Images by : SBS
Hyun
Ho ke tempat Dong Yun. Melihat wajah Hyun Ho yang muram, Dong Yun menebak kalau
itu karna Jung Kyung.
“Dong
Yun. Saat aku kembali ke Korea, aku merasa sangat bersemangat. Aku akhirnya
bisa tinggal di negara yang sama dengan Jung Kyung. Tapi... Karena itulah
sekarang menjadi sangat sulit. Seoul terlalu kecil, dan ranah ini lebih sempit.
Aku terus bertemu dengannya dan mendengar rumor. Sakit sekali,” curhat Hyun Ho.
--
Dalam
perjalanan menuju minimarket orang tuanya, Hyun Ho mendapat email dari Orkestra
New York Symphony. Isinya adalah pemberitahuan bahwa Hyun Ho di terima di
orkestra sebagai pemain cello. Ini tentu hal bagus. Walaupun bagus, tapi sulit
bagi Hyun Ho memberitahu Ibunya. Ibunya begitu bahagia karna Hyun Ho sekarang
ada di Korea, di dekatnya.
Dan
ketika Hyun Ho memberitahu kabar itu, Ibu menangis. Senang, terharu, bangga dan
mungkin sedikit rasa sedih karna artinya Hyun Ho akan kembali pergi.
--
Song
Ah butuh waktu sendirian hari ini untuk merenungkan kembali hubungannya dengan
Joon Young. Karna itu, ketika Joon Young menelponnya, Song Ah tidak mengangkat
dan menonaktifkan ponselnya. Song Ah menangis setelah sekian lamanya dia
memendam kegelisahannya.
--
Joon
Young menyadari kesalahannya. Tapi, dia
membutuhkan Song Ah. Dia mencintainya.
--
Hyun
Ho akhirnya memutuskan untuk melupakan Jung Kyung sepenuhnya. Dia bahkan
menghapus nomor telepon Jung Kyung dari daftar kontaknya.
--
Song
Ah memegang bag case violinnya. Sekarang, dia merasa kehilangan arah.
--
Joon
Young terus mengirim pesan pada Song Ah memintanya untuk bertemu. Tapi, semua
pesan tersebut di abaikan oleh Song Ah.
--
Prof.
Lee benar-benar licik. Setelah kehilangan Song Ah, dia mulai mendekati Hae Na. Dia
menawarkan Hae Na untuk bekerja di musik kamarnya jika tidak belajar di luar
negeri.
“Apa?
Bagaimana dengan Song Ah?”
“Dia
ingin berhenti. Dia bilang tidak bisa. Bisa-bisanya seorang asisten mengatakan
hal semacam itu? Konyol sekali,” gerutunya kesal. “Pokoknya, pikirkanlah dan
kabari aku, ya?”
“Ya.”
--
Prof
Yoo melalui hari seperti biasa seolah tidak ada masalah yang terjadi. Sayangnya,
hari yang biasa harus menghilang karena kedatangan Jung Kyung.
--
Seung
Jae menelpon Joon Young untuk mengabari kalau youtuber yang mengupload video musik Traumerei Joon Young
itu, bilang akan menghapus videonya 1 atau 2 jam lagi. Joon Young beneran lega
mendengarnya dan berterimakasih pada Seung Jae yang sudah membantu.
--
Song
Ah sedang berada di taman. Dia masih memikirkan pertengkarannya dengan Joon
Young hari itu.
--
Jung
Kyung menunjukkan pada Prof. Yoo semua CD musik permainan musik Traumerei Joon
Young. Itu untuk membuktikan kalau musik yang di upload adalah milik Joon Young, bukan Prof. Yoo.
“Haruskah
kujelaskan lebih lanjut? Aku langsung tahu begitu mendengar rekaman itu. Bahwa
lagu itu dimainkan oleh orang yang sama. Hapus video itu dan minta maaf kepada
Joon Young,” perintah Jung Kyung.
Prof
Yoo hanya diam.
--
Pas
sekali waktu Jung Kyung keluar dari ruangan Prof Yoo, Joon Young melihatnya.
Dia membawa Jung Kyung ke ruang latihan. Dia marah karna Jung Kyung ikut campur
dalam masalahnya padahal dia sudah bilang akan mengurusnya. Dia berusaha keras
menahan amarahnya dan menyuruh Jung Kyung pergi.
Masalahnya,
Jung Kyung begitu terobsesi pada Joon Young. Bukannya pergi, dia malah membahas
musik Traumerei yang Joon Young mainkan. Bukankah Joon Young bilang tidak akan
memainkannya lagi, tapi kenapa memainkannya?
