Sinopsis C-Drama : This World Does Not Look At Appearance
E21
Lian Sheng masih berada
dirumah sakit walaupun operasi usus buntu Jiajie sudah selesai. Dia menjaga dan
merawat Jiajie yang masih lemah usai operasi. Sikap Jiajie juga jadi lebih
lembut pada Lian Sheng dibandingkan sebelumnya. Mungkin, ada sedikit rasa
terimakasih yang terselip karna Lian Sheng mau menjaganya.
Karna Lian Sheng berada
disisinya, Jiajie mulai mengungkit masa lalu. Dia tidak menyangka kalau mereka
masih bisa duduk bersama dan ngobrol seperti ini. Lian Sheng meninggalkannya 5
tahun lalu dan kemudian dia menikah dengan orang yang mencintainya. Dia mengira
akan hidup damai selamanya, tapi tidak di sangka orang itu pun meninggalkannya
(Zhijie). Ketika dia sudah mulai menyerah terhadap takdir, Lian Sheng kembali. Tadi,
ketika dia sadar dan melihat Lian Sheng, dia merasa seperti belum ada yang
berubah.
Lian Sheng tidak terlena
dengan masa lalu. Dia hanya memberikan respon kalau mereka tetaplah teman.
Jawaban itu kelihatan mengecewakan Jiajie. Jaijie ingin tahu, bagi Lian Sheng,
dirinya apa selain teman? Lian Sheng menjawab kalau mereka adalah pemegang
saham Ounuo. Hanya itu.
Sementara itu, Xiaoting sudah
selesai membuatkan sup ayam yang diinginkan Fei’er. Dan baru sebentar dia
meninggalkannya untuk belanja, Fei’er udah nggak
ada dirumah. Sup ayam yang dibuatnya juga sudah berkurang banyak.
Kemana Fei’er? Dia pergi
menjenguk Jiajie sambil membawakan sup ayam. Tentu saja, yang keluar dari
mulutnya hanyalah kebohongan. Dia berbohong kalau sup ayam itu adalah
buatannya. Jiajie yang nggak tahu faktanya, memuji Fei’er orang yang sangat
baik dan peduli. Walaupun Fei’er masih sakit (gegar otak ringan) tapi dia masih
tetap membuatkannya sup ayam.
Jiajie mencicipi sup ayam
buatan Fei’er dan memuji rasanya sangat enak. Fei’er benar-benar mengambil hati
Jiajie sehingga Jiajie sangat menyukainya.
--
Di penjara, Yingshu kelihatan
depresi. Dia hanya terus diam walaupun teman satu sel-nya mengajaknya bicara.
Teman selnya ini memang sedikit menyebalkan tapi nasehat yang diucapkannya ada
benarnya. Berada di sini, harusnya membuat Yingshu menyadari kesalahannya dan
menjadi lebih bijaksana ke depannya. Jadikan ini pembelajaran.
--
Lian Sheng menghabiskan waktu
di tepian laut. Banyak hal yang dipikirkannya. Setelah dia kembali ke Shenzhen,
terlalu banyak peristiwa terjadi. Mata-mata di Ounuo juga mulai bergerak dan SJ
pusat semakin terburu-buru ingin mengambil alih Ounuo. Makanya, Lian Sheng
mengambil keputusan ekstrem. Dia berharap kalau Yingshu akan bisa memahami
maksudnya. Tapi, jika Yingshu tidak bisa memahaminya, dia juga tidak masalah.
Karna 5 tahun yang lalu pun dia sudah di anggap sebagai orang jahat.
“Kak (Zhijie), aku merasa iri pada kebebasanmu. Jiajie
dan Yingshu akan menjadi lebih baik. Sementara untuk Ounuo, aku akan menjaganya
untukmu. Mari berbincang ketika kita bertemu suatu hari nanti. Bagaimanapun
kita akan bertemu.”
Karna Fei’er pergi tanpa pamit
dan tidak bisa dihubungi, Xiaoting jadi khawatir. Dia pun mengirim pesan pada
Lian Sheng, menanyakan, apakah dia ada di rumah sakit? Apa dia ada melihat
Fei’er disana?
Tidak ada balasan. Xiaoting
jadi kesal.
Akhirnya, yang ditunggu pun
pulang. Fei’er pulang tanpa rasa bersalah sudah membuat Xiaoting khawatir. Dia
juga langsung makan mie yang dimasak Xiaoting. Xiaoting beneran khawatir dengan
Fei’er yang begitu gencar mendekati Yingshu hingga mendekati Jiajie juga, yang
adalah ibu tiri Yingshu. Sebagai saudara, dia menasehati kakaknya itu untuk
tidak terlalu bergantung dan berharap sama pria.
