Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance
E30
Yah, intinya, Yingshu ingin
fokus bekerja dan membuktikan dirinya bisa melakukan apapun tanpa bantuan orang
lain. Jadi, dia ingin Fei’er berhenti mengganggunya. Tapi, Fei’er nggak
mengerti dan terus saja bilang : ‘ada yang bisa ku bantu?’ dan ‘maaf.’ Hal itu membuat
Yingshu muak hingga melempar dokumen ditangannya dan membuat gelas kopi yang
dibawakan Fei’er jatuh dan pecah berkeping-keping. Yingshu hanya ingin Fei’er
berhenti dan juga dia tidak akan menyerah pada Xiaoting. Fei’er mematuhi maksud
Yingshu, tapi dia juga tidak mengharapkan lebih dan hanya ingin tetap di
samping Yingshu.
“Fei’er, berhenti bertingkah
seperti ini,” tegas Yingshu.
Tapi, Yingshu juga jahat. Dia
jelas jelas tahu perasan Fei’er, tapi masih bisa menanyakan kabar Xiaoting dari
Fei’er. Fei’er tentu saja menjawab, tidak ada kabar. Mana mungkin dia
memberitahu hal mengenai Xiaoting padahal dia yang mengusirnya.
--
Taizhe mulai kesal karna
kondisi studio yang berantakan, tapi Zihan masih bisa-bisanya minta izin mau
ketemu teman. Ah, kalau begini, dia jadi merindukan Xiaoting. Kalau Xiaoting
ada, dia pasti akan membantu membersihkan studio.
Baru juga Zihan pergi, KK
datang berkunjung. Tujuan KK datang karna ingin memberikan pekerjaan pada
Xiaoting. Terakhir kali dia datang, dia sempat bertemu Xiaoting dan ingin
memberikan Xiaoting kesempatan untuk bekerja sebagai asistennya. Ah, kalau
gitu, dia harus mencari orang lain.
“KK, jangan mencari orang
lain! Dia kandidat yang sempurna untuk menjadi asistenmu,” cegah Taizhe.
“Kapan dia bisa kembali? Besok
bisa?”
“Aku juga nggak tahu.”
“Kalau gitu, aku nggak punya
pilihan. Aku ada proyek besar, dan aku butuh asisten secepatnya. Aku tidak bisa
hanya menunggunya dan membuang waktuku. Disamping itu, aku bukan orang yang
akan menunggu. Aku ini KK, okay!”
Taizhe nggak bisa membiarkan
kesempatan Xiaoting menghilang begitu saja. Xiaoting ini berbakat dan mempunyai
impian menjadi stylist. Nah, KK
adalah guru yang tepat untuk Xiaoting bisa mempelajari stylist dengan benar. Karna itu, Taizhe menyakinkan KK dengan keras
untuk menerima Xiaoting. KK ternyata menyadari kemampuan Xiaoting, makanya, dia
mau memberikan kesempatan bagi Xiaoting menjadi asistennya. Namun, proyek besar
yang diterimanya itu sudah harus dilakukan secepatnya.
Setelah memikirkannya beberapa
saat, dia meminta Taizhe memberikan nomor telepon Xiaoting.
Kk menelpon Xiaoting secara
pribadi untuk menawarkan pekerjaan ditempatnya. Xiaoting tentu senang dan
bahagia bisa dapat bekerja pada stylist terkenal
seperti KK. Tapi, saat tahu dia harus kembali ke Shenzhen, dia langsung ragu
karna ingat janji pada Fei’er. KK mana mau tahu dan hanya memberikan waktu 1
hari untuk Xiaoting memberikan jawaban. Kalau dia tidak datang, dia akan
memberikan kesempatan menjadi asisten pada orang lain.
