Original Network : OCN
“Drama ini fiksi. Nama, tempat, organisasi, insiden, entitas, dan
pekerjaan tidak terkait kehidupan nyata”
Tim
Do Won A membahas tentang para korban pembunuhan berantai. Tapi Seo Kyung tidak
hadir dalam rapat itu, melainkan Mi Sook yang hadir dan mendengarkan rapat
mereka.
»
Lee Sun Mi yang menghilang tiga tahun lalu pada Mei 2017.
»
Yoo Min Jung menghilang pada Desember 2017.
»
Park Hye Jin dan Choi Eun Kyung masing-masing menghilang pada bulan Februari
dan April 2019.
»
Lee Ji Young dan Jung Kyung Hee menghilang pada April dan Mei.
»
Jo Young Ran. Dibunuh karena mengetahui sesuatu.
Mendengarkan
semua itu, Do Won A yakin bahwa pasti ada kesamaan diantara para korban, karena
korban menghilang di dekat rumah atau tempat kerja. Itu artinya si pelaku
sangat menyadari keberadaan para korban. Intinya ini bukanlah pembunuhan
berantai yang dilakukan secara tidak beraturan. Dan Detektif Woo setuju dengan
perkataan Do Won A. Pasti ada alasan kenapa Pelaku memilih para korban ini
sebagai target nya.
“Apa lagi? Ada lagi?” tanya Mi Sook.
“Pelakunya
mungkin berusia awal 30-an. Dia tinggal di area ini, tapi seragamnya bukan
salah satu sekolah di sini. Kemungkinan besar dia bersekolah di sekolah khusus
seperti bahasa asing atau SMA sains. Dan sekarang, kurasa dia pekerja
profesional. Serta, dia menderita penyakit langka. Penyakit langka yang mudah
terekspos hanya dengan memeriksa jenis obat yang dia minum,” jawab Do Won A,
menjelaskan dengan sangat yakin.
Seorang
polisi masuk ke dalam ruangan rapat dengan membawa seorang keluarga korban yang
datang untuk mengambil barang- barang korban.
“Kalian
masih belum menemukan jasad ibuku?” tanya anggota keluarga korban kepada Do Won
A. Dan Do Won A meminta maaf. “Kita harus menemukan jasadnya agar bisa
memakamkannya. Aku merasa kasihan kepada ibuku,” katanya sambil menangis sedih.
“Dia sakit keras karena menghabiskan seluruh hidupnya untuk bekerja,” jelas nya
sambil memperlihatkan obat- obat milik Ibunya.
“Omong-omong,
apa ibumu mengonsumsi alprazolam?” tanya Do Won A, saat melihat obat- obat itu.
“Dia
menunjukkan tanda-tanda gangguan panik. Dia tidak minum obat dan bilang obat
membuatnya terlalu mengantuk. Tapi aku menyuruhnya membawanya untuk
berjaga-jaga. Aku memasukkannya ke dalam tasnya. Malam itu, dia minum obat
penenang sebelum mengemudi,” jelas anggota keluarga korban.
Mendengar
itu, Do Won A teringat bahwa korban Ji Young juga ada meminum sejenis obat, yaitu Diazepam. Dan
lalu dia menanyai Detektif Woo, apakah korban yang lain juga ada mengonsumsi
obat psikoaktif. Dan Detektif Woo pun langsung memeriksa nya.
Di
Klinik Psikiatri Mukyeon. Ketika Seo Kyung datang, Dokter Seok memperhatikan
nya dari belakang sambil tersenyum. Lalu dengan ramah dia menyapa Seo Kyung.
“Terima
kasih sudah setuju untuk mengubah jadwal,” kata Dokter Seok.
Detektif
Woo melaporkan kepada Do Won A bahwa barusan dia telah memeriksa, semua korban
mempunyai catatan bahwa mereka pernah menemui psikiater dan mereka semua pergi
ke rumah sakit yang sama, yaitu Klinik Psikiatri Mukyeong. Dan Dokter yang
memeriksa mereka adalah Dokter Seok Min Jun, 34 tahun. Lulusan SMA Sains
Hanyang.
Mendengar
itu, Do Won A segera berangkat.
Dokter
Seok menanyai Seo Kyung, apa ada kemajuan dalam penyelidikan. Dan dengan jujur,
Seo Kyung menjawab bahwa mereka masih mencari, tapi mereka pasti akan menangkap
Pelaku apapun yang terjadi. Dia ingin Pelaku di hukum. Karena dia mau membalas
kebaikan Jae Chul yang telah memaafkan nya.
“Ya,
tentu saja. Karena jika bukan karena Jae Chul, kamu pasti sudah mati hari itu,”
kata Dokter Seok, berkomentar.