Fei’er mengabaikan ucapannya
dan malah mengalihkan topik dengan memuji mie buatan Xiaoting yang enak. Dia
juga menyuruh Xiaoting untuk memasak untuknya setiap hari.
Lian Sheng baru melihat pesan
dari Xiaoting, jadi, dia baru membalasnya. Xiaoting udah kadung kesal karna
Lian Sheng mengabaikan pesannya seharian ini. Wkwkwk, udah seperti orang
pacaran saja.
--
tn. Zhao diam-diam menemui tn.
Weng. Hm, bukan diam-diam sih. Tapi, dia kayak udah ngincar waktu bicara sama
tn. Weng. Jadi, begitu hanya mereka berdua di dalam lift, dia mulai menyindir
tn. Weng yang mendekati Lian Sheng. tn. Weng beralasan kalau dia hanya mencoba
menyusup ke sisi musuh. Tujuannya agar menimbulkan perselisihan antara kedua
pihak. Mau apapun alasannya, tn. Zhao memperingatinya untuk tidak memihak sisi
yang salah.
--
Semua rencana Lian Sheng tidak
berjalan mulus. Jadi, ada perusahaan yang sudah diincar mereka karena memilik
barang-barang 3D yang mereka butuhkan. Masalahnya, perusahaan itu tidak mau
bekerja sama. Kalau mereka mencari perusahaan lain, tidak akan cukup waktu.
Ditambah lagi, perusahaan ini adalah yang terbaik di negara saat ini. Jadi,
Lian Sheng memutuskan akan ke Guangzhou menemui tn. Gu, pemilik perusahaan
tersebut.
tn. Weng dengan baiknya,
menawarkan diri untuk menemani. Lian Sheng langsung menolak dan menyuruhnya
fokus mengawasi departemen Logistik. Soalnya, Yingshu nggak ada dan dia juga
mau pergi perjalanan dinas, jadi tn. Weng harus tetap tinggal untuk membantu
mengawasi.
--
Hubungan Lian Sheng dan
Xiaoting semakin dekat kian hari. Sekarang saja, Xiaoting udah membantu Lian
Sheng memasak di rumahnya. Mereka makan malam bersama. Menu hari ini adalah
terong.
Keduanya makan dengan sangat
lahap. Di sela-sela makan, Lian Sheng mengajak Xiaoting melakukan perjalanan
dinas ke Guangzhou. Dia membutukan peralatan yang dibutuhkan untuk
merealisasikan ide pengalaman belanja 3Dnya, tapi si pemilik tidak mau bekerja
sama dengan Ounuo. Jadi, dia akan bertemu langsung. Dan untuk ke sana, dia
butuh asisten. Yang dipilihnya adalah Xiaoting.
Xiaoting ragu. Tapi karna Lian
Sheng meminta tolong, maka dia bersedia.
--
Sekarang Fei’er bahkan berani
datang langsung berkunjung ke rumah Jiajie. Bukan hanya itu, dia menawarkan
diri untuk menemani Jiajie karna Jiajie pasti kesepian seorang diri di rumah. Ckckck.
Dia juga sok sedih dan berterimakasih karena Jiajie tidak menyalahkannya sama
sekali atas kejadian Yingshu. Makanya, dia sekarang ini merasa bersalah pada
Jiajie. Dia juga kasihan sama Yingshu yang sekarang pasti kesulitan dan
tertekan.
Huft. Benar-benar licik.
Kelicikannya itu mampu mengambil hati Jiajie.
--
Esok harinya,
Lian Sheng menjemput Xiaoting.
Eh, Xiaoting ternyata membawa begitu banyak barang dalam koper yang besar. Lian
Sheng sampai kaget dan mengejeknya yang membawa koper begitu besar padahal
mereka hanya akan ke Guangzhou.
--
tn. Weng ternyata merasa
diabaikan oleh Lian Sheng. Dan juga, dia masih tidak ingin putus hubungan sama
tn. Zhou. Dia menunjukkan kesetiannya dengan memberitahu informasi penting yang
didapatkannya. Yaitu, Lian Sheng melakukan perjalanan bisnis ke Guangzhou,
tapi, dia tidak pergi sendiri, melainkan bersama Tao Xiaoting.