Ibu yang sempat mendengar pembicaraan Xiaoting di telepon, langsung mengajak Lian Sheng bicara. Dia tahu
kalau Lian Sheng orang yang berarti bagi Xiaoting melihat sifatnya saat bertemu
Lian Sheng. Dia juga tahu kalau pasti terjadi hal besar pada Xiaoting makanya
Xiaoting kembali. Walau Xiaoting nggak bilang apapun, dia tau kalau Lian Sheng
tahu masalah yang dihadapinya. Dan dia ingin Lian Sheng membantunya agar
membuat Xiaoting mau kembali ke Shenzhen, mengejar impiannya.
Rencana dimulai. Jadi, waktu
makan siang, Ibu terus menyindir Xiaoting yang tidak bekerja dan
memperlakukannya secara diskriminasi. Lian Sheng ikutan mendukung ibu Xiaoting.
Xiaoting awalnya tidak mempermasalahkan, tapi lama kelamaan kesal karna ibunya
terus mendiskriminasinya.
Lian Sheng benar-benar cocok
dengan ibu Xiaoting. Bisa-bisanya dia ikut memanasi Xiaoting hingga membuat
Xiaoting menjadi semakin kesal karna dianggap sebagai beban. Mereka melakukan
hal itu agar Xiaoting kesal dan mau pergi untuk membuktikan kemampuan dirinya.
Xiaoting udah terpancing dan
mau pergi. Tapi, dia jadi heran saat tahu Lian Sheng udah memesan tiket.
Terlalu mencurigakan. Karna Lian Sheng udah pernah janji tidak akan pernah
bohong sama Xiaoting lagi, jadi saat Xiaoting menanyakannya, dia dengan jujur
mengakui kalau semua adalah rencana ibu Xiaoting. Xiaoting urung pergi. Dia
memutuskan akan tetap tinggal di Shenzhen dan menjadi penjahit. Dia akan
belajar dari ibunya dan mewarisi bisnis ibunya.
Ibu yang udah senang karna
mengira rencananya berhasil, langsung kecewa. Lian Sheng pun demikian.
--
Sementara itu, Fei’er malah
ingin membelikan lensa kamera untuk hadiah Yingshu. Padahal harga lensa itu
sangat mahal, tapi dia tetap saja membelikannya.
--
Esok hari,
Xiaoting baru bangun tidur,
tapi di ruang tamu udah banyak orang berkumpul. Jadi, karna kemarin Xiaoting
bilang ingin mewariskan usaha ibunya dan menjadi penjahit, maka ibu dan Lian
Sheng akan membukakan toko untuk Xiaoting. Xiaoting kaget karna dia tidak
berharap secepat ini.
Lian Sheng juga langsung membawa
Xiaoting melihat-lihat lokasi toko. Dia juga memberitahu Xiaoting apa saja yang
harus dilakukannya untuk membuka toko dan berbisnis. Hal itu akan memakai
banyak waktu dan Xiaoting nggak akan mempunyai waktu untuk mempelajari styling lagi. Xiaoting jadi kebingungan
karna merasa akan semakin jauh dari mimpinya. Melalui cara ini, Lian Sheng dan
ibunya ingin membuat Xiaoting menyadari mimpinya sebenarnya dan tidak menyerah.
Lian Sheng benar-benar cerdik.
Setelah membuat Xiaoting tertekan, dia segera mengirim pesan pada Taizhe untuk
menelpon Xiaoting sekarang juga. Begitu menerima pesan Lian Sheng, Taizhe
segera menelpon Xiaoting. Dia menyampaikan kabar bohong kalau KK sudah membuka
wawancara untuk asisten jika Xiaoting nggak segera kembali. Zihan juga teriak –teriak agar menyewakan
kamar Xiaoting sama orang lain.
“Halo, Taizhe. Xiaoting nggak
akan kembali. Dia akan membuka toko jahit di Hengdian,” ujar Lian Sheng,
merebut ponsel Xiaoting dan langsung mematikan.
Xiaoting jadi kesal. Saking
kesalnya, dia marah dan mau kembali ke Shenzhen. Dia ingin mewujudkan mimpinya
dan tidak akan kabur lagi seperti ini!!! Lian Sheng segera mengirim pesan ke
Taizhe kalau semuanya sukses.
