Sinopsis K-Drama : Do You Like Brahms? Episode 24
Images by : SBS
Esok
hari,
Song
Ah memberitahu prof. Lee kalau Joon Young yang akan menjadi pengiringnya.
Awalnya, Prof. Lee tidak percaya, tapi saat tahu kalau mereka berdua pacaran,
Prof. Lee langsung tampak bahagia. Dan rasa bahagianya itu membuat Song Ah
merasa tidak nyaman.
--
Seung
Jae kembali menemui Joon Young dan memintanya untuk mengikuti acara variety
show itu. Joon Young sekali lagi menolaknya dengan tegas. Seung Jae berusaha
mengalah dan membahas hal lain. Dia ingin Joon Young melakukan konser pribadi
untuk VIP Kyunghoo Card. Dia sudah membicarakan hal itu dengan Chris juga, dan
Chris setuju jika Joon Young setuju. Ini konser pribadi, jadi pers tidak akan
tahu. Dan yang paling penting, para pengunjung akan membayar mahal. Bayaran
yang akan Joon Young terima jika bermain adalah 30.000 dollar.
Itu
jumlah uang yang Joon Young butuhkan. Jadi, dia mau menerimanya tapi dengan
syarat pembayaran di bayar di muka.
--
Seung
Jae sangat senang dan langsung menelpon Sang Wook untuk memberitahu kabar itu.
Dan tentu saja, tidak lupa, dia meminta agar bayaran Joon Young di bayar di
muka.
--
Hae
Na latihan di ruangan prof. Lee. Prof. Lee ini beneran toxic karna dia hanya sibuk berias kemudian membandingkan Hae Na
dengan Song Ah. Dia memamerkan Song Ah yang berhasil membuat Joon Young menjadi
pengiringnya.
Hae
Na tentu saja kesal. Dan karna rasa
kesal itu, dia mulai membuat komentar buruk di grup chat (yang tidak ada Song
Ah).
--
Song
Ah berlatih sendirian. Dia tidak bisa fokus karna mengingat ucapan Prof. Lee
yang tidak percaya waktu dia bilang Joon Young menjadi pengiringnya. Dia juga
teringat semua ucapan orang yang mengatakan kalau dia harusnya menyerah.
Semua
hal itu membuat Song Ah merasa sangat down.
Dia memeluk violinnya dengan sangat erat. Teringat ucapan Dong Yun, Song Ah
bicara pada violinnya : “Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu.”
Apa
yang Song Ah lakukan tersebut terlihat oleh Hae Na yang lewat di depan ruang
latihan.
--
Ji
Won mengikuti kompetisi. Permainannya bagus. Tapi, anehnya, prof. Lee yang juga
adalah juri malah memberikan nilai rendah untuk penampulannya : 50 point.
Sepertinya, penilaian itu bersifat subjektif, karna Ji Won adalah murid prof.
Song.
--
Berita
mengenai Joon Young yang akan menjadi pengiring Song Ah untuk ujian masuk pasca
sarjana dengan cepat tersebar di kalangan mahasiswa. Soo Jung menanyakan
langsung kebenaran berita tersebut pada Song Ah. Song Ah membenarkan, tapi
darimana Soo Jung tahu?
Soo
Jung tampak tidak enak mau memberitahunya.
Setelah
kelas sepi, Song Ah membuka grup chat yang tadi Soo Jung berikan. Saat
memberitahu mengenai grup chat itu, Soo Jung menyarankan agar Song Ah tidak
ikut bergabung ke dalam grup tersebut.
Tapi,
karna rasa penasarannya, Song Ah malah bergabung. Dan begitu bergabung, dia
malah melihat semua komentar negatif mengenai dirinya.
--
Joon
Young kembali berlatih di ruang latihan, tapi tuts piano yang rusak waktu itu
masih belum juga di perbaiki. Dengan kesal, Joon Young melaporkannya lagi
kepada staff yang bertanggung jawab.
“Maafkan
aku, sungguh. Tapi kami tidak bisa meminta perbaikan karena satu piano rusak. Kalau
begitu, kami harus menelepon mereka setiap hari.”
“Jadi,
kamu menyuruhku menunggu sampai banyak piano yang rusak?”
“Ini
kebijakan sekolah. Aku bisa apa? Tidak ada yang mengeluhkan ini. Kenapa kamu
bersikap seperti ini sendirian? Jika kamu tidak suka piano di sekolah ini, kamu
bisa berlatih di rumah dengan pianomu sendiri,” jawab staff dengan nada kesal.
Pertengkaran
Joon Young dengan staff terlihat oleh Song Ah.
--
Da
Woon kaget saat mendengar gosip kalau Joon Young dan Song Ah pacaran. Makin
kaget karena Young In ternyata sudah tahu dari dulu. Yoo Jin punya teman yang
kerja di Universitas Seoryeong, jadi dia mendengar beberapa kabar di sana.
