Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 04 part 1

 

Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 04 part 1

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF


Di saat Su Yeol merasa begitu terpuruk, dia tba-tiba mendapat telepon dari Kyung Tae yang sudah sadar dari koma-nya. Dan sekarang, dia sedang dalam pelarian dan memohon pertolongan dari Su Yeol.


Dua jam sebelumn kematian Do In Beom,  

Det. Do datang ke rumah sakit untuk membunuh Kyung Tae. Dia hendak menyuntikkan racun ke cairan infus Kyung Tae. Kyung Tae sebenarnya sudah sadar, namun, dia berusaha keras menahan diri untuk tidak bereaksi. Beruntung baginya karena sebelum Det. Do sempat menyuntikkan racun itu, petugas yang berjaga melihatnya. Jadi, dia beranjak pergi sambil sok mengomeli mereka karena tidak berjaga dengan benar.


Dan saat det. Do kembali masuk, Kyung Tae sudah tidak ada di ranjangnya dan jendela rumah sakit dalam keadaan terbuka. Dia langsung mengira Kyung Tae kabur dengan melompati jendela, tanpa memeriksa lagi. Padahal, sebenarnya, jendela yang terbuka itu hanyalah pengecoh dan Kyung Tae bersembunyi di dalam lemari.


Hal ini tentu membuat Det. Do frustasi. Dia juga tidak mau melaporkan hal ini ke markas pusat dengan alasan tidak mungkin melapor kalau tersangka pembunuhan kabur karena mereka lengah. Padahal, det. Do lebih takut kalau Kyung Tae buka mulut. Sial baginya, Kyung Tae ternyata sudah diam-diam menyelinap keluar dan bersembunyi di dalam mobil det. Do. Begitu det. Do masuk ke dalam mobilnya, Kyung Tae langsung menyergapnya dari belakang dengan sebilah pisau ke leher Det. Do. Kyung Tae mengira kalau det. Do adalah pelaku pembunuhan Jeong Yu Na.


“Tidak, bukan aku,” jawab Det. Do. “Do Yu Gon pelakunya. Dia memanfaatkan kita berdua agar bisa lolos dari pembunuhan,” akui Det. Do.


Kyung Tae tidak langsung mempercayainya. Namun, Det. Do bilang kalau dia punya bukti, perekam suara. Di alat perekam berbentuk pena tersebut, terekam jelas suara tn Do yang marah-marah pada In Beom karena Su Yeol menyebutnya pembunuh. Det. Do sudah bilang padanya kalau orang biasa seperti Kyung Tae tidak akan bisa mengalahkan tn. Do. Kyung Tae tidak peduli, dia yakin bisa melakukannya. Setelah mendapatkan rekaman suara itu dan baju ganti Det. Do, Kyung Tae langsung kabur.

(Mungkin itu alasannya Det. Do bersiap kabur sebelumnya).


Dan itulah yang terjadi. Sekarang, Kyung Tae hanya berani menelepon Su Yeol karna menurutnya, hanya Su Yeol yang bisa dimintai tolong. Dia memohon agar Su Yeol membantunya agar dia bisa menangkap pelaku sebenarnya. Usai mengatakan pesan itu, Kyung Tae mengakhiri telepon dan melanjutkan pelariannya.



Sial, ternyata tn. Do tahu kalau Kyung Tae menghubungi Su Yeol. Menyeramkan. Bagaimana dia bisa tahu? Karena sebelumnya, dia sempat bertemu dengan Bos Yong dan Andrei. Mereka menyampaikan kalau sudah mengurus det. Do dengan baik dan tanpa cela. Sebagai imbalan, tn. Do memberikan mereka perusahaan pengiriman. Sebelum dia pergi, bos Yong memberitahu kalau mereka menemukan sesuatu saat memeriksa kamera dasbor det. Do. Yaitu, det. Do menyerahkan sebuah perekam suara kepada seorang pria yang berpakaian rumah sakit. Nama pria itu, Oh Kyung Tae. Saat tahu informasi itu, tn. Do berteriak marah karena mereka baru memberitahunya. Tentu saja, mereka ingin upah. tn. Do mengerti. Dia memerintahkan mereka untuk menemukan Kyung Tae sekarang dan akan memberikan ‘bahan bakar’ sebanyak yang mereka inginkan.

