Sorry
karena update sinopsisnya lama. Soalnya, seminggu belakangan ini, kondisi tubuh
memang lagi nggak fit dan fokus untuk pemulihan dulu. Terimakasih karena mau
menunggu.
Sinopsis
K-Drama : Devil Judge Episode 16 – 1
Drama ini berlatar dalam
distopia khayalan Korea, dan semua tokoh, organisasi,dan peristiwa adalah
fiksi.
Semua
orang sudah pergi dan hanya tersisa Ga On. Elijah hanya bisa bertanya pada Ga
On mengenai yang terjadi. Kenapa polisi membawa Yo Han? Apa yang terjadi? Apa
benar Yo Han yang membakar gereja? Benar membunuh orang tuanya? Dari nada
suaranya, terdengar kecemasan yang sangat. Ga On menjawab kalau semua tidak
benar. Dia yang salah karna begitu bodoh dan tertipu. Dia memberitahu polisi
kalau Yo Han membunuh Soo Hyun. Tapi, dia akan memperbaiki semunanya. Dia akan
mengembalikan Yo Han meskipun harus memberikan nyawanya.
“Kenapa?
Kenapa kau melakukan itu? Kenapa?” tangis Elijah, terisak-isak.
“Maafkan
aku, Elijah.”
Elijah
akhirnya tertidur setelah lelah menangis. Young Ok sudah datang dan Ga On
meminta tolong padanya untuk terus bersama Elijah sepanjang waktu.
E P I S
O D E 1 6
Ga On
pergi ke kantor polisi untuk memberikan pernyataan kalau Yo Han tidak membunuh
Soo Hyun dan semua adalah perbuatan Sun Ah. Masalahnya, mau dia memberikan pernyataan
sampai mulutnya berbuih dan robek, percuma. Detektif yang menangani kasus itu,
tidak mau mendengarkan dan tidak peduli sedikitpun. Hingga akhirnya, Ga On
sadar kalau detektif itu sudah mendapat perintah dari atasan. Dan meskipun dia
mengancam akan melaporkan hal ini pada media, detektif itu tidak takut. Kenapa?
Karena Presiden sudah mengumumkan status darurat nasional sehingga pers tidak
bisa melaporkan apapun tanpa izin pemerintah. Jika dia mau mencoba, coba saja,
mana tahu dia menemukan media yang cukup gila mau memberitakannya.
--
Yo Han
masuk penjara. Dia masuk ke penjara yang sama dengan penjara dimana Jook Chang
ditahan. Jook Chang tentu senang karena dia memang ingin balas dendam pada Yo
Han. Meskipun disana ada sipir, Jook Chang nggak takut dan berteriak-teriak
kalau dia akan membunuh Yo Han dengan tangannya sendiri dan penjara ini akan menjadi
kuburannya. Yo Han tidak peduli sama sekali dengan teriakannya. Dia tetap
memasang wajah datar.
Berita penangkapan Yo Han terkait kasus pembunuhan Yoon Soo Hyun telah diberitakan di semua media. Jin Joo yang melihat berita itu sangat terkejut.
tn. Min
memanfaatkan masalah ini untuk mendesak Ketua MA untuk mundur dari posisinya.
Dia menyalahkan tn. Ji karena sudah memilih Yo Han menjadi Hakim Persidangan Langsung
dan ternyata Yo Han sudah merekaya sidang dan melakukan pembunuhan.
Selesai
dengan ancamannya, dia kembali ke ruangannya. Ga On sudah menunggunya. tn. Min
benar-benar sudah kehilangan kemanusiaan. Dia nggak malu sama sekali sudah
mengkhianati Ga On. Dan saat Ga On menanyakan, bukankah dia bilang akan
mengundurkan diri? tn. Min menjawab kalau dia masih harus membereskan sesuatu
dan dia bukannya menghindari tanggung jawab.
“Bapak
sungguh tidak tahu malu. Bagaimana dengan Soo Hyun? Bapak sungguh membiarkan
Soo Hyun mati? Hanya untuk membahayakan Kang Yo Han? Bagaimana bisa Bapak
melakukan itu?”
“Aku
tidak tahu Soo Hyun akan mati. Aku tidak mengira Ketua Dewan Jung Sun Ah akan
bertindak sejauh itu,” jawabnya sengit, tidak mau disalahkan.
