Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.
Elijah pergi ke ruang kerja Yo Han untuk meminta penjelasan. Dia menemukan pelacak yang Yo Han pasang di ponselnya dan hal itu membuatnya sangat marah. Pantas saja Yo Han waktu itu bisa tahu dia dimana saat pergi bersama Ga On! Dia nggak suka karena Yo Han memperlakukannya seperti hewan peliharaan. Dia yang berhak memutuskan mau pergi dengan siapa dan kemana!
Yo Han menegaskan kalau dia punya hak sebagai wali Elijah. Dan juga, apa dia masih belum belajar? Tidak ada yang mendekati seseorang tanpa motif. Jangan berlagak sok pintar tapi pergi mengikuti siapapun yang menunjukkan kebaikan dan akhirnya dimanfaaatkan bahkan diculik! Bodoh sekali.
Pertengkaran mereka itu kedengaran sama Ga On. Dia nggak bisa mengabaikan mereka dan akhirnya ikut campur. Dia menegur cara bicara Yo Han yang begitu keras sama Elijah. Dia tahu kalau Yo Han adalah wali Elijah, tapi seharusnya dia lebih jujur (dalam menunjukkan rasa sayangnya). Yo Han awalnya sudah marah karena Ga On mengatur caranya bicara, tapi saat melihat Elijah yang menangis, dia jadi terdiam. Yo Han beneran merasa bersalah melihat ekspresi Elijah yang seperti itu. Saking merasa bersalahnya, dia sampai memesan buku bertema cara berkomunikasi dengan anak remaja.
Ga On mengantar Elijah ke kamar. Karena Elijah masih kelihatan sedih, Ga On mencoba menghibur dengan menceritakan kisah hidupnya juga. Dulu, dia pernah bilang kan hidup sebagai putra pemilik restoran selama 16 tahun. Dia bilang begitu, karena orangtuanya meninggal di saat dia berusia 16 tahun. Orang tuanya ditipu dengan kejam dan kehilangan semua harta. Ayahnya bunuh diri. Ibunya jatuh pingsan karena terguncang dan akhirnya meninggal.
Mendengar cerita Ga On, Elijah jadi meminta maaf sekaligus bingung harus bersikap seperti apa. Ga On menyuruhnya untuk biasa saja karena dia baik-baik saja. Dia menceritakan itu, karena dia paham perasaan Elijah. Elijah pasti kesepian. Dia juga merasakan hal yang sama dan itu membuatnya benci berada di rumah. Dan baginya, Elijah itu kuat. Elijah mampu menahan semuanya di rumah sebesar ini.
Perkataannya itu membuat Elijah merasa lebih baik dan juga terharu.
Elijah hanya tidak menyadari betapa besar rasa sayang Yo Han padanya. Demi dia, Yo Han sampai membaca buku berkomunikasi dengan anak remaja. Setelah mempelajari buku itu, dia pergi ke kamar Elijah untuk berbaikan. Sayang sekali, reaksi Elijah sangat berbeda saat melihat wajahnya. Kelihatan jelas kalau dia nggak menyukai Yo Han. Dan belum Yo Han mengatakan apapun, Elijah malah mau menutup pintu. Ketika Yo Han masih ngotot mau bicara, Elijah malah membanting pintu tepat di depan wajahnya.
Yo Han jelas kesal. Tapi, kekesalan itu lenyap ketika Elijah membuka kembali pintu. Dia mengira akhirnya Elijah mau bicara, tapi ternyata, Elijah hanya mau menanyakan, siapa bedebah jahat yang sudah menipu orang tua Ga On? Wajar saja jika Yo Han kecewa. Namun, dia tetap memasang wajah tersenyum seperti yang dipelajarinya di buku dan menjawab kalau penipu itu menipu hingga ratusan juta dollar melalui skema piramida. Dan ada lebih dari 10 korban yang bunuh diri karena hal itu.
Begitu selesai mendengar jawaban Yo Han, Elijah kembali membanting pintu. Yo Han jadi menyesal udah membaca buku komunikasi karena nggak ada gunanya.
--
Hari ini, Gedung Biru sedang mengadakan konferensi pers terkait kontroversi yang terjadi akibat pernyataan Kang Yo Han di siaran langsung beberapa hari yang lalu. Sebenarnya, yang menjelaskan di konferensi pers itu adalah juru bicara Presiden, tapi belum juga dia menjelaskan apapun, Heo Joong Se sudah menerobos masuk. Dia benar-benar nggak menunjukkan wibawanya sebagai seorang Presiden. Dengan menggebu-gebu, Joong Se menyatakan kalau Yo Han menyebarkan rumor palsu mengenainya. Lebih parahnya lagi, dia berbohong kalau menerima banyak laporan mengenai Kang Yo Han. Dia diberitahu kalau Yo Han berkonspirasi dengan negara asing untuk mengacaukan masyarakat. Dia juga menyebar hoax kalau Yo Han bukan orang Korea murni, yang artinya Yo Han berbeda dari mereka. Dan Yo Han juga menerima dana dari luar negeri.
