Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E12

 

Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E12



Walaupun sudah gagal dalam wawancara, Xiaoting dan Xiaodi tidak langsung pergi dari Ounuo. Xiaoting masih mencoba mendapatkan pekerjaan di Ounuo. Kebetulan sekali saat dia baru siap dari toilet, dia melihat antrian panjang di depan sebuah ruangan. Saat dia menamai staff disana, staff itu memberitahu kalau semuanya berbaris untuk melamar kerja di bagian logistik. Xiaoting pun memutuskan untuk mencoba peruntungannya di sana. Di dalam antrian itu ada seorang pria yang menelpon dengan suara keras dan itu sangat mengganggu. Xiaoting melihat ada tanda agar tidak berisik. Karna tanda itu miring, Xiaoting pun meluruskannya.



Ternyata, sedari tadi, seorang wanita memperhatikan dari belakang semua gerak-gerik pelamar. Begitu melihat Xiaoting meluruskan tanda itu, dia segera menghampiri Xiaoting dan menanyakan namanya. Setelah itu, dia langsung mengumumkan kalau Xiaoting di terima kerja dan para pelamar yang lain silahkan pulang. Alasan wanita itu, Baozhu, yang adalah Kepala Departemen Logistik menerima Xiaoting karna dia meluruskan tanda nama yang bengkok itu. Dia sudah memperhatikan dari empat jam lalu, tapi tidak ada satupun yang meluruskan tanda nama itu. Mau meluruskan tanda itu menunjukkan padanya kalau pekerja itubisa proaktif. Semua pelamar tentu marah dan kecewa karna sudah menunggu begitu lama, tapi ditolak hanya karna tidak meluruskan tanda nama.


Sementara itu, Xiaodi menggunakan cara berbeda agar bisa bekerja di Ounuo. Dia merayu tn. Weng dengan menunjukkan pengamatannya. tn. Weng merasa tertarik dengan kemampuannya dalam mengamati dan menawarkan untuk mengantarkannya pulang.




Xiaodi benar-benar ingin menggunakan jalan pintas untuk bisa bekerja di Ounuo. Dia berusaha keras membuat tn. Weng tertarik padanya dan mau menyokongnya agar bisa masuk ke Ounuo melalui jalan belakang. tn. Weng merasa tertarik dengan kemampuan Xiaodi dalam membaca situasi sehingga dia pun ikutan menyombongkan diri sebagai paman Yingshu, Ketua Ounuo. Dia pun mau mempekerjakan Xiaodi dan menyuruhnya untuk datang ke Ounuo besok pagi jam 10, dan cari saja dia.  Xiaodi tersenyum sumringah karna taktiknya berhasil.

--



Yingshu membawa Lian Sheng ke sebuah pameran seni. Di sana juga ada Taizhe. Yingshu membeitahu Lian Sheng rencananya untuk merubah Ounuo dengan menggabungkan seni dan bisnis. Dia yakin kalau idenya ini akan menjadi trend di masa depan. Karna itu, dia ingin Ounuo lah yang memulai trend ini dan bukannya menjadi pengikut trend.


Lian Sheng memuji karna Yingshu mulai memikirkan cara merubah Ounuo. Tapi, untuk melakukan reformasi, hal itu tidak bisa dilakukan hanya dalam semalam. Memperkenalkan seni adalah ide bagus, tapi tidak cocok untuk pasar khusus. Kalau dia menerapkannya di Ounuo yang adalah perusahaan besar, hal itu hanya seperti bonus tambahan dan bukan strategi yang dominan. (Jadi, idenya Yingshu ini merubah mall Ounuo ini jadi tempat seni + tempat belanja. Idenya bagus. Tapi, kalau menurutku pribadi, merias mall menjadi indah memang akan menarik banyak pengunjung, tapi kurang efektif untuk meningkatkan penjualan. Soalnya, pengunjung datang hanya untuk foto-foto biar instagramable lah, tapi kalau barang di dalam mall tetap mahal, pasti nggak ada yang beli. Nah, yang diperlukan Ounuo sekarang, gimana caranya biar pengunjung tertarik berbelanja di mall mereka).

