Sinopsis C-Drama : This World Does Not
Look At Appearance E16
Jiajie
membawa Xiaoting ke ruangannya dan menanyakan, apakah Xiaoting tahu kesalahan
apa yang sudah dilakukannya? Xiaoting masih merasa tindakannya tidak salah. Dan
juga, dia ingin berterimakasih karena Jiajie sudah membantunya tadi. Jiajie
tidak menerima ucapan terimakasihnya karna dia hanya tidak ingin ada masalah
terjadi tadi.
Jiajie
mulai bersikap nggak profesional. Dia tiba-tiba menanyakan siapa yang menerima
Xiaoting bekerja disini? Secara jujur, Xiaoting menjawab Baozhu. Jiajie masih
belum puas dan nanya, apa ada orang yang dikenalnya di perusahaan ini? Xiaoting
menjawab jujur juga kalau dia mengenal Yingshu.
Jiajie
malah menggunakan hal itu untuk menyerang Xiaoting. Dia menyebut Xiaoting
berani menentang tn. Zhao karna merasa ada dukungan Yingshu. Xiaoting
menyangkal hal tersebut karna masalah tadi tidak ada hubungan apapun dengan
Yingshu.
Jiajie
tidak menerima alasannya. Dia menasehati Xiaoting bahwa tempat kerja bukanlah
tempat untuk berpetualang. Disini ada pangkat dan sistem yang harus diikuti. Dia
tidak bisa bersikap sok keren disini. Setelah memberikan nasehat, dia menyuruh
Xiaoting untuk menyampaikan pada CEO Lian kalau dia tidak perlu lagi
berhubungan langsung dengan tn. Zhao mulai sekarang.
Xiaoting
tidak bisa menyampaikan pesan itu. Karna yang memerintahkannya tadi adalah
Baozhu dan juga dia tidak mengenal CEO Lian. Jiajie nggak percaya dan mengira
Xiaoting nggak mau mengakui hubungannya dengan Lian Sheng.
Saat
Xiaoting kembali ke ruang kerja, semua mengerubunginya untuk menggosipi
peristiwa tadi. Nah, Fei’er kan bilang ingin melindungi Xiaoting, tapi
buktinya, dia memilih menutup mata dan telinganya saat Xiaoting dikerubungi.
Baozhu lah yang menolong Xiaoting dan memerintahkan yang lain untuk lanjut
bekerja.
Tidak
lama, Yingshu menelpon ke departemen logistik. Dan kebetulannya, yang menerima
teleponnya adalah Fei’er. Yingshu menelpon untuk meminta agar Xiaoting datang
ke ruangannya dan memperbaiki lampu mejanya yang rusak. Fei’er mengiyakan.
Tapi, dia tidak menyampaikan pesan tersebut ke Xiaoting malah berlagak seolah
Yingshu mencarinya.
Yingshu
mengira kalau yang datang adalah Xiaoting, jadi dia bersembunyi dan ingin
mengagetkannya. Yah, sayangnya yang datang adalah Fei’er. Fei’er berbohong
kalau Xiaoting sedang sibuk jadi dia yang menggantikan. Yingshu langsung
bersikap dingin.
Alah,
baru juga membersihkan pecahan lampu, Fei’er udah langsung meringis kesakitan
saat tangannya tergores sedikit. Dan Ying Shu malah terpancing dan menolongnya.
Fei’er kelihatan senang dengan perhatian kecil tersebut. Tapi, sayangnya, dia
langsung mengusir Fei’er keluar dari ruangannya.
Sementara
itu, Xiaoting sibuk membereskan stok ATK. Tiba-tiba saja Yingshu mengirimkannya
pesan untuk bertemu. Ampun deh! Yingshu ngajak ketemu karna sudah tahu masalah
Xiaoting dan tn. Zhao tadi. Dia ngomel-ngomel karna Xiaoting tidak bercerita
padanya. Xiaoting kelihatan kesal sama Yingshu yang mengungkit masalah yang
sudah selesai. Dan juga, ini adalah pekerjaannya.
