Sinopsis K- Drama : Tale of the Nine Tailed Episode 7 part 2

 


Original Network : tvN

Pengasuh baru Imoogi. Ketika dia sampai di rumah Pria Rang, dia baru menyadari kalau kuku palsunya belum sempat di copot. Dan ketika Pria Rang memperhatikannya, dia menutup tangan nya dengan gugup.



“Aku hanya memintamu untuk memberinya makan,” kata Pria Rang, memberitahu. Dan si pengasuh mengiyakan serta masuk ke dalam rumah.

Pria Rang : “Ini harinya. Hari ini, Imoogi akan tumbuh dewasa dengan wajah dan tubuh baru.”


Ji A memikirkan informasi dari Gurbenur. “Seorang penjahat yang dicap dibenci, direndahkan, dan tidak bisa hidup bersama orang lain lagi. Dan "Seogyeong" adalah kata lama untuk Pyongyang. Tapi kenapa Seogyeong?” pikir nya dengan heran. Lalu dia memeriksa artikel- artikel yang ada di Internet.



Lee Yeon juga memikirkan informasi dari Gurbenur. Lalu dia menghubungi Shin Joo. “Dimana kamu?”

“Tepat di belakangnya,” jawab Shin Joo yang bertugas untuk mengikuti Lee Rang. “Tampaknya dia punya urusan mendesak di suatu tempat.”

“Awasi apa yang Rang lakukan,” tegas Lee Yeon.

“Aku harus mencari pria yang kejahatannya dicap di dahinya. Dia bekerja sama dengan Imoogi,” kata Shin Joo, memastikan. Dan Lee Yeon membenarkan itu.

Lee Rang memeriksa tempat nya didorong semalam untuk mencari kacamata Alis Macan. Tapi dia sama sekali tidak bisa menemukan itu. Kemudian diapun menghubungi pihak CCTV di jalan.


Dari jauh, Shin Joo menggunakan kekuatannya untuk menguping pembicaraan Lee Rang. “Kacamata? Dia menelepon siapa?” gumamnya, bingung.


Ketika rekan Pyo dan rekan Kim datang. Ji A meminta izin untuk memeriksa dahi rekan Pyo, tapi ternyata disana tidak ada apa- apa. Dan rekan Pyo serta rekan Kim merasa bingung ada apa sebenarnya. Lalu mereka  berdua mulai menanyai Ji A tentang siapa Lee Yeon. Dan Ji A menjawab bahwa dia juga tidak tahu apa artinya Lee Yeon bagi dirinya sendiri.


“Kapan pun itu terjadi, rasakan denyut nadi orang itu. Reaksi tubuh tidak pernah bohong,” kata rekan Kim, memberikan saran sambil mencontohkan.

Rekan Pyo merasa gugup, ketika rekan Kim memeriksa denyut nadinya. Dan rekan Kim merasa bingung, kenapa denyut nadi rekan Pyo sangat cepat sekali. Dan dengan gugup, rekan Pyo pun langsung menarik tangannya dan mengalihkan pembicaraan.

“Kalian sudah bergandengan tangan?” kata rekan Kim, bertanya kepada Ji A.

“Bukan tangan, tapi…” kata Ji A. Lalu dia teringat akan ciuman nya dengan Lee Yeon.

“Kalian tidak bergandengan tangan, tapi melakukan hal lain?” tanya rekan Kim, menyadari ada sesuatu yang terjadi. Dan Ji A diam serta tidak menjawab.


Ketika Team Leader Choi datang. Ji A memeriksa dahinya juga.



Imoogi menyeret kaki si pengasuh baru yang ingin melarikan diri. Dan disaat itu, salah satu kuku palsu yang dipakai oleh si pengasuh terlepas dan tertinggal di lantai.


Imoogi menghisap energi hidup si pengasuh sampai tubuh si pengasuh menjadi kering. Dan setelah itu, tubuhnya berubah menjadi tubuh manusia dewasa.


Shin Joo terkejut saat melihat Yoo Ri dan Lee Rang bertemu di parkiran.