Yingshu tetap pada idenya. Dia menjelaskan kalau konsep konsumsi masyarakat telah berubah. Lian Sheng mengerti,  tapi sudah ada tempat lain yang menggunakan konsep itu dan hasilnya tidak menguntungkan sama sekali. Yang harus Yingshu ingat adalah ide dan keputusan itu berbeda. Yingshu boleh punya banyak ide, tapi dia tidak boleh salah mengambil keputusan. Yingshu harus ingat kalau posisinya adalah Ketua dan keputusan yang diambilnya akan mempengaruhi Ounuo.

Yingshu menegaskan kalau dia tahu hal itu. Dia malah menyuruh Lian Sheng yang merubah cara berpikirnya. (hm, Yingshu tidak salah kalau ingin mempertahankan idenya. Tapi, jangan hanya bagai spekulasi dan omongan doang. Buat proposalnya dengan jelas dan berikan pada Lian Sheng agar Lian Sheng bisa menilai. Itu merubah Ounuo, ada banyak aspek yang harus di perhatikan, bukannya mementingkan keinginan dan kesukaan semata).


Suasana udah mulai tegang. Tapi untung ada Taizhe. Dia mencairkan suasana dengan menyuruh mereka berhenti bicara pekerjaan. Lebih baik nikmati waktu luang yang ada. Taizhe pun mengajak mereka untuk keliling. Lian Sheng memilih untuk jalan-jalan sendirian.



Ternyata, di sana juga ada Zihan. Dia mengajak Xiaoting bertemu di sana. Hubungan mereka sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Buktinya, Zihan membelikan Xiaoting satu set brush. Dia juga menyuruh Xiaoting datang ke sana karna Yingshu. Jadi, dia ingin membantu Xiaoting untuk meminta tolong Yingshu agar bisa dapat kerjaan di Ounuo. Xiaoting sangat menghargai niat baiknya, tapi dia ingin berusaha sendiri.

Karna sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Xiaoting pun memilih jalan-jalan sendiri dibandingkan ikut dengan Zihan ke tempat Taizhe dan Yingshu.



Pas lagi jalan-jalan, dia menemukan sebuah kedai yang lagi membuka lowongan kerja. Anehnya, lowongan itu hanya dikhususkan untuk wanita dengan fasilitas dapat makan dan asrama. Xiaoting merasa tertarik karna dia lagi mau cari tempat tinggal baru. Tapi, pengalaman buruk di masa lalu, membuat lebih berhati-hati dalam memilih kerja dan tidak asal tergiur.



Eh, tidak sengaja, dia malah berpas-pasan dengan Lian Sheng.  Xiaoting kaget karna penampilan Ye hari ini sangat rapi, mengenakan kacamata dan jas. Ye kaget setengah mati karna tidak menyangka bertemu dengan Xiaoting. Dengan cepat, dia melepas kacamatanya dan membuat alasan kalau dia baru saja menghadiri pesta pernikahan temannya, makanya dia berpakaian formal. Dan untunglah Xiaoting percaya padanya.


Akhirnya, Xiaoting dan Ye jalan-jalan berdua. Xiaoting menceritakan masalahnya dalam pekerjaan dan sekarang masih menumpang di studio Ye. Dan seperti biasanya juga, Ye memberikan nasehat pada Xiaoting. Nasehat realistis tentunya. Dan seperti yang kitah semua tahu, Xiaoting selalu mendengarkan nasehat Ye dengan baik dan memikirkannya masak-masak, tidak seperti Yingshu yang hanya memikirkan ego-nya.


Eh, lagi asyik berbincang, Xiaoting malah dapat telepon mengenai para pesananya yang sudah tiba tapi ukurannya salah. Dia tentu mau barangnya di tukar, tapi akibatnya diminta membayar uang pengiriman lagi. Xiaoting benar-benar kesal. Mana si pengirim memohon agar Xiaoting tetap memberikan bintang 5. Xiaoting mana tega memberikan bintang rendah dan mengiyakan permintaannya.



Ye jadi penasaran dan menanyakan, apakah anak muda zaman sekarang suka belanja online? Xiaoting membenarkan. Belanja online itu sangat praktis karna hanya perlu beberapa klik dan barang yang diinginkan akan diantarkan. Tapi, yah ada kekurangannya juga, seperti barang yang sampai salah ukuran, salah warna, tidak sesuai ekspetasi dan sebagainya. Dan jika mau minta penggantian, mereka harus mengirim barang itu kembali dan harus mengeluarkan uang lebih untuk ongkir.