Kedekatan
keduanya ini kelihatan sama Fei’er. Wush!
Api kecemburuan dan iri hati mulai membesar.
Yingshu
ini ingin menunjukkan kekuasaannya di hadapan Xiaoting dan terus saja menyuruh
Xiaoting memberitahunya jika ada masalah. Xiaoting capek karna yah itu, dia
nggak suka memanfaatkan posisi Yingshu. Dan juga, dia bisa menyelesaikan
masalahnya sendiri.
Xiaoting
benar-benar serius mengejar mimpinya menjadi stylist. Makanya, pas malam, dia diajari sama Baozhu mengenai
make-up.
--
Sementara
itu, Lian Sheng mengundang Taizhe ke rumahnya untuk mengambil foto-fotonya
bersama Lucky. Taizhe nggak bodoh, mau tahu alasan Lian Sheng tiba-tiba mau
berfoto dengan Lucky (untuk yang lupa, Lucky adalah nama anjing peliharaan Lian
Sheng).
“Lucky
sudah berusia 7 tahun. Dan jika di ubah ke umur manusia, dia sudah 45 tahun.
Tidak lagi muda. Kami sudah terpisah selama 5 tahun. Aku tiba-tiba ingin
berfoto dengannya. Aku bisa melihat-lihat foto itu suatu saat nanti),” jawab
Lian Sheng.
Lah
baru membahas anjing, Lian Sheng tiba-tiba saja mengalihkan topik dengan
menanyakan mengenai Xiaoting. Apa dia baik-baik saja? Taizhe langsung
menggodanya. Dia sudah menduga tidak mungkin mencarinya hanya untuk mengambil
foto sama anjing. Hehehe.
--
Selesai
belajar mengenai make-up, Xiaoting dan Baozhu pulang bersama. Baozhu dengan lembut
menasehati masalah Xiaoting dengan tn. Zhao tadi, yang seharusnya Xiaoting bisa
lebih mengontrol emosinya. Xiaoting juga ingin bisa tenang dan berwibawa
seperti Baozhu, tapi dia nggak bisa melakukannya.
“Meskipun kau punya banyak kekurangan, tapi
kau nggak menyerah. Kurasa, itu alasannya kenapa banyak orang menyukaimu,” puji
Baozhu.
Xaoting
tersipu dengan pujian tersipu. Baozhu benar-benar memperlakukannya dengan baik
seperti seorang kakak. Dia tidak memanjakan tapi mengajarkan Xiaoting hal yang
benar dan yang harusnya di perbuat.
Ah
karna Baozhu begitu baik, Xiaoting jadi kepikiran untuk menjodohkan Baozhu. Dia
mempunyai seorang kenalan yang menurutnya adalah kandidat sempurna untuk
Baozhu. Baozhu awalnya menolak, tapi karna Xiaoting membujuknya, dia jadi
luluh.
--
Akhirnya,
Lian Sheng menceritakan dan menjelaskan semua awal mulanya kenapa dia dan
Xiaoting bisa bertemu dan jadi dekat. Setelah tahu semuanya, Taizhe menyarankan
agar dia jujur sama Xiaoting mengenai dirinya yang sebenarnya. Lian Sheng juga
maunya begitu, tapi dia nggak menemukan saat yang tepat.
Taizhe
mendesaknya untuk tidak terus mencari saat yang tepat. Ini saat yang tepat.
Sekarang. Lian Sheng harus mengungkap jati dirinya pada Xiaoting, jika ingin
Xiaoting memaafkannya.
Umur
panjang, yang dibicarakan menelpon. Xiaoting menelpon untuk mengajak Ye bertemu
akhir minggu ini. Dia akan mengirimkan alamatnya. Dia harus datang dengan
mengenakan pakaian formal dan kalau bisa bawakan hadiah juga. Dan begitu selesai,
dia langsung menutup telepon tanpa menjelaskan apapun.
