Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.
Para fans Yo Han yang fanatik mulai membuat konten-konten yang isinya dukungan untuk mengabulkan tuntutan jaksa untuk Nam Seok Hoon. Gilaa sih! Yo Han juga sudah melihat konten-konten tersebut dan kelihatan kesal. Kenapa? Karena fansnya anak-anak muda berandal sementara fans Ga On adalah siswi-siswi SMA.
Ga On baru saja pulang dan melihat Elijah sedang melakukan video conference dalam bahasa Inggris. Dia membahas mengenai penjara di Texas. Sementara itu, Young Ok sedang membersihkan lantai. Ya udah, Ga On nanya aja ke Young Ok, apa yang sedang dilakukan Elijah? Elijah ternyata adalah mahasiswi dan mendapatkan Beasiswa Teknik Komputer dengan keunggulan akademik. Dan tempat Elijah kuliah itu, adalah Stanford. Waktu Ga On mencari informasi apakah bisa mendapat gelar tanpa pergi ke kampus di website universitas Stanford, dia mendapati ada satu hall di universitas itu yang bernama : Elijah Hall. Tentu saja, yang melakukan itu adalah Yo Han. Young Ok memberitahu kalau Yo Han cenderung menggila jika menyangkut Elijah.
Di tengah pembicaraan mengenai Elijah, Young Ok mendadak mengubah topik. Dia membahas hukuman Nam Seok Hoon. Dia setuju kalau mereka mengabulkan tuntutan jaksa. Pembicaraan itu membuat Ga On tampak tidak nyaman.
Di penjara, Seok Hoon sedang dilanda rasa cemas yang sangat luar biasa. Dia memohon pada pengacaranya untuk mencari jalan keluar. Tapi, memang tidak ada jalan keluar. Atau, mereka ungkapkan saja kalau jaksa mengancam Seok Hoon untuk mengaku? Seok Hoon nggak bisa melakukannya. Karena jika dia memberitahu diancam jaksa, rahasianya juga akan dibongkar.
Hari ini sudah hari keputusan akan dibacakan. Ga On masih nggak habis pikir kenapa jaksa bisa menuntut hukuman demikian? Jin Joo berpendapat kalau jaksa ingin menarik perhatian dan dipuji setelah mengatakannya.
“Sebagai hakim, menurutku itu tidak benar. Tapi sebagai warga, aku tidak yakin. Kenapa tidak? Kenapa kita tidak bisa melakukannya kepada sampah seperti itu?” pendapat Jin Joo.
“Aku merasakan hal yang sama, tapi benarkah tidak apa-apa?”
“Apa maksudmu?”
“Apakah pemerintah sungguh boleh menyentuh seseorang? Kau tidak keberatan jika itu diizinkan? Bagiku, seperti penjahat, pemerintah pun membuatku takut.”
Persidangan dimulai. Sun Ah datang ke persidangan untuk melihat secara langsung apa keputusan yang akan diambil oleh Yo Han.
Pengacara terdakwa berusaha sebaik mungkin agar terdakwa tidak mendapatkan hukuman. Dia menyebut tingkat kejahatan sangat rendah di Korea. Pas dia nyebut gitu, Jin Joo nggak bisa menahan diri untuk tidak berkomentar. Dia ingin tahu si pengacara tinggal dimana? Saat pengacara menjawab dia tinggal di apartemen, Jin Joo langsung mengingatkan kehidupan berbeda bagi mereka yang susah. Pengacara tinggal di apartemen yang dijaga ketat dan tidak bisa dimasuki tanpa kata sandi. Tapi, dia nggak punya uang dan tinggal di asrama kecil. Kamar biasa yang bisa dimasuki siapapun kapanpun. Tidak semua orang bisa tinggal di lingkungan bagus. Jadi, kalimat negara dengan tingkat kejahatan yang rendah, tidak sesuai. Tidak semua orang tinggal di ‘negara’ yang sama seperti si pengacara. ‘Negara’ yang ditinggali orang miskin, berbeda dengan ‘negara’ yang ditinggalinya. Jadi, pikirkan hak-hak mereka juga. Tolong.
Pengacara jadi terdiam. Sementara para hadiri bertepuk tangan meriah untuk perkataan Jin Joo.