B A D  A N D  C R A Z Y

= Episode 04 =


Hui Gyeom pergi menemui  Kim Gye Sik yang sedang dalam masa skors. Dia membawa informasi mengenai Min Su. Sebelum meninggal, Min Su sedang mengejar seseorang : Do Yu Gon. Melihat reaksi kaget Gye Sik, Hui Gyeom tahu kalau Gye Sik tidak tahu apapun. Sepertinya, karena melawan orang yang sangat kuat, Min Su jadi bergerak diam-diam dan jangan hati-hati. Dan juga, tidak lama setelah Min Su tewas, informannya juga tewas. Dan semua petunjuk mengarah pada Do Yu Gon. Jadi, semua pasti bukan kebetuan. Dia juga curiga saat Sang Ho tiba-tiba membunuh Min Su padahal Sang Ho mengagumi Min Su.Mungkin, Do Yu Gon yang memerintahkannya.

“Hui Gyeom. Tetap tenang dan fokus. Kau harus menangkap Do Yu Gon lebih dahulu,” perintah Gye Sik.

--


Disisi lain, Su Yeol secara hati-hati pergi menemui Kyung Tae di pasar. Dia menyembunyikan Kyung Tae di sebuah toko yang dulu adalah milik keluarganya dan sekarang menjadi kantor koperasi vendor. Tidak akan ada orang di tempat itu saat malam hari, jadi sementara Kyung Tae bisa tinggal disana.


“Boneka dari rumah Jeong Yu Na. Ada kamera di dalamnya. Hari itu, Do In Beom membobol rumahku untuk mencurinya dan membakar rumahku. Kupikir Do In Beom adalah pembunuhnya. Kau akan sulit memercayainya, tapi Jeong Yu Na dibunuh oleh Do Yu Gon,” cerita Kyung Tae. Su Yeol sama sekali tidak terkejut. “Kau sudah tahu?” tanya Kyung Tae.

“Itu tak penting karena tidak ada yang bisa kita lakukan. Tidak ada bukti atau saksi. Kita tidak punya apa-apa.”

“Aku punya rekaman yang dimiliki Do In Beom”


“Dalam rekaman itu, apakah Do Yu Gon mengatakan dia membunuh Jeong Yu Na dan mengakui dia pelakunya?”

“Tidak, tapi...”

“Semua itu hanya bukti tak langsung. Kita tak punya apa pun untuk membuktikan dia bersalah atas pembunuhan itu. Do In Beom, satu-satunya saksi yang kita miliki, juga sudah mati. Pada situasi ini, akan sulit bagimu membuktikan kau tak bersalah apa pun yang kau lakukan. Seperti yang kau tahu, kita bahkan tidak bisa meminta bantuan.”

“Aku pasti membuatmu kesulitan. Terima kasih sudah membantuku. Maafkan aku juga. Hanya kau yang terpikir olehku.”


“Kenapa berterima kasih kepadaku?” tanya Su Yeol, nggak habis pikir. “Kau yang difitnah atas pembunuhan. Kenapa mengkhawatirkanku? Mereka menuduh orang sepertimu atas pembunuhan. Kau tidak marah? Jangan terlalu naif!” emosi Su Yeol.


Su Yeol sedang benar – benar stress. Dia tidak bisa menemukan jalan keluar dari masalah ini. Sebelumnya, dia sudah sangat percaya diri akan mampu menangkap ikan hiu, tapi pada akhirnya, dia malah harus menerima penghinaan. Dan meski harus melawan hati nuraninya, Su Yeol menelepon tn. Do untuk memberitahukan keberadaan Kyung Tae.