Flashback
Setelah melihat kemiripan Ga On dengan
Isaac, Sun Ah menemui tn. Min dan menawarkannya posisi Hakim Agung. Tentu saja,
dia membujuk tn. Min menerima posisi itu dengan memuji-mujinya. Dia makin
tertarik karena dia nggak pernah setuju dengan rencana ‘Persidangan Langsung’
dan merasa kalau mereka memang harus menghentikannya. Sun Ah berkata kalau dia
akan mencoba menghentikannya di Yayasan sementara tn. Min di Mahkamah Agung.
Tidak perlu waktu yang lama untuk
memikirkannya, tn. Min langsung setuju. Dia juga bersedia saat Sun Ah bilang
kalau dia harus menempatkan seseorang untuk mengawasi Kang Yo Han. Dan orang
yang dipilih adalah Ga On.
End
tn. Min
terus membela diri atas kejahatan yang sudah dilakukannya. Dia terus bilang
kalau dia hanya menghentikan Yo Han yang telah menghancurkan dunia.
Kebenciannya menjadi teramat besar sejak dia diserang waktu itu. Dia
benar-benar yakin kalau yang menyerangnya adalah orang suruhan Yo Han. Makanya, dia semakin bertekad
untuk menjatuhkan Yo Han apapun caranya. Dia mengungkapkan hal itu pada Sun Ah.
Kemudian,
Soo Hyun meninggal. Dia langsung menemui Sun Ah dengan sangat marah karena
sudah membunuh Soo Hyun, orang yang sudah dia anggap sebagai putri sendiri.
Saat itu, Sun Ah dengan tenang, bertanya, apakah dia ingin mundur sekarang?
“Bukankah
kamu bilang ingin menghentikan Kang Yo Han "apa
pun caranya"? Tidak bisa mundur lagi. Kita hampir sampai. Ketua
Mahkamah Agung. yang mengakhiri masa-masa kekacauan. Kamu tidak ingin diingat
seperti itu dalam sejarah? Bagaimana menurutmu? Hakim Agung,” ujar Sun Ah.
Dan tn.
Min terlena. Dia haus akan kekuasaan dan ingin namanya tercatat dalam sejarah
sebagai pembela keadilan. Dan dengan alasan itu, dia rela jika nyawa orang lain
menjadi korbannya. Dia tidak menyesali perbuatannya sama sekali.
“Dasar
munafik!” maki Ga On.
tn. Min
nggak peduli. Dia malah memanggil keamanan untuk mengusir Ga On. Ga On sangat
sangat marah melihat ternyata orang yang selama ini dikaguminya, begitu kejam.
Jin Joo
yang datang mencarinya, mendapatinya sedang diseret keluar oleh keamanan dari
ruangan tn. Min. Begitu bertemu, Jin Joo menanyakan kebenaran perihal berita Yo
Han. Ga On menjawab kalau berita itu nggak benar dan Yayasan yang melakukannya.
Jin Joo sangat lega mendengarnya dan menawarkan diri untuk ikut membantu
mengeluarkan Yo Han.
Yo Han
dibawa ke ruangan Kepala Sipir, Nam Shi Woo. tn. Nam adalah orang yang dulu
pernah menukar Doh Young Choon dengan tahanan lain dan gegara kasus itu,
pangkatnya diturunkan dan menjadi Kepala Sipir sekarang ini. Tentunya, karena
itu, dia mendendam pada Yo Han dan ingin membalas dendam, mumpung posisi Yo Han
sekarang ada dibawahnya.
Seperti
biasa, Sun Ah mengadakan pertemuan dengan Heo Joong Se, Park Du Man dan Mn Yong
Sik. Ketiga pria itu sekarang berada dibawah kendalinya dan memuja mujinya
begitu hebat karena bisa membuat tn. Min berada di pihak mereka. Ah, diantara
ketiga orang itu, Heo Joong Se yang benar-benar kehilangan posisi. Dia sekarang
ini beneran jadi boneka. Dia nggak berani duduk kalau Sun Ah belum menyuruhnya
duduk. Dia juga bertugas menyalakan cerutu untuk Sun Ah. Mau ke toilet saja,
dia harus meminta izin dulu. Kalau nggak diizinkan, dia nggak pergi dan hanya
berdiri.