Yoo Ri memperlihatkan kepada Lee Rang, foto si pria kecil yang menemukan kacamata Alis Macan. “Kurasa kamu agak mabuk kemarin,” katanya, mengomentari Lee Rang.

Shin Joo teringat akan cerita Yoo Ri mengenai orang yang menyelamatkannya saat di kebun binatang. Dan sekarang dia tahu siapa orang tersebut. Orang itu adalah Lee Rang.

Dijalanan. Si pria kecil merasa sangat senang memakai kacamata Alis Macan milik Lee Rang. Karena dengan itu dia bisa melihat berbagai hal yang luar biasa.


Shin Joo merasa terluka dan frustasi, saat mengetahui hubungan antara Yoo Ri dan Lee Rang.

Ketika perhatian Shin Joo sedikit teralihkan, Lee Rang tiba- tiba saja sudah menghilang. Dan Shin Joo merasa bingung kemana Lee Rang pergi. Lalu tiba- tiba saja Lee Rang sudah muncul di sebelahnya dan menghancurkan kaca mobilnya.

“Kamu pikir aku tidak tahu?” tanya Lee Rang dengan kesal.


Direstoran. Hye Ja menyajikan banyak hidangan untuk Ji A dan tim nya. Dan semua hidangan itu gratis. Mengetahui itu, Team Leader Choi merasa sangat senang, karena dia mengira Hye Ja memberikan ini untuk dirinya. Sayangnya, Hye Ja sama sekali tidak memperhatikan Team Leader Choi, karena semua hidangan gratis ini sengaja di siapkan untuk Ji A.


“Selamat menikmati. Semua bahan yang dipakai untuk memasak makanan tradisional memiliki kisah istimewa di baliknya,” kata Hye Ja sambil menatap Ji A.

“Ya, seperti koki di sini,” balas Ji A, memuji Hye Ja.



Lee Yeon juga berada di dalam restoran. Cuma dia sengaja duduk agak jauh dari Ji A dan timnya. Dan Ji A menyadari itu, jadi dia terus melirik ke arah Lee Yeon.

“Apa yang terus kamu tatap?” tanya rekan Kim, melihat sikap aneh Ji A. Dan Ji A menjawab bahwa tidak ada apa- apa. Tapi kemudian, rekan Pyo menyadari keberadaan Lee Yeon.


Akhirnya, Lee Yeon ikut makan bersama dengan tim Ji A. Dengan ramah, rekan Kim mengomentari betapa kebetulannya Lee Yeon bisa berada di restoran yang sama. Dan Lee Yeon menjawab bahwa ini bukan kebetulan, dia disini karena Ji A. Dia menyukai Ji A, tapi Ji A tidak. Mengetahui itu, rekan Kim dan rekan Pyo merasa prihatin, karena wajah tampan Lee Yeon ternyata sia- sia saja.

“Dia menyukaiku, begitu pula aku,” kata Ji A sambil tersenyum menatap Lee Yeon.

Lee Rang menghajar Shin Joo habis- habisan. Lalu setelah itu, dia menanyai, apakah Lee Yeon yang menyuruh Shin Joo untuk mengikutinya. Dan Shin Joo diam, tidak menjawab.

Dengan kesal, Lee Rang menjambak rambut Shin Joo untuk membuat Shin Joo menatap nya. “Dengar. Kamu masih mengira aku anak kecil yang membuntuti Yeon?”

“Aku tahu kamu tidak begitu. Aku juga tahu kamu bisa membunuhku tanpa meninggalkan jejak,” jawab Shin Joo.

“Kalau begitu, beri tahu aku kenapa kamu membuntutiku,” perintah Lee Rang. Dan Shin Joo menolak untuk memberitahu. “Kamu pikir kita memainkan 20 pertanyaan?”

“Seumur hidupku, aku hidup demi Yeon. Dan aku bisa hidup berkat dia. Itu artinya aku tidak bisa melakukan apa pun untuk menyakitinya sekalipun nyawaku harus melayang,” jawab Shin Joo dengan tegas.


