Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E23

 

Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance E23


Hm, siapapun juga bisa tahu sikap palsu semua orang-orang itu, kecuali Roubao. Hanya dia yang benar-benar mempercayai Xiaoting dari awal hingga akhir. Tapi setidaknya, kini nama baik Xiaoting sudah dibersihkan.

--


Jiajie sudah benar-benar jatuh ke dalam perangkap Fei’er. Dia sangat menyukai sifat palsu Fei’er yang kelihatan baik, peduli dan senang membantu. Kemampuan Fei’er dalam mengambil hati Jiajie benar-benar meningkat drastis. Dia sok baik meminta izin Jiajie untuk tidak mengikuti acara pesta konferensi pers karna dia ingin membantu gladi resik pertunjukan para manula di panti jompo, yang kebetulan diadakan di malan yang sama.



Woah, makin makin sukalah Jiajie sama Fei’er. Dia membujuk Fei’er untuk datang dengan status sebagai pasangan Yingshu. Sebenarnya, selain acara ini adalah konferensi pers untuk peluncuran pengalaman belanja 3D, tapi dia juga ingin ingin menjadi acara penyambutan kembalinya Yingshu. makanya, dia mengatur pesta + konferensi persnya.


Fei’er sok terkejut dan malu, merasa dirinya tidak pantas. Jiajie tertipu. Benar-benar tertipu dan berujar kalau Fei’er adalah kandidat terbaik untuk Yingshu. Fei’er kemudian memasang wajah sedih, memberitahu kalau Yingshu mungkin tidak ingin bertemu dengannya. Jiajie menjadi penasaran dan ingin tahu, apa ada yang terjadi diantara mereka? Silahkan ceritakan padanya.

Dan seperti yang ditebak, Fei’er pun menceritakan kalau dimalam kecelakaan itu, sebelumnya, dia mencoba menghibur Yingshu, tapi kemudian Yingshu menidurinya. Tapi, dia bukan wanita murahan seperti yang dipikirkan Jiajie.


“Fei’er, kau telah menderita,” ujar Jiajie, merasa bersalah.

“Tidak. Ny. Yu tenang saja. Aku tidak akan mengikat Yingshu. Aku tahu statusnya. Aku juga tahu tempatku dimana. Yingshu punya banyak gadis hebat di sekelilingnya. Mereka cantik dan elegan. Mereka juga berasal dari keluarga terpandang. Sementara aku, aku hanyalah itik jelek biasa yang jatuh cinta dengan orang yang tidak akan pernah bisa ku miliki,” ujar Fei’er dengan suara mengiba.

Jiajie semakin tersentuh. Dia semakin ingin mendukung Fei’er agar bisa menjadi kekasih Yingshu. Bahkan, untuk gaun pesta saja, Jiajie akan menyediakannya untuk Fei’er. Baginya, Fei’er itu seperti masa lalunya. Dulu, dia juga berasal dari keluarga biasa dan mengandalkan dirinya sendiri untuk bisa mencapai posisi seperti sekarang. Dan dia yakin Fei’er juga bisa seperti itu.

Argh! Jiajie tidak melihat ekspresi licik di wajah Fei’er yang bangga karna Jiajie berada di pihaknya sekarang. Ckckc. Fei’er benar-benar sudah terlalu jauh.

--


Hari ini adalah hari Yingshu dibebaskan dari penjara. Dan yang datang menjemputnya adalah tn. Zhao dengan Lian Sheng. Yingshu menyindir Lian Sheng kalau berada di penjara mengajarkannya hal yang tidak pernah dipelajarinya di sekolah mahal dan terkenal. Dan itu semua berkat Lian Sheng. Ah, dia mengatakan hal itu dengan nada menghina.



Bukan hanya itu, Yingshu juga menolak untuk naik mobil Lian Sheng ataupun tn. Zhao. Dia akan pulang dengan kakinya sendiri. tn. Zhao berusaha membujuk agar Yingshu mau mengikutinya karna jika berjalan dari sini ke kota, sangat jauh.


“Apakah itu sejauh hati manusia? Aku akan mengambil kembali milikku yang hilang,” ujar Yingshu dan langsung berjalan pergi.

--


Jiajie membawa Fei’er ke rumahnya. Dia memasak banyak sekali makanan untuk Yingshu yang akan kembali. Tapi, sudah menunggu lama, Yingshu tidak kunjung sampai. Jiajie akhirnya menyuruh Fei’er agar mereka makan terlebih dahulu karna Yingshu akan tiba sangat terlambat di rumah. Dia sudah mendapat kabar kalau Yingshu kembali ngambek dan tidak mau ikut mobil siapapun.