Sikapnya
yang terlalu penurut itu membuat Sun Ah jadi curiga. Sun Ah mengungkapkan itu
pada Jae Hee. Menurut Jae Hee itu karena
posisi Heo Joong Se sekarang sudah berubah. Sun Ah tahu hal itu, tapi dia
berubahnya terlalu cepat. Ditambah lagi, dia tahu watak Joong Se yang hanya
peduli soal uang. Hm, sepertinya dia terlalu meremehkan Heo Joong Se. Pasti ada
sesuatu yang direncanakan dibelakangnya, jadi, dia menyuruh Jae Hee untuk
menyelidiki Heo Joong Se. Ah, dan juga, periksa akomodasi Rumah Impian, apakah
ada orang hilang atau yang dipindahkan ke tempat lain. Sun Ah menyuruh itu,
karena dia curiga pada Heo Joong Se yang dulu bilang mau memindahkan begitu
banyak orang ke Rumah Impian.
Feeling
Sun Ah beneran sangat hebat! Tebakannya benar. Heo Joong Se merencanakan
sesuatu dibelakangnya.
Rencana
Heo Joong Se itu dilakukan dengan bantuan istrinya, Do Yeon Jung. Yeon Jung
sudah mengatur pertemuan dengan istri Park Du Man, Pi Hyang Mi dan istri Min
Yong Sik, Kim Sang Sook. Pertemuan kali ini, dia mengucapkan terimakasih karena
mereka sudah mendukung rencana suaminya dan berhasil menyakinkan suami masing-masing.
Dan karena itu, mereka akan berkunjung ke perkebunan mereka akhir minggu ini
untuk melihat apakah tanaman mereka tumbuh dengan baik.
--
Ga On
mengajak pengacara Ko untuk bertemu. Yah, sama seperti kita, Pengacara Ko juga
sangat kecewa karena Ga On menuduh Yo Han sebagai pembunuh. Kalau seperti ini,
entah mereka bisa terus mempercayai Ga On atau tidak, mereka juga tidak tahu.
Ga On sangat menyesali perbuatannya dan hanya Pengacara Ko yang bisa
membantunya sekarang untuk membebaskan Yo Han. Mereka harus menemukan ‘sesuatu
hal yang besar’ yang bisa mengikat kaki dan tangan Yayasan. Jika mereka
berhasil menemukan dan mengungkapkannya ke masyarakat, orang-orang itu akan
terdesak dan akhirnya mengundurkan diri.
Dan
sesuatu yang besar itu, pasti ada di Rumah Impian.
Namun,
Pengacara Ko merasa rencana Ga On mustahil dilakukan karena Rumah Impian itu
dijaga oleh tentara. Ga On menyakinkan kalau dia bisa melakukannya dan masuk ke
Rumah Impian. Dan dia akan masuk ke fasilitas yang paling dijaga ketat, karena
disana pasti tersembunyi sesuatu yang besar. Pengacara Ko memberitahu kalau
fasilitas yang paling dijaga ketat adalah Pusat Medis Rumah Impian. Namun,
sekalipun dia berhasil masuk, tidak mungkin Ga On bisa keluar. Walau begitu,
apa dia tetap ingin melakukannya?
“Ya,”
jawab Ga On.
“Baiklah.
Anggap saja kamu beruntung dan menemukan sesuatu. Kita tidak punya cara untuk
mengungkapkannya. Media sibuk berhati-hati di sekitar pemerintahan. Platform
video dan media sosial semuanya diblokir. Negara ini bukan lagi negara bebas.”
“Ada
sesuatu yang kupikirkan untuk itu.”
“Apa
yang kamu pikirkan?”
“Beri
aku satu hal.”
--
Elijah
terbangun ditengah malam. Saat dia terbangun, sudah ada secarik kertas di atas
lemari disamping tempat tidurnya. Surat dari Ga On : “Ada yang ingin kukatakan kepadamu. Aku bertemu seseorang yang bekerja
di katedral itu baru-baru ini. Kebakaran itu terjadi karena sebuah papan hubung
terbakar karena kabel-kabel tua. Itu bukan salah siapa pun. Itu hanya
kecelakaan. Tapi Yo Han sengaja membuatmu mencurigainya. Dia sengaja mengisi
formulir untuk membatalkan perjanjian agar kamu melihatnya, dan dia terus
mengatakan hal-hal yang membuatmu kesal. Itu karena kamu sangat kesulitan setelah
kehilangan orang tuamu. Kamu tidak makan atau tidur, dan kamu makin kurus tiap
hari. Itu sebabnya Yo Han ingin kamu tetap hidup, meskipun itu berdasarkan kebencianmu
terhadapnya. Tapi Elijah, meski kamu salah sangka tentang Yo Han, itu bukan
salahmu. Yo Han melakukannya karena dia ingin. Kamu tidak salah, Elijah. Perlakukan
dia dengan baik saat bertemu dengannya lagi. Yo Han akan segera kembali
kepadamu. Tidak akan lama. Aku berjanji. Jadi, makanlah sesuatu. Saat Yo Han
kembali, bagaimana perasaannya jika kamu sakit?”