Lian
Sheng jadinya mengira akhir minggu nanti adalah saat yang tepat. Dia akan
mengungkap jati dirinya pada Xiaoting.
--
Esok
harinya,
Xiaoting
dan Fei’er sibuk menata foto acara kegiatan yang ada di mading agar lebih rapi.
Tentu saja yang mengerjakan adalah Xiaoting sementara Fei’er yang sibuk
memerintah sana sini. Xiaoting sudah melakukan sesuai perintahnya tapi Fei’er
terus saja berubah pikiran. Saat Xiaoting menuntut agar dia lebih jelas, Fei’er
malah menyebutkan jabatannya dan Xiaoting harus menurut saja.
Dasar
licik! Saat melihat Yingshu lewat, dengan cepat dia meminta bertukar posisi
sama Xiaoting. Xiaoting yah nurut saja. Tapi, ternyata, Fei’er malah pura-pura
terpeleset dan terjatuh dari tangga. Yingshu refleks menolongnya. Tapi, yah
tetap saja, Yingshu hanya perhatian sama Xiaoting.
Semua
kejadian itu tidak luput dari pengamatan tn. Weng. Waktu ada kesempatan, dia
mengajak Fei’er berbincang. Intinya, dia memberitahu cara mendekati Yingshu
dengan lebih cepat. Yaitu melalui Jiajie, ibu tiri dan orang terdekat Yingshu.
Dia juga memberitahu watak Jiajie yang memandang tinggi dirinya sendiri. Jiajie
ini lulusan universitas terkenal, makanya dia meremehkan orang lain. Saat ayah
Yingshu masih ada, Jiajie nggak bekerja di perusahaan dan hanya melakukan
olahraga dan kegiatan amal.
Tidak
membuang waktu, malamnya, Fei’er langsung mencaritahu tempat kegiatan amal
Jiajie. Dia juga mendaftarkan diri ke tempat kegiatan amal tersebut.
--
Lian
Sheng berdadan formal dan siap menemui Xiaoting. Mereka janji akan ketemuan jam
10.
Hm,
semua pasti bisa tebak kan apa yang Xiaoting rencanakan? Dia mengatur kencan
buta antara Baozhu dan Ye.
Lian
Sheng yang nggak tahu tujuan Xiaoting, merasa sangat antusias. Dia sampai
memotong bunga yang ada di tamannya dan merangkai sendiri buket bunganya.
--
Sementara
itu, Fei’er mulai bekerja sebagai sukarelawan di panti jompo, tempat Jiajie
sering mengadakan kegiatan amalnya. Waoh, kelicikannya benar-benar hebat! Dia
sangat pandai menarik simpati Jiajie setelah menunjukkan kemampuannya dalam
menolong seorang nenek yang tersedak. Sebenarnya, aksinya sangat terpuji karna
dia menyelematkanya nyawa nenek tersebut. Masalahnya, tujuan awalnya kemari
untuk bisa dekat dengan Jiajie.
Dia
juga nggak segan memperkenalkan dirinya sama Jiajie. Jiajie beneran tertarik
dengan sifat percaya diri dan baik Fei’er.
--
Lian
Sheng tiba duluan di tempat janjian. Dan betapa kagetnya dia saat melihat
Xiaoting datang bersama Baozhu. Dengan cepat, dia langsung bersembunyi. Woah,
akhirnya dia sadar tujuan Xiaoting yang ingin mengatur kencan buta untuknya.
Ya
udah, mulailah otak Lian Sheng berputar cepat mengatur rencana. Dia segera
mengirim pesan pada Taizhe untuk menggantikan posisinya. Taizhe tiba di saat
yang tepat saat Xiaoting keluar. Taizhe berbohong kalau namanya adalah Ye. Udah
itu, Liang Sheng mengendap-endap keluar untuk menemui Xiaoting.
