Sinopsis K-Drama : Devil Judge Episode 06 - 3


Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.


K menelpon Yo Han untuk menanyakan keadaannya. Sepertinya, ini mengenai Yo Han yang di culik kemarin. Yo Han memang mengakui kalau dia lengah dan dia (sepertinya Sun Ah) benar-benar gila. K juga berjanji akan memperketat keamanan dan memeriksa  semua aktivitas orang itu.


Pas sekali, selesai Yo Han teleponan dengan K, Ga On baru tiba. Dia hendak membahas masalah tadi, tapi belum dia mengatakan apapun, Yo Han sudah menyebutkan semua data mengenai Yoon Soo Hyun. Mulai dari pekerjaan Soo Hyun yang adalah detektif tim satu Unit Investigasi Wilayah Kepolisian Metropolitan Seoul hingga alamat rumahnya dan keluarganya. Ga On menjadi emosi karena Yo Han menyelidiki Soo Hyun. Yo Han juga sama emosinya karena dia membawa Elijah menemui polisi. Dia sudah pernah memperingatkan bukan, kalau dia nggak akan ragu menyingkirkan siapapun yang menghalanginya!



Gegara peringatan Yo Han, Ga On menjadi sangat cemas kalau Soo Hyun akan kenapa-napa. Tapi, tentu saja, Soo Hyun tidak terlalu mendengarkan peringatan Ga On untuk berhati-hati. Udah gitu, Ga On malah tanpa sengaja melihat mobil tn. Min yang dibuntuti oleh motor sport jasa pengiriman yang waktu itu dilihatnya di depan pintu masuk MA. Dia segera mengejar mobil tersebut. Dan benar saja, si pengendara motor sedang diam-diam memotret pertemuan tn. Min dengan seorang pria.


Saat Ga On menyergapnya, si pengendara motor yaitu Jae Hee, segera kabur. Sayang sekali, kunci motornya diambil oleh Ga On. Dia nggak bisa pergi dengan motor, tapi melarikan diri dengan taksi yang kebetulan berhenti di dekat sana. Lebih tepatnya, dia mencuri taksi tersebut dengan mendorong si pengendara keluar mobil. Mau nggak mau, Ga On mengejarnya dengan motor Jae Hee yang ditinggalkan, eh tidak lupa memakai helm juga. Helmnya dia ambil dari motor yang terparkir. Kejar-kejaran sengit mulai terjadi.


Jae Hee sengaja melewati daerah sepi yang sedang dilakukan dalam perbaikan jalan. Dia kabur ke dalam terowongan panjang. Ga On berhasil menghentikannya, tapi Jae Hee berhasil kabur menggunakan sebuah mobil hitam yang sudah menunggu diujung terowongan. 


Eng, ing. Eng. Mobil itu dikendarai oleh Sun Ah. Dan semua memang rencana Sun Ah. Jae Hee memang disuruh sengaja membuat Ga On menyadari kalau dia mengikuti tn. Min. Sun Ah sekarang ini, ingin menanam benih. Dan begitu benih itu tumbuh, kecurigaan akan timbul nggak terkendali. Targetnya tentu bukan hanya tn. Min, tapi juga Soo Hyun.


Dengan kecewa, Ga On kembali ke tempat awal untuk mengembalikan helm yang tadi diambilnya. Dia juga menemui tn. Min dan menceritakan kalau ada yang mengikutinya. Sayang sekali Ga On nggak berhasil melihat wajahnya karena si penguntit memakai helm. Seperti yang sudah direncanakan oleh Sun Ah, tn. Min mencurigai kalau ini perbuatan Yo Han. Soalnya, dia memang menemui orang-orang yang mengkhawatirkan perbuatan Kang Yo Han. (Hm, wajar saja jika dia mencurigai Yo Han, karena dia kan nggak mengenal Sun Ah dan nggak ada masalah, jadi mana kepikiran ada orang asing yang menguntit).


Sementara itu, Sun Ah yang habis menyelamatkan Jae Hee, pergi ke gedung MA. Dan kebetulan sekali, dia menyelematkan Jin Joo yang hampir saja jatuh dari tangga. Dengan gaya bicaranya yang ramah dan sok dekat, Sun Ah memperkenalkan diri sebagai orang yayasan. Dia juga merasa ini hari keberuntungannya karena bisa bertemu seseorang yang sangat ingin dia temui lagi.


“Aku?” tanya Jin Joo, bingung.


Dan tiba-tiba saja mereka menjadi akrab. Sun Ah memuji Jae Hee yang sangat terkenal dan menjadi bintang. Orang-orang menyebut Jin Joo sebagai hakim paling ramah dan manusiawi karena memahami situasi mereka yang lemah. Jin Joo merendah kalau dia begitu karna seperti itulah hidupnya.

“Aku tahu. Mereka yang dari keluarga miskin bisa saling mengenali. Kita punya radar,” ujar Sun Ah.

“Jadi, Anda juga…”



Sun Ah tidak mengiyakan dan mengalihkan topik. Dia merasa kalau gedung MA sangatlah aneh karena seluruh gedung hanya dipajang foto-foto hakim pria tua berwajah serius. Entah apa yang dia rencanakannya pada Jin Joo, karena dia menyuruh Jin Joo berusaha. Baginya, Jin Joo yang paling bersinar diantara semua orang. Kelap-kelip. 