Kyung Tae yang sangat mempercayai Su Yeol, tidur dengan lelap di tempat yang sudah disediakan oleh Su Yeol. Bayangkan betapa terkhianatinya dia saat melihat tn. Do datang bersama anak buahnya beserta Su Yeol. Kemarahan menguasai dirinya. Su Yeol seolah tidak peduli dan memberitahu tn. Do kalau tidak akan ada yang kemari hingga fajar.



Waktu yang tersisa tidak banyak, jadi dia meminta Andrei dan anak buahnya keluar sementara dia bicara sebentar dengan Kyung Tae sebelum dia di bereskan. Yang ada di dalam ruangan sekarang hanyalah tn. Do, Kyung Tae dan Su Yeol. tn. Do sangat gila hormat dan memerintahakn Kyung Tae untuk duduk. Saat Kyung Tae tidak melakukannya, dia menendangnya hingga terjatuh.

Setelah itu, tn. Do malah bicara seolah-olah dia korban Kyung Tae. Gegara Kyung Tae, dia jadi sangat stress. Kyung Tae tidak peduli dan bertanya, “Kau yang membunuh Jeong Yu Na, kan?”


tn. Do menyangkal dan bahkan bilang tidak mengenal Nn. Jeong sama sekali. Dia sudah tahu kalau Kyung Tae tidak punya bukti langsung, dimana dia mengakui dengan mulutnya kalau dia yang membunuh. Jika punya, Kyung Tae pasti sudah langsung ke kantor polisi. Hahahahha, tawa tn. Do, bahagia.


Dengan bantuan Su Yeol, dia bisa merebut perekam suara dari Kyung Tae. Dia menekankan kalau dia tidak takut pada perekam suara itu. Dia mencari Kyung Tae karena kelihatannya, Kyung Tae tidak akan menyerah apapun yang terjadi. Untuk membuat Kyung Tae takluk padanya, tn. Do mulai memukulinya dengan tongkat golf. Selama aksinya itu, Su Yeol berusaha untuk tidak peduli dan menutup mata.

Arghh. Apakah Su Yeol sejahat itu?


Oh no! Ingat, K ada di dalam dirinya dan bagian dari dirinya juga. Jadi, pasti ada setitik kebaikan juga. Sebelum dia menghubungi tn. Do, dia sudah merencanakan semuanya dengan Kyung Tae, Jae Seon dan Hui Gyeom. Yap! Hui Gyeom juga terlibat. Mereka sudah memasang perekam suara di ruangan tersebut. Rencana ini punya resiko besar, tapi Kyung Tae bersedia melakukannya. Dia yang memulai, jadi dia yang akan menyelesaikannya juga.



Masalahnya, tn. Do adalah orang gila sebenarnya. Dia sudah memukuli Kyung Tae hingga berdarah-darah, tapi masih belum puas juga. Kalau begini, bisa-bisa Kyung Tae meninggal. Su Yeol juga nggak tahan lagi dan menahan tn. Do. tn. Do mau marah tapi saat Su Yeol mengingatkan kalau dia bisa memukul lagi, Kyung Tae bisa mati, Tn. Do langsung menurut. Dia nggak mau ada lagi orang yang mati di tangannya karena akan merepotkan.


“Aku akan... Aku akan menjatuhkanmu, apa pun caranya. Akan kuungkap kebenarannya. Aku akan berjuang hingga akhir...,” ujar Kyung Tae, terbata-bata.


Ucapan yang membuat emosi tn. Do menjadi tersulut. Dengan tangannya, dia mulai meninju Kyung Tae berulang kali. Su Yeol memalingkan wajah tidak sanggup melihat. Jae Seon yang mendengar dari alat perekam, emosi dan hendak turun. Hui Gyeom melarang. Jika mereka masuk sekarang, tn. Do hanya akan dituntut karena menyerang Kyung Tae.


tn. Do sampai kelelahan meninju Kyung Tae. Tapi, dalam keadaan terluka parah, Kyung Tae tetap saja berujar akan mengungkap kebenaran kalau tn. Do adalah pembunuh Jeong Yu Na. Emosi tn. Do memuncah dan menendang serta menginjak perut Kyung Tae.

