Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance
E19
Lian Sheng membuatkan makan
malam untuk Xiaoting. Sambil menyiapkan, dia meminta bantuan Xiaoting untuk
satu hal. Untuk memudahkan penjelasan, dia menunjukkan kuesioner yang pernah
Xiaoting bagikan untuk pengunjung mall. Dia ingin menggabungkan mall Ounuo
dengan e-commerce dan membuat pelayanan 3D. Besok dia harus menghadiri rapat
jam 3 sore dan memperlihatkan pada mereka efek gambar 3D dari konsep idenya.
Intinya, teknologi yang digunakan sangat tinggi untuk menjalankan rencananya.
“Jadi, apa yang bisa ku
bantu?”
“Rekam video untukku. Kau
punya pengalaman akting kan? Aku ingin mereka tahu secara intuitif apa itu
layanan pengalaman 3D. Jadi, aku ingin membuat sebuah video pendek yang
menggambarkan pengalaman tersebut,” jelas Lian Sheng.
Xiaoting dengan cepat bersedia
dan menyanggupi untuk membantu. Tapi, dengan satu syarat. Lian Sheng yang harus
berakting di video penjelasan tersebut.
Kenapa? Karna Lian Sheng yang paling mengerti dan pekerja keras dalam bekerja
di Ounuo.
Lian Sheng dengan percaya diri
menyetujui syarat tersebut. Tapi, nyalinya langsung ciut saat sedang bersiap
untuk syuting video tersebut. Dia menyarankan agar mencari aktor saja untuk
melakukannya. Sarannya itu ditolak mentah-mentah sama Xiaoting. Dia menyakinkan
Lian Sheng kalau dia pasti mampu melakukannya.
Mereka melakukan syuting di studio
Taizhe dengan bantuan Taizhe dan kenalannya. Tentu saja, karna ini pertama
kalinya Lian Sheng melakukan syuting seperti ini, dia sangat kaku dan beberapa
kali melakukan kesalahan. Tetapi, seiring berjalannya syuting, kemampuannya di
depan kamera menjadi lebih baik.
Jadi, mereka itu membuat
pengalaman belanja 3D. Pergi ke mall, kemudian kayak ada layar transparan
besar, yang bisa pilih-pilih baju gitu. Keren lah. Susah kujelaskan. Hehehe.
Karna video sudah selesai,
sekarang saatnya melakukan editing. Sembari menunggu video selesai diedit, Lian
Sheng dan Xiaoting berisitrahat. Karna sangat mengantuk dan lelah, Xiaoting pun
menguap sangat lebar. Hahaha. Biasanya, Xiaoting nggak pernah merasa malu
ataupun jaim di depan Lian Sheng, tapi kali ini dia merasa malu. Dia pun
menegur Lian Sheng kalau saat seorang gadis sedang menguap, jangan muncul di
depannya tiba-tiba. Untuk mengalihkan topik, Xiaoting juga menanyakan mengenai
hasil editingnya apa sudah selesai.
Editingnya belum selesai.
Makanya, Lian Sheng menyuruh Lucy (lucy ikut membantu pembuatan video) untuk
kembali ke kantor dan menyiapkan rapat sampai dia datang dengan membawa video
yang sudah di edit.
Baru ditinggal sebentar,
Xiaoting udah tertidur lelap.
Waktu terus berjalan dan
untunglah videonya bisa selesai tepat waktu. Tidak membuang waktu, Lian Sheng
segera menuju kantor dengan ditemani Xiaoting.
Sementara itu, para pemegang
saham sudah tiba setengah jam lebih awal. Mereka mulai mengomel-ngomel karna
Lian Sheng belum juga muncul padahal sudah mau jam 3 sore. Seperti biasanya
juga, tn. Zhao ikut memanas-manasi keadaan. Untunglah Lian Sheng tiba tepat
aktu dan tidak telat sedetikpun.
