Sinopsis K-Drama : Devil Judge Episode 15 – 2


Sinopsis K-Drama : Devil Judge Episode 15 – 2

Drama ini berlatar dalam distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah fiksi.


Sun Ah tidak punya rasa takut sama sekali. Setelah apa yang dilakukannya pada Yo Han, dia masih berani datang berkunjung ke tempat kerjanya dan menyindir Yo Han yang tampak kesepian sekarang ini. Eit, kedatangannya bukan untuk mengejek Yo han, melainkan menawarkan kesempatan lain padanya. Dia ingin Yo han menjadi Presiden. Dan sama seperti dulu, jawaban Yo Han tetap sama. Dia tidak mau.



“Kau berusaha keras. Aku sangat bangga kepadamu karena kau selalu berusaha keras. Kau mencoba mengisi kehampaan yang tidak bisa diisi. Kau juga mencoba memiliki sesuatu yang tak berani kau punyai. Kau benar-benar anak yang sangat menyedihkan, ya?”


Ucapan Yo Han membuat Sun Ah sangat marah. Dia hendak menampar Yo Han, namun, disisi lain hatinya, dia nggak sanggup melakukannya. Pada akhirnya, dia hanya pergi usai menjatuhkan tiang lampu untuk meluapkan sakit hatinya. Dia pergi dengan menangis.


Yo Han sudah memikirkan semuanya dan hari ini, dia sudah mengatur konferensi pers untuk memberikan pernyataan. Konferensi pers itu dilakukannya di ruang sidang yang selama ini selalu menjadi tempat baginya berinteraksi dengan masyarakat melalui DIKE.


“Rakyat yang terhormat, saya pendosa,” ujarnya, memulai konferensi. “Semua tuduhan tentang saya benar. Saya mengkhianati semua kepercayaan kalian. Saya sudah menghukum semua penjahat dengan menyalahgunakan hukum. Satu hal yang saya pelajari sampai sekarang sebagai hakim adalah hukum tidak berdaya di hadapan kekuasaan. Saya melihat orang-orang dengan uang dan kekuasaan lolos dari apa pun bahkan setelah melakukan kejahatan dan saya ingin membalas mereka bagaimanapun caranya. Benar. Saya melewati batas dengan menggunakan kemarahan pribadi bahwa keadilan tidak ditegakkan di dunia ini sebagai alasan. Rakyat sekalian, saya meminta maaf. Saya tidak lagi berhak bekerja di Departemen Hukum. Mulai hari ini, saya akan mundur dan menerima hukuman apa pun. Saya bersalah. Kalian bisa menyalahkanku,” umumkan Yo Han.



Dan sesuai pengumumannya, Yo Han meninggalkan gedung MA. Padahal, dia menyatakan kalau semua tuduhan padanya benar, tapi rakyat tetap memihak padanya. Jin Joo, PD acara dan semua orang yang pernah berinteraksi dengan Yo Han juga berusaha membujuknya untuk merubah keputusannya dan tetap tinggal. Bagi mereka, Yo Han adalah sosok hakim yang selama ini mereka impikan. Hakim yang membuat hukum tidak tajam ke bawah tumpul ke atas. Beberapa masyarakat juga berteriak agar Yo Han menjadi Presiden.



Sun Ah CS yang melihat konferensi pers dan berita kurang senang karena masih banyak yang memihak Yo Han. Sun Ah yang pintar, segera menelpon Jae Hee dan memerintahkannya untuk melihat pergerakan partai oposisi mereka. Dan benar saja, seperti yang ditakutkannya, pihak partai oposisi menghubungi Yo Han dan memintanya agar bergabung dengan partai mereka dan mencalonkan diri menjadi Presiden. Yo Han yang berpendirian kuat, menolak semua tawaran mereka.



Hari ini, tn. Min dan Ga On berziarah ke makam Soo Hyun. Dan lagi-lagi, tn. Min mencoba membujuk Ga On untuk mencari tahu siapa dalang dibalik kematian Soo Hyun. Dia memberikan buku catatan milik Soo Hyun yang didalamnya penuh dengan tulisan Jung Joseph dan foto seorang pria yang adalah Jung Joseph.

“Bahkan saat Soo Hyun sekarat pun, dia menyelidiki kasus kebakaran gereja itu. Aku yakin ada yang ingin dia katakan kepadamu hari itu,” ujar tn. Min.