“"Traumerei"
adalah lagu pembuka yang selalu kumainkan selama 15 tahun saat duduk di depan
piano. Aku ingin berpamitan dengan semua waktu itu. Itu sebabnya aku memainkannya
untuk kali terakhir,” jelas Joon Young.
“Untuk
kali terakhir? Apa Song Ah tahu apa yang terjadi? Kamu menyembunyikannya
darinya. Joon Young. Kamu tahu kenapa kamu menyembunyikannya darinya? Karena lagu
yang kamu mainkan adalah "Traumerei". Itu sebabnya kamu tidak ingin
dia tahu. Kamu belum melupakanku. Itu sebabnya kamu ingin menghapus video itu
sebelum Song Ah tahu,” ujar Jung Kyung, begitu yakin. Dia sudah gila dan begitu
terobsesi pada Joon Young hingga menyimpulkan dan berhalusinasi di dalam
pikirannya bahwa semua yang Joon Young lakukan adalah karena menyukainya.
“Tidak.
Bukan karena aku belum melupakanmu, tapi karena aku menyukai Song Ah. Aku tidak
ingin dia tahu karena aku menyukainya. Aku tidak ingin melihatnya terluka
karena itu.” jelas Joon Young, tegas. Matanya juga memancarkan keseriusannya. Dia
menyatakan kesekian kalinya kalau dia tidak punya perasaan apapun lagi pada
Jung Kyung.
Sayang,
Jung Kyung berubah menjadi jahat. Dia bukan lagi Jung Kyung yang Joon Young
ataupun Hyun Ho kenal! Jung Kyung sadar kalau Joon Young tidak akan melepaskan
Song Ah, karna itu, dia menyerang Song Ah. Dia membuat Song Ah meragukan Joon
Young. Dan hal itu di lakukannya saat dia berpas-pasan dengan Song Ah yang ada
di kampus.
“Joon
Young memainkan "Traumerei" lagi. Dia memainkan "Traumerei"
lagi. Kamu bisa mendengarkannya jika mau. Ada di YouTube,” beritahu Jung Kyung.
“Apa?” tanya Song Ah, bingung.
“Kamu
sungguh tidak tahu apa-apa. Walaupun videonya atas nama Profesor Yoo Tae Jin, sebenarnya
itu yang dimainkan Joon Young baru-baru ini. Kamu tahu seperti apa
"Traumerei" bagi Joon Young, bukan?”
“Ya,
tapi...”
“Joon
Young mengirim rekaman "Traumerei" tiap hari ulang tahunku. Dia
memainkan lagu itu lagi beberapa hari lalu. Kamu tahu apa artinya itu?”
tanyanya, mengintimidasi Song Ah. Dia membuat Song Ah percaya bahwa Joon Young
belum melupakannya.
Perkembangan
karakter Jung Kyung benar-benar menjengkelkan!!! Sepanjang episode ini, dia
menunjukkan watak aslinya. Dia harus mendapatkan apa yang di inginkannya!
--
Song Ah berada di ruangan kelas yang sepi. Dia
mendengarkan video yang ada di Youtube. Dia tahu benar kalau itu permainan
musik Joon Young. Permainan yang membuat Song Ah terpukau dan jatuh cinta pada
Joon Young.
Padahal,
berbeda dari apa yang Song Ah pikirkan, Joon Young tidak memikirkan Jung Kyung
sama sekali lagi, sekarang. Buktinya, dia terus melihat ponselnya, berharap
Song Ah membalas pesannya.
--
Song
Ah tiba di rumah dengan perasaan kacau dan hancur. Dia tidak bisa menghentikan
kesedihannya. Dia teringat bagaimana dia berusaha yakin kalau musik bisa
menjadi penghiburan bagi orang lain. Dia masih sangat ingat kalau Joon Young
menghiburnya waktu itu melalui musik.
Jadi, saat ini,
aku berharap untuk dihibur sedikit saja.
Oleh
sesuatu yang kucintai dan yang kupilih untuk kucintai,
yaitu
musik.
Tapi harapan
itu tidak terwujud.
Song
Ah membuka case violinnya. Dia ingin
menghibur diri dengan violin, tapi bridge violinnya patah. Mungkin karna dia
tadi tidak sengaja meletakkannya begitu keras ke lantai karna perasaannya yang
kacau.