“Apa
maksudmu?’ tanya Seo Kyung, heran.
“Mau
bicara lebih banyak tentang hari itu?
Soal hari itu 12 tahun lalu,” kata Dokter Seok, mengalihkan pembicaraan.
“Kamu bilang apa yang terjadi sebelum kamu pulang dan melihat TKP?”
Setelah
pulang sekolah, Seo Kyung hendak mampir ke toko buku, tapi karena dia tidak
punya payung, maka diapun memutuskan untuk pulang saja. Dan Dokter Seok
mengomentari bahwa jika saja Seo Kyung pulang lebih awal seperti biasa, maka
Pelaku akan membunuh Seo Kyung dan lokasi Jae Chul berbaring, itu akan menjadi
tempat Seo Kyung berbaring. Tepat disamping mendiang Ayah Seo Kyung. Itulah
yang akan dilakukan nya, jika dia adalah Pelakunya.
Hari itu, Dokter Seok menemani Sung Wook untuk mengambil perhiasan di dalam kamar Seo Kyung. Dan disana, diatas meja,
dia melihat foto Seo Kyung dengan Ayah.
‘Beberapa
pilihan menyelamatkan dan membunuh nyawa. Tapi bahkan saat mereka diberi
kesempatan memilih pilihan yang biarkan mereka hidup atau mati, beberapa orang
terus mengambil jalan yang akan membunuh mereka. Itu disebut takdir,” kata
Dokter Seok dengan misterius.
Dan
mendengar itu, Seo Kyung agak merasa heran serta tidak mengerti.
Do
Won A datang ke tim forensik dan menanyai, bagaimana hasil DNA yang diberikan
nya. Itu adalah DNA yang Do Won A ambil dari kuku Do Won B. Sebab pada hari
pemakaman, dia memperhatikan tangan Dokter Seok agak bergetar ketika memegang
dupa, karena itu dia merasa curiga kepadanya. Jadi dia membandingkan DNA mereka
berdua.
“Untungnya,
sebagian keringatnya tertinggal di batang dupa. Aku bisa mendapatkan sampel
DNA,” jelas si Dokter Forensik. “Di bawah kuku jari adalah sel kulit dan darah.
Itu muncul di laporan toksikologi. Ini tetrabenazin, diresepkan untuk orang
yang mengidap Huntington, penyakit otak langka,” jelas si Dokter sambilh
menunjukkan hasil tes nya.
“Bedebah
ini…” umpat Do Won A, kesal.
Do
Won A segera berangkat ke tempat Dokter Seok. Dan dalam perjalanan ke sana, dia
menghubungi Seo Kyung serta memberitahunya. Tapi ternyata yang menjawab telpon
Seo Kyung adalah Dokter Seok. Dan merasa terkejut, Do Won A pun langsung
menghentikan mobilnya.
“Jika
kamu tahu sedikit lebih cepat, ayahmu tidak akan mati. Benar, bukan?’ kata
Dokter Seok sambil tertawa.
“Kenapa
kamu menjawab telepon ini? Di mana Seo Kyung?” bentak Do Won A, marah.
“Cari
dia baik-baik. Seperti kamu menemukanku. Di mana dia?” balas Dokter Seok.
Kemudian dia lansung mematikan telpon nya.
Do
Won A merasa sangat panik. Dengan segera dia menghubungi Detektif Woo dan
memerintahkan nya untuk melacak lokasi Seok Min Jun dan umumkan pencarian nya.
Dengan
segera, Detektif Woo dan Joon Young pun melakukannya. Mereka berdua datang ke
tempat Dokter Seok untuk mencarinya, tapi ternyata Dokter Seok tidak berada
disana.
Do
Won A mengikuti arah gps di ponselnya. Dan disampai digedung pameran lukisan
seni.
Dokter
Seok dengan tenang memperhatikan lukisan- lukisan seni yang berada di dalam
pameran sambil menunggu kedatangan Do Won A.
Do
Wo A berkeliling mencari Dokter Seok. Kemudian tiba- tiba saja, dia merasa
sangat kesakitan, saat dia mengingat Seo Kyung yang dibunuh di Dunia A. Tepat
disaat itu, Dokter Seok berjalan melewati nya. Dan diapun segera mengikuti nya.
Ketika
Do Won A datang dan mengarahkan pistol kepadanya, Dokter Seok tertawa geli.
Lalu tanpa rasa takut dia menghadapkan dirinya ke arah pistol Do Won A sambil
mengangkat kedua tangannya.
“Aku
akan menyerahkan diri. Aku membunuh orang. Banyak orang,” kata Dokter Seok,
mengakui kejahatan nya, tanpa rasa bersalah sama sekali.
Tags:
Train