Katanya, ada rumor buruk mengenai hubungan Song Ah dan Joon Young.
“Memang
benar mereka berdua mempelajari musik. Tapi sejujurnya, ada perbedaan besar
dalam bakat mereka. Selain itu, Joon Young memutuskan untuk bermain untuk ujian
masuk sekolah pascasarjana Song Ah. Jadi, kurasa orang-orang menggosipkan itu,”
cerita Yoo Jin.
--
Dan karna gosip itu, terlihat jelas kalau Song Ah tampak menjaga jarak dari Joon Young. Dia tampak berusaha bersikap tidak terlalu dekat dengan Joon Young dan terus saja memperhatikan sekelilingnya.
Bahkan
saat Joon Young menanyakan kapan mereka berlatih bersama, Song Ah tidak bisa
menentukan. Dia meminta Joon Young menunggu karna dia ingin berlatih sendirian
duluan.
--
Ibu
Ji Won lagi happy banget karna Ji Won
juara pertama di kompetisi. Saking senangnya, dia langsung menelpon prof. Song
dan mentraktirnya makan malam.
--
Walau
di depan Ibu Jiwon, prof. Song tersenyum. Tapi, dalam perjalanan pulang,
wajahnya tampak tegang. Ternyata, saat Ji Won berlatih di rumahnya waktu itu,
dia sempat melihat buku musik Jung Kyung ada di dalam tas Ji Won.
--
Seung
Jae menemui Sang Wook. Dia kira akan dapat kabar baik, tapi ternyata, Sang Wook
tidak mau Joon Young tampil.
“Sejujurnya,
Park Joon Young tidak begitu menarik, dan dia tidak melakukan apa pun untuk
menjaga citranya. Jadi, kami memutuskan untuk membatalkan acara itu,” jelas
Sang Wook.
“Omong
kosong apa itu? Ada apa dengan citranya?”
“Ada
pembicaraan tentang dia memacari teman sekelas dan bermain piano untuknya. Dia
bisa melakukannya, ya, tapi kelihatannya tidak bagus. Seluruh tim kami sudah
tahu. Kamu tahu seperti apa pemeriksaan referensi kami. Kami sangat teliti.”
“Aku
tahu itu, tapi... Joo Sang Wook. Kamu bilang akan bertanggung jawab dan
mewujudkannya. Begitukah aku mengajarimu? Menjadi sangat tidak bertanggung
jawab?” tanya Seung Jae, mengeraskan suara.
“Aku
tidak berniat mengatakan ini. Aku tidak ingin menyerahkan proposal ini, tapi
kulakukan demi kamu dan dimarahi karena itu. Atasanku bertanya dari mana aku
mendapat ide basi itu. Kamu sudah lama menjadi mentorku, tapi sekarang kamu
mengerjakan proyek yang kuberikan padamu. Lain kali, bawakan sesuatu yang
terdengar menjanjikan. Astaga,” balasnya dengan suara keras. “Selain itu, jika
kamu ingin meminta bantuan, setidaknya belikan aku kopi. Kamu selalu
mengharapkanku membelinya dengan kartu perusahaan. Kamu memesan sesuatu tanpa
memberitahuku,” omelinya.
--
Song
Ah berlatih di hadapan prof. Lee, tapi prof. Lee beneran nggak niat mendengarkannya.
Dia lebih fokus menyuruh Song Ah membawa Park Joon Young di sesi latihan
selanjutnya. Song Ah hanya mengiyakan.
Song
Ah kemudian memberikan laporan mengenai detail berapa tiket yang di beli
anggota orkestra mereka. Prof. Lee tampak senang dan tidak lupa dia
mengingatkan Song Ah untuk mengenai makan malam anggota yang sudah di
rencanakan, agar segera di pesan ke restoran.
Baru
juga Song Ah mau istirahat, Seung Jae malah mengajak bertemu. Tujuannya apa?
Membahas hubungan Joon Young dengan Song Ah.
“Aku
akan bicara dengan bebas. Joon Young seorang selebritas. Dia seorang
selebritas. Tidak ada gunanya rumor bahwa dia punya pacar. Maksudku, kamu harus
menerima kenyataan bahwa kamu tidak pandai bermain instrumen. Tapi bukankah
salah membuat Joon Young bermain untukmu? Ya, Lee Jung Kyung. Tidak apa-apa
jika orang seperti dia memintanya bermain. Konser yang kupesan sudah dibatalkan
karena rumor tentangmu. Jadi, apa yang akan kamu lakukan? Kukira kamu cerdas, tapi
jika kamu menghancurkan karier pacarmu, itu salah. Astaga,” omeli Seung Jae,
panjang lebar seolah semua adalah salah Song Ah.
--
Prof.
