Sinopsis K- Drama : Train Episode 9 part 3


Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”

Tim Do Won A membahas tentang para korban pembunuhan berantai. Tapi Seo Kyung tidak hadir dalam rapat itu, melainkan Mi Sook yang hadir dan mendengarkan rapat mereka.
» Lee Sun Mi yang menghilang tiga tahun lalu pada Mei 2017.
» Yoo Min Jung menghilang pada Desember 2017.
» Park Hye Jin dan Choi Eun Kyung masing-masing menghilang pada bulan Februari dan April 2019.
» Lee Ji Young dan Jung Kyung Hee menghilang pada April dan Mei.

» Jo Young Ran. Dibunuh karena mengetahui sesuatu.


Mendengarkan semua itu, Do Won A yakin bahwa pasti ada kesamaan diantara para korban, karena korban menghilang di dekat rumah atau tempat kerja. Itu artinya si pelaku sangat menyadari keberadaan para korban. Intinya ini bukanlah pembunuhan berantai yang dilakukan secara tidak beraturan. Dan Detektif Woo setuju dengan perkataan Do Won A. Pasti ada alasan kenapa Pelaku memilih para korban ini sebagai target nya.

 “Apa lagi? Ada lagi?” tanya Mi Sook.


“Pelakunya mungkin berusia awal 30-an. Dia tinggal di area ini, tapi seragamnya bukan salah satu sekolah di sini. Kemungkinan besar dia bersekolah di sekolah khusus seperti bahasa asing atau SMA sains. Dan sekarang, kurasa dia pekerja profesional. Serta, dia menderita penyakit langka. Penyakit langka yang mudah terekspos hanya dengan memeriksa jenis obat yang dia minum,” jawab Do Won A, menjelaskan dengan sangat yakin.

Seorang polisi masuk ke dalam ruangan rapat dengan membawa seorang keluarga korban yang datang untuk mengambil barang- barang korban.


“Kalian masih belum menemukan jasad ibuku?” tanya anggota keluarga korban kepada Do Won A. Dan Do Won A meminta maaf. “Kita harus menemukan jasadnya agar bisa memakamkannya. Aku merasa kasihan kepada ibuku,” katanya sambil menangis sedih. “Dia sakit keras karena menghabiskan seluruh hidupnya untuk bekerja,” jelas nya sambil memperlihatkan obat- obat milik Ibunya.

“Omong-omong, apa ibumu mengonsumsi alprazolam?” tanya Do Won A, saat melihat obat- obat itu.


“Dia menunjukkan tanda-tanda gangguan panik. Dia tidak minum obat dan bilang obat membuatnya terlalu mengantuk. Tapi aku menyuruhnya membawanya untuk berjaga-jaga. Aku memasukkannya ke dalam tasnya. Malam itu, dia minum obat penenang sebelum mengemudi,” jelas anggota keluarga korban.

Mendengar itu, Do Won A teringat bahwa korban Ji Young juga ada  meminum sejenis obat, yaitu Diazepam. Dan lalu dia menanyai Detektif Woo, apakah korban yang lain juga ada mengonsumsi obat psikoaktif. Dan Detektif Woo pun langsung memeriksa nya.


Di Klinik Psikiatri Mukyeon. Ketika Seo Kyung datang, Dokter Seok memperhatikan nya dari belakang sambil tersenyum. Lalu dengan ramah dia menyapa Seo Kyung.

“Terima kasih sudah setuju untuk mengubah jadwal,” kata Dokter Seok.


Detektif Woo melaporkan kepada Do Won A bahwa barusan dia telah memeriksa, semua korban mempunyai catatan bahwa mereka pernah menemui psikiater dan mereka semua pergi ke rumah sakit yang sama, yaitu Klinik Psikiatri Mukyeong. Dan Dokter yang memeriksa mereka adalah Dokter Seok Min Jun, 34 tahun. Lulusan SMA Sains Hanyang.

Mendengar itu, Do Won A segera berangkat.


Dokter Seok menanyai Seo Kyung, apa ada kemajuan dalam penyelidikan. Dan dengan jujur, Seo Kyung menjawab bahwa mereka masih mencari, tapi mereka pasti akan menangkap Pelaku apapun yang terjadi. Dia ingin Pelaku di hukum. Karena dia mau membalas kebaikan Jae Chul yang telah memaafkan nya.
“Ya, tentu saja. Karena jika bukan karena Jae Chul, kamu pasti sudah mati hari itu,” kata Dokter Seok, berkomentar.
“Apa maksudmu?’ tanya Seo Kyung, heran.

