Sinopsis K-Drama : Do You Like Brahms? Episode 20
Images by : SBS
Song
Ah tidak bisa memenjamkan matanya sama sekali. Dia terus teringat sapu tangan
pemberian Jung Kyung yang masih Joon Young simpan dan juga ucapan Jung Kyung di
dalam mobil tadi. Hati Song Ah kembali terombang-ambing dan meragu.
--
Joon
Young baru siap mandi. Saat hendak memasukan sesuatu di laci, dia melihat sapu
tangan Jung Kyung yang di letaknya di sana. Dan dalam sedetik, dia langsung mengerti
kalau Song Ah pasti sudah melihat sapu tangan tersebut, makanya sikapnya jadi
berubah.
Karna
itu, Joon Young menyimpan sapu tangan itu ke dalam koper yang di dalamnya juga
berisi ponsel dan buku musik pemberian Jung Kyung. Joon Young membuka ponsel
itu dan melihat foto-fotonya bersama Hyun Ho dan Jung Kyung di masa awal
kuliah. Melihat foto itu, dia menghela nafas panjang. Dan kemudian,
memasukkannya kembali ke dalam koper dan menyimpan koper itu ke dalam lemari.
--
Esok
hari,
Joon
Young pergi ke Aula untuk melihat kelas Master yang di bawakan oleh Hyun Ho.
Hyun Ho benar-benar pandai memberikan pengarahan. Di dalam aula juga ada prof.
Lee yang datang menonton.
Begitu
kelas selesai, beberapa mahasiswa terdengar ada yang memuji Hyun Ho yang sangat
pandai belajar. Prof. Lee juga berpas-pasan dengan prof. Song. Prof. Song
menyapanya dengan ramah dan sok terkejut melihat prof. Lee. Sapaannya di balas
sindiran sama Prof. Lee karna dia tadi sudah menyapa, tapi prof. Song tidak
mendengar.
Prof.
Song ini tampaknya beneran ingin membuat prof. Lee kesal dan iri. Kenapa? Dia
malah membahas mengenai Hyun Ho yang mendaftar menjadi anggota musik kamar Prof
Lee adalah mantan kekasih muridnya, Jung Kyung.
“Terkadang
kamu benar-benar mengejutkanku. Terkadang kamu tampak sangat tidak bias. Han
Hyun Ho sudah lama berpacaran dengan Jung Kyung. Jadi, kupikir kamu akan merasa
tidak nyaman. Tapi kamu hanya fokus pada bakat, bukan? Aku mengagumimu, Soo
Kyung,” komentar Prof. Song yang terdengar seperti ejekan.
--
Kedatangan
Joon Young tidak di sambut baik oleh Hyun Ho. Dia dengan dingin malah bertanya
kenapa Joon Young kemari? Kalau dia tidak sibuk, berlatihlah untuk resital Jung
Kyung!!
“Hyun
Ho. Maafkan aku,” ujar Joon Young, terus menundukkan kepalanya.
“Atas
apa?”
“Aku
pernah menyukai Jung Kyung. Tapi kini tidak lagi. Itu sebabnya aku bisa bermain
untuknya.”
“Kamu
tidak menyukainya lagi?”
“Ya.”
“Kamu
seharusnya tidak menyukainya sejak awal. Meski punya perasaan terhadapnya, kamu
seharusnya berhenti. Jika kamu tidak bisa berhenti, jangan sampai dia tahu. Jika
kamu tidak bisa melakukan keduanya, setidaknya kamu harus memberitahuku. Andai
kamu memberitahuku setidaknya sekali, aku tidak akan membiarkan Jung Kyung
pergi begitu saja. Aku akan melakukan apa pun. Setidaknya aku bisa berhenti
berteman denganmu,” balasnya dengan penuh kemarahan dan kekecewaan.
“Maafkan
aku. Apa pun alasannya, aku sungguh minta maaf. Tapi, Hyun Ho… Aku tidak mau
kehilanganmu.”
“Park
Joon Young. Kamu sudah kehilangan aku, dan aku tidak akan pernah kembali. Tidak
perlu mencoba,” balasnya, jawaban atas permintaan maaf Joon Young.
--
Karna
tidak nyaman bertemu dengan Dong Yun, terkait masalah waktu itu, Song Ah lebih
memilih memperbaiki violinnya (mengganti ekor kuda busurnya) di toko lain.
Sialnya, toko itu juga adalah toko yang di kunjungi Dong Yun.
--
Joon
Young beneran nggak bisa fokus bermain usai bertemu dengan Hyun Ho. Dan di saat
itu, dia malah mendapat pesan dari Jung Kyung yang mengingatkan kalau besok
adalah hari mereka berlatih.