Dengan kesal, Lee Rang menendang Shin Joo dan lalu menginjak leher nya. Dia mengejek bahwa Shin Joo bodoh. Shin Joo mengabaikan ejekan itu dan menanyai, kenapa Lee Rang begitu terobsesi untuk menyakiti Lee Yeon terus. Dan jawabannya adalah karena mereka berdua sama- sama menyukai Lee Yeon.

Lee Rang tidak suka mendengar jawaban itu dan memukul Shin Joo dengan kuat. Dan lalu Shin Joo pun pingsan, tidak sadarkan diri.


Saat mengetahui kalau Lee Yeon tidak mempunyai pekerjaan, Team Leader Choi merasa bangga pada dirinya sendiri dan memandang rendah Lee Yeon. Dan Lee Yeon merasa kesal. Dia berbisik di telinga Ji A, apakah dia boleh mematahkan tulang rusuk Team Leader Choi. Dan Ji A menyuruh Lee Yeon untuk bersabar.

“Tapi serius, benarkah kamu tidak punya pekerjaan?” tanya rekan Kim.

“Dia menerima uang sewa,” jawab Ji A, membantu Lee Yeon untuk menjawab. “Dia punya properti senilai 30 juta dolar,” jelas nya. Mengetahui itu, semua nya merasa takjub.


Lalu dengan sikap manis, rekan Kim menanyai, apakah Lee Yeon punya saudara, dan ketika Lee Yeon menjawab iya, rekan Kim ingin sekali menjadi ipar Lee Yeon. Mendengar itu, Lee Yeon merasa sangat bingung. Kemudian Team Leader Choi menanyai berapa usia Lee Yeon, dan sebelum Lee Yeon menjawab, Ji A langsung membantunya untuk menjawab.


“Kamu pernah melakukannya sekali?” tanya Team Leader Choi. Dan Lee Yeon bingung apa maksudnya.

“Dia bertanya apa kamu juga bercerai seperti dia,” kata rekan Pyo, menjelaskan.

“Ah. Apa dia pria yang bercerai kurang dari setahun…” kata Lee Yeon sambil menunjuk Team Leader Choi. Dan Ji A langsung menutup mulutnya supaya jangan berbicara sembarangan.

“Dia belum pernah menikah,” kata Ji A, membantu Lee Yeon untuk menjawab.


Setelah waktu berlalu cukup lama, Lee Yeon tiba- tiba mendapatkan pesan masuk dari Lee Rang yang mengirimkan foto Shin Joo. Dan diapun langsung pamit kepada Ji A.




Dalam perjalanan kembali ke kantor. Ji A bertemu dengan si pria kecil yang memakai kacamata Alis Macan. Dia memuji rekan Kim sangat cantik, karena dari kacamata dia melihat dulunya rekan Kim adalah seorang dayang. Dan dia menanyai, apa itu kasim, karena dari kacamata dia melihat dulunya rekan Pyo adalah seorang kasim. Kemudian pas giliran Ji A, dia meringis.



“Hei, Nak. Kamu baik-baik saja?” tanya Ji A dengan perhatian.

“Aku takut. Wajah Anda …  Menakutkan sekali,” kata si pria kecil. Lalu dia berlari pergi menjauhi Ji A. Dan Ji A merasa sangat bingung.


“Apa itu berarti kesan pertamaku sangat buruk?” tanya Ji A kepada kedua rekannya.

“Ya. Kudengar anak-anak tidak bisa berbohong,” jawab rekan Pyo dengan jujur.

Lee Yeon datang menemui Lee Rang. Dia menasehati Lee Rang untuk jangan melampiaskan kemarahan kepada Shin Joo. Jika ada yang ingin Lee Rang katakan, maka Lee Rang bisa bicara padanya. Dan Lee Ran pun menanyai, kenapa Lee Yeon menyuruh Shin Joo untuk mengikuti nya.


“Kurasa kita berdua bukan tipe yang suka bertele-tele,” komentar Lee Yeon. “Kenapa harus Imoogi? Ada banyak cara lain untuk menyakitiku. Jadi, kenapa harus itu?”

“Menurutku akan menarik untuk mengulangi masa lalumu. Seperti yang kamu tahu, aku estetikus,” jawab Lee Rang. Dan Lee Yeon merasa tidak senang.