Begitu Lian Sheng tiba, mereka
tidak lagi menunggu penjelasan Lian Sheng, langsung mencercanya dengan
pertanyaan kabar mengenai integrasi e-commerce yang akan Lian Sheng lakukan di
mall Ounuo. Lian Sheng sangat tenang dan mengumumkan kalau mulai sekarang mall
Ounuo akan mengimplementasikan e-commerce.
Pengumuman itu tidak di sambut
baik terutama oleh Yingshu. Agar penjelasannya lebih mudah, Lian Sheng pun
memutar video yang menjelaskan mengenai idenya. Sangat menarik. Target customer
yang hendak dicapainya pun jauh lebih luas daripada jika mereka menerapkan ide
Yingshu : membuat mall seni. Tidak disangka, ide Lian Sheng mendapat tepuk
tangan meriah dari semua peserta rapat. tn. Zhao juga menyatakan ide dan proyek
yang Lian Sheng rencanakan ini sangat bagus dan dia tidak punya alasan untuk
menentang ide sebagus itu!
Masalahnya, walau idenya
sangat bagus, tapi akan sangat sulit menerapkan apalagi ini kan memerlukan data
yang besar. Lian Sheng sudah mencaritahu semuanya dan berkonsultasi kepada
ahlinya sehingga dia yakin tidak akan ada masalah dengan keamanan data dan
semacamnya. tn. Zhao memberi pendapatnya kalau dia sangat percaya dengan
kemampuan Lian Sheng, tapi jika proyek ini sampai gagal, siapa yang akan
menanggung kerugiannya? Melakukan perubahan dan integrasi e-commerce akan
membutuhkan banyak dana dan tidak ada jaminan 100 persen akan sukses.
Ternyata, Lian Sheng sudah
memperkirakan semua pertanyaan yang diterimanya. Karnanya, dia juga sudah
menyuruh Lucy menyiapkan data aset yang dimilikinya. Jika proyek ini gagal,
Lian Sheng akan menanggung semua kerugiannya. Total aset yang dimiliki Lian
Sheng mencapai 1M RMB.
Karna Lian Sheng sudah
menyiapkan sampai ke sana, maka tidak ada lagi yang berani menentang idenya
tersebut.
Xiaoting sibuk bekerja, tapi
pikirannya tidak fokus pada pekerjaanya tapi mengkhawatirkan hasil rapat Lian
Sheng. Makanya, waktu Lian Sheng mengirim pesan mengajaknya minum bersama
sepulang kerja, Xiaoting menjadi bersemangat. Senyum langsung terukir di
bibirnya. Artinya, rapat berjalan lancar.
Begitu rapat selesai, Jiajie
sudah menunggu Yingshu di parkiran. Dia mau menumpang mobil Yingshu karna
mobilnya masuk bengkel. Tujuannya menumpang mobil Yingshu memiliki maksud
tersembunyi. Dia meminta Yingshu mengantarkannya ke panti jompo. Dia juga
mengajak Yingshu berkeliling. Sayangnya, Yingshu kelihatan tidak tertarik.
Setelah bicara ngalor ngidul,
akhirnya Jiajie jujur kalau dia membawa Yingshu kemari untuk menghiburnya.
Yingshu menyangkal perasaannya dan berbohong kalau dia sekarang bahagia. Untuk
Lian Sheng dan Ounuo.
Jiajie tidak percaya karna
kalau Yingshu bahagia, ekspresinya tidak akan semuram ini. Yingshu menjadi ragu
dan bertanya pada Jiajie, apakah dia beneran tidak berguna? Jiajie tidak
setuju. Menurutnya, Yingshu hanya terlalu mudah dan perlu belajar lebih banyak.
Yingshu akhirnya curhat kalau di rapat tadi, dia nggak bisa melakukan apapun
dan Lian Sheng yang mengontrol semuanya, padahal dialah Ketua Ounuo. Apa dia
bisa melakukan sesuatu tanpa Lian Sheng?