Dan terbujuk oleh ucapan tn. Min, Ga On pergi untuk mencari Jung Joseph berbekal buku catatan Soo Hyun. Dia melewati jalan yang sama seperti yang dilalui oleh Soo Hyun dulu. Petujuk yang dimiliki Soo Hyun saat itu hanyalah kawasan daerah dimana Joseph kelihatan, rumah berwarna biru dan bukit. Setelah perjalanan cukup jauh, sama seperti Soo Hyun, dia menemukan Joseph.


Joseph baru saja kembali dari membeli obat dan begitu melihat Ga On, dia langsung ketakutan dan kabur. Dia mengenali Ga On adalah rekan Yo Han dipersidangan. Niatnya mau kabur, tapi dengan kondisi badan yang belum fit, dia kesulitan berlari. Ga On tentu heran melihat Joseph yang babak belur, ketakutan dan memohon untuk tidak dibunuh karena mengira dia adalah utusan Yo Han.


Pada akhirnya, Ga On berhasil menenangkan Joseph dan mengajaknya bicara. Dia menyakinkan Joseph kalau dia datang bukan sebagai suruhan Yo Han dan tidak ada niat membunuhnya sama sekali. Dia hanya mencaritahu apa yang sebenarnya terjadi di kebakaran 10 tahun yang lalu. Dan sebagai imbalannya, dia akan membantu menyembunyikan Joseph dari Yo Han.


“Ada fail rekaman video keamanan hari itu saat gereja terbakar. Aku yang mengelolanya. Tidak lama setelah kebakaran itu, Hakim Kang Yo Han datang mencariku. Dia menyuruhku memberikannya dan menjaga rahasia ini sampai mati. Lalu, dia menawariku rumah dan uang untuk hidup. Jadi, itu yang kulakukan. Tapi... Ini memang perbuatan yang memalukan, tapi aku menyimpan salinannya, kupikir akan menghasilkan banyak uang. Beberapa bulan lalu, Hakim Kang Yo Han mengutus seseorang kepadaku. Orang itu menyiksaku, bertanya benarkah aku tidak punya salinannya. Kukira aku akan mati. Jadi, aku berterus terang dan menyerahkan salinannya,” cerita Joseph.

“Kenapa kau sampai terluka seperti itu?”


“Beberapa hari lalu, seorang detektif datang mencariku. Kubilang aku tidak tahu apa-apa dan dia harus membawa surat perintah. Aku memaksa dan mengusirnya. Tapi kemarin, bawahan Hakim Kang datang lagi, memastikan aku tak katakan apa pun kepada detektif itu atau memberikan salinannya dengan menyiksaku.”


“Soal orang yang mendatangimu. Ada nomor telepon atau petunjuk tentang orang itu?”

“Tidak, orang itu datang ke sini sendiri. Tunggu, dia memarkir mobilnya tepat di luar semalam,” ingat Joseph.



Berbekal ingatan tersebut, mereka mulai mencari petunjuk di sekitar sana. Kebetulan ada seseorang yang selalu memarkir mobilnya di dekat sana, jadi mereka bisa meminjam untuk melihat dashcam-nya. Entah mereka cukup beruntung atau bagaimana, mobil orang yang dibicarakan oleh Joseph terekam dan terlihat jelas nomor plat mobilnya. 



Ga On segera memberitahukan hal itu pada tn. Min dan tn. Min menyuruh agar mereka segera menemukan orang tersebut. Jika benar itu adalah orang yang membunuh Soo Hyun, Kang Yo Han pasti akan menghabisi orang itu segera untuk menyingkirkan bukti. tn. Min juga bilang kalau salah satu muridnya bekerja di kepolisian dan dia bisa meminta bantuan untuk melacak nomor plat mobil tersebut dan akan segera meghubungi Ga On jika sudah mendapatkan sesuatu.



Tidak butuh waktu lama bagi tn Min untuk mendapatkan alamat pria itu dan segera memberitahukannya pada Ga On. Ga On pun segera menuju alamat yang dimaksud. Sepanjang perjalanan, pikirannya sudah sangat kalut memikirkan apakah benar Yo Han adalah orang tega membunuh abang sendiri. Soalnya, waktu dia menanyakan sama Joseph mengenai rekaman itu, Joseph sangat takut dan sama sekali tidak mau memberitahukan isi rekaman CCTV kebakaran gereja 10 tahun yang lalu.