Fei’er langsung menyarankan agar mereka menjemput Yingshu. Jiajie merasa tidak usah karna dia tahu bagaimana sifat Yingshu. Yingshu pasti sedang sangat marah dan kalau seperti ini, dia tidak akan mau bertemu siapapun. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah memberikannya waktu agar dia tenang.

--


tn. Zhao kembali ke rumah dengan hati riang. Tentu saja riang, karena dia sudah berhasil membuat hubungan Yingshu dan Lian Sheng menjauh. Ketika sampai di rumah, tn. Weng sudah menunggunya. tn. Weng merasa marah karna tn. Zhao tidak mau mengangkat telepon atau membalas SMS-nya. Yah, dia merasa dicampakkan. Padahal, masalah ini adalah rencana mereka berdua, tapi alih-alih membantunya, tn. Zhao malah menuduhnya saat rapat waktu itu. Jika hal buruk menimpanya, dia akan membawa tn. Zhao bersamanya.

tn. Zhao tetap saja tenang. Dia menyakinkan tn. Weng bahwa dia akan bisa membawa tn. Weng mendapatkan kembali posisi semulanya.

--


Lian Sheng ternyata menyadari sifat sinis Yingshu padanya. Dia menceritakan hal itu pada Jeff. Dia sadar kalau Yingshu sekarang dendam padanya, tapi dia tidak punya waktu untuk menjelaskan semuanya pada Yingshu. Alasannya karna Ounuo sekarang berada dalam posisi genting dan dia harus menyelesaikan reformasinya dengan cepat. Di waktu seperti ini, dia beneran nggak bisa peduli dengan perasaan Yingshu. Yang bisa diharapkannya agar Yingshu segera mengerti semuanya dan kembali ke jalur yang benar.



Jeff beneran merasa kasihan pada Lian Sheng. Padahal Lian Sheng melakukan semuanya demi Ounuo, tapi tidak ada yang memahaminya dan sibuk menyerangnya. Untunglah ada Jeff yang berada dipihaknya sepenuhnya.

--


Yingshu bukannya pulang ke rumah malah pergi ke studio Taizhe. Taizhe beneran senang karna Yingshu akhirnya bebas. Saking senangnya, Taizhe ingin menelpon Lian Sheng agar datang sehingga mereka bisa minum merayakan kebebasan Yingshu. Yingshu langsung mencegah dan memperingatinya untuk tidak menghubungi atau menyebut nama Lian Sheng dihadapannya. Baginya, hanya Taizhe satu-satunya orang yang bisa dipercayainya sekarang.

“Ada apa? Kau masih marah padanya? Aku tahu kalau ini adalah pukulan telak bagimu…”

“Aku tidak merasa ini adalah pukulan. Baguslah! Ini menyadarkanku,” potong Yingshu.


Taizhe bisa merasakan dendam di suara Yingshu, makanya dia memperingati Yingshu untuk tidak berlebihan. Dia mengingatkan bagaimana dekatnya Yingshu dengan Lian Sheng dan pasti ada alasan dibalik semua tindakan Lian Sheng.


Masalahnya ada di Yingshu. Dia tidak kunjung dewasa dan hanya memikirkan diri sendiri! Benar-benar second lead yang tidak bisa diharapkan. Diantara semua second lead male yang pernah kulihat, Yingshu beneran yang paling nggak pantas untuk lead female. Terlalu sam**h!

Taizhe pun lelah bicara dengan Yingshu. Yingshu juga capek bicara dengannya dan hanya ingin bertemu Xiaoting.


Xiaoting menyambutnya seperti Taizhe, tidak terlalu istimewa. Xiaoting sedang sibuk mempersiapkan hadiah untuk tamu di pesta dan konferensi pers besok. Dia benar-benar bersemangat memikirkan besok. Apalagi, setelah dia tahu kalau konsep 3D ini terinspirasi dari ucapannya pada Lian Sheng dulu. Tentu saja dia merasa bersemangat dan ingin melakukan yang terbaik.


Duarrr! Api cemburu semakin membesar. Apalagi saat dia bertanya, apakah Xiaoting ada terpikirkan mau menjemputnya? Dari ekspresi wajahnya, jawabannya, adalah tidak. Xiaoting jadi merasa canggung karna Yingshu menanyakan pertanyaan seperti itu.


Udah gitu, Yingshu malah membahas skandal antara Lian Sheng dan Xiaoting. Dia yakin kalau Xiaoting bukan orang seperti yang diberitakan. Dengan suara keras, Xiaoting tentu mengiyakan karna … Belum juga dia bicara, Yingshu malah bilang tidak perlu menjelaskan apapun karna dia percaya sama Xiaoting.