Jiajie berusaha memuji dan
membuatnya kembali bersemangat. Dia tahu kalau Yingshu sudah berusaha sebaik
mungkin untuk Ounuo, hanya saja, orang-orang tidak melihat itu. Yingshu
sekarang merasa sangat pesimis mau apapun yang Jiajie katakan untuk
menyemangatinya.
Setelah pembicaraan panjang,
Yingshu meminta Jiajie pergi dan meninggalkannya sendirian. Dia butuh waktu
sendiri. Entah kebetulan atau bagaimana, baru juga Jiajie pergi, Fei’er malah
muncul. Fei’er menyapanya dengan ceria dengan ekspresi kaget terkejut karna
Yingshu ada di sini. Dia juga meminta bantuan Yingshu untuk membujuk nenek yang
sedang dirawatnya agar tidak terus makan permen.
Yingshu pun mau melakukannya
dan nenek menurutinya. Fei’er langsung memujinya sangat hebat dan menawarkan
Yingshu untuk bergabung menjadi relawan. Dia juga memuji Yingshu adalah orang
yang kreatif dan bertanggung jawab sehingga ada banyak orang di kantor yang
menjadi fans-nya.
“Aku ingin sukses, tapi
kesuksesan berada diluar jangkauanku,” ujar Yingshu.
“Tidak ada orang yang sempurna
di kali pertama. Normal bagi seseorang untuk menghadapi tantangan. Aku percaya
asalkan kau di sana, Ounuo akan terus menjadi semakin baik.”
Ucapan Fei’er tersebut,
terihat dapat membuat Yingshu menjadi sedikit percaya diri.
Dan dari jauh, pertemuan
mereka tersebut diawasi oleh Jiajie. Dia memang sengaja membuat Fei’er dan
Yingshu bertemu.
--
Xiaoting sedang menghabiskan
waktu bersama Lian Sheng. Dia memuji-muji Lian Sheng yang hebat karna berani
menjamin dengan uang 1M RMB. Seluruh perusahaan sudah tahu hal itu. Tapi, Lian
Sheng sekarang kan jadi nggak punya uang, jadi dia yang akan mentraktirnya
minum.
Padahal mereka hanya
berbincang sederhana, tapi hal itu sudah membuat keduanya tertawa bahagia.
Obrolan mereka sangat nyambung, terlepas dari usia mereka yang terpaut jauh. Mereka berbincang dengan duduk di dalam tenda
yang disediakan di tepi pantai, dan karna tidak berhati-hati, tenda itu hampir
roboh. Refleks, Lian Sheng langsung memeluk Xiaoting untuk melindunginya
Suasana menjadi canggung
sesaat. Tapi, dalam waktu singkat, keduanya malah kembali seperti biasa.
Keduanya sepakat kalau hal tadi bukan apa-apa. Karna mereka sedang dalam mood
baik, Xiaoting pun menyuruh Lian Sheng untuk jujur, apakah dia ada
menyembunyikan hal lain darinya?
Lian Sheng langsung teringat
dengan perjanjian kerja samanya dengan SJ sebelum kembali ke Shenzhen. Dia
mengakui di depan Xiaoting kalau ada sedikit hal lain yang disembunyikannya,
tapi dia tidak bisa membeirtahunya. Xiaoting jadi sedikit kesal dan merajuk,
tapi dia tidak marah.
Sampai di rumah, Xiaoting
nggak bisa tidur. Kenapa? karna ternyata, saat Lian Sheng memeluknya untuk
melindunginya dari tenda yang roboh, mereka tidak sengaja berciuman. Xiaoting
benar-benar kepikiran karna itu ciuman pertamanya.
Berbeda dari hari lainnya,
kali ini, Jeff yang berkunjung ke rumah Lian Sheng. Hm, ternyata ada berita
buruk. Okay, gini, SJ ingin mengambil alih Ounuo sehingga mereka berusaha
merekrut Lian Sheng. Lian Sheng yang tahu tujuan mereka, berpura-pura menerima
tawaran tersebut dan kembali ke Ounuo setelah 5 tahun. Dia kembali bukan untuk
menghancurkan Ounuo, tapi sebaliknya, membantu Ounuo menjadi lebih kuat dari
dalam. Tidak di sangka, disaat dia kembali, Zhijie meninggal dunia dan Yingshu
yang menggantikannya. Jadi, Lian Sheng ingin mengajarkan Yingshu agar Yingshu
dapat mengambil alih Ounuo dengan baik. Karna waktunya mepet, dia harus mengajari
Yingshu dengan cepat dengan membuatnya berada di bawah tekanan agar lebih cepat
berkembang dan mengerti tugas serta tanggung jawabnya.