“Apa dia tahu sesuatu tentangmu?” tanya Lee Yeon.

“Kurasa begitu. Kami memberi dan menerima, jadi, kusebut kontrak.”


Lee Yeon memberikan nasihat yang sangat serius kepada Lee Rang. Ada orang yang tidak boleh di ajak bekerja sama. Dan Lee Rang tidak peduli, karena dia harus mencari nafkah. Dan Lee Yeon  membalas bahwa ini belum terlambat untuk berhenti. Jika tidak, maka pasti akan ada akibatnya.

“Aku ingin bertanya. Bagaimana jika aku yang dalam bahaya? Bagaimana jika nyawaku dipertaruhkan? Akankah kamu datang menyelamatkanku?” tanya Lee Rang.

“Selamatkan dirimu sendiri,” jawab Lee Yeon, tegas.

“Sepertinya kamu senang bersama dengan cinta pertamamu. Tapi jika dia tahu semua hal yang terjadi di kehidupan lampaunya, akankah dia tetap bersamamu?” ancam Lee Rang.

“Jika kamu menyentuhnya, aku akan benar-benar membunuhmu kali ini,” jawab Lee Yeon dengan sangat serius sambil menatap Lee Rang.

Tepat disaat itu, Lee Rang menerima telpon bahwa si pria kecil telah di temukan. Dan mendengar itu, Lee Rang sangat senang. “Baiklah, aku akan mengizinkanmu membunuhku,” balas nya kepada Lee Yeon .

Sebelum Lee Rang pergi, Lee Yeon menanyai dimana Shin Joo. Dan Lee Rang pun menunjuk ke arah mobil. Lalu dia mengingatkan bahwa sekarang Lee Yeon berutang satu padanya atas nyawa Shin Joo. Setelah mengatakan itu, diapun pergi.


Ketika Lee Yeon datang, Shin Joo tersadar sedikit. “Pak Lee,” panggil nya dengan sangat pelan.



Si pria kecil tidak mau mengembalikan kacamata Alis Macan. Jadi karena itu, Lee Rang pun merebut kacamata Alis Macan itu secara paksa. Lalu dia mengangkat si pria kecil.

“Aku tidak akan melunak hanya karena kamu anak- kecil,” kata Lee Rang, memperingatkan. Dan si pria kecil menangis. “Hentikan. Aku benci mendengar orang menangis. Jika terjadi di masa lalu, aku pasti sudah membunuhmu,” keluh Lee Rang.



Dengan senang, Lee Rang menlap kacamata Alis Macan dan lalu memakainya. Dari kacamata tersebut dia melihat masa lalu si pria kecil. Dan ternyata dulunya, si pria kecil adalah Geomdoong, anjing peliharaan nya. Melihat itu, dia merasa terkejut dan sulit untuk percaya.

“Geomdoong?” panggil Lee Rang sambil menangis. Tapi kemudian dia tersadar dan pergi meninggalkan si pria kecil. “Aku tidak akan memberikan hatiku untuk sesuatu seperti itu lagi. Tidak pernah lagi …” gumamnya kepada diri sendiri.



Si pria kecil mengikuti Lee Rang. Dan pada akhirnya, Lee Rang merasa tidak tega untuk mengabaikannya.



Di café. Lee Rang mentraktir si pria kecil. Dan sambil menatap si pria kecil, dia menanyai, kenapa si pria kecil mengikutinya. Dan dengan bersemangat, si pria kecil bertanya, apakah Lee Rang adalah spiderman, karena gerakan Lee Rang sangat cepat.

“Kamu menyebalkan untuk dilihat,” komentar Lee Rang.

“Lalu kenapa membelikanku kue cokelat yang enak?” tanya si pria kecil, tidak paham.

“Aku hanya melunasi utang,” balas Lee Rang dengan sedikit ketus. Dan si pria kecil tidak mengerti. “Dia juga tampak bodoh. Kenapa dia harus dilahirkan sebagai manusia?” gumam Lee Rang, frustasi.

1 Comments

  1. do you know the drama that used that house before??

    ReplyDelete
Previous Post Next Post