Membaca
isi surat Ga On, membuat Elijah menangis. Sepertinya, dia menyesal karena sudah
bersikap begitu kejam pada Yo Han, di saat Yo Han melakukan segalanya untuknya.
--
Yo Han
sedang duduk sendirian di lapangan
penjara, tapi Jook Chang tiba-tiba saja menyerangnya menggunakan kursi bersama
para pengikutnya. Ckckck, dia kira Yo Han pria lemah ya? Berani-beraninya dia
mencoba menantang Yo Han. Yo Han itu bukan orang lemah, dia sangat kuat
meskipun hanya sendirian. Dengan kemampuannya, dia berhasil mencekik Jook Chang
hingga Jook Chang memohon-mohon diampuni dan para pengikutnya kabur ketakutan.
--
Dengan
bantuan pengacara Ko, Ga On berhasil masuk ke fasilitas Medis Rumah Impian. Dia
masuk menggunakan mobil pengantaran makanan dengan bersembunyi di dalam kardus
besar. Dia datang ke sana dengan berpakaian ala dokter sehingga ketika dia
masuk ke dalam, dia nggak begitu dicurigai oleh para tentara yang berjaga.
Di dalam
pusat medis itu ada banyak kain-kain terpal bening yang terpasang dan membatasi
setiap ruangan dengan ruangan lainnya. Ada banyak orang juga yang dirawat.
Semua perawat dan dokter kelihatan sangat – sangat sibuk. Ga On tidak membuang
waktu dan kesempatan yang sudah ada, segera mengeluarkan kamera tersembunyinya
dan merekam semua yang ada di sana. Orang-orang yang dirawat terdiri dari para
lansia hingga anak-anak kecil dan semuanya kelihatan sangat kesakitan. Mereka
adalah orang-orang yang diungsikan waktu itu.
Saat
berjalan mengelilingi pusat medis tersebut, Ga On tanpa sengaja menemukan Han
So Yoon. Ingat kan sama orang yang pertama kali memberikan kesaksian untuk
kasus anak Cha Kyung Hee, yang diculik sama yayasan itu? Nah, dia ternyata
menjadi salah satu pasien di fasilitas medis tersebut. Wajahnya sangat pucat
dan kondiisnya sangat lemah, berbanding terbalik dengan saat sebelum dia masuk
ke fasilitas medis tersebut. Ga On masih ingin bertanya banyak hal, tapi,
terdengar keributan dari pintu depan. Keributan itu karena kedatangan Heo Joong
Se, Park Du Man, Min Yong Sik beserta istri-istri mereka.
KELEWATAN!
TERNYATA PERKEBUNAN YANG DIBICARAKAN OLEH DO YEONG JUNG, PI HYANG MI DAN KIM
SANG SOOK ADALAH PUSAT MEDIS RUMAH IMPIAN INI! Bagaimana bisa mereka setega itu
menyebut pusat medis sebagai perkebunan?! Tempat yang disebut pusat medis ini
ternyata adalah tempat eksperimen medis kepada masyarakat miskin yang dipindahkan
dari daerah kumuh.
“Sesuai
permintaan Uni Eropa, kami menguji vaksin baru secara klinis. Dari 3.620
subjek, jumlah orang yang meninggal karena efek samping sejauh ini adalah 182,”
jelas dokter yang bertanggung jawab.
“Hanya
182? Itu lumayan. Bagikan hasilnya kepada klien. Beri tahu aku jika ada negara
yang terlambat membayar. Satu hal lagi. Termasuk Rusia dan Jepang, kita
menerima permintaan dari beberapa negara lagi. Kurasa kita harus segera
memperluas perkebunan kita,” perintah Heo Joong Se.
“Banyak
negara bersaing mengembangkan vaksin terlebih dulu. Uji klinis sangat dicari
sekarang,” balas dokter.
“Astaga.
Jika warga Seoul tidak cukup, kita butuh warga Busan, Daegu, dan Gwangju.
Bagus. Negara kita tidak menghasilkan setetes minyak pun, tapi kita baik-baik
saja selama kita punya sumber daya manusia,” ujar Park Du Man dan Min Yong Sik
sambil tertawa ngakak.