Singkat
cerita. Lian Sheng berpura-pura udah bertemu Baozhu dihadapan Xiaoting dan
meminta Xiaoting tidak mencoba mengatur kencan buta untuknya. Padahal yang
menemui Baozhu adalah Taizhe. Terjadilah kesalahpahaman di antara Xiaoting dan
Baozhu.
Baozhu
menyukai ‘Ye’ yang menemuinya karna pembicaraan mereka nyambung. Xiaoting agak
bingung karna Ye tadi seperti nggak suka dengan kencan buta ini.
Nah,
Lian Sheng maunya Taizhe mengakhiri hubungan dengan Baozhu tadi, mana dia
sangka Taizhe malah memberikan nomornya. Baozhu mengirim pesan mengucapkan
terimakasih. Lian Sheng beneran kesal karna dia meminta Taizhe membantunya
menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah. Dia ingin Taizhe bertanggung
jawab atas hal ini.
Taizhe
malah menggoda menyebut Lian Sheng sekarang marah karna kecewa. Lian Sheng
pasti mengira Xiaoting ngajak ketemu untuk kencan, tapi ternyata malah mengatur
kencan buta.
--
Xiaoting
lagi asyik melihat-lihat buku catatannya. Disela buku itu, masih ada bunga yang
diberikan Ye padanya dulu saat dia mabuk. Ah, mengingat hal itu, Xiaoting jadi
merasakan sesuatu yang aneh di perasaanya.
Padahal,
dia yang berusaha mengatur kencan buta antara Baozhu dan Ye. Tapi, saat tahu
Baozhu menyukai ‘Ye’ yang ditemuinya, kenapa perasaannya terasa aneh? Seperti
ada sesuatu yang mengganjal dan membuatnya tidak bahagia. (karna kamu jatuh cinta pada Lian Sheng, tanpa
menyadari).
Karna
merasa galau dan nggak bisa tidur, Xiaoting pun pergi keluar untuk menghirup
udara segar. Taizhe yang baru kembali, mengajaknya mengobrol. Awalnya, dia
membahas mengenai Xiaoting yang berusaha menjodohkan Ye.
“Apakah
kau pernah memikirkan hubungan percintaanmu sendiri?” tanya Taizhe.
“Aku?
Aku suka orang yang memperlakukan ibu dan kakakku dengan baik.”
“Bukankah
dia harus baik padamu?”
“Tentu
saja. Itu syarat pertama yang harus dipenuhinya.”
“Jika
ada beberapa orang yang memenuhi syarat, siapa yang akan kau pilih?”
Xiaoting
tertawa keras mendengar pertanyaan tersebut. Tidak mungkin dia seberuntung.
Tapi, kalau beneran ada,
“Aku
akan memilih orang yang bisa mengerti diriku tanpa aku perlu menjelaskan.
Seorang pria hangat yang dapat mengobrol denganku. Orang yang tidak akan
membuatku merasa bosan walaupun kami bersama setiap hari,” jawab Xiaoting.
“Mungkin
orang seperti itu ada di sisimu saat ini!”
Sayangnya,
Xiaoting mengira kalau Taizhe hanya sedang bercanda. Tujuannya saat ini adalah
menjadi sukses! Menjadi seorang stylist!
--
Ada
sesuatu yang disembunyikan Lian Sheng. Dia menelpon seseorang dan mengucapkan happy birthday, tapi saat orang itu
ingin membahas kesehatannya, Lian Sheng segera memutuskan telepon.
--
Saat
Yingshu baru tiba di kantor, Li Chun, sekretarisnya, sudah langsung memberitahu
jadwal kegiatannya. Selain jadwal kegiatan, dia juga memberitahu ulang tahun
Lian Sheng, 3 hari lagi.
trimakasih lanjut trrus
ReplyDelete