Sinopsis C-Drama : This World Does Not
Look At Appearance E17
Diantara
semua jadwal yang diberitahukan Li Chun, Yingshu malah lebih tertarik membahas
ulang tahun Lian Sheng 3 hari lagi. Dia langsung kepikiran untuk mengadakan
pesta ulang tahun untuk Lian Sheng dengan bantuan dari departemen logistik.
Padahal
dia bisa saja memerintahkan Li Chun yang menyampaikan keinginannya sama
departemen logistik, tapi dia malah ingin melakukannya sendiri. Tujuannya? Agar
dia punya alasan untuk ke departemen logistik menemui Xiaoting. Dia
menyampaikan rencananya untuk memberikan kejutan ulang tahun untuk Lian Sheng,
jadi mereka harus menjaga rahasia ini dari Lian Sheng. Jika mereka mempunyai
kesulitan, mereka bisa mencarinya. Jadi, dia menanyakan siapa yang ingin
membantu menyiapkan acara ini?
Fei’er
tentu nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Dia langsung mengajukan diri.
Xiaoting awalnya tidak begitu tertarik, tapi karna dia tidak ingin kalah dari
Fei’er, dia pun mengajukan diri. Ini sesuai keinginan Yingshu. Dia memanfatkan
hal ini untuk memanggil Xiaoting ke ruangannya agar mereka bisa mendiskusikan
ide kejutan ulang tahun Lian Sheng.
Begitu
Yingshu pergi, Fei’er langsung menarik Xiaoting ke toilet untuk bicara. Dia
marah karna merasa Xiaoting ingin bersaing dengannya. Dia bahkan mengklaim
kalau dia yang harusnya mengurus ulang tahun CEO Lian Sheng, tapi kenapa
Xiaoting malah ikut campur? Xiaoting menjawab jujur kalau dia nggak suka karna
Fei’er selalu merasa bahwa semua adalah hak-nya. Seharusnya, mereka tetap
rendah hati dan menjaga jarak dari Yingshu. Fei’er masih sangat kesal, tapi dia
sudah kehilangan kesempatan dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Usai
bicara dengan Fei’er, Xiaoting langsung pergi ke ruangan Yingshu. Dia sangat
serius mengenai tanggung jawab pekerjaanya, makanya dia langsun nanyain, konsep
acara yang Yingshu inginkan. Eh, Yingshu malah menyuruh Xiaoting untuk duduk
dan ngobrol dengannya saja. Dia akan memerintahkan Li Chun yang menyiapkan
semuanya dan sisanya akan dikerjakan anggota lain di departemen logistik.
Xiaoting tidak suka dengan sikapnya yang tidak bertanggung jawab dan
kekanak-kanakan begini. Dia serius mau bekerja dan tidak ingin ada gosip yang
timbul diantara mereka. Yingshu malah ingin menyalahgunakan kekuasaannya untuk
memindahkan Xiaoting menjadi pekerjanya.
“QIU
YINGSHU! CUKUP! Aku sangat sibuk! Kalau tidak ada yang bisa ku kerjakan, aku
pergi sekarang,” tegas Xiaoting.
Yingshu
akhirnya mau serius. Tapi, yah itu, semua kan hanya akal-akalan dia untuk
membuat Xiaoting dekat dengannya. Makanya, pas Xiaoting mau tahu tema ulang
tahun yang diinginkan Yingshu, Yinghu nggak tahu.
Bener-bener
deh!!! Yinghu tidak mau tahu padahal dia yang punya perintah. Untungnya
Xiaoting sabar menghadapinya dan meminta Yingshu mendeskripsikan seperti apa
Lian Sheng, biar dia bisa menentukan tema ulang tahun sesuai.
“Lian
Sheng. Berumur 35 tahun. Seorang pebisnis jenius. Julukannya adalah Serigala
dari Wall Street. Dan hobinya adalah sepeda dan berpenampilan merakyat. Ah, dia
dulu juga pernah menjadi anggota band.”
--
Karna
masih bingung harus membuat tema apa, maka Xiaoting memutuskan untuk
bertanya-tanya sama orang yang seumuran dengan CEO nya. Dan orang yang
terpikirkan olehnya adalah Ye (yang sebenarnya adalah CEO-nya).
Xiaoting
tidak memberitahu kalau dia hendak menyiapkan pesta kejutan untuk CEO-nya. Dia
nanyanya, menurut Ye, apa yang disukai oleh pria berusia 30an yang kaya tapi hatinya jahat? Ye tentu penasaran
mau tahu siapa pria tu. Sayangnya, Xiaoting nggak mau memberitahu dan hanya
memintanya menjawab pertanyaannya tersebut.
