Sinopsis Lakorn : The Gifted Graduation Episode 2 - 4/4

Original Network : GMM 25

Time mencoba membuka lemari penyimpanan bahan- bahan kimia untuk memadamkan api. Dan saking fokusnya untuk memadamkan api, dia tidak peduli bahwa lemari tersebut akan meledak.

Untung saja, Pang segera menarik Time, sehingga Time tidak terkena ledakan tersebut. Lalu Jack dan Joe datang serta menyemprot api menggunakan alat pemadam kebakaran. Sehingga api pun segera padam.

Kemudian beberapa orang murid yang bersembunyi di dalam lab, melarikan diri. “Target bergerak,” lapor Pang kepada Wave yang berada di ruang komputer.


“Target bergerak ke kanan. Go!” kata Wave, memberikan perintah kepada yang lain.

“Hati- hati, Punn,” kata Claire dengan perhatian.

Mendengar itu, Wave langsung mengejek Claire menggunakan mulutnya. Dan Claire pun memukul kepalanya.



Mon dan Punn yang sudah menunggu diluar gedung bersiap untuk menyerang. Ohm juga ada disana untuk membantu mereka berdua, menghentikan para murid- murid Anti Gifted.

Tapi sialnya, salah satu dari anggota Anti Gifted ada yang berhasil kabur. Karena Korn terlalu lemah.



Semua murid Anti Gifted yang berhasil ditangkap di bawa ke dalam lab. Total murid Anti Gifted yang berhasil ditangkap ada 4 orang. Melihat mereka, Time merasa bingung, karena dia mengira murid Gifted lah membakar ruangan barusan.

“Kapan kami memberitahumu kalau kami akan melakukan hal seperti itu? Kamu menebaknya sendiri,” komentar Ohm. “Kami berencana untuk menangkap mereka dan melaporkan mereka ke Guru. Jika kami memberitahu Guru lebih dulu, kami tidak akan punya bukti. Kami harus membiarkan mereka melakukan ini, sementara kita bersembunyi untuk menangkap basah mereka. Orang- orang ini yang berada di balik kekacauan tahun lalu. Mereka kelompok Anti Gifted,” jelas nya kepada Time.


Salah satu anggota Anti Gifted bertekad bahwa mereka tidak akan membiarkan Program Kelas Berbakat dibuka kembali dan membuat lebih banyak orang seperti murid Gifted. Mendengar itu, Time akhirnya percaya dengan Ohm.

“Maaf,” kata Pang. Lalu dia menyentuh bahu murid tersebut. “Kalian harus membayar untuk apa yang kalian lakukan. Kalian akan menunggu disini sampai Guru menemukanmu. Kamu bakal mengakui segalanya kepada mereka,” katanya, memberikan perintah.

Setelah semua selesai, Time menjelaskan bahwa dia bingung, kenapa para Anti Gifted mau membakar sekolah. Dan Ohm pun menjelaskan bahwa itu karena para murid Anti Gifted menentang Program Kelas Berbakat. Dan mereka adalah pahlawan yang menghentikan para murid Anti Gifted.

“Apa kalian benar- benar menyebut diri kalian sendiri sebagai pahlawan?” tanya Time, mengejek. “Kalian melanggar aturan sekolah untuk melakukan hal semacam ini. Sekolah juga memiliki aturan, dan kalian harusnya membiarkan para Guru menangani nya!” protesnya.

“Time!” bentak Ohm, kesal. Dan Pang langsung menghentikannya agar tenang.

Pang kemudian menjelaskan dengan tenang kepada Time. Semua insiden dan kekacauan disekolah ini disebabkan oleh para murid Anti Gifted bukan oleh murid Gifted. Namun para murid Anti Gifted dibentuk oleh mereka murid Gifted.