Ye nanya lagi, kalau memang merepotkan kalau ada masalah, kenapa nggak belanja di mall? Tentu saja jawabannya karna mahal! Dia nggak punya waktu dan uang untuk berbelanja di mall! Andaikan saja ada mall yang juga melakukan E-commerce.

Ucapan tiba-tiba Xiaoting itu jadi memberikan ide untuk Ye.


“Jika memang ada mall seperti itu, apa kau akan berbelanja di sana?”

“Mana ada mall yang melakukan hal seperti itu! Biayanya tinggi tapi labanya kecil. Tapi, kalau beneran ada, dia yang pertama akan mendukungnya! Dia akan terus ke mall tersebut,” jawab Xiaoting.


Sementara itu, Zihan kembali ke tempat Taizhe. Taizhe mengomelinya karna berkeliaran. Zihan membela diri kalau dia tadi bertemu Xiaoting. Yingshu jadi penasaran, apa Xiaoting jadi melamar kerja di Ounuo? Zihan langsung bercerita kalau Xiaoting ke sana untuk melamar menjadi konsultan kecantikan, tapi gagal. Dan diterimanya di bagian logistik. Zihan meminta agar dia membantu Xiaoting. Yingshu tentu mau, tapi kenapa Xiaoting tidak bilang apapun padanya?

“Ah, gimana kalau kau membantu bosku dulu?” tanya Zihan.


Taizhe langsung marah dan menyuruhnya diam. Zihan nggak mau dan memberitahu kalau Taizhe udah nggak ada uang dan sulit membayar sewa. Taizhe beneran marah dan mengusir Zihan pergi. Yingshu yang udah tahu masalah Taizhe ingin membantu, tapi Taizhe sama sekali tidak mau membahasnya.

--


Lian Sheng tidak membuang waktu. Malamnya, dia mulai membuat proposal untuk ide menggabungkan e-commerce dengan mall Ounuo. Ide Xiaoting benar-benar menarik.

--


Sementara Lian Sheng sibuk, Yingshu malah asyik bermain. Dia pergi mengganggu Xiaoting. Kelihatan sekali kalau dia tertarik pada Xiaoting dan berusaha mendekatinya. Dia juga mulai membahas mengenai pekerjaan Xiaoting dan ingin menggunakan kekuasaannya sebagai Ketua agar Xiaoting bisa menjadi konsultan kecantikan Ounuo.



Xiaoting mana mau menerima tawaran itu. Dia itu berbeda dengan Xiaodi. Dia tidak mau memanfaatkan orang lain dan ingin berusaha sendiri. Lagipula, departemen Logistik tidak buruk dan dekat dengan departemen komestik. Kalau dia mau, mungkin saja dia bisa diam-diam belajar di sana.


Esok harinya,

Xiaodi dan Xiaoting sama-sama pergi ke Ounuo untuk bekerja. Dan akhirnya, keduanya bertemu di depan pintu masuk. Xiaodi benar-benar suka menghina dan memandang remeh orang lain. Saat tahu Xiaoting bekerja di departemen logistik, dia mengejeknya karna bekerja di departemen yang bertugas melayani. Apa dia hanya bisa bekerja melayani?

Xiaoting untungnya tidak sakit hati dengan ucapan menghinanya itu karna sudah biasa. Xiaodi masih belum puas dan menyombongkan diri kalau dia diterima bekerja di sini oleh seorang eksekutif, berbeda dengan Xiaoting.



Xiaoting pergi ke departemen logistik. Di sana sudah ada 4 orang pegawai baru sama sepertinya. Yang bertugas mengajarkan mereka adalah Rou Bao.  Baozhu tiba tidak lama kemudian. Dengan formal, dia memberitahu jabatannya yang adalah supervisor mereka semua, Wang Baozhu. Dan yang paling penting di departemen ini adalah tidak melakukan kesalahan! Jika melakukannya, mereka akan dipecat!


Sementara itu, Xiaodi yang udah tiba di ruangan tn. Weng, mendapat kabar yang tidak mengenakkan. Dia diterima bekerja untuk departemen Logistik. Xiaodi tentu nggak mau ditempatkan di departemen itu karna baru saja dia menghina-hina departemen tersebut dihadapan Xiaoting. tn. Weng menyuruhnya untuk tidak meremehkan departemen logistik, karna departemen itu yang paling penting di Ounuo. Jika perlu apapun, setiap departemen akan menghubungi ke departemen Logistik, termasuk Ketua.