“Masa
muda,” jawab Ye, tanpa tahu pertanyaan itu merujuk pada dirinya.
Ye
beralasan kalau pria itu kan udah kaya, jadi bisa beli apapun. Jadi berikan
saja pengalaman masa muda yang dapat menyucikan hatinya. Xiaoting sangat puas
dengan jawabannya tersebut.
--
Untuk
pertama kalinya, Jiajie datang menemui Jeff. Ini pertemuan pertama mereka sejak
5 tahun yang lalu. Selama ini merasa hanya saling teleponan. Jeff tahu kalau
ada tujuan tertentu untuk Jiajie datang kemari. Jiajie malah mengungkit masa
lalu saat mereka masih kuliah dan membuat band. Dia beralasan datang untuk
meminjam alat musik Jeff karna dia ingin mengajari musik pada para orang tua di
panti jompo.
Hm,
bahkan Jeff merasa tidak mungkin tujuan Jiajie datang hanya sesederhana itu.
--
Xiaoting
mengumpulkan semua orang untuk menjelaskan ide tema pesta kejutan ulang tahun
Lian Sheng. Semua mendengarkan dan sangat bersemangat menyiapkan semuanya.
Hanya Fei’er yang kelihatan tidak suka.
Nah,
hal paling penting di acara ulang tahun adalah membawa kue ulang tahun keluar.
Fei’er langsung kelihatan semangat. Dia ingin menjadi orang spesial yang
membawa kue ulang tahun keluar. Makanya, pas Rou Bao ditunjuk, Fei’er malah
menyuruhnya untuk hati-hati karna kalau sampai terjatuh, akan ditertawakan
semua orang kantor ini. Rou Bao jadi minder dan tidak mau menjadi orang yang
membawa kue keluar. Fei’er langsung sok baik bilang bahwa dia yang akan
mengambil resiko tersebut karna dia kan ketua team.
“Tao
Fei’er, kau tidak ikut berpastisipasi dalam persiapan acara ini. Kau tidak tahu
detail dan proses acara ini. Tema acara ini adalah kembali ke masa sekolah. Kau
tidak cocok,” ujar Baozhu. “Tao Xiaoting, kau yang membawa kuenya keluar. Semua
sudah diputuskan.”
Wwkkwkw,
makin kesal lah Fei’er.
--
Sementara
itu, Jiajie malah bersikap aneh. Dia mengajak Lian Sheng untuk bertemu di café
yang dulu sering mereka datangi. Pas ketemu, dia terus saja membicarakan
kenangan masa lalu mereka. Dan juga, alat musik yang dipinjamnya dari Jeff
kemarin, di mainkannya di hadapan Lian Sheng. Dia mencoba membangkitkan memori
indah kebersamaan mereka di masa lalu.
Pembicaran
mereka berakhir karna Yingshu menelpon dan mengajak Lian Sheng bertemu. Ada hal
penting yang ingin didiskusikannya.
“Selamat
ulang tahun,” ujar Jiajie, sebelum Lian Sheng pergi.
Di
kantor Ounuo, acara kejutan ulang tahun Lian Sheng sudah selesai diatur.
Sekarang, mereka hanya perlu menunggu Lian Sheng datang. Nah, kan temanya
mengingat masa sekolah, jadi para team departemen logistik mengenakan seragam
olahraga SMA. Tapi, Fei’er malah mengenakan seragam dengan rok pendek dan
dandanan menor. Xiaoting langsung menegurnya karna seragam sekolah mereka tidak
seperti itu! Fei’er yang gengsi, malah bicara dengan suara keras kalau dia dulu
sekolah di international school.
Xiaoting
beneran nggak habis pikir dengan kakaknya itu. Bukan hanya melakukan operasi
plastik dan mengganti identitas, dia juga mau berbohong mengenai pendidikannya?
Fei’er nggak peduli dan meninggalkan Xiaoting untuk ngobrol dengan tn. Weng.
Huft,
Yingshu kembali berdebat dengan Lian Sheng. Masih tetap mengenai ide Yingshu
yang ingin membuat mall seni. Yingshu kesal tapi rencana kejutan harus tetap
berjalan, jadi dia mengajak Lian Sheng untuk ke ruang istirahat.
Lian
Sheng beneran kaget karna diberikan kejutan ulang tahun dan semua staff
mengenakan seragam olahraga masa SMA. tn. Weng dan tn. Zhao juga bermulut manis
memberikan ucapan selamat sama Lian Sheng.