“Sialan kau. Cukup! Diam! Cukup! Berhenti! Aku tak tahu kenapa aku membunuh wanita itu! Aku pasti membunuhnya karena dia pantas mati, bukan? Kenapa aku membunuhnya tanpa alasan? Kenapa tidak tanya dia? Dasar berandal keras kepala! Hei. Aku akan membunuhmu hari ini agar kau bisa menanyakannya sendiri,” teriak tn. Do, berapi-api dan tanpa sadar mengakui perbuatannya.


Hal yang sangat sudah di nantikan Su Yeol CS. Setelah pengakuan di dapatkan, Su Yeol sudah tidak menahan diri lagi untuk menolong Kyung Tae. Mendengar suara ribut, Andrei masuk dan langsung di perintahkan sama tn. Do untuk membunuh Su Yeol dengan Kyung Tae.

Di saat yang sama, Jae Seon dan Hui Gyeom tiba untuk menangkap semuanya karena sudah mendapatkan bukti. Keduanya sama-sama kuat. Jadi bisa dengan mudah melumpuhkan para penjaga. Sementara Su Yeol lemah. Dengan pukulan dari Andrei, dia langsung nggak berdaya. Andrei juga langsung kabur bersama tn. Do.


Su Yeol ingin menyelamatkan Kyung Tae terlebih dahulu, tapi Kyung Tae menyuruhnya untuk pergi menangkap tn. Do. Bagaimanapun caranya. Mengikuti kemauan Kyung Tae, Su Yeol mengejar mereka.  Ya udah, karena Su Yeol hanya sendiri, tn. Do menyuruh Andrei menghajar Su Yeol.




Andrei menjadi sangat serius. Dia memakain cincin nya yang membuat pukulannya jadi terasa lebih sakit. Su Yeol benar-benar tidak berdaya melawannya. Sementara tn. Do berteriak-teriak penuh semangat. Karena pukulan Andrei, K jadi terbangun. Tentu saja, K jauh lebih kuat dan gila daripada Andrei.

“Aku ingin menghajarmu sampai mati, tapi aku terlalu sibuk saat ini. Tapi mari jangan saling melupakan,” ujar K, mengedipkan mata pada Andrei.


Yang harus ditangkapnya sekarang adalah tn. Do yang berusaha kabur. Hanya untuk menghadapi tn. Do, Su Yeol mampu melakukannya sendiri. Jadi, dia mengambil alih kembali tubuhnya. Dia ingin membalas perbuatan tn. Do.

Dasar pengecut! Udah nggak ada pengawal lagi, tn. Do mulai menyebutkan statusnya sebagai anggota dewan yang berhasil terpilih kembali. Su Yeol mana peduli sekarang. Yang jelas, tn. Do sekarang ditangkap atas pembunuhan Jeong Yu Na dan penyerangan terhadap Opsir Oh Kyung Tae.

“Kau tahu, yang menendangmu di depan gedung kantor polisi. Itu sungguh bukan aku. Tapi sekarang, aku yang melakukannya, Bajingan!” ujar Su Yeol dan melayangkan tinjunya dengan sangat kuat.

Hanya dalam sekali tinju, tubuh tn. Do langsung berputar 360 derajat dan hidung serta bibirnya berdarah.


K yang melihat semuanya, tersenyum. Seolah bangga karena Su Yeol melakukan tindakan yang benar kali ini.


Sifat Su Yeol yang berubah disadari sama Hui Gyeom. Belakangan ini, Su Yeol terlihat tidak takut pada situasi berbahaya. Jae Seon merasa kalau Su Yeol sekarang sudah dewasa. Dia juga menggoda agar Hui Gyeom CLBK lagi sama Su Yeol.

--


Esok harinya, media dihebohkan dengan berita penangkapan tn. Do atas kasus pembunuhan dan penyerangan terhadap anggota polisi.

In Seon juga melihat berita itu. Dia kelihatan senang karena Kyung Tae baik-baik saja dan memakain gelang tangan yang dititipkannya pada Su Yeol.

Dong Yeol dan Ibu juga bangga karena penangkapan itu atas andil Su Yeol juga.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post