--
Song
Ah membawa violinnya ke tempat Dong Yun untuk di perbaiki. Dong Yun sangat baik
dan perhatian. Dia menyadari ada yang salah dengan Song Ah. Song Ah berusaha
keras untuk tidak menangis dan terus berkata tidak ada apa-apa. Dia juga
menghindari tatapan Dong Yun.
Dong
Yun tidak bisa di bohongi. Dia tahu ada masalah. Tapi, Song Ah terus dan terus
berkata tidak ada apa-apa. Dong Yun tidak bertanya lagi dan meminta Song Ah
menunggu sebentar karna dia harus ke toserba.
Dong
Yun berbohong. Dia pergi keluar untuk menghubungi Min Seong.
Song
Ah masih menunggu Dong Yun untuk kembali. Dan saat pintu terbuka, yang datang
bukan Dong Yun tapi Min Seong. Begitu melihat Min Seong, Song Ah tidak bisa
menghentikan air matanya. Dia langsung menangis dan Min Seong langsung
memeluknya untuk menenangkannya.
Dong
Yun ada di depan pintu. Dia tidak masuk dan hanya memberikan waktu itu untuk
Song Ah dengan Min Seong.
--
Hari
sudah sangat malam,
Song
Ah menemui Joon Young yang ada di ruang latihan.
“Joon
Young-ssi. Mari kita berhenti.”
“Apa?”
“Mari
kita berhenti saling bertemu. Aku tidak bisa melakukan ini lagi. Aku kesulitan,
Joon Young. Aku merasa cemas. Aku terluka, dan aku goyah. Aku ingin melakukan
semuanya dengan baik. Memainkan violin dengan baik, dan berhubungan baik
denganmu. Namun, kurasa ada saja hal-hal yang mustahil. Aku baru sadar
sekarang. Karena kamu... Tidak. Karena emosiku yang berada di bawah pengaruhmu,
rasanya semuanya menjadi berantakan. Aku tidak menginginkan itu lagi. Aku ingin
kembali ke saat aku tidak merasa terlalu cemas. Itu memang sulit dan
orang-orang menyakitiku, tapi setidaknya aku pergi ke suatu tempat sendirian. Setidaknya,
aku tahu ke mana tujuanku. Aku ingin kembali ke masa itu.”
“Maafkan
aku. Maaf sudah membuatmu gelisah. Aku... Maafkan aku atas segalanya, jadi...”
“Sejujurnya,
aku ingin bersandar padamu,” potong Song Ah.
“Bersandarlah
padaku. Bersandarlah padaku. Setiap kali kamu kesulitan...”
“Bagaimana
aku bisa bersandar padamu? Bagaimana aku bisa bersandar padamu jika kamu lebih
tidak stabil? Aku mendengar rekaman Traumerei itu,” beritahu Song Ah.
"Song
Ah, itu... Aku memainkan itu untuk kali terakhir. Untuk kali terakhir.”
“Perasaanmu
pada Jung Kyung. Aku berusaha memahaminya. Apa yang rumit saat kamu bilang kamu
tidak mencintainya lagi, tapi tidak bisa berhenti menemuinya? Aku kurang
memahaminya karena hanya menyaksikan, tapi mungkin itu lebih sulit bagimu. Aku
menenangkan diriku. Namun, kamu pernah bilang kepadaku (Pikirkan saja dirimu sendiri. Jangan memikirkan orang lain). Jadi,
sekarang aku akan memikirkan diriku sendiri. Aku terlalu melukai diriku karena
berusaha memahamimu. Aku tidak mau melakukan itu lagi. Aku hanya ingin fokus
pada diriku sendiri. Ternyata, sulit sekali mencintaimu. Aku tidak merasa
bahagia,” jujur Song Ah.
Kejujuran
yang membuat Joon Young terpaku. Dia sadar betapa dia sudah menyakiti dan
melukai Song Ah, tanpa di sadarinya. Joon Young menangis.
Song
Ah sudah mengatakan semua hal yang ingin di katakannya dan dia pun pergi dari
sana.
Langit
seolah mengetahui bagaimana perasaan keduanya. Hujan. Song Ah berdiri menatap
hujan tersebut. Joon Young tiba-tiba menyusul dan berdiri di sampingnya. Dia
membuka payungnya dan memberikannya pada Song Ah. Song Ah hanya diam.
Joon
Young meraih tangannya dan membuatnya menggenggam payung tersebut. Song Ah diam
menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan berjalan pergi. Dia meninggalkan Joon
Young dengan membawa payung tersebut, hadiah yang di berikannya untuk Joon
Young.
Song
Ah menangis. Tapi… hubungan itu sudah berakhir.
D O Y O U
L I K E B R A H M S ?