Xiaoting
yang sedang bersembunyi sambil memegang kue, masih belum melihat wajah CEO
Ounuo. Makanya, pas dia keluar untuk membawakan kue, dia beneran kaget saat
tahu bahwa Lian Sheng, CEO Ounuo adalah teman bicaranya. tn. Ye si tukang ojek ilegal.
Lian
Sheng juga sama terkejutnya karna kebohongannya terungkap di saat yang tidak
diduganya.
Jiajie
yang baru datang, melihat tatapan terkejut kedua orang itu. Dia kelihatan
cemburu sehingga memutuskan pergi tanpa bergabung dalam acara.
Perasaan
Xiaoting bercampur aduk. Marah, kecewa dan malu bercampur menjadi satu.
Sementara
itu, Baozhu pergi lebih awal dari acara karna ada janji sama tn. Ye palsu.
Pokoknya,
hari itu semua kebohongan terungkap. Xiaoting yang marah dan kecewa,
melampiaskannya dengan minum bergelas-gelas bir hingga mabuk. Lian Sheng
berusaha bicara dengannya, tapi Xiaoting tidak mau dan terus menghindar.
Baozhu
juga menemui Ye palsu di pantai. Taizhe akhirnya jujur mengenai identitas
dirinya dan semua situasi yang terjadi. Baozhu nggak marah karna dari awal dia
juga curiga dengan Taizhe yang sangat berbeda dengan deskripsi yang dibicarakan
Xiaoting. Mungkin mereka tidak bisa menjadi pacar, tapi mereka bisa menjadi
teman.
Xiaoting
udah sangat mabuk. Lian Sheng hendak mengantarkannya pulang. Dia sudah
memanggilkan taksi. Tapi, Yingshu malah tiba-tiba menerobos masuk ke dalam
taksi dan menyuruh supir jalan.
Jiajie
ternyata nggak pulang ke rumah tapi malah pergi ke rumah Lian Sheng. Dia
menunggu hingga Lian Sheng pulang. Ish, padahal Lian Sheng nggak berniat
mengundangnya masuk ke dalam rumah, tapi Jiajie malah bilang dia kedinginan.
Ish, kelihatan jelas dia ingin pacaran dengan Lian Sheng balik.
Ibu
dan anak tiri itu beneran mau memanfaatkan keadaan orang mabuk.
Nih,
Yingshu, udah mengantar Xiaoting pulang, bukannya balik malah tetap berjaga di
depan kamar Xiaoting dan melihatnya yang sedang mabuk berat.
Sementara
Jiajie, malah bukannya pergi tapi malah bicara dengan Lian Sheng mengenai
kenangan masa lalu, padahal Lian Sheng udah tertidur karna mabuk.
Fei’er
ternyata masih ada sedikit rasa khawatir sama Xiaoting. Melihat adiknya tadi
pulang dengan keadaan mabuk berat, dia merasa khawatir terjadi sesuatu dan
menelponnya. Tapi, tidak ada yang mengangkat teleponnya.
Yingshu
beneran mau memanfaatkan situasi. Berani-beraninya dia mencoba mencium Xiaoting
yang mabuk berat. Untungnya Xiaoting walau mabuk, tidak membiarkan sembarang
orang mendekatkan wajah padanya. Dia mendorong wajah Yingshu yang mencoba
menciumnya.
Jiajie
sedikit lumayan. Dia akhirnya memutuskan pergi saat menyadari percuma membahas
masa lalu karna Lian Sheng juga tidak akan ingat kenangan malam ini. Tapi,
tetap saja dia menangis sedih karna semua kejadian di masa lalu sekarang
hanyalah kenangan.
Yingshu
akhirnya mau pergi. Kebetulannya saat dia pergi, dia berpas-pasan dengan Taizhe
yang baru pulang. Yah, nggak penting juga sih obrolan mereka, hanya saling
menggoda satu sama lain karna malam baru pulang. Hal penting dari pembicaraan
mereka adalah saat Taizhe menyuruh Yingshu menggunakan Xiaoting saja untuk
menyakinkan Lian Sheng mengenai ide proyek mall seninya. Lian Sheng mungkin
akan mendengarkan Xiaoting.
“Apakah
Lian Sheng mengenal Tao Xiaoting?”
“Ya,
mereka cukup dekat. Kau nggak tahu?”
Raut
wajah Yingshu langsung berubah saat tahu hal itu.
Lian
Sheng sepertinya hanya pura-pura tidur. Karna setelah Jiajie pergi, dia bangun
dan memeriksa ponselnya. Taizhe mengirimkannya video Xiaoting yang udah pulang
dengan selamat. Dan juga, voice note yang memberitahu kalau dia sudah
meluruskan kesalahpahaman dengan Baozhu.
lanjut..
ReplyDelete