“Mau bicara lebih banyak tentang hari itu?  Soal hari itu 12 tahun lalu,” kata Dokter Seok, mengalihkan pembicaraan. “Kamu bilang apa yang terjadi sebelum kamu pulang dan melihat TKP?”



Setelah pulang sekolah, Seo Kyung hendak mampir ke toko buku, tapi karena dia tidak punya payung, maka diapun memutuskan untuk pulang saja. Dan Dokter Seok mengomentari bahwa jika saja Seo Kyung pulang lebih awal seperti biasa, maka Pelaku akan membunuh Seo Kyung dan lokasi Jae Chul berbaring, itu akan menjadi tempat Seo Kyung berbaring. Tepat disamping mendiang Ayah Seo Kyung. Itulah yang akan dilakukan nya, jika dia adalah Pelakunya.



Hari itu, Dokter Seok menemani Sung Wook untuk  mengambil perhiasan di dalam kamar Seo Kyung. Dan disana, diatas meja, dia melihat foto Seo Kyung dengan Ayah.


‘Beberapa pilihan menyelamatkan dan membunuh nyawa. Tapi bahkan saat mereka diberi kesempatan memilih pilihan yang biarkan mereka hidup atau mati, beberapa orang terus mengambil jalan yang akan membunuh mereka. Itu disebut takdir,” kata Dokter Seok dengan misterius.

Dan mendengar itu, Seo Kyung agak merasa heran serta tidak mengerti.



Do Won A datang ke tim forensik dan menanyai, bagaimana hasil DNA yang diberikan nya. Itu adalah DNA yang Do Won A ambil dari kuku Do Won B. Sebab pada hari pemakaman, dia memperhatikan tangan Dokter Seok agak bergetar ketika memegang dupa, karena itu dia merasa curiga kepadanya. Jadi dia membandingkan DNA mereka berdua.

“Untungnya, sebagian keringatnya tertinggal di batang dupa. Aku bisa mendapatkan sampel DNA,” jelas si Dokter Forensik. “Di bawah kuku jari adalah sel kulit dan darah. Itu muncul di laporan toksikologi. Ini tetrabenazin, diresepkan untuk orang yang mengidap Huntington, penyakit otak langka,” jelas si Dokter sambilh menunjukkan hasil tes nya.

“Bedebah ini…” umpat Do Won A, kesal.


Do Won A segera berangkat ke tempat Dokter Seok. Dan dalam perjalanan ke sana, dia menghubungi Seo Kyung serta memberitahunya. Tapi ternyata yang menjawab telpon Seo Kyung adalah Dokter Seok. Dan merasa terkejut, Do Won A pun langsung menghentikan mobilnya.

“Jika kamu tahu sedikit lebih cepat, ayahmu tidak akan mati. Benar, bukan?’ kata Dokter Seok sambil tertawa.


“Kenapa kamu menjawab telepon ini? Di mana Seo Kyung?” bentak Do Won A, marah.

“Cari dia baik-baik. Seperti kamu menemukanku. Di mana dia?” balas Dokter Seok. Kemudian dia lansung mematikan telpon nya.

Do Won A merasa sangat panik. Dengan segera dia menghubungi Detektif Woo dan memerintahkan nya untuk melacak lokasi Seok Min Jun dan umumkan pencarian nya.


Dengan segera, Detektif Woo dan Joon Young pun melakukannya. Mereka berdua datang ke tempat Dokter Seok untuk mencarinya, tapi ternyata Dokter Seok tidak berada disana.


Do Won A mengikuti arah gps di ponselnya. Dan disampai digedung pameran lukisan seni.


Dokter Seok dengan tenang memperhatikan lukisan- lukisan seni yang berada di dalam pameran sambil menunggu kedatangan Do Won A.


Do Wo A berkeliling mencari Dokter Seok. Kemudian tiba- tiba saja, dia merasa sangat kesakitan, saat dia mengingat Seo Kyung yang dibunuh di Dunia A. Tepat disaat itu, Dokter Seok berjalan melewati nya. Dan diapun segera mengikuti nya.



Ketika Do Won A datang dan mengarahkan pistol kepadanya, Dokter Seok tertawa geli. Lalu tanpa rasa takut dia menghadapkan dirinya ke arah pistol Do Won A sambil mengangkat kedua tangannya.



“Aku akan menyerahkan diri. Aku membunuh orang. Banyak orang,” kata Dokter Seok, mengakui kejahatan nya, tanpa rasa bersalah sama sekali.


Post a Comment

Previous Post Next Post