan
jujur. “Dari mana kita harus memulai kembali? Namaku Seo Do Won.”
Mendengar
itu, Seo Kyung balas tersenyum kepada Do Won A.
Jung
Min memberikan hasil rekaman suara yang mereka temukan di ponsel Dokter Seok.
Dan bisa dipastikan bahwa suara di dalam rekaman tersebut adalah benar suara
Dokter Seok. Serta mereka juga mendeteksi DNA korban dari kalung yang Dokter
Seok miliki. Setelah menjelaskan semua itu, Jung Min berkomentar bahwa
sebenarnya dia merasa, Dokter Seok tidak pantas mati seperti itu saja. Dan Do
Won A membalas bahwa mungkin saja sekarang Dokter Seok sedang terbakar di dalam
neraka.
“Menurutmu
kenapa Bu Oh melakukan hal seburuk itu? Meskipun dia ibunya, kenapa dia
melakukan hal itu hanya demi putranya?” tanya Jung Min, heran.
“Hanya
kali pertama. Sejak awal sudah salah. Setelah itu, dia tidak bisa keluar dari
kekacauan,” jawab Do Won A, menjelaskan. Dan Jung Min pun mengerti.
Do
Won A kemudian melihat benda yang Jung Min bawa dan bertanya karena ingin tahu,
apa itu. Dan Jung Min pun memberitahu. Mereka ada menemukan sebuah mobil di
dalam sungai. Di dalam mobil itu ada kerangka manusia dan lencana kepolisian.
Juga mereka ada menemukan peluru. Jadi tampaknya, kerangka itu adalah milik
seorang polisi. Namun itu belum pasti, jadi untuk saat ini, mereka masih
mencoba untuk mengidetifikasi korban.
Mendengar
itu, Do Won A meletakkan semua barang itu kembali ke atas meja.
Sebelum
pergi, Do Won A mengucapkan terima kasih, karena Jung Min telah membantunya
untuk kembali ke Dunia B. Dan Jung Min menjelaskan bahwa sebenarnya dia
melakukan itu untuk dirinya sendiri. Jika dia bisa bertemu dengan Do Won lagi,
itu sudah cukup nya.
“Terima
kasih. Karena sudah sering menjadi temanku,” kata Do Won A dengan tulus. Dan
Jung Min tersenyum mengiyakan. Lalu Do Won A pun berjalan pergi.
Dengan
sedih, Jung Min tersenyum menatap Do Won A yang berjalan pergi.
Tags:
Train