“Yingshu, kenapa kau bertingkah aneh hari ini?” tanya Xiaoting, heran.

“Xiaoting, saat aku bebas tadi, kaulah orang pertama yang ingin ku lihat. Aku tahu kau masih belum mempunyai perasaan padaku, tapi aku ingin memberitahumu kalau kau akan melihat perubahan dan upayaku. Suatu hari, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku.”


Usai mengatakan semua itu, dia pun pergi. Taizhe yang ada di depan pintu, mendengar ucapannya itu. Dia menghampiri Xiaoting dan bertanya, kalau Xiaoting pasti merasa Yingshu aneh kan? Xiaoting membenarkan. Tapi, dibandingkan aneh, dia seperti tidak melihat sosok Yingshu lagi.

Taizhe merasa kalau ini efek dari ditahan di penjara. Jadi, dia berharap Xiaoting bisa membantu Yingshu dan lebih sering bicara dengannya agar kembali seperti semula.


Yingshu akhirnya tiba di rumah juga. Jiajie menyambutnya dengan hangat dan menyuruhnya untuk segera mandi untuk membuang sial. Yingshu menolak untuk mandi dan membuang sial karna dia ingin mengingat hal ini selamanya. Jiajie bisa menyadari perubahannya dan menyuruhnya untuk makan karna Fei’er sudah menyiapkan banyak makanan. Dan lagi-lagi, Yingshu menolak.

--



Roubao dan Xiaoting makan siang bersama. Roubao menanyakan gaun apa yang akan Xiaoting kenakan di pesta nanti. Xiaoting ternyata tidak menyiapkan apapun dan berpikir untuk datang dengan seragam. Roubao langsung menceramahinya panjang lebar agar mengenakan gaun.



Sementara itu, seperti yang Jiajie janjikan pada Fei’er, dia membelikan Fei’er gaun untuk pesta nanti. Fei’er tentu senang bisa mendapatkan gaun mewah dan mahal.


Xiaoting nggak punya gaun, tapi tenang saja, dia punya Lian Sheng. Lian Sheng tahu masalahnya dan tanpa babibu, menemui Xiaoting dan membawanya ke toko gaun mewah. Dia memerintahkan si pegawai untuk memberikan gaun paling mewah dan cocok untuk Xiaoting.

--


Konferensi pers + pesta akhirnya dimulai. Lian Sheng sangat-sangat menghargai Yingshu, makanya, dia nggak mau memulai konferensi sampai Yingshu datang. Masalahnya, tamu sudah menunggu terlalu lama, tapi Yingshu nggak kunjung datang. Jadi, Jiaje menyuruhnya untuk tidak menunggu lagi dan mulai konferensi pers.


Xiaoting tiba terlambat. Untung dia tiba di saat Lian Sheng baru saja naik ke panggung untuk menjelaskan mengenai reformasi 3D Ounuo. Saat sesi pemotongan pita peresmian, Yingshu baru tiba. Dia langsung naik ke atas panggung. Lian Sheng menyambutnya dengan senyum hangat. Yang dilakukan Yingshu begitu naik adalah memberikan pidato bahwa dia ingin mengundang satu orang lain untuk memotong pita karna tanpa orang itu, hal ini tidak akan terjadi. Orang itu adalah pegawai di departemen logistik, Tao Xiaoting.




Sontak, semua mata terpaku pada Xiaoting. Dan dari semua mata yang menatapnya, tatapan Jiajie dan Fei’er yang menunjukkan rasa benci.




Xiaoting dengan canggung maju ke panggung. Yingshu tersenyum padanya dan mengajaknya memotong pita bersama. Xiaoting kelihatan sangat gugup, tapi rasa gugup itu hilang saat Lian Sheng tersenyum padanya. Keduanya saling menatap, tapi Yingshu terlalu buta untuk mau melihat hal tersebut.



(Hm, sebenarnya, bukan potong pita. Tapi, tangan keduanya diletakkan di atas alat bulat besar, yang begitu ditekan ada tulisan yang muncul).



Ditengah pesta, Lian Sheng menemui Xiaoting dan memujinya kelihatan lebih cantik dengan rambut terurai. Dia pun meminta izin Xiaoting untuk berdansa dengannya. Eh, Yingshu malah ikutan mau dansa dengan Xiaoting. Agar adil, Xiaoting pun berdansa dengan keduanya.