Ga On sudah tiba di alamat yang dikirimkan oleh tn. Min. Saat dia tiba di sana, seorang berpakaian hitam sudah ada di dalam rumah itu terlebih dahulu dan begitu melihat Ga On, orang itu langsung kabur melalui jendela. Sementara itu, di ruang tamu rumah itu, seorang pria sudah tewas bersimbah darah. Ga On sangat mengenali wajah pria itu. Pria itu adalah orang yang menembak Soo Hyun waktu itu. Dan di dalam saku pria itu, panggilan terakhirnya adalah dengan seseorang yang diberi nama kontak “YH.” Ga On mencoba untuk menelpon “YH” dan yang mengangkat telepon itu adalah Yo Han.  Tanpa mengatakan apapun, Ga On mematikan sambungan telepon.


Hatinya menjadi sangat kalut. Seolah mengerti suasana hatinya, langit juga bergemuruh dengan kilat yang menyambar-nyambar. Dengan pikiran yang sudah tidak terkendali lagi, Ga On pergi ke rumah Yo Han. Tujuannya satu. Membunuh Yo Han. Pisau sudah diarahkan pada Yo Han, tapi Yo Han berhasil menangkap pisau Ga On dengan tangan kosong.



“Kau yakin tidak akan menyesali ini?” tanya Yo Han dengan suara amat tenang. “Aku akan mati jika kau mau, tetapi, kau akan menyesalinya. Selamanya.”



Darah menetes dari tangan Yo Han. Hal itu mengingatkannya dengan Soo Hyun yang dulu juga menahan pisaunya saat dia mau membunuh Doh Young Choon. Ga On menjatuhkan pisaunya dan menyebut Yo Han sebagai pembunuh Soo Hyun. Yo Han tidak marah dan tetap tenang, berujar kalau Ga On hanya sedang sangat menderita sehingga ingin menyalahkan orang lain. Sayangnya, Ga On tidak mau mendengarkan dan hanya percaya dengan apa yang disimpulkannya. Dia menuduh Yo Han sebagai pembunuh Isaac dan menanyakan isi rekaman CCTV yang diambil Yo Han dari Joseph! Itu berisi rekaman dia membakar gereja dan membunuh Isaac bukan?


“Kau bertemu Joseph?! Kau bertemu dengannya?!!” teriak Yo Han, penuh amarah.



Tapi, sebelum Ga On menjawab pertanyaannya, tn. Min sudah datang bersama para polisi. Dia memerintahkan Yo Han untuk menjauh dari Ga On. Polisi memborgol Yo Han dan memberitahu alasan penangkapannya adalah atas pembunuhan Yoon Soo Hyun. Kekecewaan terlihat jelas dimata Yo Han. Dia nggak menyangka kalau Ga On mempercayainya sebagai pembunuh Isaac dan Yoon Soo Hyun.



Ga On tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Itu yang dia ingin percayai. Dan di tengah suasana intens itu, Sun Ah muncul sambil bertepuk tangan. Seolah kejutan belum cukup, tn. Min membungkukan badan di hadapan Sun Ah. Rasa kaget dan bingung Ga On menjadi bercampur aduk. Untuk memperjelas semuanya, Sun Ah menjelaskan kalau tidak ada yang namanya kebetulan berulang di dunia ini. Sudah suatu kebetulan wajah Ga On sangat mirip dengan Isaac, tapi tidak mungkin kebetulan juga jika dia bisa bertemu dan bekerja dengan Kang Yo Han.





Dulu, saat pelatikan Ga On menjadi hakim, Sun Ah ada di sana sebagai anggota dari yayasan. Dia sangat tertarik melihat wajah Ga On yang serupa dengan Isaac. Sebab itu, dia memperhatikannya diam-diam dan menyusun semua rencana ini.



tn. Min sedari awal adalah anak buah Sun Ah. Dialah yang membuat tn. Min bisa menjadi Ketua MA. Dan dengan kekuatannya itu juga, dia memerintahkan tn. Min untuk menempatkan Ga On di samping Yo Han. Ga On speechless karena sudah dikhianati oleh orang yang selama ini dipercayainya. tn. Min juga nggak menyesali perbuatannya dan berkata kalau ini demi keadilan yang lebih besar. Usai mengatakan hal seperti itu, dia pergi begitu saja. Ga On tidak bisa menerima dan hendak mengejarnya untuk penjelasan lebih jelas, tapi Sun Ah menahannya.