“Seperti
yang selalu kukatakan, nyawa manusia lebih penting. Kamu tahu aku selalu
mengatakan itu, bukan? Lihatlah sekeliling. Kamu tahu berapa harga tiap tubuh
dalam uji klinis? Sangat tinggi. Saat mereka mati, kita ambil semua organ yang
berfungsi. Semua produk sampingan seperti sampel rambut dan darah juga bisa
diambil dan diekspor. Tidak ada yang dibuang.”
BIAD*B!
Kata apa lagi yang pantas untuk manusia seperti mereka yang meremehkan nyawa
orang lainnya?!
Yang ada
dihadapan Ga On sekarang adalah pemandangan yang sangat amat mengerikan.
Bagaimana bisa ada manusia yang tidak punya hati dan rasa bersalah melihat
manusia-manusia terbaring tidak berdaya dihadapan mereka?! Bagaimana bisa
mereka tertawa saat membicarakan nyawa orang lain dan hanya mementingkan uang
yang akan mereka dapatkan dengan menjual semua nyawa yang ada?!
Begitu
selesai melihat semuanya, Min Yong Sik dan Park Du Man mulai sibuk memuja muji
Heo Joong Se sebagai pebisnis jenius. Sikap keduanya berubah drastis. Mereka
bahkan tidak mau melibatkan Sun Ah dalam hal ini karena bagi mereka, Sun Ah
sudah tidak berguna. Dan juga, mereka nggak suka dengan Sun Ah yang terlalu
agresif seperti Cha Kyung Hee padahal dia hanyalah pelayan rendahan.
Tapi,
yang harus mereka prioritaskan sekarang adalah menyingkirkan Kang Yo Han
selamanya untuk memastikan dia tidak akan menghancurkan rencana mereka lagi.
Mereka akan mengirim orang ke penjara hari ini untuk membunuh Kang Yo Han.
Begitu
Heo Joong Se CS sudah pergi, Ga On bergegas untuk menyelamatkan Han So Yoon.
Dia mau membawa kabur So Yoon dari tempat itu. Namun, tidak segampang itu.
Keamanan di sana sangat ketat. Untungnya ada beberapa perawat yang membantunya.
Mereka menyembunyikan tubuh So Yoon dalam kantong hitam dan melapor ke para
tentara yang berjaga kalau tubuh dikantong itu sudah meninggal dan semua organ
sudah dikeluarkan. Dengan cara itu, mereka baru bisa keluar dari sana
hidup-hidup. Supir yang membawa mereka juga sudah disuap sebelumnya.
Beberapa
perawat itu mau membantu Ga On karena mereka ingin Ga On memberitahukan pada
dunia mengenai semua yang terjadi di tempat itu. Ga On adalah harapan mereka.
Mereka selama ini terkurung di sana dan handphone mereka juga disita sehingga
mereka tidak berdaya melakukan apapun.
Begitu
selamat, Ga On segera menelpon pengacara
Ko untuk melapor dan menanyakan, apakah yang dimintanya waktu itu sudah
didapatkan? Pengacara Ko sudah mendapatkan apa yang Ga On minta, tapi
menurutnya, lebih baik menggunakan cara lain. Lebih baik mereka mencari
reporter yang berani untuk melaporkan semuanya. Ga On merasa kalau peluang
menggunakan cara itu kecil dan mereka nggak punya banyak waktu. Pengacara Ko
mengerti dan tidak bertanya lagi.
Sun Ah
juga akhirnya tahu mengenai pusat medis yang digunakan menjadi tempat
eksperimen. Hatinya terkoyak melihat para gadis-gadis muda terbaring di sebuah
ruangan ‘Fase-3 Uji Klinis Sedang Berlangsung’. Diantara para gadis muda yang
terbaring tidak sadarkan diri di sana, ada seorang gadis yang dikenalnya. Gadis
yang ditemuinya saat memberikan seminar waktu itu. Gadis yang mengagguminya.
Gadis cantik yang waktu itu, sekarang seperti mayat hidup. Pucat dan hanya
terbaring dalam keadaan lemah dan tidak berdaya.
Tangis
Sun Ah pecah. Dia menyesal. Sangat-sangat menyesal.
“Apa
yang telah kulakukan? Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Aku sungguh minta
maaf. Maafkan aku,” ulangnya berulang kali dengan suara tersedat-sendat karena
tangisannya.
--
Ga On
hari ini datang ke kantor. Jin Joo sudah menunggu-nunggu. Dia benar-benar ingin
membantu apapun rencana Ga On untuk menolong Yo Han. Apapun itu, dia akan
melakukannya. Ga On tidak menjelaskan rencananya, hanya memita bantuannya
terkait pelantikan tn. Min besok menjadi Ketua MA.