Yo Han juga tidak mendengarkan argumen lagi karena merasa sudah cukup. Dia memutuskan untuk mengambill waktu isitrahat sejenak. Hasil voting juga memutuskan kalau terdakwa bersalah dan harus dihukum.
Selama jam istirahat itu, Ga On tertidur dan bermimpi aneh. Dia bermimpi saat pembacaan hukuman, Yo Han menjatuhkan terdakwa hukuman 20 tahun penjara. Tidak ada kebiri. Namun, setelah persidangan selesai, terdakwa tertawa puas dan akan menggunakan uangnya untuk mendapatkan pembebasan bersyarat. Tidak lama kemudian, terdakwa merasakan sakit luar biasa dibagian perut ke bawah hingga dilarikan ke rumah sakit. Di tengah operasi, terdakwa tersadar dari biusnya dan menanyakan apa yang sedang dokter lakukan. Tapi, orang yang dikiranya dokter, bukanlah dokter, melainkan hakim Kang Yo Han. Dan kalian tebak apakah yang dioperasi Yo Han.
Ingat semua hanya mimpi. Ga On terbangun dari mimpi menyeramkan tersebut. Jin Joo langsung mengajaknya untuk ke ruang sidang.
Saatnya pembacaan keputusan. Yo Han menyatakan kalau Nam Seok Hoon hanya akan menerima hukuman penjara. Begitu dia mengatakan itu, jaksa langsung berteriak tanda tidak setuju.
“Namun, Anda akan dipenjara di lapas khusus untuk kasus pelecehan seksual,” lanjut Yo Han.
Semua makin bingung karena tidak ada lapas demikian. Sebelum berlarut-larut, Yo Han menyuruh untuk memutar rekaman yang sudah disediakannya. Terdakwa akan dipenjara di Texas, Amerika, untuk pelaku pelecehan seksual. Pengadilan kedua negara akan membuat kesepakatan untuk bekerja sama dalam hal yang berkaitan dengan kekerasan seksual.
Dan terdakwa akan berada di penjara tersebut dengan pria – pria dengan masalah serupa selama 20 tahun. Seok Hoon beneran shock apalagi saat rekaman menunjukkan pria-pria di penjara itu yang menunggu kedatangannya. Bahkan Sun Ah menunjukkan ekspresi jijik melihat rekaman tersebut.
Keputusannya itu membuat para hadirin bertepuk tangan. Mereka puas atas keputusannya. Sun Ah sedikit kagum dengan cara Yo Han menyelesaikan test darinya.
--
Ga On sangat puas dengan keputusan yang Yo Han buat. Suasana hatinya juga jadi baik sehingga dia mau berbincang dengan Yo Han di ruang kerjanya. Kebetulan juga, Elijah tidur seharian, jadi dia nggak ada teman. Dari Yo Han, Ga On baru tahu kalau Elijah yang membantu mencari penjara yang sesuai dan membuat kesepakatan dengan kehakiman.
Yo Han nggak bisa ngobrol lama-lama. Dia hari ini akan pergi menemui K di tempat yang sudah dijanjikan. Hari ini adalah hari Sabtu. Baru saja dia mau pergi, Young Ok memanggilnya untuk menyerahkan surat dari Yayasan Tanggung Jawab Sosial. Isinya adalah sebuah undangan.
Yo Han hanya melihat sekilas dan langsung pergi. Dia sudah sampai di tempat janjian, ketika tiba-tiba, seorang wanita memukul kepalanya dari belakang. Dia langsung pingsan.
Dan saat membuka mata, dia sudah berada di tempat asing yang penuh dengan barang-barang antik dan beberapa fotonya. Tangannya juga di borgol ke lengan kursi. Dia benar-benar nggak bisa kabur dari sana.
Saat itu, terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekat. Suara langkah itu kemudian berhenti dan berganti bisikan : “Kau memesoan seperti biasanya.”
Dia adalah Jung Sun Ah. Sun Ah berdiri di hadapannya dan tersenyum begitu manis. Yo Han perlahan mulai menyadari siapa Sun Ah sebenarnya.
“Halo, tuan Yo Han.”
Yo Han hanya menatapnya dingin. 0ne! Two! Three! Sun Ah tiba-tiba mendekat dan mencium bibir Yo Han.