Hubungan keduanya tampak
mencurigakan. Jadi, mereka ingin memanfaatkan hal itu untuk menjatuhkan Lian
Sheng sekaligus membuat Jiajie berada di pihak mereka.
tn. Zhao tahu kalau Jiajie
masih ada perasaan sama Lian Sheng. Makanya, waktu itu dia menunjukkan
foto-foto Lian Sheng dengan Xiaoting, tapi Jiajie tidak menunjukkan respon
berarti. Karna itu, dia harus memberikan lebih banyak bukti menyakinkan, agar
Jiajie menyerah percaya pada Lian Sheng dan memihak mereka.
tn. Weng langsung setuju. Dia
bahkan menawarkan diri untuk pergi sendiri ke Guangzhou, mencari tahu hubungan Lian
Sheng dan Xiaoting.
--
Singkat cerita, Lian Sheng dan
Xiaoting berhasil menemui tn. Gu. Tentu saja, tn. Gu tetap pada pendiriannya.
Tapi karna kemampuan bicara Xiaotin dan Lian Sheng yang sangat bagus, dia
akhirnya berubah pikiran dan mau bekerja sama dengan Ounuo.
Urusan bisnis sudah selesai,
sekarang saatnya Lian Sheng mentraktir Xiaoting makan. Pas makan, ternyata koper
Xiaoting ada gunanya. Di dalam koper itu, ada berbagai hal yang dibutuhkan.
Mulai dari tissue, tusuk gigi hingga obat pencernaan.
Karna urusan bisnis mereka
sudah selesai, maka mereka segera pulang. Lian Sheng juga merasa kagum karna
dia sudah merencanakan perjalanan dinas dua hari, namun, ternyata kurang dari
satu hari mereka sudah berhasil mencapai kesepakatan. Xiaoting sedikit sedih
karna dia sudah membawa banyak barang, tapi tidak sempat menggunakan semuanya.
Xiaoting yang merasa lapar,
ingin memakan makanan yang tadi mereka bungkus. Letaknya ada di kursi belakang.
Dan karna tidak berhati-hati, dia menjatuhkan bungkusan tersebut dari atas
kursi belakang. Lian Sheng otomatis menghentikan mobilnya. Xiaoting nggak
turun, tapi hanya membalikan badan untuk memungut barang yang terjatuh. Lian
Sheng membantunya.
Sialnya, tidak jauh dari sana,
tn. Weng mengikuti dan diam-diam memotret mereka yang berada dalam posisi aneh.
Dia juga tahu kalau Xiaoting dan Lian Sheng tidak melakukan hal aneh apapun
karna mereka segera turun dari mobil dan membuka bagasi.
Xiaoting baru teringat kalau
kopernya tertinggal di restoran tadi, jadi mereka bergegas pergi.
--
tn. Weng kembali dengan
perasaan bangga menunjukkan semua foto yang berhasil di dapatkannya. tn. Zhao
tidak begitu tertarik karna foto itu kan hanya foto biasa antara bos dan
karyawan yang melakukan perjalanan bisnis.
Tapi, pikiran tn. Zhao
benar-benar jahat. Dia menemukan sebuah foto yang bisa membuat salah paham.
Foto saat Xiaoting dan Lian Sheng di dalam mobil dan berusaha mengambil barang
di belakang. Yang kalau orang nggak tahu sebenarnya, akan mengira mereka
melakukan ‘itu.’
tn. Weng malah mau mengikuti
rencana jahatnya dengan memanfaatkan foto tersebut. Dia juga menyarankan agar
memposting foto itu secara online, jadi semua orang bisa tahu, tapi mereka juga
tidak akan ketahuan sebagai pelakunya.
--
Sesuai yang direncanakan, tn.
Weng memposting foto itu. Xiaoting nggak tahu apa yang terjadi, tapi saat dia
datang, semua orang berbisik-bisik saat melihatnya. Roabao yang memberitahu apa
yang terjadi. Jadi, ada beredar video foto saat Xiaoting dan Lian Sheng berada
di dalam mobil. Kemudian, saat turun dari mobil, wajah Xiaoting dan Lian Sheng
terekam jelas.
Karna video tersebut, semua
orang mengira Xiaoting melakukan ‘itu’ demi mendapatkan Lian Sheng. Dan kurang
ajarnya, para koleganya jadi membully-nya. Mereka melemparkan pekerjaan mereka
pada Xiaoting. Dan kalau Xiaoting menolak, mereka malah menyindirnya yang tidak
mau disuruh lagi karna ada hubungan dengan CEO. Roubao beneran kesal dan
menegur sikap mereka, tapi mereka malah semakin menyerang. Xiaoting tidak mau
ada pertengkaran, jadi dia mengalah dan menerima pekerjaan yang dilempar
padanya.
Foto video yang tersebar itu
sangat merugikan Xiaoting. Semua orang menggosipinya yang berusaha memikat Lian
Sheng. (huft, padahal yang melakukan hal seperti
itu adalah Fei’er dan Yingshu. Sementara Xiaoting dan Lian Sheng tidak
melakukan hal salah apapun).