Sun Ah memberitahukan kalau Ga On adalah kelemahan yang dia tanamkan pada Yo Han. Karena, Yo Han sangat berbahaya. Dia sudah pernah memperingatkan Yo Han kalau dia akan membuatnya kesepian. Ga On shock. Sangat terpukul. Dia baru menyadari kalau semua adalah jebakan. Yang membunuh pria itu bukan Kang Yo Han tapi Jae Hee. Tapi, percuma saja karena semua polisi yang ada di sana adalah orang-orang Sun Ah. Ga On mulai bisa memahami semuanya. Sun Ah adalah orang yang bilang sama Nenek kalau dia melihat Joseph dan dia juga yang membuat Joseph berbohong padanya.


“Semua ucapan Joseph benar. Tuan Yo Han berusaha keras menyembunyikan kebenaran, tapi yang menyiksa Joseph dan mengambil rekaman kamera pengawas itu tidak bekerja untuk Tuan Yo Han. Sebenarnya, aku yang mengirimnya. Aku, Jung Sun Ah.”


Yo Han menjadi menggila dan panik saat tahu Sun Ah memegang rekaman kebakaran 10 tahun lalu dan menunjukkannya pada Ga On. Dari teriakan Yo Han, terdengar rasa frustasi dan memohon yang sangat-sangat. Tapi, teriakannya percuma saja karena Ga On tetap melihat isi rekaman yang selama ini dicarinya dan membuatnya meragukan Yo Han. Setelah melihat rekaman itu, Ga On terkulai lemah.

Apa sebenarnya yang menyebabkan kebakaran 10 tahun yang lalu?






Semua orang berkumpul di aula untuk kebaktian kecuali Elijah. Elijah pergi bermain di sebuah ruangan kecil yang dipenuhi lilin. Dia bermain-main bersama boneka beruangnya dan berdoa agar dia dan keluarganya bahagia. Saat itu, Yo Han kebetulan lewat dan melihatnya yang bermain-main dekat lilin. Dengan tersenyum, melalui jendela, dia memberikan isyarat pada Elijah untuk tidak bermain dekat api karena berbahaya. Elijah tersenyum dan mengangguk. Yo Han pun pergi. Setelah Yo Han pergi, Elijah menyudahi permainannya dan keluar dari ruangan kecil tersebut. Namun, tidak sengaja, saat dia keluar, tangan boneka beruangnya mengenai sebuah lilin dan membuat lilin itu terjatuh.




Elijah tidak menyadari hal itu sama sekali dan pergi untuk menemui orang tuanya. Lilin yang terjatuh, membakar tirai. Tirai yang terbakar, menghasilkan api besar karena banyaknya lilin yang ada di ruangan tersebut. Itulah bagaimana kebakaran terjadi dan Yo Han berusaha menyembunyikan fakta sebenarnya.


Sun Ah yang sudah tahu penyebab kebenaran sebenarnya, merasa kalau Yo Han sungguh menyedihkan. Yo Han takut kalau Elijah tahu dia yang membunuh orangtuanya dan menghabiskan seluruh hidupnya untuk menyembunyika kebenaran tersebut.



Untuk pertama kalinya, Yo Han kelihatan tidak berdaya. Terutama ketika Elijah yang mendengar suara ribut keluar dari kamarnya. Dengan panik, Yo Han berteriak menyuruh Elijah untuk pergi. Elijah juga panik melihat Yo Han yang ditahan seperti itu. Dia hendak menolongnya, namun, dia tidak berdaya. Bahkan di kondisi seperti itu, Yo Han tetap hanya memikirkan Elijah. Dia memohon pada Sun Ah untuk tidak memberitahukan kebenarannya pada Elijah.


“Hanya ada satu hal yang kuinginkan. Melihatmu menatapku dengan mata itu,” ujar Sun Ah, melihat tatapan memohon Yo Han. “Seret dia keluar.”




Teriakan lekingan Yo Han terdengar hingga ke setiap penjuru rumah. Dia nggak berdaya saat beberapa orang polisi menyeretnya pergi dari sana. Sun Ah sudah mencapai keinginannya, namun, bukan senyuman kebahagiaan yang tersungging melainkan air mata dan tatapan kesedihan.


Ga On terdiam. Benar-benar terpukul. Air mata terus menetes. Dia penyebab semua kekacauan ini.


“Saat itu, aku sudah memutuskan untuk mati.”


 


Post a Comment

Previous Post Next Post