Yang tidak disangka oleh Lian
Sheng, barusan pihak SJ mendesak agar dia lebih cepat merebut Ounuo. SJ juga
memberitahu kalau mereka sudah menempatkan 1 orang mata-mata yang akan membantu
Lian Sheng. Masalahnya, dia tidak diberitahu siapa mata-mata tersebut.
“Jadi, aku kembali kemari
bukan hanya untuk menyelamatkan Ounuo tapi juga menangkap mata-mata tersebut.”
Dan hari ini, Lian Sheng
mendapat pesan dari nomor tidak dikenal : “Taruhan
yang beresiko dan salah.” Lian Sheng merasa itu pesan yang dikirim oleh
mata-mata untuk memperingatinya (karna Lian Sheng membantu Ounuo berkembang
dengan ide e-commerce tersebut). Lian Sheng ternyata curiga kalau mata-mata itu
juga yang membocorkan informasi dokumen penawaran Ounuo untuk proyek resort
tepi laut.
Jeff merasa kalau masalah Lian
Sheng ini terlalu berat. Dia tidak sanggup untuk membantunya. (Hm, tapi,
kelihatannya, Jeff tetap akan membantu).
--
Yingshu tiba-tiba mengajak
Taizhe bertemu saat Taizhe lagi melakukan pemotretan outdoor. Tujuannya datang
hanya bilang kalau dia tidak akan menyerah untuk ide mall seninya. Taizhe yah
kaget karna itu sudah sangat lama, dan Yingshu masih belum bisa menyerah.
Apakah Lian Sheng tahu dan setuju? Yingshu tetap pada pendirian awalnya, kalau
Lian Sheng hanya tidak bisa menerima hal-hal baru. Jadi, dia harus menunjukkan
hasilnya.
“Bukankah 3D juga hal baru?”
komentar Taizhe.
(komentar yang sangat tepat. Dari dulu,
Yingshu selalu bilang Lian Sheng nggak bisa nerima hal baru seolah pemikiran
Lian Sheng itu kolot! Padahal, 3D adalah hal yang sangat baru. Dan Yingshu
malah tidak bisa menerimanya. Kalau mau dipikir, Yingshu yang nggak bisa nerima
hal yang diluar pemikirannya. Childish).
Eh, Yingshu malah menyindir
Taizhe udah nggak tertarik sama seni. Taizhe untungnya hanya menganggap
sindirannya angin lalu. Yingshu kemudian membahas kehebatan Lian Sheng untuk
menjelaskan mengenai rencana perubahannya melalui video walaupun gambar 3D nya
belum jadi.
“Kau tahu siapa yang membuat
video untuknya?”
“Kau?”
“Ya. Kami menghabiskan sepanjang
malam untuk membuat video itu,” pamer Taizhe.
Tidak diduga, Yingshu ternyata
kesal dan tidak suka. Taizhe pun nggak suka dengan sikapnya yang begitu karna
dia kan teman Lian Sheng. Tidak ada salahnya dia membantu. Yingshu masih saja
menyalahkan Lian Sheng karna tidak mendukung ide mall seninya makanya idenya
tidak pernah terealisasi. Jadi, dia juga nggak suka kalau ada yang mendukung
Lian Sheng, gitu.
“Bukan aku satu-satunya yang
mendukungnya. Tao Xiaoting juga,” beritahu Taizhe. “Dia yang melakukan sebagian
besar rencananya.”
“Sejak kapan hubungan keduanya
jadi begitu dekat?”