Lee melhiat laporan yang Song Ah berikan dan sangat senang karna ada yang
membeli sampai 100 tiket. Tapi, ekspresi senangnya berubah saat melihat nama
Song Ah ada di dalam daftar dan membeli 13 tiket.
--
Seung
Jae masih ada hati. Dia bohong pada Joon Young kalau Kyunghoo Card sedang
menghemat uang operasional, jadi mereka batal membuat konser VIP. Dan dia akan
mencoba mencari cara lain.
“Joon
Young. Memang bagus bertemu orang terlepas dari latar belakang mereka, tapi
bisakah kamu bermain lebih aman soal siapa pacarmu? Mengerti? Aku akan
meneleponmu kembali,” ujar Seung Jae sebelum mengakhiri telepon.
Selesai
Seung Jae telepon, tidak lama, Song Ah datang mengunjunginya. Song Ah
memberitahu kalau malam ini dia ada jadwal makan malam dengan anggota orkestra
Prof. Lee. Joon Young dengan perhatian menanyakan kapan jadwal konser orkestra
kamar Song Ah? Song Ah menjawab tahun depan. Dia juga ingin menyewa Aula Seni
Kyunghoo.
“Aku
akan datang,” ujar Joon Young. “Dimana kalian akan makan?”
“Di
Hannam-dong.”
“Hannam-dong. Aku harus ke sana nanti. Aku harus berlatih
dengan Jung Kyung.”
“Begitu
rupanya,” ujar Song Ah, terlihat sedih.
“Kapan
kita berlatih?”
“Lain
kali saja. Mari berlatih lain kali.”
“Baiklah.
Mau bertemu nanti sore?”
“Tidak.
Kamu pasti lelah setelah berlatih.”
“Mari
bertemu. Aku ingin mencari udara segar dan berjalan bersamamu. Aku merasa agak
penat. Aku akan menelepon. Mari bertemu jika bisa,” ujar Joon Young.
“Baiklah.”
--
Song
Ah tiba lebih awal di tempat makan malam karna dia juga bertugas sebagai
pendata tamu yang hadir.
--
Ibu
Joon Young datang ke Seoul karna merasa tidak tahan pada ayah. Jadi, dia
meminta izin untuk menginap di tempat Joon Young. Joon Young tentu saja
mengizinkan. Tapi, karna dia masih ada urusan, dia menyuruh ibu untuk langsung
ke apartemennya saja.
--
Karena
ibunya datang, Joon Young jadinya mengirim pesan pada Song Ah, membatalkan
janji pertemuan mereka malam ini. Dia jujur memberitahu kalau alasannya karna
ibunya datang ke Seoul. Song Ah membalas pesannya dengan menyuruhnya menikmati
waktu dengan ibunya. Joon Young mau membalas pesan itu juga, tapi baterai
hape-nnya habis.
--
Begitu
tiba di rumah Jung Kyung, hal pertama yang Joon Young lakukan adalah men-charge hape-nya. Sebelum memulai
latihan, Jung Kyung menanyakan alasan terakhir Joon Young tidak bisa datang.
Joon Young menjawab singkat kalau dia ke Daejeon. Udah, dia nggak mau bicara
banyak dan mengajak Jung Kyung untuk mulai latihan saja.
--
Prof.
Lee yang datang paling terakhir. Begitu tiba, dia malah membuat Song Ah down. Kenapa? Dia membahas Song Ah yang membeli tiket,
padahal Song Ah tidak perlu membelinya. Itu karna Song Ah hanyalah asistennya
dan bukan merupakan anggota orkestra. Begitu Song Ah masuk ke sekolah
pasca-sarjana, Song Ah akan menjadi muridnya.
Bagaikan
di sambar geledek!! Selama ini, Song Ah berusaha begitu keras karna menganggap
dirinya menjadi anggota orkestra. Tapi, ternyata semua hanyalah angan-angannya.
Yang
paling menjengkelkan, saat perkenalan diri kepada semua anggota, Prof. Lee
memotong bagian perkenalan dirinya dan mengatakan pada semuanya kalau Song Ah
bukan anggota orkestra, tapi asistennya. Song Ah hanyalah orang yang membantu
pembentukan orkestra kamar ini.
Tentu
saja, sepanjang acara makan malam, Song Ah tidak bisa menikmatinya. Dia merasa
kecewa.
Seolah
belum cukup, dalam perjalanan pulang, dia malah melihat Joon Young yang berada
di dalam taksi bersama Jung Kyung. Dia mulai berpikiran buruk karna teringat
kalau Joon Young membatalkan janji mereka malam ini dengan alasan ibunya datang
ke Seoul, tapi kenapa sekarang Joon Young bersama Jung Kyung?
"Da
Capo".
Saat kita kembali
ke awal lagu. Itulah yang terlintas di benakku saat itu.
D O Y O U
L I K E B R A H M S ?