Taizhe sangat girang karna
akan ada yang membantu membereskan studio lagi. Saking girangnya, dia dan Zihan
refleks saling berpelukan.
Xiaoting dan Lian Sheng sudah
kembali. Xiaoting meminta ibunya dan Lian Sheng berhenti berpura-pura. Karna
Xiaoting udah bilang gitu, ibu pun jujur. Dia akan merasa sangat senang jika
Xiaoting mau tetap tinggal di sini dan meneruskan usahanya, tapi dia tahu kalau
jahit bukanlah ambisi Xiaoting. Kalau begitu, untuk apa Xiaoting tetap di sini?
“Aku tahu, ibu,” jawab
Xiaoting.
“Kalau tahu, kenapa tidak
mempacking barangmu!” omel Ibu.
--
Fei’er memberikan hadiah
kamera yang dibelinya pada Yingshu. Yingshu tahu harganya sangat mahal dan
merasa tidak enak melihatnya. Fei’er langsung berkata hadiah itu adalah hadiah
pertemanan. Dan jika Yingshu merasa tidak enak, Yingshu bisa mengajarkannya
fotografi.
--
Sebelum Xiaoting beneran
pergi, Ibu mengajak Lian Sheng berbincang berdua.
“Aku mau bilang, jika kau dan
Xiaoting bisa bersama (menikah), itu artinya Xiaoting sangat beruntung. Bibi,
berterimakasih.”
“Akulah yang beruntung. Bi.
Jika kami beneran bisa bersama, aku pasti akan menjaga hubungan ini.”
--
Lucy benar-benar pintar.
Sebelum pergi, dia mencoba mencuri informasi Ounuo. Sayangnya, Lian Sheng jauh
lebih pintar. Dia sudah menghubungi pihak IT sebelumnya dan menyuruhnya untuk
memutuskan akses Lucy.
tn. Zhao masih nggak menyerah
untuk membuat Lucy yang pintar untuk beralih ke pihaknya. Lucy juga menyadari
tidak ada lagi kesempatan jika tetap setia sama Lian Sheng, maka dia ingin
beralih ke tn. Zhao.
--
Lian Sheng akhirnya berhasil
membawa Xiaoting kembali ke Shenzhen. Hubungan keduanya semakin jelas. Lian
Sheng juga semakin terang-terangan menunjukkan perasaannya.
Kepulangan Xiaoting di sambut
dengan sangat gembira oleh Taizhe dan Zihan.
--
Padahal Lian Sheng hanya pergi
beberapa hari, tapi hari ini, saham Ounuo tiba-tiba turun drastis.
--
Xiaoting akhirnya resmi
menjadi asisten KK. Studio yang digunakan adalah studio Taizhe. KK adalah tipe
yang sangat tegas. Xiaoting harus kuat secara fisik dan mental untuk dapat
bekerja di KK. Tapi, banyak hal yang bisa dipelajarinya dari KK. Walau kasar,
KK tidak pelit ilmu. Dia juga mengajari cara berpakaian yang benar pada
Xiaoting.
--
tn. Zhao menemui Lucy. Ini
terkait turunnya harga saham Ounuo. Dan dalangnya adalah Lucy. Kenapa? Karna
saat pertemuan kemarin, dia memberitahu hal yang salah pada Lucy dan Lucy
menyampaikan itu pada SJ sehingga muncul rumor yang membuat saham turun. Lucy
jatuh dalam jebakannya.
“Kau pandai, tn. Zhao. Aku
kehilangan kata-kata. Lalu, apa yang akan kau lakukan? Kau akan memberitahu ke
departemen security?”
“Tentu saja tidak. Aku tidak
seperti Lian Sheng.”
--
Lian Sheng dan Jiajie membahas
mengenai harga saham yang tiba-tiba turun dan segera sudah kembali semula
setelah rumor diatasi. Tapi, tetap saja ini mempengaruhi Ounuo. Selesai
membahas kerjaan, Jiajie malah menyindir Lian Sheng yang meninggalkan kerjaan
untuk ke Hengdian hanya demi seorang gadis.