Karna gosip yang tersebar, Xiaoting menjadi
tidak nyaman jika berada terlalu dekat dengan Lian Sheng di kantor. Dia takut
kalau kedekatan mereka terlihat, gosipnya akan semakin buruk. Akan tetapi,
Xiaoting tidak menyalahkan Lian Sheng sama sekali, karna dia tahu, Lian Sheng
mengalami hal lebih sulit darinya.
Benar saja, seperti yang
Xiaoting duga, Lian Sheng menghadapi kesulitan karna gosip tersebut. Salah
satunya dari Jiajie. Dia marah karna sebagai CEO, Lian Sheng membuat citra
Ounuo tercemar dengan viralnya foto video tersebut. Lian Sheng tahu kalau tidak
ada yang salah dengan tindakannya, makanya, dia nggak takut apapun. Dia juga
tidak peduli media mau memberitakannya seperti apa.
Jiajie entah cemburu atau
apalah, tapi dia terus saja menyudutkan Lian Sheng. Dia juga mengungkit
hubungan mereka 5 tahun lalu dan menyebutnya tidak berubah. Lian Sheng merasa
tersinggung. Dia menegaskan kalau Jiajie pasti tahu siapa dalang dibalik semua
ini. Dia tidak masalah jika diserang begini, tapi jangan libatkan orang yang
tidak bersalah (Xiaoting).
Emosi Jiajie malah semakin
terburuk. Bagi pandangannya, Xiaoting bukan korban, tapi Ounuo yang menjadi
korban. Lian Sheng tidak setuju, karna Xiaoting lah korban dan dia akan mencari
cara untuk mengatasi hal ini.
Dari raut wajahnya, kelihatan
jelas kalau Jiajie cemburu dengan perhatian Lian Sheng pada Xiaoting.
--
Walaupun berpura-pura kuat di
kantor, Xiaoting sebenarnya merasa down. Zihan
sangat khawatir dengan keadaannya, tapi dia juga tidakk bisa membantu. Dia jadi
menyesal karna membiarkan Xiaoting bekerja di Ounuo, lebih baik jika Xiaoting
tetap bekerja di studio dan menjalani hari yang damai. Taizhe langsung
berkomentar kalau Xiaoting berbeda dari Zihan. Xiaoting itu jauh lebih kuat dan
tangguh. Semuanya akan baik-baik saja. Xiaoting akan bisa melewatinya dan
bertumbuh.
--
Jiajie menemui Jeff.
Sepertinya, dia menceritakan semuanya. Makanya, Jeff menasehatinya untuk tidak
menyerang Lian Sheng dengan kejadian 5 tahun yang lalu karna kejadian itu pun
belum terselesaikan. Jiajie nggak terima karna yang dia lakukan bukan karna
kejadian 5 tahun lalu, tapi demi Ounuo.
“Aku tahu. Tapi, kenapa kau
tidak pernah percaya padanya? Jika kau mempercayainya, maka mungkin kalian
berdua tidak akan menjadi seperti ini,” ujar Jeff.
“Kata siapa aku tidak
mempercayainya? Aku menunggunya. Untuk kembali dan memberiku jawaban yang masuk
akal. Namun, dia pergi selama 5 tahun. Jeff, pernahkah kau memberi seseorang
kesempatan kedua, tapi terluka parah lagi?”
“Tidak. Aku tidak pernah
memiliki kesempatan ini, tapi biarku kasih tahu. Terkadang, ada sesuatu lebih
daripada yang dilihat oleh mata.”
Percuma! Jiajie sudah melihat
Lian Sheng secara negatif, jadi mau apapun yang dikatakan Jeff, baginya Lian
Sheng sudah seperti bajingan. Saat dia hendak menunjukkan foto video yang viral
tersebut, videonya sudah hilang. Jiajie semakin cemburu karna mengira Lian
Sheng yang menutupi berita tersebut demi Xiaoting.
--
Lian Sheng beneran sedih karna
skandal ini. Dia khawatir dan sekaligus merasa bersalah sama Xiaoting. Dia tahu
kalau Xiaoting pasti merasa tertekan karna skandal ini.
Tiba-tiba, dia mendapatkan
telepon lagi dari seseorang. Dia berjanji pada orang itu akan segera kembali
tapi tidak sekarang karna ada banyak hal terjadi di Ounuo belakangan ini. Dia
baik-baik saja, jadi jangan khawatir.
Jangan datang kemari!
lanjut terus ya
ReplyDelete