--
Dong
Yun berjalan di belakang Song Ah.
“Astaga,
ini terasa canggung sekali. Kamu pergi ke toko itu karena canggung bertemu
denganku?” tanya Dong Yun.
“Ya.
Rasanya canggung. Aku sudah berteman dengan Min Seong selama 10 tahun. Tapi
lihat apa yang terjadi. Bagaimana aku bisa melihatmu dengan nyaman seolah tidak
terjadi apa-apa?”
“Bukankah
kamu juga berteman denganku selama sepuluh tahun?” tanya Dong Yun, kecewa.
“Itu
sebabnya aku dan kamu seharusnya tetap berteman. Tapi kita gagal melakukannya. Aku
tidak mencoba menyalahkanmu. Maafkan aku. Aku harus pergi.”
--
Semua
orang mempunyai masalah masing-masing. Termasuk juga Profesor Yoo. Dia baru
saja mengeluarkan album tapi penilaian terhadap albumya di internet hanya
mendapat 2 bintang dengan komentar : “Not
every good teacher is a good performer.” (Tidak semua guru yang baik adalah
musikus yang baik).
Karena
itu, ketika Joon Young datang, wajahnya tidak terlihat bersemangat.
--
Jung
Kyung memberitahu Ny. Na kalau Joon Young yang akan menjadi pengiring pianonya
di resital Universitas Seoryeong nanti. Dan dia juga, ingin tahu berapa upah
yang Ny. Na bayarkan pada Joon Young saat terakhir Joon Young tampil di rumah
mereka.
“20juta
won,” jawab Ny. Na.
Jung
Kyung sangat terkejut mendengar nominalnya yang besar.
“Joon
Young bermain piano seumur hidupnya untuk mengirim uang kepada keluarganya dan
hampir tidak akur. Dan dia membuat keputusan besar untuk rehat selama setahun. Tentu
saja dia harus dibayar sebanyak itu. Kamu memintanya bermain untukmu tanpa
mempertimbangkan itu?” tanya Ny. Na, balik.
Jung
Kyung terdiam. Dia benar-benar tidak mempertimbangkannya dan hanya memintanya
seenak hati.
--
Joon
Young menunjukan permainannya di hadapan Prof. Yoo. Tapi, karna masalah
pribadinya, Prof. Yoo tidak fokus mendengarkan. Dan karna itu, dia menyudahi
pelajaran hari ini dan berkata akan menjadwal ulang latihan mereka.
--
Karena
itu, Joon Young latihan sendirian di Ruang Latihan hingga larut malam.
Dalam
perjalanan pulang, dia tanpa sengaja melihat Prof. Yoo yang sedang minum
sendirian di kedai di pinggir jalan.
Flashback
Tadi, di kampus, seoran dosen wanita ada
menyapanya dan menanyakan keadaan Prof. Yoo. Dosen itu memberitahu kalau Prof.
Yoo merilis album selama musim panas dan tampaknya, Prof. Yoo menjadi agak
sensitif belakangan ini karna itu.
Karna penasaran, Joon Young mencari informasi
album itu di internet, dan komentar mengenai album tersebut cukup mengecewakan.
End
Entah
apa yang Joon Young pikirkan, karna dia malah menghampiri Prof. Yoo dan
menemaninya minum.
“Joon
Young. Saat kamu melihat anak-anak seperti Seung Ji Min, bagaimana menurutmu?”
“Dia
junior yang baik. Begitu saja.”
“Begitu
saja?”
“Ya.”
“Dasar
bodoh. Kamu pikir aku bertanya tentang emosinya?” tawa Prof. Yoo.
“Lalu
apa yang harus kupikirkan?” tanya Joon Young, balik. “"Aku ingin kamu bermusik dengan buruk agar aku berhasil." Haruskah aku berharap dia gagal? Haruskah
aku berdoa agar dia merusak penampilan panggung atau kehilangan bakatnya?”
“Ya.
Itu yang harus kamu lakukan. Itulah yang dilakukan manusia,” jawab Prof. Yoo. Dan
jawaban tersebut mendapat senyuman dari Joon Young. “Kenapa kamu tersenyum?”
“Aku
menyadari bahwa kita berbeda. Itulah alasannya.”
“Karena
itu kamu kesulitan. Jika kamu tergelincir dan terinjak-injak, kamu harus marah,
bertekad, dan berusaha lebih keras,” nasehat Prof. Yoo.
“Jika
aku mau lebih, apa aku selalu dapat lebih?” tanya Joon Young, lagi.