Tentu saja, Jiajie dan Fei’er semakin iri. (padahal ya, Fei’er ini kakak Xiaoting, tapi tingkahnya sudah seperti orang lain saja).


Ditengah pesta, tn. Zhao kedatangan putrinya yang baru pulang. Putrinya ini tidak datang sendirian, tapi bersama pacarnya.


Lian Sheng dan Jiajie sedang berbincang dengan para investor mereka, tapi Yingshu tiba-tiba muncul dan ikut nimbrung. Kemunculannya yang tiba-tiba tanpa tahu pembicaraan apa, membuat para investor jadi merasa nggak nyaman.


Putri tn. Zhao,  memperkenalkan pacarnya, You Wei, sama tn. Zhao. Dia juga memberitahu kalau You Wei adalah lulusan dari University of Cambridge. Sangat hebat. Kemunculan You Wei ini sangat mengejutkan Fei’er. (Apa kalian masih ingat You Wei? Dia adalah mantan yang Fei’er campakkan itu).



Udah kejadian kayak gini, Fei’er baru teringat sama adiknya, Xiaoting. Dia beneran takut kalau You Wei akan membuka identitas asli dan kebohongannya selama ini. Xiaoting meminta kakaknya itu untuk tenang saja karna You Wei kan juga nggak ada mengekspos identitasnya. Fei’er tetap saja takut. Dia malah berbohong sama Xiaoting kalau dia sebenarnya sudah menjadi ‘wanita’ Yingshu dan hanya butuh satu langkah lagi untuk menjadi pacar Yingshu. Karna itu, dia tidak ingin ada yang menghalangi kebahagiaannya.

“Baiklah. Aku akan mencoba bicara dengannya. Setidaknya, kita harus tahu apa yang dia lakukan,” ujar Xiaoting.

Ckckck, Fei’er benar-benar memanfaatkan Xiaoting.


Sementara itu, Lian Sheng mencoba mencari Yingshu yang menghilang. Yingshu ternyada berada di toilet dan muntah-muntah karna kebanyakan minum. Lian Sheng jelas merasa khawatir, tapi pas dia menanyakan keadaannya, Yingshu malah mendorongnya dan bersikap kurang ajar. Lian Sheng mencoba sabar dan menyakinkan kalau dia nggak ada niat mau bersaing sama Yingshu. Yingshu yang sudah ditutupi rasa dendam tak beralasan, mana percaya.


“Ku beritahu ya. Mulai dari sekarang, kau bukan lagi Jenderal yang ku kenal. Harap kau tahu tempatmu. Kau hanyalah antek Keluarga Qiu. Jangan berani-beraninya ikut campur dalam apapun yang ku katakan dan ku lakukan,” ujar Yingshu, sangat kasar dan kurang ajar.

Lian Sheng masih mencoba bersabar. Apa dia tidak boleh mengatakan apapun saat Yingshu melakukan kesalahan? Apa dia nggak sadar kalau kelakuannya bisa menghancurkan Ounuo?



Bukannya mendengarkan, Yingshu malah membentaknya dengan sangat kasar. Dia merasa Lian Sheng mencoba merebut semua yang dimilikinya dan menghancurkanya.

“Aku tidak pernah mengambil apapun darimu!!!” teriak Lian Sheng.

“BERHENTI BERSIKAP SOK BAIK!!”

Lian Sheng tidak tahan lagi. Dia menekan kepala Yingshu ke wastafel dan menyiramnya dengan air keran yang menyala. Dia melakukan itu agar Yingshu bisa sadar dan tidak berubah menjadi orang yang mengambil jalan yang salah!

--



Keesokan harinya,

Yingshu datang ke kantor dengan membawa tn. Weng dan bahkan menyuruh tn. Weng duduk dalam rapat. Jiajie tentu memperingati kalau tn. Weng sedang di skors dan hadir dalam rapat seperti ini, akan membuat suasana nggak nyaman. Yingshu nggak peduli karna menurutnya tn Weng sudah sangat berdedikasi pada Ounuo. Lian Sheng berusaha sabar menjelaskan apa yang sudah tn. Weng sangat merusak reputasi Ounuo.



Yingshu beneran hancur sehancur hancurnya. Dia nggak bisa berpikir jernih. Dia suka pada orang – orang yang memihak pemikiran bodohnya. Dia membela tn. Weng mati-matian dan malah menyalahkannya pada Lian Sheng. Dia juga menggunakan nepotisme. Yaitu, tn. Weng adalah pamannya dan bagian dari keluarga Qiu. Jadi, selama dia masih ada, dia tidak mau ada yang ikut campur dalam masalah keluarga Qiu.

tn. Zhao beneran pandai memperkeruh suasana. Dia mengerti maksud Yingshu, tapi bukannya mereka harus menghormati pendapat Lian Sheng karna Lian Sheng kan Ketua.



