Sinopsis K- Drama : Train Episode 12 part 3 END






Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Dirumah sakit. Dengan perhatian, Do Won A menjaga dan menemani Seo Kyung. Merasakan perhatian itu, Seo Kyung bangun dan tersenyum dengan ekspresi bahagia.
“Saat aku masih muda, setelah ayahku meninggal, aku sering mimpi terbangun dan menemukan seseorang di sisiku,” kata Seo Kyung, bercerita.

“Lalu? Apa lagi? Apa lagi yang kamu mimpikan?” tanya Do Won A, perhatian. “Katakan semua yang ingin kamu lakukan. Akan kulakukan segalanya untukmu,” janji nya.
“Aku akan memikirkannya baik-baik,” balas Seo Kyung dengan perasaan bahagia.

Melihat senyum bahagia di wajah Seo Kyung, Do Won A diam dan menatapnya dengan serius. Lalu dia berjanji bahwa dia tidak akan pernah membiarkan Seo Kyung seperti ini lagi. Dia berjanji. Dan Seo Kyung menganggukkan kepalanya.

Do Won A : “Aku berjanji. Aku berjanji bahwa aku akan hidup untukmu sampai aku mati.”


Hari- hari berlalu dengan bahagia. Do Won A selalu menghabiskan waktu dengan Seo Kyung. Dia selalu mengajarkan Seo Kyung segala yang di ketahuinya, ketika mereka mencoba untuk memecahkan kasus.




Lalu pada suatu malam, ketika mereka berada didekat stasiun bus. Do Won A menceritakan tentang dunianya. “Di duniaku, di sanalah kita kali pertama bertemu. 12 tahun lalu. Pada malam ayahmu meninggal,” katanya. “Kurasa diriku yang lain yang tinggal di sini tidak menawarkan payung malam itu. Itu titik balik kedua dunia kami. Dunia tempat kita bertemu dan dunia tempat kita tidak bertemu,” jelas nya.

Dengan serius, Seo Kyung mendengarkan cerita itu.



Setelah sampai didepan rumah, Seo Kyung pamit dan berniat untuk masuk ke dalam. Tapi Do Won A langsung menarik tangan nya dan menghentikan nya. Dengan erat, dia memeluk nya.

Kemudian setelah itu, Do Won A tersenyum dan mengucapkan sampai jumpa kepada Seo Kyung. Dan Seo Kyung mengiyakan, lalu diapun masuk ke dalam rumah.

Dengan sedih, Do Won A menatap itu. 

Sebelum tidur, Seo Kyung memakai krim untuk perawatan kulit. Lalu dia merenung kan cerita Do Won A barusan. Dan kemudian, dia teringat akan perkataan Dokter Seok.


Dokter Seok : “Jika kamu pulang lebih awal seperti biasa, dia akan membunuhmu, dan tempat Seo Jae Chul berbaring, kamulah yang akan berbaring di sana. Di samping mendiang ayahmu.”


Setelah duduk cukup lama didepan rumah Seo Kyung, Do Won A pun berjalan pergi darisana. Dia pergi menuju ke rel kereta api.


Satu pesan suara masuk ke ponsel Seo Kyung. Tapi dia tidak sadar, karena dia sedang tertidur dengan nyenyak.

Pesan suara yang Do Won A kirimkan kepada Seo Kyung : “Maaf, Inspektur Han. Seharusnya kita tidak bertemu. Tapi bertemu denganmu adalah satu-satunya hal baik yang terjadi dalam hidupku. Jadi, aku tidak menyesalinya. Bahkan jika aku kembali ke masa lalu dan mengulangi semuanya, aku tetap ingin bertemu denganmu. Maafkan aku. Terima kasih.”

Do Won A berdiri di tengah rel kereta api sambil memegang pistol nya.

Seo Kyung teringat akan kejadian12 tahun lalu, ketika dia tidak sengaja menabrak Do Won B. Mengingat itu, diapun terbangun dari tidur nya.


Seo Kyung membuka kotak penyimpanan nya, dan di dalam sana ada sebuah payung lipat kecil. Dan melihat itu, dia merasa terkejut.