“Bagaimana
jika kamu tidak mau lebih? Jika kamu tidak mau lebih, kamu tidak akan dapat apa
pun.”
“Itu
sebabnya aku kembali kepadamu. Untuk mengikuti kompetisi lain. Untuk meminta bantuanmu.”
“Benar.
Jadi, menangi peringkat pertama. Agar tidak ada yang bisa merendahkanmu,”
semangati Prof. Yoo.
--
Seung
Jae beneran nekat gila dan menjengkelkan. Dia pergi ke Daejeon menemui Ibu Joon
Young dan memberikan kartu namanya yang belum resmi tersebut. Dan entah apa
yang Seung Jae ingin sampaikan pada ibu Joon Young.
--
Song
Ah akan berlatih di Ruang Latihan Universitas Seoryeong sementara Joon Young
akan berlatih dengan Jung Kyung di Yayasan Kyunghoo. Karna itu, mungkin mereka
tidak akan bisa makan malam bersama hari ini.
--
Prof.
Lee beneran iri dengan Prof. Song dan juga pada Jung Kyung yang akan
menggantikan posisi Prof. Song (itu yang Prof. Song inginkan, tapi belum pasti
kan masih harus menunggu hasil test). Karena rasa iri dan cemburunya, dia jadi
kesal dengan Hyun Ho yang mau bergabung dengan musik kamarnya.
Karna
itu, dia langsung menelpon Song Ah dan menyuruhnya untuk tidak pernah
menghubungi Hyun Ho lagi. Singkirkan Hyun Ho dari orkestra mereka. Song Ah
tentu tidak bisa karna dia sudah memberitahu Hyun Ho mengenai makan malam
bersama anggota. Prof. Lee tidak peduli dan menyuruh Song Ah menghubungi dan
melarang Hyun Ho untuk datang. Pokoknya, cari alasa tapi jangan melibatkan
namanya.
Selesai
memberikan perintah, dia langsung mematikan telepon. Udah itu, dia langsung
ngedumel kesal karna Song Ah begitu cepat menyelesaikan pekerjaan.
Song
Ah jelas kebingungan.
Dia
belum sempat berpikir karna pengiringnya sudah datang dan mereka harus
berlatih.
--
Jung
Kyung menghubungi Joon Young untuk memberitahu kalau geladi bersih yayasan
sudah di pesan orang lain untuk latihan. Tampaknya ada kesalahan di penyusunan
jadwal. Karna itu, Jung Kyung bilang agar mereka latihan di kampus saja karna
Joon Young juga tidak mau kan latihan di tempatnya.
--
Pengiring
piano memarahi Song Ah.
“Aku
sudah memberitahumu selama ini. Kamu bermain bagus saat sendiri, tapi kesulitan
saat diiringi piano. Kamu punya tempo tertentu dalam benakmu, bukan?”
“Ya.”
“Benar,
bukan Kamu harus mengikuti tempo itu dan membimbingku. Kamu tidak bisa
membiarkanku mengendalikanmu. Kamu tidak percaya diri dengan musikmu?”
“Maafkan
aku.”
“Jangan
hanya meminta maaf. Coba lagi,” ujar pengiringnya kesal.
Dan
karna terlalu fokus latihan, Song Ah jadi tidak melihat pesan Joon Young.
--
Jung
Kyung akan mulai latihan dengan Joon Young. Dia melihat kalau Joon Young sudah
tidak memakai sapu tangan pemberiannya lagi.
“Apa
kamu mengikuti kompetisi?” tanya Jung Kyung, melihat tumpukan buku musik Joon
Young.
“Kenapa?”
tanya Joon Young acuh.
“Lagu-lagumu
seperti lagu masuk kompetisi.”
“Ya,
aku ikut kompetisi.”
“Tchaikovsky?”
“Ya.”
“Kenapa?”
“Apa
ada alasan lain untuk mengikuti kompetisi?” ujar Joon Young.
Jung
Kyung mau membahas lebih lanjut, tapi Joon Young menekan tuts piano. Tanda
kalau dia tidak mau bicara lagi dengan Jung Kyung.
Latihan
Song Ah juga sudah berakhir. Dan saat itu, dia baru menyadari kerumunan orang
di ruang latihan di sebelah ruang latihannya. Semua sedang berkumpul mengaggumi
kolaborasi permainan violin Jung Kyung dengan permainan piano Joon Young.
Song
Ah yang ada di kerumunan tersebut, terhenyak.
Antara
kamu dan Jung Kyung... Maksudku, karena kalian saling kenal selama
bertahun-tahun... Masih adakah tempat untukku?
D O Y O U
L I K E B R A H M S ?