“Mereka selalu dekat. Dan
juga, bukannya waktu itu kan meminta bantuan Jenderal saat ingin menyatakan
perasaan pada Xiaoting?”
Yingshu terdiam dan beralasan
kalau dia nggak menyangka Xiaoting dengan Lian Sheng sedekat itu.
Ups! Taizhe langsung tersadar
kalau sepertinya dia sudah mengungkap rahasia besar. Semua sudah terlambat.
Yingshu ingin tahu apa saja yang sudah Lian Sheng dan Xiaoting lakukan. Taizhe
tidak bisa mengelak lagi dan memberitahu kalau Lian Sheng juga membantu
Xiaoting untuk menyiapkan kompetisi departemen waktu itu. Waktu itu, dia juga
ikut membantu.
“Jenderal membantu Tao
Xiaoting. Dan Tao Xiaoting membantunya,” gumam Lian Sheng.
Dia langsung teringat saat Xiaoting
mabuk saat itu dan Lian Sheng kelihatan sangat khawatir. Ah, ternyata Xiaoting
minum sebanyak itu karna Xiaoting.
--
Baozhu menanyakan Xiaoting
mengenai percetakan selebaran untuk 3D Experience Hall apakah sudah siap?
Xiaoting menjawab kalau semua sudah siap hanya tersisa booklet panduan belajar
Experience Hall yang belum dikonfirmasi. Dan yang sepertinya cocok menjadi
model di booklet itu adalah Tao Fei’er dan Zhang Keke dari dept. pemasaran.
Baozhu yang tidak menyukai Fei’er tetap bersikap adil dan merasa Tao Fei’er
lebih cocok.
Fei’er yang duduk tidak jauh
dari mereka, mendengar pembicaraan mereka tersebut dan kelihatan bangga. Baozhu
juga mengistruksikan apa yang harus mereka kerjakan agar semuanya cepat
selesai.
--
Lian Sheng masih sibuk bekerja
karna masih ada banyak hal yang harus dikerjakan, tapi Yingshu malah sibuk hal
lain. Dia mengirimi Lian Sheng pesan dan mengajaknya bertemu untuk balap sepeda
sepulang jam kerja.
Lian Sheng pun meladeni sifat childishnya tersebut. Perlombaan
dimulai. Tapi kali ini, Yingshu membiarkan Lian Sheng melaju terlebih dahulu.
Lian Sheng sampai terkejut dan berhenti mengira ada sesuatu. Ternyata, Yingshu
tidak menggunakan sepedanya melainkan naik ke dalam mobilnya dan melaju ke
garis finish. Hasilnya jelas. Yingshu menang.
Walau sadar caranya curang,
Yingshu tidak merasa ada yang salah. Karna menurut peraturan, siapa yang sampai
di garis finish terlebih dahulu adalah pemenangnya. Dan dia menang! Tidak
peduli gimana metodenya.
“Jenderal, aku selalu berusaha
untuk menjadi sepertimu. Bukannya aku tidak mau menang, tapi aku tidak punya
kesempatan mengalahkanmu. Namun, kali ini, aku harus mengalahkanmu!” tegasnya
dan masuk ke dalam mobilnya. “Kau suka Tao Xiaoting kan?”
Pertanyaan yang tidak
memerlukan jawaban.
--
Kali ini, Xiaoting membawa
Baozhu ke studio Taizhe untuk mengajarinya make-up. Setelah selesai mengajari
Xiaoting, Baozhu baru memberitahu kalau ini adalah pelajaran terakhirnya.
Kenapa? karna dia akan pergi. Dia tidak akan bekerja di Ounuo lagi.
Baozhu juga tidak tahu akan
kemana. Tapi, selama mengajari Xiaoting mengenai stylist, dia jadi teringat dengan dirinya yang lama. Dan kemudian,
seorang temannya yang kru film memberitahu kalau mereka membutuhkan sytlist. Baozhu merasa itu adalah
kesempatan yang bagus untuk mewujudkan impian pertamanya dulu.