“Dia bertingkah seperti Ketua. Karna aku sudah kembali, semua kembali seperti semula. Aku tidak hanya akan mengembalikan tn. Weng, tapi demi kesetiaannya pada dan Ounuo, aku mempromosikannya menjadi wakil presiden. Dia akan bertanggung jawab atas departemen Logistik dan HRD. Juga, mall seni akan dimasukkan dalam agenda. Semua departemen harus bekerja sama untuk pengaktifan kembali Someday Project,” umumkan Yingshu. Benar-benar tanpa otak!

“Ini adalah rapat dewan. Aku harap kau bisa mempertimbangkan setiap keputusan secara menyeluruh,” nasehat Lian Sheng.

“Ini keputusanku.”

(aishhh. Mau nyebut Yingshu bodoh, tapi takut kasar. Tapi yah gimana, emang bodoh. Makai emosi. Ini perusahaan cuy. Nggak bisa pakai perasaan. Dunia kerja itu emang keras bro).

--



tn. Zhao sebenarnya kurang suka dengan You Wei karna curiga kalau You Wei ini hanya penipu yang mencoba memanfaatkan putrinya. Makanya, dia berusaha mengetestnya.  Yangyang, putrinya, tentu kesal karna ayahnya bersikap dingin sama pacarnya.


tn. Zhao tidak mau asal percaya. Makanya, dia sudah mengundang orang lain. Orang itu bernama Daniel dan mengaku sebagai lulusan dari University of Cambridge, juga. You Wei kelihatan gugup dan menyapa dengan ramah. Daniel menanyai You Wei, dia lulusan tahun berapa? Saat tahu You Wei lulusan tahun 2012, wajah Daniel langsung bersemangat karna dia juga lulusan tahun 2012. Dia pun bertanya lagi, apa You Wei masih ingat dengan dosen Steven yang mengajar psikologi? Dosen tersebut sangat suka makanan Chinese dan sering memintanya untuk menemani belanja.


You Wei terdiam sesaat dengan wajah tegang, “Dosen yang mengajarkan psikologi, namanya bukan Steven. Apa kau salah orang?”

“Ah, mungkin kita di ajar dosen yang berbeda,” jawab Daniel.


Setelah pertemuan itu, Daniel melapor pada tn. Zhao kalau sepertinya You Wei beneran lulusan Cambridge. Soalnya, tadi dia mengetest dengan menyebut nama dosen sembarangan, tapi You Wei tidak terjebak.


tn. Zhao jadi sedikit lega dan mulai mempercayai You Wei. Siapa sangka ada yang lebih lihai daripadanya.

--



Rapat Dewan kembali diadakan. Di rapat kali ini, mereka membahas mengenai Yingshu. Melihat keadaan Yingshu sekarang ini, rasanya, Yingshu tidak pantas menjadi Ketua Ounuo sementara ini. tn. Weng mana mau posisi Ketua Yingshu dicabut, jadi, dia mencoba menyakinkan yang lain.



Sayangnya, Lian Sheng tidak sependapat. Sekarang ini, Ounuo sedang dalam masa reformasi dan tidak seharusnya ada yang mengganggu. Mereka tidak boleh mengambil resiko. tn. Zhao angkat bicara dengan menyebut Lian Sheng terlalu berlebihan karna Yingshu sedari awal adalah penerus Ounuo. Dan semua juga setuju diawal kalau Yingshu yang akan menjadi Ketua. Dan setelah skandal itu, Yingshu sudah kembali dan berhak mendapatkan posisinya kembali. Lian Sheng harus mengembalikan posisi tersebut.

“Aku bersalah atas hal yang terjadi belakangan ini. Namun, aku telah memetik pembelajaran dan menjadi orang baru. Terlebih lagi, aku punya pemahaman baru mengenai Ounuo dan posisi Ketua sekarang. Aku harap kalian memberikanku kesempatan sekali lagi. Aku pasti akan mengikuti jalan ayahku dan memimpin Ounuo ke masa depan yang baru,” ujar Yingshu, mencoba menyakinkan semuanya.



tn. Weng tentu mendukung Yingshu. Secara tidak terduga, terjadi vote. tn. Zhao memihak Yingshu. Jiajie tidak tahu harus gimana, jadi, dia menyarankan agar hal ini di bahas di rapat lain kali lagi.


 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post