Dan juga, dia merekrutnya bukan untuk menjalankan tugas di departemen Logistik, tapi untuk menjadi anggota dari Grup Kecantikan No. 1 Ounuo. Dia ingin merubah cara berpikir semua orang mengenai departemen logistik. Makanya, selain Xiaoting, dia sudah merekrut 5 orang gadis cantik lainnya.


Dan setelah semuanya datang, dia secara pribadi yang membawa mereka ke departemen Logistik. Untuk membuat ke-6 orang itu semakin spesial di antara pegawai departemen logistik yang lain, tn. Weng menyuruh Baozhu untuk secara pribadi membawa mereka keliling. Baozhu bukan orang yang bisa diperintah seenaknya. Dia adalah pekerja yang berprinsip dan memegang aturan.


Dia tidak mau menerima ke-6 orang itu karna itu tidak ada dalam rencana perekrutan departemen logistik. Dia hanya akan menerima orang yang lolos wawancara. tn. Weng tersinggung karna Baozhu berani menolak perintahnya. Dia menegaskan kalau dia kemari bukan untuk diskusi tapi menyatakan kalau ke-6 orang ini akan menjadi anggota departemen logistik. tn. Weng bahkan bilang sama gadis-gadis itu untuk melapor padanya jika disulitkan leh Baozhu.


“Baik, tn. Weng,” jawab Xiaodi. Hanya dia yang menjawab. Artinya, dia ingin menegaskan istimewanya mereka di hadapan Baozhu.


Baozhu terpaksa menerima mereka. Xiaoting kaget karna Xiaodi ternyata bekerja di departemen yang sama dengannya setelah menghinanya tadi.


Makanya, pas mereka ganti baju kerja, Xiaoting menanyakan kenapa Xiaodi disini? Dengan sombong, Xiaodi menjawab walaupun mereka bekerja di departemen yang sama, tapi posisinya lebih tinggi dari Xiaoting.


Setelah semua selesai berganti baju, Baozhu mengumpulkan mereka di lapangan untuk memberikan pengarahan. Mereka tidak diizinkan mengenakan make-up tebal atau parfum. Higheels juga nggak boleh lebih tinggi dari 5 cm. Jika melanggar, mereka akan mendapat SP. Jika sampai dua kali, mereka akan di pecat.



Selama pengarahan, Xiaodi malah protes kalau mereka kan di rekrut sama tn. Weng. Kalau mereka tidak pakai make up atau higheels, sama saja seperti CS.  Dan juga, Baozhu nggak punya hak untuk memecat mereka!


“Dengarkan baik-baik. Disini adalah Departemen Logistik. Kau kira kau bisa menyombongkan koneksimu di hadapanku? Aku tidak peduli walau kau adalah raja dunia ini. Selama kau di sini, kau harus mendengarkanku!” tegaas Baozhu.

Xiaodi kelihatan kesal karna pengaruh koneksi tidak berguna di hadapan Baozhu.




Selesai pengarahan, Baozhu membawa mereka keliling mall Ounuo sembari menjelaskan tugas-tugas mereka. Xiaoting medengarkan dengan seksama dan mencatatnya secara detail. Sementara Xiaodi malah malas-malasan. Dan saat melihat Yingshu yang lagi keliling mall, dia langsung meminta izin ke toilet sama Baozhu.



Cih! Padahal, tujuannya mendekati Yingshu. Dia terus memperhatikan gerak-gerik Yingshu. Dan saat melihat Yingshu mendekat, dia langsung sok kerja membersihkan permen karet yang menempel di lantai dan kemudian menjatuhkan barang yang ada di dekatnya. Yingshu otomatis menolongnya. Dia langsung sok kaget karna mereka ketemu lagi. Dia juga akting seolah kakinya terkilir.



Yingshu kaget melihatnya bekerja di Ounuo karna setaunya Fei’er adalah reporter (karna Xiaodi udah ganti nama, aku sebut dia Tao Fei’er ya). Fei’er berbohong kalau tempatnya bekerja jatuh bangkrut, jadi dia bekerja sebagai departemen Logistik di sini.