Dengan semua alasan tersebut, demi Keamanan Nasional, jika ada yang memberikan informasi apapun tentang Kang Yohan, tergantung kualitas informasinya, dia akan memberikan hadiah yang besar. Pernyataannya tersebut membuat reporter heboh dan ingin tahu, hadiah itu akan dikeluarkan dari kantongnya sendiri atau gimana? (Soalnya kan Yo Han bilang akan membayar dengan uangnya sendiri jika ada informan). Tanpa menjawab pertanyaan itu, Joong Se langsung mengakhiri konferensi pers dan pergi. Makin hebohlah reporter. Apa dia harus bertindak hingga sejauh itu hanya demi mendapatkan informasi Kang Yo Han?
Do Yeon Jung, istrinya Joong Se, bahkan menilai kalau Joong Se terlalu berlebihan dalam konferensi pers tersebut. Pasti akan ada banyak masyarakat yang berkomentar karena politik bukan komedi. Joong Se dengan santai menjawab kalau makin lucu, makin baik. Kalau dia membuat semuanya seperti komedi, masyarakat tidak akan melihat hal rumit yang terjadi. Dan juga, saat dia bilang akan memberikan hadiah, itu demi menciptakan kompetisi.
Ga On yang sudah menonton konferensi pers tersebut, juga merasa cemas. Bagaimanapun, sekarang Joong Se adalah Presiden, walaupun 10 tahun yang lalu, dia dikenal sebagai aktor yang blak-blakan. Berbeda dengan Ga On yang merasa cemas, Yo Han nggak takut sama sekali dan nggak gentar. Dia tahu kalau yang sekarang dilawannya adalah orang-orang kaya dan penting di Korea yaitu Presiden, Menteri Kehakiman, Media dan Kolongmerat. Yang artinya, dia melawan Negara. Tapi, semua yang orang-orang itu dapat, di dapat dari kemunafikan.
Seperti yang diketahui, jika berada dalam masalah, orang mudah tersentuh pada kebaikan kecil. Setelah pandemi yang terjadi, Yayasan mulai memperluas badan amalnya, tapi mereka tidak menghabiskan banyak uang untuk bantuan bencana. Sebagian besar uang di habiskan untuk iklan. Yayasan menggunakan berbagai media untuk iklan dan melebih-lebihkan kebaikan yang mereka lakukan untuk menciptakan citra orang kaya yang bertanggung jawab sosial. Hal itu yang mereka gunakan untuk mengambil alih pemerintahan.
Dari penjelasan Yo Han, Ga On menyimpulkan kalau uang yang terkumpul itu yang digunakan sebagai modal mereka. Hal itu memang benar, tapi ada lebih dari pada itu.
“Proyek Dream Foundation yang mereka kerjakan secara luas hanyalah sarana untuk membuat suaka besar dengan sumbangan warga. Membuat gelandangan, orang miskin, dan orang-orang yang tidak puas, semua di satu tempat dan sembunyikan mereka. Setelah itu, mereka akan memulai pembangunan ulang kota secara luas,” jelas Yo Han.
“Aku yakin mereka membeli murah sebagai tanah pinjaman. Anda sudah mendapatkan bukti kuat?”
“Kamu tahu itu tidak mudah. Orang-orang itu akan dengan mudah meledakkan ruangan hakim tanpa ragu.”
“Tapi Anda tetap mengungkap masalah itu di depan seluruh negeri?” heran Ga On.
Eh, tidak diduga ternyata Yo Han melakukan itu karna rasanya menyenangkan jika terpojok. Ga On nggak suka dengan jawabannya itu. Itu artinya dia nggak bertanggung jawab. Apa dia nggak ada memikirkan Elijah? Lagi-lagi, Yo Han memberikan jawaban tidak terduga. Dia selalu memikirkan Elijah. Jawabannya itu membuat Ga On terdiam. Dan entah kenapa, dia mau membantu Yo Han. Tapi, dengan syarat, tidak ada menggunakan suap sumpah palsu, penculikan, pemerasan dan membodohi warga baik dengan kebohongan. Dia tidak mau menjadi pelanggar hukum. Tidak di depan orang tuanya yang meninggal karena penipu atau di depan Soo Hyun. Baginya, seorang hakim mempunyai kuasa terbesar saat mereka mematuhi hukum.
Pemikiran Yo Han benar-benar nggak bisa ditebak. Dia menyetujui semua syarat Ga On. Kemudian, dia memberitahu rencana selanjutnya : perpecahan. Dia akan mengguncang ikatan para orang kaya tersebut agar lebih mudah dijatuhkan.