Original Network : GMM 25
Ohm mengomentari bahwa ini pasti sulit
untuk Pang, tapi ini terlalu berisiko bagi mereka. Dan dengan frustasi, Pang
membalas bahwa bila dia memakai kekuatan nya untuk memerintah orang, maka apa
bedanya dia dengan Direktur.
“Kamu yang mengatakan nya sendiri
Pang. Kita hanya punya satu kesempatan,” kata Korn, mengingatkan dengan sikap
tegas. Namun Pang masih saja merasa ragu.
Time melapor ke kantor guru bahwa The
Gifted berencana untuk membuat masalah, dan Guru sama sekali tidak percaya
kepadanya. Lalu kemudian Guru Pom datang. “Semakin banyak saya mendengar.
Semakin saya yakin bahwa kamu salah paham pada murid Gifted. Pawaret adalah
siswa kelas 8, bukan murid Gifted. Saya pikir kamu terlalu banyak mendengar
rumor dan itu membuat mu bingung,” katanya, menegur Time dengan tegas.
“Tapi…”
“Cukup! Kamu bisa pergi sekarang!”
usir Guru Pom.
Dengan terpaksa dan peraaan kesal,
Time pun pergi meninggalkan kantor guru.
Guru Pom menemui Pang. Dia menanyai,
kenapa Pang tidak memberitahu nya bahwa ingatan Pang sudah kembali. Dan Pang
merasa terkejut, karena Guru Pom tahu. Lalu dia menjelaskan bahwa dia hanya
tidak ingin menempatkan Guru Pom dalam posisi sulit.
“Jadi kamu benar berada dibalik apa
yang terjadi tahun lalu?” tanya Guru Pom, marah. “Bagaimana kamu bisa melakukan
itu? Tahukah kamu berapa banyak orang yang terluka? Namtarn hampir mati!!”
“Aku akan memberitahumu yang
sebenarnya, meskipun Anda tidak setuju dengan saya sekarang!” balas Pang.
Guru Pom melunakkan sikapnya. Dia
bukannya tidak setuju dengan Pang, tapi dia hanya tidak ingin Pang berakhir
sama. Karena dia tidak akan bisa melindungi Pang. Dan Pang menjelaskan bahwa
Guru Pom tidak perlu membantu dan melindungi nya lagi. Dia hanya mau supaya
Guru Pom menjauh dari jalannya.
“Apa aku akan masuk ke atau keluar
dari jalanmu, tergantung dari apa yang akan kamu lakukan,” kata Guru Pom,
mengingatkan. Dan Pang mengerti.
Didalam kamar asrama. Time membaca
berita artikel mengenai apa yang terjadi tahun lalu. Tapi dia tidak bisa
menemukan apapun tentang Pang. Lalu dia membukan akun sosial Pang. Tapi dia
masih tetap tidak bisa menemukan apapun. Dengan stress, diapun tidur.
Punn, Ohm, Mon, dan Pang. Mereka
berempat pergi ke lab untuk memeriksa. Karena lab adalah tempat yang paling
dekat dengan ruang penyimpanan ujian, hanya perlu 5 menit untuk dicapai oleh
api.
“Semuanya sudah siap. Kita akan
menunggu sampai waktu nya tiba,” kata Pang, menjelaskan.
Time melihat gambaran sesuatu. Dan
melihat itu, dia tersentak dan langsung terbangun. Lalu dia segera keluar dari
kamar asrama dan memeriksa peta sekolah.
Beberapa orang murid masuk ke dalam
lab.
Time berhenti di lorong dan berpikir
keras, kemana dia harus pergi selanjutnya. Lalu dia melihat suatu bayangan
lagi, dan diapun mengikuti apa yang di lihatnya.
Murid- murid yang masuk ke dalam lab
bersiap untuk menyalakan api.
Time sampai dilab. Dan ketika dia sampai, sama sekali tidak ada sesuatu yang aneh. Tapi tiba- tiba saja mulai terjadi kebakaran, dan dia merasa panik serta kebingungan.