Aneh. Tapi, entah kenapa, Jin Joo sedikit terpengaruh. Sepertinya, dia ingin fotonya juga dipajang di dinding tersebut. Entahlah, karena masih terlalu awal untuk menyimpulkan.

--



Ga On sedang berkeliling rumah Yo Han. Saat itu, dia mendengar suara ribut dari ruang kerja Yo Han. Yo Han sedang menonton konten mengenai sekelompok orang muda yang bertindak sendirian menghukum pencopet dengan memukulinya. Yang mereka lakukan bukan lagi kebaikan, tapi kejahatan. 

Yo Han kelihatan sangat serius melihat tontonan itu. Dan kita tidak pernah tahu apa yang sedang dipikirkannya sekarang.

--



Di suatu mesin ATM, seorang pria sedang melakukan tarik tunai. Uang yang ditariknya sangat banyak. Anehnya, pria itu terlihat berusaha menutupi wajahnya. Sayang sekali, walau dia sudah menutupi wajahnya, Soo Hyun masih mengenalinya dan mengikutinya. Pria itu adalah Jang Ki Young, saksi kunci saat persidangan kasus pembuangan limbah yang meracuni penduduk di sekitar pabrik yang mayoritas lansia. Karena kesaksianya, terdakwa akhirnya mengaku dan menerima hukuman 235 tahun penjara. 

Dari kemarin, Soo Hyun dan Ga On memang mencari tn. Jang ini untuk membuktikan kalau Yo Han menggunakan cara yang salah dan melanggar hukum untuk membuat terdakwa mengakui perbuatannya. Ini awal-awal saat Ga On belum tahu cerita Yo Han. Tapi, setelah tahu, Ga On udah nggak begitu mencarinya lagi, sementara Soo Hyun tetap ingin mengungkap kebenaran. Dia sangat tidak setuju kalau hukum digunakan dengan cara yang salah, mau apapun alasannya.


Dan setelah mencari kesana kemari, dia akhirnya menemukan tn. Jang. Soo Hyun beneran giat. Dia sampai membongkar tong sampah di samping mesin ATM untuk mencari struk yang dibuat tn. Jang. Meskipun struk itu sudah dirobek, tapi masih kelihatan jelas nominal yang ditariknya. Sangat besar. Setelah menemukan bukti itu, dia menelpon Ga On untuk memberitahu rencananya. Dia akan meminta surat perintah pelacakan rekening. Ga On nggak setuju karena sangat berbahaya. Ditambah lagi, Yo Han punya data pribadi Soo Hyun. Soo Hyun beneran nggak peduli dan nggak takut.



Buktinya, esok harinya, dia langsung menemui atasannya dan meminta surat untuk melacak rekening bank Kang Yo Han. Dia merasa adanya penyuapan saksi Jang Ki Young. Atasannya nggak setuju karena takut warga bisa marah dan menghancurkan Kepolisian kalau mereka mengusik Kang Yo Han. Tentu, sikap aneh atasannya ini membuat Soo Hyun menjadi curiga. Curiga kalau Yo Han menggunakan kuasanya untuk mengendalikan pihak atas. 




Atasan Soo Hyun melakukan itu sesuai dengan perintah K. Begitu Soo Hyun keluar dari ruangannya, dia langsung  menelpon K untuk memberitahu kalau dia sudah menolak permintaan Soo Hyun, tapi Soo Hyun sepertinya nggak akan menyerah. K melaporkan hal itu pada Yo Han. Yo Han sepertinya sudah tahu kalau ini akan terjadi karena dia kelihatan sangat tenang dan menyuruh K untuk melakukan rencananya. 



Di saat yang sama, Soo Hyun sedang teleponan dengan Ga On. Ga On yang sudah sangat curiga kalau Yo Han akan menyerang Soo Hyun, mulai was-was. Ditambah lagi, Jin Joo bilang kalau Yo Han bersikap aneh. Barusan dia mencetak kemungkinan kasus yang akan mereka tangani di persidangan selanjutnya, tapi Yo Han nggak melihatnya sama sekali dan menyuruhnya meninggalkannya saja di meja. Dia merasa kalau pikiran Yo Han ada di tempat lain. Hal itu membuatnya merasa sangat kecewa karena Yo Han mengabaikannya. 

Tapi, aku juga merasa Jin Joo sangat aneh. Dia bergumam kalau ini moment penting bagi mereka. Mereka harus maju saat publik mendukung. (Aku pribadi, sejujurnya takut dengan Jin Joo. Jika orang sudah terlena dengan popularitas yang didapatkannya, mereka cenderung bisa melakukan apa saja untuk mempertahankan hal itu. Aku takut dia akan melakukan hal yang salah hanya demi ‘popularitas’.But, aku harap itu tidak terjadi). 


Soo Hyun memang nggak menyerah. Dia pergi ke tempat tinggal tn. Jang. Tapi, tn. Jang menghilang. Sebelumnya, dia mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban, jadi, dia menerobos masuk. Keadaan rumah dalam keadaan berantakan dan ada tanda perlawanan. Setelah melihat itu, Soo Hyun segera pergi sambil menelpon Ga On. Ga On jadi panik karena Soo Hyun juga ke sana sendirian. Dan benar saja, tiba-tiba ada seseorang berpakaian hitam lewat dan memukuli Soo Hyun hingga pingsan. 

Untungnya, seorang warga lewat dan segera menelpon ambulans. 


Post a Comment

Previous Post Next Post