Nah karna dia akting kesulitan jalan, Yingshu jadi kasihan dan menawarkan untuk membantunya. Dia juga membelikan sepatu baru untuknya karna tali sepatunya putus. Semua pekerja tentu tertarik melihat Yingshu bersama Fei’er, dan Fei’er benar-benar memanfaatkan hal itu untuk membuat spekulasi.



Sementara itu, Baozhu dan yang lain tiba di parkiran. Di sana, mereka melihat seorang pelanggan yang sedang marah-marah pada petugas. Bonnya hilang gitu (aku juga nggak ngerti), jadi dia melaporkan, tapi si petugas malah masa bodo dan tidak mau mengurusnya. Baozhu pun memberikan ujian bagi mereka untuk maju dan mencoba menenangkan situasi. Diantara semuanya, Xiaoting lah yang berani mengajukan diri.


Dengan sangat tenang, Xiaoting menenangkan pelanggan dan memberikan solusi. Dia juga meminta maaf tapi si petugas malah marah-marah. Xiaoting pun membacacakan peraturan dan memang si petugas ini yang salah karna bersikap masa bodo begitu dan malah melawan pelanggan bukannya menjelaskan. Yah intinya, Xiaoting berhasil mengatasi masalah.


Di tempat parkir yang sama, saat baru mengantarkan klien pergi, Lian Sheng melihat tumpukan barang di dekat pintu. Lucy memberitahu kalau itu semua adalah barang pesanan online pegawai Ounuo dan dia juga memesannya. Lian Sheng menjadi semakin gencar dan menyuruh Lucy untuk melakukan survey ke semua pegawai mereka mengenai pendapat kombinasi mall dengan e-commerce.


Setelah mengatasi masalah, Xiaoting kembali ke grupnya. Tentu saja, Baozhu langsung memujinya.


Yingshu mengantarkan Fei’er sampai ke departemen logistik. Semuanya langsung heboh karna Yingshu mengantarkan Fei’er. Fei’er juga kelihatan senang karna semuanya melihat dengan tatapan iri. Huft, padahal Yingshu ke sana ada tujuan lain yaitu mencari Xiaoting. Karna Xiaoting nggak kelihatan, dia langsung pergi.


Andai saja mereka tahu kalau yang disukai Yingshu adalah Xiaoting, tidak mungkin mereka akan mengerubungi Fei’er.


Keenam gadis rekrutan tn. Weng itu nggak ada gunanya. Karna sudah selesai mengajak keliling, Baozhu menyuruh mereka untuk menemui tn. Weng mereka tersebut.

--


Yingshu pulang kerja langsung nongkrong di studio Taizhe. Ngapain? Yah mau ketemu Xiaoting lah. Dia protes karena Xiaoting tidak mencarinya di tempat kerja tadi. Xiaoting mana peduli karna yah ngapain dia cari Yingshu kalau nggak ada urusan.

--


Sementara itu, keenam gadis itu kerjanya ngapain? Melakukan cheerleaders di hadapan tn. Weng. Astaga! Lian Sheng sampai kaget melihat tn. Weng memperkerjakan orang untuk melakukan hal nggak berguna seperti itu.



Xiaoting mendapat tugas untuk membersihkan ruangan CEO. Lian Sheng yang baru kembali, kaget karna melihat Xiaoting diruangannya. Dia langsung kabur dan sembunyi diruangan rapat. Dia juga menelpon Lucy dan memintanya membawakan list nama pegawai ke ruangan rapat.



Lucy sangat gercep. Dia langsung datang memberikan list sekaligus menanyai kuisioner yang harus diisi para pegawai dan pengunjung mall. Lian Sheng ternyata sudah menyiapkan sendiri kuisioner yang harus diisi.



Tujuan Lian Sheng melihat list nama pegawai baru untuk menyakinkan apakah benar yang dilihatnya tadi adalah Tao Xiaoting. Dan benar!


Yingshu ini beneran gencar mendekati Xiaoting. Bisa-bisanya dia mengajak Xiaoting untuk sarapan bersama di ruangannya. Xiaoting mana menerima. Dan diapun memanfaatkan posisinya sebagai Ketua untuk memaksa Xiaoting menurutinya.

 

1 Comments

Previous Post Next Post