Flash back
Do Won B menghampiri Seo Kyung dan memberikan payung yang di milikinya. Lalu diapun berlari pergi menyebrangi jalan. Do Won B tidak memberikan payung yang dipakainya kepada Seo Kyung, melainnkan dia memberikan Seo Kyung payung lain yang di miliki nya.
Berbeda dengan Do Won A. Karena dia tidak memiliki dua payung, maka dia memberikan payung yang di pakai nya kepada Seo Kyung.

Flash back end

“Kita memang bertemu di dunia ini. Dia juga orang yang menyelamatkanku malam itu,” gumam Seo Kyung, ketika teringat hal itu.
Lalu Seo Kyung memeriksa ponselnya, dan menemukan pesan suara yang di tinggalkan oleh Do Won A. 

Do Won A menaruh pistol di kepalanya sendiri. Dia bersiap untuk membunuh dirinya.

Seo Kyung berlari keluar dari rumah sambil mencoba menghubungi Do Won A.


Do Won A mengabaikan telpon dari Seo Kyung. Dan dia bersiap untuk menembak dirinya.


Tapi tepat disaat itu, sebuah kereta tiba- tiba saja melaju di hadapan nya. Dan Do Won A merasa sangat terkejut.



Mi Sook memberitahu Seo Kyung yang datang menemuinya. Putranya, Seok Min Jun, telah mati empat kali, di empat Dunia yang berbeda.
“Itu artinya ada dunia lain,” kata Seo Kyung dengan yakin. “Dunia yang kamu lewati. Apa peraturan yang membukanya?” tanya nya, ingin tahu.

“5 November. 12 Agustus. 9 April,” gumam Mi Sook, menghitung kembali tanggal- tanggal kematian Min Jun di dunia yang lain. Lalu dia tertawa ironis. “Jika kamu bertemu dengannya, kamu akan mati. Kamu tidak akan pernah bisa menghentikannya.”


“Tidak,” balas Seo Kyung dengan sangat yakin. “Itu bukan takdirku. Menemuinya sebanyak apa pun dan menjalani kehidupan. Itulah takdir kami.”

Setelah mengatakan hal itu, Seo Kyung pun pergi meninggalkan Mi Sook sendirian.

Di dunia C. Detektif Woo, Jin Woo, dan Joon Young, mereka bertiga berlari mengejar Do Won A. Lalu ketika Do Won C datang, mereka melapor padanya.


“Apa kamu mengenalnya, Pak?” tanya Detektif Woo.
“Menurutmu kenapa dia kabur saat melihatmu?” tanya Jin Woo, juga. “Dia benar-benar mirip Pak Seo,” komentarnya. “Kamu juga melihat wajahnya?”

“Ya,” jawab Joon Young, membenarkan.


Mendengar itu, Do Won A menghela nafas lega. Karena dia berhasil melarikan diri dari mereka.

Ketika lampu penyebrangan menyala, Do Won A pun berjalan menyebrangi jalan. Dan disaat itu, Seo Kyung muncul di hadapan nya sambil tersenyum lembut.


Melihat dia, Do Won A berniat untuk melewatinya begitu saja dan berpura- pura tidak kenal. Tapi perkataan Seo Kyung menghentikan langkahnya.
“Pernahkah terlintas di benakmu? Mungkin di tempat lain, kita semua menjalani hidup yang berbeda dengan hubungan yang berbeda di dunia lain?” tanya Seo Kyung.

“Aku yakin satu hal,” jawab Do Won A dengan serius. “Di mana pun dan bagaimana pun kita bertemu, hubungan kita tidak akan baik,” katanya dengan serius. Lalu dia berniat untuk pergi.



Seo Kyung memegang tangan Do Won A dan menghentikan nya untuk jangan pergi. “Saat ini, semuanya kacau. Tapi namaku Han Seo Kyung. Mari kita mulai dari sana,” katanya.

Mendengar itu, Do Won A menatap Seo Kyung sambil tersenyum lembut, penuh dengan kerinduan. Dan melihat senyum itu, Seo Kyung ikut tersenyum..


Kereta melaju. Train.

Post a Comment

Previous Post Next Post