Pang menceritakan kisahnya. Awalnya ketika dia masuk ke sekolah ini, dia mempunyai pemikiran yang sama seperti Time, dia hanya memikirkan dirinya sendiri. Tapi setelah dia berada lama di sekolah ini, dia sadar bahwa sistem sekolah yang tampak begitu bagus ini sebenarnya bisa menyakiti para murid- murid. Karena sistem sekolah membuat mereka tidak peduli dengan para murid yang lainnya, tapi hanya membuat mereka memikirkan diri sendiri. Lalu akhirnya, dia ingin membuat perubahan, tapi karena kurang pengalaman, dia kalah. Tapi kemudian para teman- teman Gifted nya, setuju dengan nya dan mau bertarung bersama dengan nya.





Disanalah awal mula Anti Gifted di bentuk. Mereka mengundang para murid- murid biasa dan menganggap mereka sebagai teman perjuangan. Tapi pada akhirnya, apa yang mereka perjuangkan tidaklah sama. Mereka (para murid Gifted) ingin semua orang untuk bisa hidup setara. Tapi mereka (para murid Anti Gifted) melihat Program Kelas Berbakat sebagai akar penyebab masalah. Dan lalu mereka pun berpisah sejak saat itu. Kemudian darisana para murid Anti Gifted berkembang besar dan membentuk kelompok tersendiri. Para murid Anti Gifted mencoba menghentikan Kelas Berbakat, jadi tahun lalu mereka membuat ledakan, dan ledakan itu melukai salah satu teman mereka, Namtarn. Sebab dari awal Namtarn memang tidak terlalu sehat, dan karena kejadian ini, Namtarn pun dibawa ke luar negeri untuk berobat.


Time merasa ragu dan tidak mau mudah percaya. Dan Pang serta Ohm pun diam, karena mereka tidak tahu harus bagaimana membuktikkan kepada Time. Tapi kemudian Wave berbicara.


“Time, apakah kamu tahu bahwa Pang tidak perlu berdiri disana untuk memberitahumu semua itu? Kamu sudah melihat apa potensi nya,” jelas Wave dengan tegas dan serius. “Saat dia menyuruh anak- anak itu untuk diam, mereka semua melakukan perintah Pang. Dia dapat memerintahkanmu untuk melakukan apa saja yang dia inginkan, tapi dia tidak melakukan itu. Jadi sekarang, kalau kamu tidak mempercayai kami,  terserah saja. Tapi kamu harus mempercayai Pang.”

Mendengar itu, Time pun diam dan memperhatikan Pang. Dan dengan serius, Pang menjelaskan bahwa dia suka melihat Time berjuang untuk impian Time, tapi dia harap Time juga bisa mengerti, apa yang dia lakukan untuk mengubah sekolah ini, itu adalah impian nya.


“Jika mimpimu tidak bertentangan dengan apa yang benar dan impian orang lain. Aku tidak punya alasan untuk menentangnya,” kata Time, memlih percaya. Dan semua orang tersenyum senang mendengar itu.


Punn kemudian mulai membahas, bagaimana Time bisa tahu kalau mereka ada di lab. Dan Time pun bercerita bahwa dia sendiri juga tidak tahu. Ketika dia memikirkan tentang Pang, dia melihat Pang ada di Lab, kemudian dia melihat kilas balik gambar lorong dan tangga yang menuju ke arah Lab.

“Pang, aku rasa potensinya telah bangkit. Dan mungkin itu akan berguna untuk misi kita pada hari Ujian Penempatan,” kata Punn. Dan semuanya merasa takjub dengan potensi Time.




Seorang anggota Anti Gifted yang berhasil kabur barusan, dia segera melapor kepada para teman seperjuangan nya. “Yang lainnya ditangkap untuk dihukum oleh Guru. Sial, kita kalah.”

“Hari ini hanya permainan untuk membuat mereka berpikir bahwa mereka telah menang. Aku tahu mereka merencanakan sesuatu pada hari Ujian. Pada hari itu, kita juga punya rencana. Anak- anak Gifted mengira mereka adalah pahlawan. Tapi kita yang akan menjadi pahlawan sejati,” balas Ketua Anti Gifted.

Post a Comment

Previous Post Next Post